Mengulas Cerita Lebaran di London Sampai Mengulik Sejarah Islam

3 reviews

Rp55.100

Category:

Deskripsi

Tinggal dan hidup di negara dengan mayoritas warga non muslim tentu menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi kaum muslim dari Indonesia. Jika di Indonesia perayaan hari besar Islam dilaksanakan dengan penuh kemeriahan, maka tidak halnya di negara-negara tersebut.

Di London misalnya, kaum muslim terbiasa merayakan lebaran dengan cara sederhana. Bahkan orang Indonesia memusatkan perayaan di kediaman Duta Besar Indonesai di London.

Kediaman duta besar sengaja dirancang layaknya Indonesia mini, dimana ada makanan dan keceriaan khas lebaran di Indonesia.

foto by visitlondon.com

Jumlah penduduk muslim di London hanya sekitar ribuan orang saja. Mereka terpencar di beberapa kampung atau sudut kota London. Untuk warga Indonesia sendiri, kebanyakan dari mereka benar-benar menyebar sampai ke luar kota London.

Sehingga sangat sulit untuk merayakan hari lebaran secara bersamaan. Mau tak mau satu-satunya cara adalah datang ke KBRI dan mengikuti serangkaian acara yang dilaksanakan. Setidaknya hal tersebut dapat mengobati sedikit kerinduan akan kampung halaman di tanah air.

Kaum muslim di London tak semuanya berasal dari Indonesia. Sebagian lainnya berasal dari negara-negara Islam di dunia, seperti Bangladesh, Pakistan, India, dan negara lainnya. Mereka umumnya tinggal di beberapa sudut kota atau perkampungan yang mendapat julukan tertentu.

Disinilah kaum muslim tersebut hidup dan menjalani berbagai ritual peribadatan dan perayaan besar. Tatkala lebaran tiba, kampung-kampung ini akan dipenuhi oleh para wanita yang menggunakan pakaian adat dari negara masing-masing.

Dengan beragam warna dan potongan yang menarik, kaum hawa tersebut berkeliling kampung sembari mengunjungi para tetangga. Silahturahmi dilakukan untuk memperkuat hubungan diantara satu dengan yang lain, walaupun mereka tak berasal dari negara yang sama.

Walaupun hari ini tak dipengati sebagai hari libur, tetapi ada beberapa acara yang sengaja digelar oleh pemerintah setempat, yakni:

Eid Festival❤️

Perayaan eid festival digelar di salah satu pusat keramaian kota London, Trafalgar Square. Ada beragam kegiatan menarik dihelat, seperti pameran kesenian dari berbagai negara Islam di seluruh dunia.

Anda akan melihat beragam warna dan kebudayaan dari seluruh negeri hanya dari satu tempat. Kegiatan tersebut biasanya dilaksanakan seminggu penuh usai lebaran berlangsung. Acara akan dimulai pukul 12.00 – 18.00 setiap harinya.

Umat muslim yang hidup di London akan ramai mendatangi Trafalgar dengan pakaian khas dari daerah masing-masing.

Edgware Road❤️

Little Arab, begitulah sebutan masyarakat lokal untuk jalanan yang satu ini. Disini ada begitu banyak cafe-cafe dan restoran bergaya Libanon maupun Timur Tengah. Para pengunjung bisa mencicipi shisha atau rokok khas Arab sebagai teman bersantai.

Di hari lebaran, jalan ini akan dipadati oleh para pengunjung maupun wisatawan. Mengingat kawasan ini akan dibuka selama 24 jam penuh dengan suasana lebaran yang sangat kental. Beragam sajian khas Timur Tengah bisa anda cicipi disini.

Eid in the Park❤️

Mengusung suasana lebaran nan santai, acara ini dihelat oleh pemerintah kota London. Demi memfasilitasi keriaan umat muslim di London, pemerintah sengaja membuka taman untuk acara berpiknik. Tak hanya berpiknik, umat muslim daat menikmati rangkaian acara yang digelar.

Biasanya mereka bisa memanfaatkan layanan kesehatan dan suguhan kesenian Islam dalam pameran. Pameran tersebut dapat berlangsung selama beberapa hari sebagai bentuk toleransi umat beragama. Ini pula cara pemerintah untuk menghormati kaum muslim di tanah Eropa.

Muslim History Tour❤️

Ingin merasakan sensasi berlebaran yang berbeda? Cobalah ikuti tur sejarah Islam di kota London. Tur tersebut untuk mengenal dan mengenang sejarah dan hubungan erat antara muslim dan London selama ratusan tahun lalu.

Wisatawan akan diajak memutar ulang kejadian 400 tahun lalu. Kejadian-kejadian ini menjadi cikal bakal cerita terbangunnya beberapa kawasan yang sarat akan nilai keislaman di kota London.

Sebagai contoh, Trafalgar Square termasuk 1 dari sekian banyak bangunan Islam yang menjadi pengingat.

Acara tur tersebut dapat diikuti oleh siapapun dan berusia berapapun. Umumnya acara akan dilaksanakan seminggu usai perayaan hari lebaran. Antusiasme warga muslim mengikuti Muslim History Tour benar-benar tinggi dan kerap ditunggu-tunggu.

  1. Farhan Adnan (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak pernah menang lotre, tapi saya yakin giveaway ini adalah lotre yang pasti menang. Percaya deh!

  2. Ghazir Marzuq Amin (pemilik terverifikasi)

    Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?

  3. Nadil Ulum Annafis (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *