Pantai Tanjung Ringgit Lombok Timur

14 reviews

Rp52.300

Category:

Deskripsi

foto by instagram.com/delladithia

Alamat: Jl. Lingkok siwaq, Kelurahan Sekaroh, Kec. Jerowaru, Kab. Lombok Timur, NTB 83672
Peta: Klik Disini
HTM: Gratis
Jam Buka: 06.00-17.00

Tanjung Ringgit terletak di ujung tenggara Pulau Lombok merupakan bukit karang dan batuan kars yang menjorok jauh ke perbatasan Selat Alas dan Samudra Hindia.

Tempat ini merupakan salah satu tempat yang paling indah di Pulau Lombok dan juga masih sangat sepi dan alami karena letaknya yang terpencil.

Tebing curam ini berjarak kurang lebih 80km dari pusat kota Mataram, yaitu di Kelurahan Sekaroh, Jerowaru, wilayah Lombok Timur, NTB.

Untuk mencapainya, diperlukan kira-kira waktu 2.5 jam dengan medan tempuh yang cukup menantang. Namun, semua perjuangan tersebut tidak akan sia-sia karena pemandangan alam yang menyambut di puncak tanjung sangatlah luar biasa.

Deskripsi dan Keindahan❤️

foto by instagram.com/travelerbaper_

Kawasan Tanjung Ringgit masih termasuk eco region, bahkan kawasan hutan di sekitar tanjung adalah milik kementrian perhutanan Indonesia.

Di ujung tanjung terdapat sebuah mercusuar yang masih aktif memberi tanda kepada kapal-kapal yang melintas di perairan tersebut.

Selain mercusuar tersebut, hampir tidak ada bangunan atau fasilitas lain yang dibangun atas bebukitan cadas tersebut, karena itu mengunjungi tempat ini harus memiliki kesiapan fisik dan perbekalan yang lengkap.

foto by instagram.com/norashidaismail

Keindahan tebing Tanjung Ringgit tidak kalah dengan tebing Ulu Watu yang sudah terkenal di Bali. Batuan Cadas seolah dipotong lurus hingga ke bawah bertemu dengan lautan luas yang berwarna biru kehijauan.

Debur ombak terdengar bersahut-sahutan menghempas kaki tebing sedangkan di sekeliling tebing, suara burung-burung masih ramai terdengar dan tak terusik.

Dari puncak tebing, aneka terumbu karang samar-samar masih terlihat ditimpa sinar matahari yang menerobos ke dalam laut. Sungguh merupakan perpaduan pesona yang menggetarkan jiwa.

Namun, mendaki hingga ke puncak tebing Tanjung Ringgit bukanlah hal yang mudah. Cuaca biasanya sangat terik dan tidak ada orang berjualan sepanjang jalur pendakian. Disarankan pengunjung membawa cukup air minum jika hendak mendaki ke atas.

foto by instagram.com/afusanidya

Wisata alam lain yang bisa dilakukan adalah berkemah dan melihat matahari terbit. Karena letaknya di ujung timur Lombok, maka gambar pemandangan matahari terbit di sini sangatlah menakjubkan.

Banyak fotografer berburu foto terbaik baik untuk koleksi pribadi maupun international photo competition. Untuk itu, biasanya mereka rela berkemah di sekitar mercusuar agar bisa mendapatkan momen photos terbaik.

Karena tidak ada hiburan, maka pengunjung bisa memutar lagu di MP3 sambil menikmati api unggun dan taburan bintang di langit luas tanpa batas.

Sedikit ke utara, pengunjung dapat menuruni tebing terjal dan karang-karang menuju ke sebuah pantai kecil di kaki tebing. Jalannya berupa sebuah rongga gua karang yang terjal dan tanpa jalan setapak hingga ke bibir pantai.

Rute ini sangat tidak disarankan untuk pendaki amatir dan pemula karena belum dibangun sarana pengaman dan sangat curam.

Walau demikian, pantai tersebut merupakan spot snorkeling yang sangat cantik dan natural serta dihuni berbagai biota laut yang berwarna-warni.

foto by instagram.com/randrean77

Selain pantai cantik, terdapat situs bersejarah di Tanjung Ringgit yaitu berupa meriam peninggalan Jepang.

Mitos setempat mengatakan bahwa dahulu pasukan Jepang mendarat di wilayah perairan Tanjung Ringgit, yang sekarang telah menjadi pelabuhan Palopo dan mendirikan markas atau barak tentara di Pantai Tangsi atau Pink Beach of Lombok.

Kata tangsi sendiri berati barak tentara dalam Bahasa Sasak, suku asli yang banyak menghuni wilayah timur Lombok. Entah bagaimana kebenarannya masih menjadi misteri yang menambah daya tarik Tanjung Ringgit.

foto by instagram.com/yunmizuki

Selain itu, juga terdapat sebuah gua peninggalan Jepang yang oleh masyarakat setempat disebut dengan “Gua Besar”. Konon katanya di dalam gua terdapat sebuah kolam air tawar.

Namun belum ada penerangan dan sistem keamanan yang memadai sehingga harap dipertimbangkan masak-masak sebelum menjelajah ke dalam sana. Sepertinya warga setempat juga tidak banyak yang tahu mengenai letak persis gua ini, sehingga diperlukan sedikit penjelajahan untuk menemukannya.

foto by instagram.com/yunmizuki

Mengenai hotel atau accomodation, sama sekali tidak ada penginapan atau hotel di sekitar Tanjung Ringgit. Hotel Terdekat berada di wilayah sekitar Teluk Ekas dan Tanjung Bloam, yang berada di sebelah barat Tanjung Ringgit.

Warung dan tempat parkir pun hanya ada di sekitar pintu masuk Tanjung Ringgit, sehingga pengunjung lebih baik membawa perbekalan dan peralatan darurat setiap saat.

Uniknya, di bawah tebing terdapat sumur air tawar yang aman untuk diminum, walau denah lokasi menunjukkan letak sumur tersebut sangat dekat dengan pantai. Pengunjung dan petualang biasanya memanfaatkan sumur ini untuk melepas dahaga setelah menuruni tebing.

Rute Menuju Lokasi❤️

foto by instagram.com/yo_hendrarossifumi

Dari Mataram, rute jalan menuju Tanjung Ringgit seolah-olah tak berujung karena sangalah jauh. Ditambah lagi, 15 km sebelum mencapai lokasi, akses jalan yang dilalui masih bergelombang dan terkadang berupa jalan makadam.

Belum ada angkutan umum yang langsung menuju Tanjung Ringgit, karena itu tempat ini hanya bisa diakses dengan kendaraan pribadi untuk medan berat. Tebing ini sudah terdaftar di Google Map, sehingga masih bisa dicari dengan GPS.

Rute yang paling cepat untuk mencapai Tanjung Ringgit dari Mataram adalah masuk melalui Jalan Udayana hingga mencapai Jalan Ahmad Yani. Dari Jalan Ahmad Yani, ambil rute menuju Jalan Raya Praya, melalui Jalan Diponegoro dan Jalan Jend Sudirman.

Setelah itu, lanjutkan dari Jalan Raya Praya menuju arah Jor-Tutuk. Terus ke arah tenggara, lanjutkan ke jalan Serumbung-Ekas hingga menuju Sekaroh dan langsung menuju ke Tanjung Ringgit.

Harga Tiket Masuk❤️

foto by instagram.com/yo_hendrarossifumi

Harga tiket masuk terbaru untuk menikmati keindahan alam Tanjung Ringgit hingga saat ini masih Rp. 0, alias gratis. Untuk berkemah maupun mendaki tebing juga sama sekali tidak dipungut biaya.

Hanya saja setiap pengunjung harus bertanggung jawab atas keselamatan masing-masing dan turut menjaga kebersihan serta kelestarian alam.

Penduduk setempat juga jarang terlihat di kawasan ini karena kondisi bukit yang begitu gersang dan panas karena sepi tanaman peneduh.

Namun, jika Anda ingin mencari tempat untuk bercengkrama dengan alam dan menikmati keagungan yang kuasa, maka Tanjung Ringgit akan menjadi teman setia yang sangat cocok menemani liburan Anda.

  1. Risdiyan

    wah, mantap.
    pengen kesana. ada paket trip ndak?

  2. Ghaffaruddin Mahud (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pesenam, tapi kalau menang giveaway, saya siap lakukan backflip kebahagiaan!

  3. Durrani Osman (pemilik terverifikasi)

    Rumus keberuntungan giveaway: keikhlasan + komentar ini = hadiah mendarat di tangan.

  4. Ezar Zhafar Dhiaurrahman (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak pandai merayu, tapi kalau soal menang giveaway, bolehlah dicoba.

  5. Izzat Hasan Thariq (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pengacara, tapi saya siap membela hak saya untuk memenangkan giveaway ini di pengadilan.

  6. Hadza Masy’alul Ibad (pemilik terverifikasi)

    Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?

  7. Khaleed Sharim Mudzafar (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan arsitek, tapi saya sudah desain tempat khusus di hati untuk hadiah giveaway ini.

  8. Qaid Arkana (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli ramal, tapi saya meramalkan hadiah giveaway ini akan jatuh ke tangan yang tepat: saya.

  9. Zubaid Nishat (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.

  10. Yasar Nabil Nashir (pemilik terverifikasi)

    Jika saya menang, saya janji akan… tetap update di media sosial. Prioritas kan?

  11. Nawwar Antarun Asady (pemilik terverifikasi)

    Saya sih simple, nggak minta jadi pemenang utama, cukup jadi pemenang cadangan yang dapat hadiah juga.

  12. Tanvir Alfarizqi (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan astronot, tapi siap menjelajah ruang angkasa jika hadiahnya adalah giveaway ini.

  13. Nashifuddin Majdi (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli geografi, tapi saya yakin hadiah giveaway ini akan menemukan jalannya ke alamat saya.

  14. Thayib Mas’ud (pemilik terverifikasi)

    Mimpi saya sederhana, hanya ingin menang giveaway ini. Mimpi yang lain? Nanti dulu, fokus satu-satu.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *