Deskripsi
Lokasi: Dukuh Wiroso, Girikarto, Panggang, Kab. Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55893
Map: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: 0821-3369-4714
Harga Tiket Masuk❤️
Harga tiket masuk ke pantai ini tidak dipungut biaya alias gratis.
Jogjakarta tidak pernah habis membuat para wisatawan untuk rindu dan kangen untuk kembali ke kota Gudeg ini.
Suasana masyarakat yang ramah dan kebudayaannya pun cukup kental terutama di daerah-daerah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendatang.
Belum lagi dengan biaya kuliner cukup terjangkau dan terbilang murah. Sementara itu dari dunia pariwisata, Jogja juga memiliki pesona yang tidak kalah menarik.
Apalagi di tahun 2024 ini kota tersebut masuk menjadi salah satu daerah mempesona di mata para wisatawan.
Dunia pariwisata Jogja memiliki peran yang cukup besar dalam mengangkat kota pelajar ini ke taraf nasional bahkan internasional.
Ada banyak kawasan wisata terutama wisata alam yang bisa dikunjungi di sini, mulai dari Goa Pindul, Merapi, hingga deretan pantai seperti Celeng Tibo dan Kesirat yang terkenal dengan tebingnya serta Grigak.
Dan kini salah satu pantai yang menjadi incaran para backpacker serta wisatawan Jogja terutama turis domestik adalah Pantai Wohkudu.
Letak Pantai❤️
Pantai Wohkudu ini alamatnya terletak di Kampung Nglaos, Dukuh Wiroso, Desa Girikerto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Lebih tepatnya lagi berada di sebelah timur dari Pantai Kesirat yang cukup terkenal sebagai arena memancing.
Jalan Menuju Lokasi❤️
Jalan menuju ke pantai Wohkudu tersebut cukup mudah ditempuh karena memiliki arah yang sama dengan pantai Kesirat.
Tak heran, saat berkunjung ke Wohkudu wisatawan kerap langsung melanjutkan perjalan menuju ke pantai Kesirat menjelang sore hari.
Lama perjalanan menuju ke pantai Wohkudu ini dari pusat kota Jogja diperkirakan sekitar 2 jam perjalanan.
Para wisatawan biasanya menggunakan kendaraan pribadi ataupun sewaan sebab tidak ada angkutan umum yang menuju ke jalur pantai tersebut. Praktis, harus menyewa mobil atau bus jika datang bersama rombongan.
Untuk menuju ke pantai Wohkudu ini ada 2 jalur yang bisa digunakan. Salah satunya adalah melalui Jalan Wonosari.
Sementara untuk jalur alternatif yakni menggunakan jalur Imogiri – Panggang agar rutenya lebih dekat dan para wisatawan bisa menghemat waktu lebih cepat.
Apalagi keadaan jalan raya ini sendiri tidak terlalu ramai jika dibandingkan dengan rute Wonogiri.
Jika melalui rute alternatif Imogiri, dari Kota Jogja menuju ke Jalan Imogiri Timur yang berdekatan dengan Terminal Giwangan.
Setelah itu menuju ke pertigaan pasar Imogiri dan ambil jalur ke arah Selo Pamioro yang berada di sebelah kanan.
Setelah itu bertemu lagi dengan pertigaan dan mengambil jalur ke kiri yang mengarah ke Selo Pamioro.
Setelah itu ikuti jalur hingga bersua pertigaan Jembatan Sungai Oyo dan lurus saja kearah Selo Pamioro. Harap berhati-hari karena jalanan berkelok dan tanjakan ini sangat rawan kecelakaan.
Ketika berada di atas bukit, terus ikuti jalur jalan utama selama 20 – 30 menit. Setelah itu akan menemukan pertigaan Pohon Beringin besar yang berada di bagian kanan jalan.
Sesampainya di sini sudah ada papan petunjuk di pohon beringin yang menandakan arah pantai Gesing.
Ikuti petunjuk ke pantai Gesing hingga nanti bertemu dengan perempatan pohon raksasa yang berada di tengah jalan.
Setelah itu ambil arah ke kanan hingga nantinya bertemu dengan sebuah gang kecil menuju pantai Gesing tapi jangan memasukinya.
Lewati saja hingga nanti menemukan sebuah papan petunjuk bertuliskan pantai Kesirat. Lalu ikuti jalan dari semen yang akan membawa para wisatawan menuju ke area parkir pantai Wohkudu.
Dari area parkir ini para wisatawan harus melanjutkan perjalanan selama 10 menit dengan berjalan kaki dan menelusuri jalan setapak menuju ke pantai Wohkudu.
Harap diperhatikan ketika berjalan karena jalanan sedikit menurun dan ada banyak batu karangtertutup di jalur setapak ini yang terkadang bisa membuat para turis tersandung.
Letak dan lokasi atau peta dari Pantai Wohkudu ini bisa diakses dengan Google Map sehingga memudahkan untuk mengunjunginya.
Keindahan Pantai❤️
Wohkudu Beach ini tidak seperti bahari lain di bagian Selatan Pulau Jawa. Bentuknya lebar dan jaraknya dengan pantai lain hanya berjarak 20 hingga 25 meter saja.
Dan di kedua sisinya ini terdapat batu karang sangat tinggi. Di tengah-tengah karang-karang tersebut, terdapat hamparan pasir putih yang sangat halus.
Di pantai Wohkudu ini juga terdapat hamparan rumput kecil yang bisa digunakan untuk masyarakat dan wisatawan untuk berkemah sembari menikmati keindahan pantai.
Luas bibir Pantai Wohkudu ini memang hanyar sekitar 100 meter. Tidak heran jika Pantai Wohkudu ini masuk ke dalam golongan pantai tersempit dan terkecil di Kabupaten Gunungkidul.
Namun hamparan pasir pantainya sendiri cukup luas dan memiliki bentuk memanjang di bibir pantainya.
Di bukit yang berada di sebelah kanan pantai ini terdapat cekungan karang besar dan seolah membentuk sebuah goa dengan bebatuan karang di dalamnya.
Dan cekungan ini biasanya digunakan tempat berlindung ketika hujan turun dan jika ingin sekedar berteduh dari terik sinar matahari siang.
Selain itu bisa juga dijadikan sebagai spot foto untuk mengabadikan momen liburan.
Eksotisme Pantai❤️
Di bagian bibir pantai yang dekat dengan laut, ada banyak bebatuan besar yang berdiri di sekitar pantai.
Bebatuan ini membuat ombak laut tidak bisa masuk ke dalam pantai dan akhirnya harus melebar ke tepi pantai.
Bebatuan ini merupakan bongkahan dari tebing hasil abrasi air laut dan bencana alam seperti gempa bumi yang melanda pantai Wohkudu.
Dengan banyaknya bongkahan batu ini, tentu saja menjadi salah satu sarana yang bisa digunakan oleh para wisatawan untuk berfoto dan mengambil gambar.
Pantai Wohkudu ini seperti disebutkan memiliki tebing-tebing yang sangat tinggi. Sayangnya tidak ada akses untuk naik ke atas tebing.
Di tebing-tebing ini terdapat tanaman khas tepi pantai yang sangat lebat dan hijau. Banyak burung-burung liar pun hidup di sekitar tebing tersebut. Pokoknya, suasananya benar-benar sangat eksotis juga memukau deh!
Pemandangan dan juga panorama di Pantai Wohkudu ini masih sangat alami dan juga indah.
Ketika kondisi air laut sedang surut, para wisatawan bisa melihat karang yang memanjang lebih dari 50 meter hingga menjorok ke area laut dalam.
Dan diantara karang-karang tersebut terdapat ikan-ikan hias kecil serta hewan laut seperti bulu babi, bintang laut hingga ubur-ubur.
Pantai Wohkudu ini sebagian pasirnya memang ditumbuhi oleh rumput liar dan berduri tajam.
Praktis, tidak adanya sampah makanan dan minuman membuat Pantai Wohkudu semakin menjadi lebih bersih juga asri.
Pantai ini menjadi incaran para penduduk sekitar untuk memancing terutama ketika air sudah surut sehingga banyak ikan-ikanterdampar di sekitar karang dan memudahkan masyarakat mengambilnya.
Disarankan ketika menjelang waktu sore hari, para wisatawan sudah mulai meninggalkan Pantai Wohkudu.
Pasalnya, pantai ini belum terakses listrik serta fasilitas memadai. Jadi saat menjelang sore, pantai Wohkudu akan gelap dan cahaya matahari sudah terhalang langsung oleh tebing.
Untuk menikmati eksotisme Pantai Wohkudu ini lebih enak saat siang hari ketika air laut sedang surut.
Pantai Wohkudu ini memang masih masuk ke dalam kategori kawasan wisata alam yang masih perawan. Apalagi dengan akses dan lokasinya cukup tersembunyi.
Hal ini terlihat dengan akses jalan yang harus melewati setapak dan berada di pemukiman serta ladang pertanian penduduk. Secara tidak langsung,belum ada campur tangan pemerintah untuk mengelola Wohkudu.
Pemerintah belum memiliki wacana untuk mengembangkan Pantai Wohkudu ini menjadi salah satu obyek wisata yang maju seperti pantai-pantai lain di sekitar Gunung Kidul.
Hal ini membuat para wisatawan harus sadar diri dan menjaga lingkungan pantai tersebut agar tetap bersih.
Belum adanya fasilitas seperti penginapan membuat pantai Wohkudu terbukti memang belum terjamah alias virgin. Jadi jika ingin menginap, pengunjung harus mendirikan tenda.
Rifaul Wajdi (pemilik terverifikasi) –
Kata bijak mengatakan, ‘Kesempatan datang tak terduga.’ Saya siap terkejut jika menang giveaway ini!
Jazlan Dhakiy (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pernah menang undian, kecuali undian napas setiap hari. Semoga giveaway ini jadi awal yang manis!
Nasir Bahir Saifuddin (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.