Deskripsi
Lokasi: Jl. Batudaa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Indonesia
Map: KlikDisini
HTM: –
Buka/Tutup: 24 jam
Telepon:
Provinsi Gorontalo memiliki beragam destinasi wisata. Pemerintah setempat saat ini sedang gencar-gencarnya membangun pariwisata di Gorontalo. Ada tiga potensi wisata yang ditawarkan Gorontalo yaitu wisata alam, budaya dan buatan.
Salah satu wisata alam yang terkenal selain pantai dan pulau eksotis di Gorotalo adalah Danau Limboto. Danau Limboto merupakan danau terbesar di Provinsi Gorontalo.
Danau ini memiliki kedalaman antara 7 hingga 8 meter dan luasnya 3.000 hektar. Namun, kedalaman dan luas danau ini semakin berkurang.
Menurut data bahwa pada tahun 1930-an kedalaman Danau Limboto mencapai 25 meter dengan luas sekitar 7.000 hektar.
Hal ini terjadi karena proses pendangkalan yang disebabkan oleh erosi di jalur sungai dimana banyak terjadi ilegal logging. Juga banyaknya tumbuhan enceng gondok yang pertumbuhannya tidak terkendali.
Danau Limboto merupakan salah satu ekosistem penyangga dari wilayah sekitar di Gorontalo. Oleh karena itu keberadaan danau ini sangat penting.
Danau ini menjadi muara 5 sungai besar yang ada disekitarnya. Sungai-sungai tersebut adalah Sungai Bone, Bolangi, Alu, Daenaa, Bilonga dan Molalahu.
Selain itu, lokasi ini juga menjadi tempat persinggahan burung-burung migran. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri sini.
Tidak semua tempat menjadi persinggahan burung-burung migran yang akan melanjutkan perjalanannya di bumi bagian selatan atau di Australia.
Oleh sebab itu menyaksikan jenis-jenis burung ini menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan.
Menikmati keindahan ditempat ini sebaiknya di pagi atau sore hari. Pagi hari anda dapat menikmati udara sejuk sekitar danau.
Apalagi ditambah aroma harum bunga-bunga tanaman air seperti Enceng Gondok, Gelagah dan Teratai yang sedang bermekaran. Berkeliling dengan perahu penduduk setempat juga bisa menjadi pilihan kegiatan wisata yang menarik.
Sementara, anda juga bisa menikmati tempat ini saat senja tiba. Memancing di sekitar danau disaat matahari sedang terbenam akan menjadikan moment yang tak terlupakan.
Anda juga bisa berenang di tepian atau sekedar menikmati sensasi kuliner khas berupa Ikan Bakar segar tangkapan nelayan disekitaran Danau Limboto.
Disekitar lokasi juga ada sebuah museum. Namanya Museum Pendaratan Bung Karno. Pada tahun 1950-an Presiden Sukarno melakukan kunjungan ke wilayah Gorontalo.
Bung Karno melakukan lawatan ini menggunakan pesawat Amphibi dimana pendaratan pesawat dilakukan di Danau Limboto. Foto-foto bersejarah saat pendaratan Bung Karno di pajang di museum ini.
Festival Pesona Danau Limboto
Pemerintah baik daerah maupun pusat sedang menggalakkan pariwisata Provinsi Gorontalo dengan menggelar sebuah festival bertajuk Festival Pesona Danau Limboto. Festival ini akan diadakan sekali dalam setahun.
Pada tahun 2017, festival ini diadakan pada tanggal 21-23 September. Dan bertempat di Pentadio Resort.
Diharapkan dengan adanya festival ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pemerintah setempat menargetkan jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 1.859 dan wisatawan lokal sebanyak 35.000.
Sedangkan target nasional adalah 15 juta wisatawan asing pada tahun 2024 dan 20 juta wisatawan asing pada 2024.
Berbagai kegiatan menarik akan diadakan pada festival tersebut. Seperti pemilihan Nou dan Uti, Festival Layang-layang Traditional atau biasa disebut Alanggaya oleh masyarakat setempat, dan Lomba Perahu Tradisional.
Juga ada Gorontalo Gemilang Expo, Burung Berkicau, Adventure Motor Trail, Fotografi, Balap Merpati dan Pesta Kuliner Tradisional. Selain itu, ada juga pawai budaya sebagai pembuka dengan menampilkan berbagai pakaian adat Gorontalo.
