Pantai Nampu Wonogiri Yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan dan Berapa Harga Tiket Masuknya?

3 reviews

Rp52.700

Category:

Deskripsi

Lokasi: Dusun Dringo, Kelurahan Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah 57678
Map: Klik Disini
HTM: Rp.5.000
Buka Tutup: 24 Jam

Kabupaten Wonogiri memiliki cukup banyak potensi wisata, utamanya wisata pantai, seperti Banyutowo, Sembukan, Klothok, Pringjono, Puyangan, Njujugan, Nglojok, Sadeng, Miring, Mbut Manis, Kijingan, serta yang lain.

Hal ini disebabkan karena satu dari 25 kecamatan yang ada, yaitu kecamatan Paranggupito berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga sama seperti Gunung Kidul yang ada di propinsi DIY, sebagian wilayah kecamatan ini berupa pesisir pantai dengan panjang pesisir sekitar 15 km.

Namun sayang, dari sekian banyak wisata pantai yang ada, belum semuanya dikelola dengan maksimal, salah satu diantaranya adalah Pantai Nampu.

Kurang tergarapnya Pantai Nampu secara maksimal dapat dilihat dari keterbatasan fasilitas yang ada di lokasi pantai, tidak adanya jalur transportasi umum yang menuju Pantai Nampu.

Akses jalan yang sebagian cukup memprihatinkan, dan beberapa faktor lainnya, termasuk pengelolaan lokasi wisata yang ditangani oleh pemerintah desa setempat dan masyarakat sekitar.

Sisi Lain (foto: satusatuen.com)

Dampak dari belum terkelolanya tempat wisata secara maksimal membuat Pantai Nampu masih terdengar asing di telinga para wisatawan. Itu sebabnya peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Nampu dari tahun ke tahun kurang begitu signifikan.

Bahkan pengunjung sempat mengalami penurunan setelah dibukanya Pantai Buyutan, Pantai Klayar dan Pantai Banyubiru di Pacitan pada tahun 2011. Padahal, keindahan pantai ini tidak dapat dipandang sebelah mata.

Bahkan, banyak wisatawan yang mengatakan bahwa keindahan Pantai Nampu tidak jauh berbeda dengan Pantai Dreamland yang ada di Bali.

Sejarah Singkat
❤️

Banyak faktor yang membuat perhatian Pemerintah Daerah Wonogiri terhadap Pantai Nampu kurang begitu maksimal, mulai dari keterbatasan APBD, sulitnya mendapatkan investor, serta faktor-faktor yang lain.

Namun ada sebagian pihak dan juga masyarakat setempat yang berpendapat bahwa sulitnya Pantai Nampu berkembang disebabkan karena tanah yang ada di wilayah Pantai Nampu tidak dimiliki pemerintah daerah melainkan menjadi milik pribadi Perusahaan Batik Keris.

Dilihat dari Jalan Menuju Ujung Tanjung (foto: satusatuen.com)

Tanah yang ada dibawah kepemilikan Perusahaan Batik Keris tersebut menghampar sepanjang 10 km dari Pantai Menampu hingga Pantai Sembukan. Karena itu pula nasib Pantai Sembukan juga tidak jauh berbeda dengan Pantai Nampu yang kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah.

Menurut penuturan masyarakat setempat, awalnya tanah yang ada di kawasan pantai ini merupakan hak milik masyarakat. Namun sekitar tahun 1979 dijadikan pembelian besar-besaran oleh Perusahaan Batik Keris dengan cara paksa dan tanpa ada proses tawar menawar sebagaimana layaknya proses jual beli.

Untuk dapat menguasai tanah milik masyarakat, aparat keamanan ikut turun tangan sambil menyebarkan isu kalau tanah tersebut akan dibeli oleh pemerintah.

Namun di tengah-tengah proses pembayaran baru terungkap kalau tanah tersebut tidak dibeli pemerintah melainkan oleh Perusahaan Batik Keris dengan alasan pemerintah tidak memiliki dana yang cukup untuk mengganti tanah milik masyarakat.

