Deskripsi
Lokasi: Jl. Pancurantujuh Kec. Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah 53151
Map: Klik Disini
HTM: Rp.10.000
Buka Tutup: 08.00-16.00
Telepon: (0281) 681822
Banyumas. Kabupaten dengan logo Gunung Slamet yang dikelilingi Sungai Serayu, seludang, ranting cengkeh, gada rujak polo dan sebatang pohon beringin serta diapit oleh setangkai bulir padi dan ranting murbai ini menyimpan banyak tempat pelesir yang menarik.
Satu di antaranya adalah Kebun Raya Baturaden. Objek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu terletak di kaki Mount Slamet (Gunung Slamet). Ia masih tergolong baru di Kota Satria, tapi sejak diresmikan, banyak media yang memberitakannya. Penasaran seperti apa pesonanya?
Sejarah Singkat❤️
Kebun Raya Baturaden adalah wujud dari buah pikiran Presiden RI ke-5 (saat itu menjadi wakil), Megawati Soekarnoputri. Ide tersebut diutarakan pada penutupan Jambore Nasional Pramuka Tahun 2001 di Bumi Perkemahan Baturaden.
Beliau menyampaikannya secara langsung kepada Gubernur Jawa Tengah, H. Mardiyanto. Sebab, kala itu Jawa Tengah merupakan satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang belum mempunyai kebun raya.
Pada tahun 2002, tim khusus dari Pemerintah Provinsi Jateng, difasilitasi oleh pengelola Kebun Raya Bogor, melakukan studi kelayakan serta perintisan objek wisata itu.
Lalu, dua tahun setelahnya, pada 29 Desember 2004 dilangsungkan peresmian serta penanaman perdana.
Selain itu, dilaksanakan pula penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Gubernur Jateng, Kepala Litbang Kehutanan Departemen Kehutanan, Kepala LIPI, Direktur Utama Perum Perhutani dan Bupati Banyumas.
Kemudian ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 85/Menhut-II/2005 tentang penetapan Kebun Raya Baturaden sebagai KHDTK (Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus) untuk keperluan penelitian, pengembangan dan pendidikan lingkungan.
Akhirnya, di tanggal 19 Desember 2015, tempat itu diresmikan oleh Megawati selaku Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia.
Acara launching kawasan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Wakil Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia serta jajaran pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah Jawa Tengah.
Koleksi Kebun
❤️
Kebun Raya Baturaden berdiri di lahan seluas 143,5 hektar pada ketinggian 600-700 mdpl. Sehingga, ia memiliki suhu udara yang sejuk, berkisar antara 20-30OC.
Mengusung konsep “Taman Tanaman Pegunungan Jawa”, pihak pengelola berharap KRB menjadi kawasan konservasi dan pelestarian berbagai tumbuhan khas pegunungan di Pulau Jawa. Bahkan, jika bisa menjadi Taman Flora of Java.
Menurut pdf, sekarang ini belum ada seperlima dari total luas area yang dimanfaatkan secara intensif. Walau demikian, KRB telah menyimpan koleksi hingga 2.600 spesimen tumbuhan yang berasal dari 500 spesies, 394 marga dan 196 suku.
Dalam objek wisata itu juga dibangun beberapa spot, di antaranya Taman Liana untuk tumbuhan merambat, Medical Garden dan Taman Tumbuhan Paku.
Ada pula hamparan bunga atau flower bed yang diisi oleh 12 jenis tanaman nan dipilih berdasarkan tingkat suhu, kelembaban dan kondisi tanah di Baturaden.
Selain itu, tempat pelesir di kota yang tahun lalu mengadakan lomba pada event Festival Kenthongan tersebut juga dilengkapi dengan beragam fasilitas.
Seperti, gapura pintu gerbang, rumah pohon, rumah kompos, rumah kaca, rumah anggrek, area pembibitan, wahana permainan, gazebo, rumah dinas dan kantor pengelola.
Kerusakan❤️
Pada hari pertama pembukaan Kebun Raya Baturaden, yaitu 29 Desember 2015, terjadi sesuatu yang cukup memprihatinkan. Bahkan, sempat menjadi trending topic serta masuk di beberapa situs berita online dan forum Kaskus.
Warta tersebut melaporkan pengrusakan yang terjadi di taman KRB. Itu terjadi lantaran banyaknya pengunjung yang berswafoto atau melakukan selfie di tengah flower bed.
Kerusakan rata-rata ada di sekitar Miana Daun Merah, dengan lebar 30-40 cm dan sedalam 2,5 meter. Padahal, butuh waktu untuk mengembalikan kondisi tanaman yang bernama ilmiah Coleus benth itu.
Karena jumlah wisatawan langsung membludak, akhirnya banyak tanaman yang rusak. Puncaknya ketika libur panjang, dari yang biasanya sekitar 500 orang menjadi 2.000 orang.
Petugas pun langsung dikerahkan untuk menjaga agar tidak ada lagi tanaman yang diinjak atau dirusak oleh pengunjung.
Sayangnya, meski telah diberi papan peringatan dan pagar di sekeliling taman, mereka yang narsis semakin menjadi-jadi. Bahkan, rambu larangan yang terdapat di sana ikut terinjak-injak. Tindakan yang tidak patut ditiru.
Lokasi Dimana❤️
Alamat Kebun Raya Baturaden ada di Jalan Pancuran Tujuh, Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Kode Pos 53151. Lokasi KRB masih berada di kawasan Lokawisata Baturraden.
Dari pusat Kota Purwokerto, ia hanya berjarak 15 km, sedangkan dari Banyumas kurang lebih 30 km. Ia juga tidak terlalu jauh dari Desa Karangmangu.
Supaya tidak bingung, silakan lihat rute menuju obyek wisata di denah atau peta. Bila bertemu UNSOED (Universitas Jenderal Soedirman), lurus saja ke arah utara sampai mentok. Setelah itu, tanyalah pada penduduk sekitar dimana letak KRB karena cukup dekat dari situ.
Tapi, perlu diketahui bahwa jalur ke tempat pelesir tersebut berkelok-kelok dan menanjak tajam, sehingga Anda harus berhati-hati jika ingin berkunjung ke sana.
Harga Tiket Masuk❤️
HTM (Harga Tiket Masuk) Kebun Raya Baturaden sangat terjangkau, tidak bakal menguras isi dompet. Pengunjung hanya akan dikenai biaya Rp10.000,-/orang. Tarif parkirnya pun cuma Rp2.000,-/motor dan Rp5.000,-/mobil.
Jam buka (operasional) zona wisata yang kerap membuka lowongan kerja itu sendiri mulai pukul 08.00-16.00.
KRB menambah daftar kebun raya di Indonesia yang kini berjumlah 27 buah, baik yang dikelola langsung oleh LIPI maupun Pemda. Meski ditujukan untuk penelitian dan konservasi, diharapkan ia juga bisa menjadi destinasi wisata pendidikan layaknya Kebun Raya Bogor.
Tapi, sebagai pengunjung, jangan sampai Anda meniru perbuatan para perusak seperti yang telah disebutkan di atas hanya demi mendapatkan satu gambar untuk dipamerkan sebagai foto profil di sosial media. Jadilah wisatawan yang cerdas dan bijak.
Ewan Zaim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan astronot, tapi siap menjelajah ruang angkasa jika hadiahnya adalah giveaway ini.
Fa’al Hasam Ismam (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah siapkan tempat khusus di rumah untuk hadiah ini. Jangan sampai kosong, ya!
Ozil Miran (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pengacara, tapi saya siap membela hak saya untuk memenangkan giveaway ini di pengadilan.