Bulan September bertepatan dengan musim burung migran yang singgah ke Danau Limboto. Sehingga para pengunjung juga bisa menikmati pemandangan unik lebih dari 30 jenis burung migran yang sedang mencari makan di sana.
Keberadaan tempat ini yang hanya 7 kilometer dari lautan membuatnya mudah untuk mengakses lokasi wisata lain di Gorontalo berupa pantai-pantai dan pulau-pulau kecil di Provinsi Gorontalo.
Terancam punah
Keindahan Danau Limboto yang menjadi primadona pariwisata Provinsi Gorontalo ini sebenarnya sedang terancam punah.
Pendangkalan dan perkembangbiakan tanaman air seperti Enceng Gondok yang tidak terkendali menjadi penyebab utama. Terjadi erosi di daerah aliran air yang bermuara kesana.
Endapan lumpur dan tanah yang ikut mengalir dan menumpuk di dasar akan menjadikannya lebih dangkal dari tahun ke tahun. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus maka lama- kelamaan akan punah juga.
Berbagai jenis ikan khas disini seperti Ikan Dumbaya, Ikan Payangga, Huluu, Manggabai, Saribu dan jenis-jenis ikan lainnya juga terancam punah.
Eksploitasi nelayan setempat dengan menggunakan alat-alat mencari ikan seperti setrum dan pukat ditengarai menjadi penyembabnya.
Ketika ikan kecil-kecil ikut terjaring atau mati tersetrum, maka akan memutus rantai perkembangbiakan ikan-ikan tersebut.
Pada akhirnya akan punah juga. Kini masyarakat setempat merasa kesulitan untuk menangkap ikan-ikan itu karena jumlahnya semakin sedikit.
Pemerintah Provinsi Gorontalo telah memasukkan Danau Limboto sebagai salah satu dari 15 kawasan danau kritis nasional.
Sehingga apabila sudah termasuk dalam proyek strategis nasional maka pengembangan area akan dilaksanakan secara terintegrasi. Dan diharapkan dapat membatu untuk menjaga kelestariannya.
Kegiatan-kegiatan rutin seperti lomba bersih-bersih Enceng Gondok yang diadakan oleh Balai Sungai Wilayah II juga bisa menjadi sarana untuk melestarikan ekologi Danau Limboto.
Fungsi ekologis danau tersebut tidak ada penggantinya. Menjadikan keberadaan tempat ini menjadi begitu penting baik dari segi ekosistem hayati maupun ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitaran lokasi. Terutama di bidang pariwisata.
Lokasi dan rute
Lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota menjadikan tempat ini sangat mudah untuk dikunjungi. Danau ini berada di alamat Jl.Batudaa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Dari Bandara Djalaludin Kota Gorontalo, anda bisa langsung menuju objek wisata ini menggunakan taksi atau mobil sewaan yang tersedia di area bandara.
Dari sana anda bisa menuju Kampung Kayudurian yang ada di tepian. Dari sini anda bisa menyewa perahu nelayan setempat untuk berkeliling. Harga tergantung kesepakatan dengan si pemilik perahu.
Dari sana anda juga bisa mengunjungi wisata lainnya yang tidak jauh dari lokasi danau seperti Museum Pendaratan Bung Karno dan Benteng Otanaha.
Jam Operasional dan Fasilitas
Anda bisa mengunjungi tempat ini kapan saja dalam 24 jam. Tidak ada fasilitas khusus bagi pengunjung danau.
Hanya ada beberapa penginapan seperti Pentadio Resort dan beberapa hotel lainnya di pinggiran danau sebagai akomodasi. Bermalam di rumah penduduk juga bisa menjadi pilihan yang bagus.
Tidak ada tarif tiket masuk untuk mengunjungi lokasi wisata ini. Karena keberadaannya sebagai destinasi wisata alam. Kampung-kampung di pinggir danau menjadi akses masuk untuk menikmati keindahan alam Danau Limboto.
Zubaid Nishat (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.
Ikhbar Shaqr Akhdan (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.
Bilal Marva (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pengacara, tapi saya siap membela hak saya untuk memenangkan giveaway ini di pengadilan.