Pesona Keindahan
❤️

Sunset (foto: tempatwisataindonesia.id)

Keindahan Pantai Nampu sudah langsung menyambut pengunjung begitu memasuki area parkir. Karena di atas ketinggian dan dari kejauhan tampak jelas garis pantai yang memanjang dengan kawasan pantai yang landai dan deburan ombak yang berlari menuju ke tepi seakan mengundang pengunjung untuk datang mendekat.

Lokasi area parkir memang berada di atas ketinggian, sehingga untuk sampai di bibir pantai, pengunjung harus berjalan turun melewati puluhan anak tangga yang dibangun oleh Pemerintah Daerah pada tahun 2001 – 2002. Begitu selesai meniti anak tangga, hamparan pasir yang putih, lembut dan bersih siap untuk ditapaki.

Berjalan-jalan dan bermain di hamparan pasir yang panjang dan lebar, menjadi aktifitas yang mengasyikkan saat berada di lokasi pantai.

Jika ingin mencicipi segarnya air laut, dapat pula menceburkan diri sambil menantang ombak, karena meski ombak di Pantai Nampu relatif besar, namun kawasan pantai yang landai membuat pantai ini cukup aman untuk dipakai berenang.

Hanya saja, jangan sampai berenang terlalu ke tengah, karena tidak jauh dari bibir pantai, banyak terdapat karang tajam yang cukup berbahaya.

Ombak Besar (foto: puppytraveler.com)

Keberadaan batu-batu karang tersebut akan terlihat jelas pada saat air laut sedang surut. Pada saat itu pula akan dapat disaksikan iklan-ikan kecil dengan berbagai macam warna yang bermain di sela-sela karang, sehingga menambah cantik suasana pantai.

Pada saat air laut sedang surut, pengunjung juga dapat menyaksikan penduduk sekitar berburu cumi-cumi di sela-sela karang. Cumi-cumi yang mereka dapat tersebut tidak untuk dijual melainkan untuk lauk-pauk di rumah.

Puas bermain di pinggir pantai atau berkecipak dengan ombak laut, pengunjung dapat menikmati es degan (kelapa muda) yang banyak dijual penduduk setempat.

Warung-warung yang ada di kawasan pantai juga siap melayani pengunjung dengan berbagai macam menu makanan, meski mayoritas menu yang disajikan adalah menu-menu sederhana.

Menikmati makanan dan meminum es degan, sambil mengedarkan pandangan berkeliling menyaksikan laut lepas dan hamparan pantai yang dikelilingi bukit-bukit hijau, akan membuat hati terasa damai dan tenang.

Keindahan yang tersaji tersebut sebenarnya masih belum mencapai puncaknya. Karena panorama yang memukau di Pantai Nampu adalah saat matahari akan terbit atau disaat sang surya akan kembali ke peraduan.

Itu sebabnya banyak wisatawan yang sengaja tetap tinggal di tempat hingga sore hari agar dapat melihat sunset, atau membangun tenda di pinggir pantai untuk bermalam di alam terbuka agar dapat menkmati sunrise.

Pesona (foto: telusurindonesia.com)

Menikmati Pantai Nampu tidak hanya sampai di situ, terlebih bagi mereka yang berburu spot-spot cantik untuk dijadikan latar belakang foto. Sebab yang dinamakan Pantai Nampu sebenarnya ada 3 kawasan pantai yang masing-masing dipisahkan oleh bukit karst atau bukit kapur.

Selain pantai utama yang berada tepat di bawah area parkir, masih terdapat dua pantai lainnya yang berada di sisi sebelah Barat pantai utama.

Jarak kedua pantai tersebut tidak terlalu jauh, karena hanya butuh waktu sekitar 10 menit dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak di atas rerumputan untuk sampai di lokasi.

Pada saat berjalan ke sisi Barat pantai utama itulah pengunjung akan menjumpai gardu pandang di sisi kiri jalan, tepatnya di pinggir tebing. Melalui gardu pandang itulah pengunjung dapat mengambil gambar-gambar eksotis dari pantai utama Nampu untuk diabadikan lewat lensa kamera.

Tidak jauh dari gardu pandang terdapat sebuah bukit yang dihiasi tanaman pandan yang cukup tinggi. Bukit itulah yang harus didaki untuk dapat sampai di Pantai Nampu kedua.

Pantai kedua ini terlihat lebih cantik dari pantai utama, karena selain memiliki pasir yang juga putih bersih dan lembut, kawasan pantai kedua juga dibelah oleh sebuah sungai kecil dan memiliki area yang ditumbuhi rerumputan hijau.

Wisatawan (foto: suaramerdeka.com)

Tidak berbeda halnya dengan pantai kedua, untuk menuju pantai ketiga tidak ada penunjuk arah, sehingga para wisatawan lebih terkosentrasi di pantai utama, membuat pantai kedua dan ketiga relatif sepi dari pengunjung.

Namun bagi mereka yang sudah tidak asing dengan kawasan Pantai Nampu dan berniat untuk camping di kawasan pantai, area utama yang dituju adalah pantai ketiga, karena selain tempatnya yang hampir selalu sepi dari pengunjung, area di sekitar pantai ketiga juga lebih rindang dan teduh oleh pandan-pandan laut dan berbagai macam pepohonan.

Harga Tiket Masuk❤️

Tidak butuh biaya mahal untuk dapat menikmati keindahan Pantai Nampu, karena harga tiket masuk hanya sebesar Rp.5.000 perorang ditambah ongkos parkir sebesar Rp.5.000 untuk sepeda motor dan Rp.15.000 untuk mobil.

Selebihnya baru Anda keluarkan jika ingin menikmati es degan atau mengisi perut di warung-warung. Itupun dengan harga yang cukup murah karena makanan yang dijual juga menu-menu sederhana.

Namun sebelum mengisi perut ada baiknya memilih warung-warung yang mencantumkan harga makanan, atau menanyakan terlebih dahulu harga makanan yang ingin Anda beli, karena tidak sedikit pedagang makanan yang curang dengan menaikkan harga makanan beberapa kali lipat jika yang beli bukan penduduk setempat.

Anak Tangga yang Menghubungkan Area Parkir (foto: ngambarsari.com)

Fasilitas Yang Ada❤️

Untuk fasilitas yang ada di Pantai Nampu, karena tidak dikelola dengan maksimal, disini hanya ada lahan parkir yang lumayan luas, akses jalan menuju lokasi pantai dan MCK. Jadi, meskipun pemandangan yang tersaji layak disandingkan dengan Pantai Dreamland yang ada di Bali, untuk fasilitas berbanding 180 derajat.

Di Pantai Nampu tidak tersedia fasilitas kesehatan, tidak ada tim SAR yang siap memberikan pertolongan, jauh dari pusat perbelanjaan, mesin ATM, dan sebagainya.

Jangan mencari cafe dan resto mewah karena yang ada hanya pedagang keliling dan warung-warung sederhana. Begitu juga untuk akomodasi, tidak ada villa dan hotel-hotel mewah sebagaimana tempat-tempat wisata ternama.

Tidak adanya fasilitas penginapan, rupanya menjadi pemikiran pihak pengelola, sehingga belum lama ini di kawasan perkampungan penduduk didirikan Desa Wisata Nampu yang menyediakan homestay atau menyewakan rumah-rumah penduduk kepada para wisatawan.

Selain itu Desa Wisata ini juga menawarkan Paket Wisata kepada para pengunjung dalam bentuk Paket Harian, 3 Hari dan Mingguan. Wisatawan yang ingin mendapatkan Paket Wisata tersebut dapat mengurus administrasi dan mengisi buku tamu di kantor sekretariat yang berlokasi di rumah Kepala Dusun.

Paket Wisata tersebut berupa perpaduan antara wisata eksotisme alam dengan wisata budaya.

Sehingga pengunjung yang tinggal di homestay, selain dapat menikmati istirahat dengan tenang dan nyaman, juga akan diajak jalan-jalan, memancing, berburu tupai, menikmati hidangan khas desa, melihat dan mencoba proses pembuatan gula merah.

Tentunya akan diajak menikmati spot-spot menawan di kawasan Pantai Nampu dan pantai-pantai yang ada di sekitarnya, seperti Pantai Waru dan Pantai Pringjono.

Desa Wisata (foto: homestaynampu.blogspot.co.id)

Rute Menuju Lokasi❤️

Jika dilihat di peta atau google map, lokasi Pantai Nampu berada di Dusun Dringo, Kelurahan Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, 57678 Indonesia. Lokasi pantai ini berada di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur.

Sebenarnya akses menuju ke Pantai Nampu cukup mudah dijangkau. Hanya saja, karena tidak ada trayek angkutan umum yang menuju ke lokasi wisata, membuat para wisatawan harus membawa kendaraan pribadi jika ingin berkunjung ke pantai ini.

Selain itu, selama dalam perjalanan harus senantiasa berhati-hati karena jalan yang menuju ke Pantai Nampu memiliki banyak tikungan tajam serta tanjakan dan turunan yang curam.

Belum lagi sebagian jalan dihiasi dengan lubang dan dengan ukuran yang sempit sehingga saat berpapasan dengan kendaraan lain harus menurunkan kecepatan agar tidak saling menyerempet.

Pantai Nampu yang jaraknya sekitar 70 km dari pusat Kota Wonogiri dapat ditempuh baik dari Solo, Yogyakarta maupun Pacitan. Jika berangkat dari Solo, perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam dengan mengambil arah yang menuju Kabupaten Wonogiri.

Dalam perjalanan Anda akan melewati Kabupaten Sukoharjo dan Waduk Gajah Mungkur sebelum akhirnya tiba di percabangan yang memiliki papan penunjuk jalan.

Pilih jalan yang menuju Yogyakarta atau Pracimantoro dan terus lurus hingga sampai di perempatan. Sesampai di perempatan ini berbeloklah ke kiri mengambil jalan yang menuju Pacitan dan terus ikuti jalan tersebut sampai bertemu lagi dengan perempatan.

Setelah itu ambil arah kanan yang menuju Paranggupito dan di pertigaan Anda akan mendapati papan penunjuk jalan yang mengantar Anda menuju Pantai Nampu.

Akses Jalan Menuju (foto: pockrockadventure.files.wordpress.com)

Jika berangkat dari Yogyakarta perjalanan dapat diawali dari Kecamatan Ngadirejo menuju Kecamatan Baturetno, berlanjut ke Giriwoyo, Giri Tontro hingga perempatan Giribelah, baru kemudian sampai di Paranggupito. Sedang untuk rute dari Pacitan lebih dekat lagi, karena Pantai Nampu memang berbatasan dengan Pacitan.

Ada 2 rute yang dapat dipilih untuk wisatawan yang berangkat dari Pacitan. Rute pertama dari Donorejo tinggal melewati Kalak dan Dringo untuk sampai di Pantai Nampu, sedang rute kedua melewati Punung, Sendang, Kalak dan Dringo sebelum sampai di tempat tujuan.

Meski jalan yang menuju ke Pantai Nampu memiliki banyak tikungan tajam serta tanjakan dan turunan yang curam, namun pemandangan di sekeliling yang dihiasi bukit-bukit hijau dan bebatuan karst bakal menyuguhkan pemandangan yang memanjakan mata.

Terlebih udaranya bersih dan segar, sehingga perjalanan yang Anda tempuh akan sangat menyenangkan.

  1. Bakhtiar Hadi (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.

  2. Khasyi Hafizhush Shalah (pemilik terverifikasi)

    Mimpi saya sederhana, hanya ingin menang giveaway ini. Mimpi yang lain? Nanti dulu, fokus satu-satu.

  3. Labib Haqqun Mubin (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *