Deskripsi
Lokasi: Jalan Pantai Krakal, Desa Sidoharjo, Kec. Tepus, Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta 55881
Map: Klik Disini
HTM: Rp.10.000 (Termasuk tiket masuk ke kawasan pantai-pantai di gugusan Pantai Baron)
Buka Tutup: 24 Jam
Harga Tiket Masuk❤️
Kebijakan yang diberlakukan Pemerintah Daerah Gunung Kidul di tahun lalu untuk retribusi tempat wisata adalah memberlakukan tiket terusan atau dengan membeli satu tiket dapat digunakan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata.
Tiket masuk Pantai Slili merupakan tiket terusan yang dapat digunakan untuk mengunjungi pantai-pantai lainnya yang ada di gugusan Pantai Baron.
Sehingga harga tiket sebesar Rp.10.000 terbilang murah karena pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan Pantai Slili, tapi juga pantai-pantai yang lain.
Hanya saja tiket masuk tersebut belum termasuk ongkos parkir kendaraan yang harus dibayar terpisah.
Untuk ongkos parkir sepeda motor dikenakan tarif Rp.2.000, mobil Rp.5.000 dan bus Rp.15.000.
Penginapan Terdekat❤️
Fasilitas yang ditawarkan Pantai Slili adalah kemudahan dalam mendapatkan akomodasi.
Tidak perlu harus bersusah payah untuk mencari penginapan di kawasan pantai agar dapat menikmati sunrise pada keesokan harinya.
Karena pihak pengelola memberikan ijin bagi wisatawan jika ingin mendirikan tenda dan bermalam di atas hamparan pasir pantai.
Selain itu tersedia pula beberapa penginapan yang dapat disewa dengan harga variatif tergantung dari fasilitas tersedia.
Untuk wisma melati bernama Puri Thalasso misalnya, tarif kamarnya kurang dari Rp.100.000. Padahal lokasi wisma ini cukup strategis yaitu di sisi Barat Watu Lawang Adventure Resort.
Ada juga penginapan berbentuk villa yang memiliki 4 kamar dengan lokasi di atas bukit karang yang menarik ongkos sewa hanya Rp.250.000, sehingga sangat pas untuk wisatawan yang datang bersama rombongan.
Penginapan lainnya yang memiliki alamat cukup dekat dengan Pantai Slili dan sangat ideal untuk dipakai bermalam saat menunggu datangnya fajar di pantai ini, diantaranya adalah De Omah Slili VIP Hostel.
Kemudian ada juga Losmen machiko, Penginapan Slili, Litelfis Homestay, Hotel Paradiso, Penginapan Shakuntala, dan beberapa penginapan yang lain.
Biaya Snorkeling❤️
Bagi yang ingin menikmati snorkeling, siapkan anggaran biaya sebesar Rp.35.000 untuk menyewa paket lengkapnya berupa peralatan dan pemandu.
Coba buka google map dan ketik “special region of yogyakarta 55881 Indonesia”. Di sana akan Anda dapati begitu banyak tempat wisata yang bagus untuk mengisi waktu liburan.
Khusus bagi pecinta wisata pantai, Gunung Kidul Regency adalah pilihan yang tepat untuk mengisi kegiatan liburanmu.
Karena di pesisir Pantai Selatan salah satu kabupaten yang menjadi bagian dari provinsi DIY ini dapat dijumpai cukup banyak pantai yang masing-masing memiliki karakter dan daya tarik tersendiri.
Deretan pantai yang menghampar mulai dari Pantai Baron di ujung Barat sampai dengan Pantai Sadeng di ujung Timur semuanya memiliki keunikan.
Ada pantai dengan pemandangan alam menawan, ada pantai yang dikenal karena balutan unsur mistis dan berselimut misteri hingga yang menghadirkan fenomena alam unik.
Selain itu, ada juga pantai dengan ombaknya tinggi besar yang cocok untuk aktifitas berselancar, ada pantai dengan taman bawah laut indah sangat pas dinikmati lewat aktifitas snorkeling dan sebagainya.
Itu sebabnya bagi wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan pantai di wilayah Gunung Kidul, sangat disarankan untuk mengunjungi semua pantai yang ada, karena masing-masingnya memiliki daya tarik berbeda-beda.
Namun, jika waktu berkunjung sangat terbatas, pilihlah beberapa pantai yang memiliki daya tarik sesuai dengan yang Anda inginkan.
Salah satu yang wajib masuk dalam daftar kunjungan adalah Pantai Slili atau biasa dikenal dengan sebutan Pantai Watu Lawang (Pintu Batu) maupun Slili Love.
Baca Juga: 55 Tempat Wisata di Jogja Malam Hari
Keindahan Daya Tarik❤️
Jika dilihat di peta, Pantai Slili yang berada di wilayah Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus ini memiliki letak tepat diantara Pantai Sadranan dan Pantai Krakal.
Berbeda dengan Pantai Wediombo yang memiliki garis pantai panjang dan luas, pantai ini memiliki garis pantai pendek dan sempit yakni hanya sekitar 100 meter.
Meski tergolong mungil, namun pesona yang disajikannya tidak kalah dari pantai-pantai lain di kawasan Gunung Kidul.
Sisi lain yang membuat Pantai Slili berbeda dengan bahari lain yang berada di satu deret adalah suasananya masih sepi.
Suasana di Pantai ini tidak berbeda dengan suasana di Pantai Trisik yang ada di daerah Kulon Progo.
Perbedaannya, jika Pantai Trisik sepi disebabkan karena akses jalan buruk, sementara sepinya Pantai Slili disebabkan spot ini masih belum begitu lama ditangani secara profesional, baik dari sisi kelengkapan fasilitas maupun promosi.
Sehingga tidak heran jika nama Pantai Slili masih terasa asing di telinga para wisatawan.
Justru karena lokasi wisata yang relatif sepi, membuat keindahan alam yang melingkupinya terasa lebih alami dan lebih sempurna.
Wisatawan dapat menikmati deburan ombak dan hembusan angin laut di kawasan pantai tanpa harus terganggu oleh suara bising maupun lalu lalang banyak orang.
Menariknya, air laut di pantai ini selain jernih juga memiliki ombak sedang bahkan terkadang hanya berupa riak-riak gelombang.
Hal ini dikarenakan gulungan ombak yang tinggi dan besar sudah terlebih dahulu dihadang oleh bukit-bukit karang yang ada di tengah perairan.
Dengan ombak sedang bahkan terkadang kecil, membuat wisatawan dapat mandi dan berenang dengan aman, sepanjang tidak melebihi batas area yang telah ditentukan.
Selain mandi dan berenang, bagi penggemar snorkeling dapat menyewa paket snorkeling berupa peralatan sekaligus pemandu yang akan mengantarkan wisatawan ke spot-spot yang memiliki taman laut indah.
Banyaknya spot untuk aktifitas snorkeling di Pantai Slili, ya dikarenakan lokasinya dekat dengan Pantai Sadranan yang dikenal memiliki terumbu karang alami dan keanekaragaman ikan serta habitat laut menawan.
Hanya saja, aktifitas snorkeling baru dapat dilakukan di pantai ini jika air laut dalam keadaan tenang.
Aktifitas menarik lainnya yang dapat dilakukan di kawasan Pantai Slili adalah tracking dengan mendaki bukit yang memisahkan Pantai Slili dengan Pantai Krakal.
Untuk mendaki bukit tersebut tersedia jalan setapak yang menanjak dan lumayan sulit untuk dilalui.
Namun begitu sampai di atas bukit, Anda akan dapat menyaksikan keindahan alam berupa hamparan pantai yang berada di sisi bukit.
Di atas ketinggian itu pula akan terlihat garis pantai Krakal dan Sadranan serta birunya laut Selatan dengan gelombangnya yang besar nan indah.
Untuk wisatawan yang hanya ingin menikmati keindahan alam, selain dapat berjalan-jalan di sepanjang hamparan pasir juga dapat menikmatinya di bawah saung yang berjajar di pinggir pantai.
Hanya saja, keindahan paling sempurna di Pantai Slili datang pada saat fajar lewat sunrise yang tersaji di ufuk timur.
Karena itu para wisatawan disarankan untuk bermalam di kawasan pantai dengan menyewa penginapan yang ada di dekat lokasi wisata.
Jika lebih suka menikmati malam di atas hamparan pasir, dapat pula mendirikan tenda di sepanjang pantai.
Saat berada di Pantai Slili, jangan lupa berburu lokasi selfie dan wefie, karena meski berukuran mini, namun banyak spot-spot menarik untuk dijadikan latar belakang foto di sini.
Gambar yang dihasilkan dengan latar belakang spot-spot di Pantai Slili, dipastikan bakal menuai banyak like jika diunggah ke media sosial.
Sejarah Mitos
❤️
Sebagaimana disebutkan di atas, Pantai Slili memiliki sebutan Pantai Watu Lawang dan Slili Love.
Sebutan Pantai Watu Lawang disematkan karena di area pantai yang jaraknya sekitar 500 meter dari Pantai Sundak ini terdapat sebuah pulau kecil.
Pulau kecil atau lebih tepat disebut bukit karang ini terletak pada bagian bawahnya dan terdapat sebuah lubang yang bentuknya menyerupai pintu.
Sedang sebutan Slili Love diberikan karena di area pantai terdapat hiasan unik terbuat dari bunga plastik berbentuk hati yang melambangkan cinta dengan bagian tengah bertuliskan Slili Beach.
Hiasan hati inilah yang kerap dijadikan lokasi foto pre-wedding dan latar belakang foto-foto selfie dan wefie.
Satu lagi yang menarik untuk dijadikan spot foto adalah adanya pohon bunga sakura di area pantai.
Bunga khas Jepang ini pada saat berbunga akan menyuguhkan keindahan tersendiri saat dipakai sebagai background foto.
Meski setiap harinya kecuali hari libur Pantai Slili cenderung sepi, namun ada satu waktu dalam setahun pantai ini dibanjiri oleh pengunjung, tepatnya menjelang musim tanam pada hari Minggu Pahing.
Ketika itu selain wisatawan yang datang dari luar kota, warga setempat dan penduduk desa-desa lainnya memadati Pantai Slili.
Menurut mitos atau kepercayaan masyarakat setempat mereka datang meminta perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memohon restu pada Penguasa Laut Selatan karena akan memulai menggarap sawah.
Ritual dalam bentuk sedekah laut atau pesta laut ini dinamakan Nyadran atau Sadranan yang bertujuan agar hasil pertanian mereka kelak pada saat musim petik dapat berlimpah.
Meski penduduk di sekitar pantai mayoritas bermata pencaharian sebagai petani disamping nelayan.
Namun pada musim kemarau banyak penduduk yang beralih profesi menjadi pencari rumput laut, kerang dan udang, baik untuk dijual maupun dikonsumsi sendiri.
Mata pencaharian sampingan ini mereka lakukan sepanjang musim kemarau sampai datang musim tanam berikutnya.
Ketika musim kemarau, warna air laut yang semula kebiru-biruan, berubah menjadi kehijau-hijauan karena kawasan pantai banyak ditumbuhi rumput laut.
Fasilitas❤️
Fasilitas umum yang dikenakan biaya adalah kamar mandi dan WC yang juga sudah tersedia di kawasan Pantai Slili.
Bagi pemeluk agama Islam yang ingin menjalankan ibadah tidak perlu khawatir karena di area pantai tersedia mushollah yang dapat digunakan dengan gratis.
Begitu juga jika ingin beristirahat sambil menikmati pemandangan dan sejuknya angin laut, gazebo-gazebo yang terdapat di pinggir pantai dapat dimanfaatkan tanpa harus membayar.
Untuk pengunjung yang datang dengan tidak membawa bekal, warung-warung yang menyajikan berbagai macam menu makanan utamanya olahan hasil laut dapat dengan mudah ditemui di kawasan pantai.
Warung ini hadir dengan harga variatif tergantung dari menu makanan yang dipesan.
Namun, untuk menghindari pedagang makanan yang nakal, sebaiknya memilih warung dan rumah makan yang mencantumkan harga menu makanan.
Atau pada saat akan memesan makanan, tanyakan terlebih dahulu harga makanan yang ditawarkan warung tersebut.
Jalan Menuju Lokasi❤️
Dengan jarak sekitar 80 km dari Jogja yang membutuhkan waktu perjalanan sekitar 2 – 3 jam, sebenarnya tidak butuh denah khusus untuk menuju ke Pantai Slili.
Namun untuk mereka yang masih asing dengan wilayah Gunung Kidul, tidak ada salahnya untuk senantiasa mengantongi smartphone agar sewaktu-waktu dapat membuka google map pada saat dibutuhkan.
Rute yang harus dilalui oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Slili, baik yang berangkat dari Jogja maupun dari Solo sama yaitu melewati Wonosari.
Setelah sampai di Wonosari ada dua jalur yang dapat ditermpuh. Pertama, menuju Tepus dilanjutkan ke Indrayanti, Sundak dan Krakal, baru kemudian tiba di Pantai Slili.
Rute kedua, setelah Wonosari cari jalan yang menuju ke Baron. Setelah tiba di pertigaan TPR Pantai Baron, pilih jalan yang belok ke kiri dengan rute menuju ke Pantai Kukup, Pantai Sepanjang.
Kemudian berlanjut ke Pantai Drini, Pantai Sarangan dan terakhir Pantai Krakal sebelum sampai di tempat tujuan.
Badi’ Munir Zaki (pemilik terverifikasi) –
Jika menang giveaway ini, saya akan rayakan dengan… tidur lebih awal. Kesehatan itu penting!
Ghalib Kareem (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan DJ, tapi saya siap putar lagu kemenangan sepanjang malam jika menang giveaway ini.
Nawwar Shakeel (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pesenam, tapi kalau menang giveaway, saya siap lakukan backflip kebahagiaan!