Pulau Kera NTT, Surga Tersembunyi Penuh Misteri di Pinggiran Kupang

8 reviews

Rp55.700

Category:

Deskripsi

Lokasi: Desa Uiasa, Kec. Sulamu, Kab. Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Map: KlikDisini
HTM:
Buka/Tutup: 24 jam
Telepon:

foto by instagram.com/natalaurens/

Sebagai negara kepulauan, tentu Indonesia memiliki banyak pulau-pulau yang indah. Salah satunya adalah Pulau Kera di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pulau ini belum terjamah tangan kotor manusia, masing sangat asri dan cocok untuk menenangkan diri.

Luas pulau sekitar 43 hektar dengan pesona keindahan tiada tara. Memiliki pantai-pantai eksotis yang berpasir putih serta laut nan jernih. Tentunya pantai-pantai tersebut masih sepi, berbeda dengan pantai di Bali dan Jawa penuh keramaian.

foto by instagram.com/parisazis/

Walaupun sudah ratusan orang menghuni pulau ini, tapi sebagian besar warga belum memiliki KTP. Karena itulah, Pemerintah Kabupaten Kupang belum membangun fasilitas untuk mempermudah akses atau konektivitas kesana.

Cerita Sejarah Nama Pulau Kera

Dari namanya, banyak yang mengira jika pulau kera dihuni oleh oleh banyak kera. Tapi, ternyata anggapan itu salah karena tak ada satu kera atau monyet pun di tempat ini. Sebenarnya nama Pulau Kera berasal dari “Takera” yang dalam bahasa Solor artinya timba atau ember.

foto by instagram.com/lenteraindonesia_net/

Menurut tokoh masyarakat setempat, penamaan tersebut dari kisah legenda seorang Raja dan Punggawarnya dari Pulau Solor yakni pulau kecil di bagian timur Flores berlayar ke Kupang. Mereka kehabisan air ketika mendekati Pulau ini.

Kemudian, Sang Raja memerintahkan untuk mampir mencari air di pulau ini. Beruntunglah menemukan sebuah sumur dan Sang Raja meminta punggawanya untuk mengambil air dari sumur itu. Saat sedang menimba air, tali timbaan tiba-tiba putus dan embernya jatuh ke dalam.

Secara refleks, punggawa yang menimba berkata “Takera….. Takera….. Takera”, maksudnya bahwa ember timbaan jatuh ke dalam sumur. Sejak kala itu sampai sekarang, tempat ini disebut Pulau Kera.

Daya Tarik Pulau Kera Kupang

foto by instagram.com/lily_ain17/

Perjalanan menuju Pulau Kera mungkin akan cukup melelahkan, terutama bagi yang belum terbiasa menempuh perjalanan laut. Dari Kota Kupang, anda harus menyebrangi lautan luas. Namun selama perjalanan, mata anda akan dimanjakan dengan pemandangan lautan biru yang jernih sekali.

Karena belum dibangun dermaga, maka saat turun dari kapal, anda harus mencopot sandal lalu menuju ke area pantainya. Pemandangan laut yang berwarna hijau toska berlatar kota kupang dari kejauhan, mampu membuat waktu anda berkualitas.

foto by instagram.com/mariamonikamuda/

Kalau diamati keselarasan panorama alam akan lebih menarik, bila dilengkapi sejumlah infrastruktur pendukung. Sehingga, nantinya menjadi magnet besar bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Berjalan kaki mengelilingi pulau merupakan kegiatan terbaik menikmati keindahan objek wisata di Kupang ini. Daratannya dikelilingi oleh pasir pantai yang putih serta laut yang bening berwarna hijau toska. Kontur tanah pula rata atau datar, tak ada bagian tinggi seperti bukit.

foto by instagram.com/robslinga/

Selain pohon cemara dan pohon kelapa, tidak ada pohon besar atau tinggi lain. Sehingga, udara sekitar pulau kera panas. Mungkin karena tekstur tanah berpasir serta tidak ada air tawar atau mungkin karena misteri lain, membuat pepohonan sulit tumbuh.

Sebagian besar pemukiman warga berada di sebelah barat pulau dan sedikit orang yang tinggal di bagian timur. Bagian barat pulau kera mempunyai karakter ombak tenang, bahkan tanpa ombak menghadap ke pulau semau dan kota kupang.

foto by instagram.com/dwiratnaawati/

Sedangkan di bagian timur, ombak lautnya cukup besar sampai terjadi abrasi karena belum ada tanaman pelindung di sekitarnya. Pantai timur menghadap ke laut sawu dan memiliki bangunan seperti mercusuar kecil yang sudah mulai rusak. Tepatnya berada di sebelah tenggara pulau.

Setelah puas berkeliling, beristirahatlah di pinggir pantai menatap panorama alam, menikmati udara serta panasnya sinar matahari.

Kegiatan di Pulau Kera

foto by instagram.com/sonyjohanes/

Selain berjalan-jalan mengelilingi objek wisata ini, anda juga bisa melakukan snorkeling atau diving. Sebab, keindahan bawah lautnya cukup menarik. Kegiatan memancing pun dapat dilakukan, ikan-ikannya cukup beragam.

Kalau sudah sore, tunggu sampai waktunya matahari terbenam. Anda akan menyaksikan pemandangan sunset yang sangat indah. Carilah spot terbaik untuk melihat keindahan sunset tersebut. Jangan lupa abadikan setiap momen yang anda alami selama berada disana.

Fasilitas di Pulau Kera

foto by instagram.com/elisdehaan/

Karena masih sangat asri, fasilitas pulau kera masih seadanya. Belum ada warung atau makan. Namun, sudah ada masjid yang terletak di sebelah barat. Sebagian besar Etnis Bajo yang menempati objek wisata ini adalah beragama islam. Wajar kalau ada masjid disana.

Alangkah baiknya, anda menyiapkan bekal sejak dari Kota Kupang. Bawa makanan dan minuman secukupnya untuk menemani perjalanan serta petualangan anda di Pulau Klasik ini.

Letak dan Akses Menuju Pulau Kera NTT

foto by instagram.com/karinapratiwi22/

Secara administratif, lokasi Pulau Kera di Desa Uiasa, Kec. Sulamu, Kab. Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tempat wisata ini diapi oleh Pulau Semau dan Pulau Timor. Lebih jelas tentang letaknya, lihat saja peta atau google map.

Dari Kuta Kupang, bisa diakses melalui Pelabuhan Tenau, Pelabuhan Oeba atau lewat Pelabuhan Oesapa dengan waktu 1-2 jam perjalanan. Untuk menuju pulau ini anda harus sewa kapal sebagai transportasi laut karena hingga kini belum ada kendaraan reguler.

  1. Dzakki Asla’ Muyassar (pemilik terverifikasi)

    Komentar ini mungkin tidak lucu, tapi kalau saya yang menang, pasti semua tertawa.

  2. Cleine Thanos Al-Faruq (pemilik terverifikasi)

    Jika saya menang, saya janji akan… tetap update di media sosial. Prioritas kan?

  3. Yazan Thabrani (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pesulap, tapi kalau menang giveaway ini, saya janji akan menghilang dari daftar peserta yang belum menang!

  4. Fathian Akbar Fathurrahman (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.

  5. Dhafir Hashif Kaysan (pemilik terverifikasi)

    Komentar ini mungkin tidak lucu, tapi kalau saya yang menang, pasti semua tertawa.

  6. Khatibul Umam Al-Isyrafy (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak pandai merayu, tapi kalau soal menang giveaway, bolehlah dicoba.

  7. Kaif Sarfaraz (pemilik terverifikasi)

    Jika saya menang, saya janji akan… tetap update di media sosial. Prioritas kan?

  8. Jabari Mushlih Mu’tashim (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penjaga zoo, tapi saya siap jaga hadiah giveaway ini lebih baik dari menjaga hewan.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *