10 Gambar Hutan Mangrove Balikpapan, Sejarah Legenda, Lokasi Alamat, Jalan Menuju ke Sana + Keindahan Wisata

Deskripsi

Alamat: Jalan AMD Gunung Empat, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Peta/Maps Online: Klik Disini
Jam Buka-Tutup: Pukul 08.00-17.30 WIB
Harga Tiket Masuk (HTM): Gratis

Sobat traveler¸ berkunjung serta menikmati waktu santai bukan hanya bisa kalian lakukan di tempat-tempat lapang saja loh. Bersantai bisa dilakukan di manapun, asalkan kita sendiri sengaja merilekskan pikiran serta hati.

Salah satu opsi bersantai adalah di bawah rimbunnya pepohonan. Ketika terik matahari sangat menyengat tubuh, udara panas, tentu berteduh di bawah rimbunan daun akan sangat membantu. Udaranya sejuk karena produksi Oksigen dari pohon tersebut.

Lokasi

Menikmati rimbunan dedaunan tidak hanya bisa kalian lakukan di pedesaan. Kawasan Hutan Mangrove juga bisa menjadi pilihan pengusir penat kalian. Ditemani dengan rimbunnya dedaunan, akar serta batang kokoh, juga air sungai di bawahnya.

Hutan Mangrove ini berada di Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Letak tepatnya berada di Jalan AMD Gunung Empat, di belakang SMA Negeri 8.

Bila rekan-rekan berada di pusat Kota Balikpapan, jaraknya tidak cukup jauh. Hanya sekitar 9 km atau 15-20 menit perhalanan saja.

Rute Akses Perjalanan

Sekalipun letaknya sangat dekat dengan pusat kota, namun sayang sekali, akses transportasi umum menuju lokasi wisata masih minim kawan. Pengunjung yang ingin datang baru bisa menyewa ojek dan bukan angkutan kota.

Ketika sudah sampai di kawasan RT 42 Kelurahan Margomulyo, rekan-rekan silakan berjalan ke sisi gedung SMA Negeri 8. Di sana akan terdapat suatu gang kecil yang menghubungkan kalian dengan pintu masuk Hutan Mangrove.

Jembatan tersebut dibuat dari kayu, dengan model bangunan seperti di masa-masa lalu. Sobat hanya perlu berjalan melalui jembatan hingga mencapai pintu gerbang. Ketika sampai di loket, rekan-rekan langsung jalan saja karena masuk hutan ini gratis.

Daya Tarik

Hutan Mangrove ini, sejarahnya, adalah kawasan yang dibaungun warga sekitar, yaitu Kelompok Tani Tepian Lestari. Mereka, yang sebagian besar mata pencahariannya bergantung pada rerimbunan Mangrove, bersama dengan Balai Lingkungan Hidup, membangun hutan pada 2002.

Bilik kecil yang mirip dengan loket tiket masuk kawasan wisata dijaga oleh petugas pengawas. Tidak ada patokan harga yang diberikan pada wisatawan. Setiap pengunjung boleh memberikan berapapun uang sebagai sumbangan retribusi.

Sebagai pengunjung kawasan Hutan Mangrove, kita dipersilakan menikmati keindahan alam dengan bebas kawan. Sebagai ganti keindahan tersebut, kita juga diminta untuk menjaganya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Kita juga diminta melestarikan lokasi wisata ini dengan mengambil kenang-kenangan berupa foto ataupun gambar, mengunggahnya di sosial media, serta mempromosikannya kepada dunia luar.

Di tempat dengan luas sekitar 40 hektar ini kawan, adalah lokasi konservasi bagai tumbuhan bakau. Beberapa pohon lain juga ada loh. Pepohonan ini tumbuh dengan beragam cara, diantaranya adalah sumbangan berbagai pihak untuk lokasi konservasi.

Selain sebagai daerah wisata serta konservasi Bakau, pemerintah Kota Balikpapan juga memfungsikan Hutan Mangrove sebagai taman kota, penelitian dan pengembangan, pendidikan lingkungan, juga untuk melestarikan berbagai flora fauna di habitat asli mereka.

Di tempat ini, banyak sekali botani yang tumbuh, dengan beragam spesies. Kebanyakan memang tumbuhan yang ada di sekitar kawasan tropis, seperti beragam tumbuhan Mangrove dari genus Rhizophora sp. Ada juga Teritip, Kariangau, serta Buaya.

Terdapat juga beragam tumbuhan hijau lain seperti Avicennia alba, tumbuhan api-api hitam, Nypa fruticans, pohon Nipah, Sonneratia caseolaris, yaitu tumbuhan Pidada, serta beragam pohon lainnya. Kesemuanya tumbuh subur menaungi daerah konservasi.

Kawan, kalian bisa mendapatkan beragam foto menarik melalui hutan ini. Bila beruntung, sobat juga bisa sekaligus berkenalan dengan fauna khas daerah Kalimatan. Beberapa ragam fauna seperti kepiting berwarna-warni, serta macam-macam spesies ikan ada di sini.

Kawan, cobalah untuk mengambil memori Ikan Tempakul. Itu loh, ikan yang bahkan bisa memanjat pohon dengan ketinggian tertentu. Selain itu, silakan juga untuk mengambil momen Hewan khas Kalimantan lain, Bekantan.

Melalui kawasan hutan Mangrove, sobat wisata juga bisa menikmati pemandangan dari atas jembatan Sungai Sidomulyo. Biasanya akan ada banyak kapal kayu, baik kelotok ataupun perahu mesin yang berlalu lalang.

Kawan, di kawasan hutan Mangrove juga sudah dilengkapi dengan gazebo, jembatan ulin, jalur tracking, serta menara pengawas. Kalian akan tetap aman untuk bersantai di hutan ini. Kadangkala, kalian akan berpapasan dengan masyarakat sekitar.

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, biasanya mereka datang ke kawasan hutan untuk mengambil kepiting atau siput, yang disebut Kijing, sebagai usaha hidup mereka. Kebanyakan dari mereka hidup dengan bertumpu pada kawasan hutan ini.

Bila kalian ingin mengetahui denah pengelolaannya, hutan ini dibagi menjadi tiga zona. Masing-masing zona memiliki luas berbeda, yaitu kawasan zona inti, penyangga dan pemanfaatan.

Hal menarik lain kawan, rupanya bukan suatu kebetulan hutan ini terletak di belakang SMA Negeri 8 Balikpapan. Secara resmi, Hutan Mangrove Margomulyo ini juga dikelola oleh sekolah ini sebagai suatu lembaga pendidikan resmi.

Melalui lembaga ini, pemerintah menjalankan kewajiban untuk menjaga, mengelola, memperbaiki kerusakan, serta membudidayakan tumbuhan yang ada di Hutan Mangrove. Wah, menarik ya kawan. Bisa dibayangkan bagaimana sejuknya daerah sekolah tersebut.

Bagaimana sobat? Sudah tidak sabar ingin menikmati liburan di Balikpapan? Jangan lupa juga untuk mengecek artikel kami mengenai objek wisata lain di Balikpapan ya. Rugi loh kalau kalian sudah sampai di Kota ini tapi tidak menjelajahnya.

Selamat berlibur dan merencanakan liburan di graha alami, Mangrove Center, kawan. Salam traveler.