Keindahan Wisata Sanghyang Heuleut Bandung Barat

5 reviews

Rp58.800

Category:

Deskripsi

Foto By @reefuun

Letak: Rajamandala Kulon, Cipatat, Kab.Bandung Barat, 43283
Map: Klik Disini
HTM: Rp.20.000 per Orang
Parkir: Rp.10.000 per Mobil
Tarif Guide: Rp.100.000
Jam Buka: 08.00 – 16.00 WIB
Telepon:

Harga Tiket Masuk❤️

Harga masuk terbaru untuk tahun ini, biayanya hanya 10 ribu rupiah, biaya parkirnya pun hanya 5 ribu rupiah untuk motor dan 10 ribu untuk mobil, tarif yang terhitung murah dan normal untuk kawasan wisata.

Foto By @infobdgcom

Menyikapi fenomena pesatnya perkembangan teknologi saat ini tentunya bak pedang bermata 2, disatu sisi bila kita menggunakannya dengan baik, tentunya dapat menjadi dongkrak untuk meningkatkan kualitas diri dan juga sekitar kita.

Namun bila sebaliknya, tentunya hal-hal buruk pun bukan menjadi sesuatu yang tidak mungkin bisa terjadi.

Sebagai contoh untuk penggunaan media social sendiri, apabila di manfaatkan untuk mencari pengetahuan seperti dampak gula untuk gigi, kejelasan mengenai vaksin palsu dari mantan perawat di Hermina.

Atau mencari manfaat kulit pisang untuk jerawat, maupun mencari/memberi informasi mengenai job recruitment, tentunya akan sangat bermanfaat baik bagi diri kita maupun orang lain.

Namun bila digunakan untuk hal negative atau hal-hal percuma seperti browsing hot girl, motor bodong hasil curian, gosip artis dan ramalan zodiak.

Hingga menyebar berita palsu mengenai agama dan peristiwa lainnya, tentunya akan sangat merugikan dan dapat memicu konflik.

Ditengah terpaan tren fanfic artis-artis korea dan tokoh anime Jepang dengan gambar lucu yang melanda remaja masa kini, tentunya kita harus membangkitkan lagi kecintaan dan kesadaran akan kekayaan lingkungan di Negara sendiri.

Jangan sampai seperti peribahasa bak bujang bujang setahun sudah bertetak, bak gadis setahun sudah memanjangkan Gombak yang berarti sombong karena memiliki kekayaan.

Wisata Alam❤️

Namun tentunya, apa artinya memiliki kekayaan bila tidak dapat menjaganya. Berwisata alam bisa jadi salah satu pilihan simple bagi kita untuk turut menjaga kelestarian alam Indonesia.

Dengan berwisata alam, hitung – hitung sambil turut berkontribusi untuk menjaga lestarinya alam sekitar.

Bila di luar negeri seperti di Canada mereka memiliki Pingaluit Crater, yang merupakan danau hasil bentukan meteor dengan airnya yang jernih.

Maka di Indonesia yang merupakan Negara laut dan kepulauan, kita pun memiliki banyak sekali spot wisata alam yang tak kalah indahnya.

Beberapa contoh tempat wisata yang memiliki pemandangan indah yang banyak diminati wisatawan mancanegara baik itu dari Johor Malaysia maupun Singapura.

Diantaranya yakni batang kapas waterfall di riau, Situ Bagendit di Garut, Taman Sidandang di Kaligesing Purworejo, air terjun Sumber Salak di Ledokombo Jember.

Kemudian Telaga Biru Candirejo di Jogja, Grojogan Selondo Solo, coban Nirwana dan pulau Sempu Malang, hingga coban Baung Surabaya.

Namun bagi Anda warga ibukota Jakarta dan sekitarnya, jangan dulu berkecil hati. Karena bandung memiliki banyak sekali destinasi yang tentunya tak kalah menarik dengan daerah lain di Indonesia.

Foto By @adityasuryap33

Pesona Bandung Barat❤️

Pesona wisata di Bandung Barat memang seolah tidak ada habisnya, kota yang memiliki banyak qoria berbakat ini di anugerahi dengan pemandangan alam yang hijau.

Ditambah dengan udaranya yang sejuk, seolah menjadikan tempat ini sebagai rumah bagi mereka yang ingin melepas penat dan bersantai.

Dijaman yang serba online ini, tentunya mencari informasi apapun serba mudah, sambil melanjutkan download film di yify dan beberapa lagu jadul dari grup band element saya pun berusaha mencari info wisata yang unik dan belum banyak terjamah orang.

Saya pun sempat terkejut di tengah pencarian karena yang saya ketahui selama ini dari kawasan yang letaknya sebelum Cimahi ini, hanyalah hamparan gunung kapur atau kota baru islam parahyangan yang sempat heboh saat launching perdananya.

Namun ternyata qoraal/tertulis pada Wikipedia, Padalarang memiliki 1 wisata yang menarik saya.

Namanya yakni tempat wisata Sanghyang Heuleut yang terletak di lokasi PLTA saguling, kabupaten bandung barat rajamandala kulon – padalarang 43283.

Foto By @wildansob

Setelah membaca beberapa artikel dari berbagai blog wordpress dan lain sebagainya, saya pun langsung menghubungi beberapa teman dan junior saya semasa kuliah di Politeknik dulu untuk berwisata di daerah Cipatat ini.

Setelah menjelaskan panjang lebar via grup chat dan terjadi diskusi yang alot seputar dimana tempatnya, bagaimana akses menuju kesana dan yang utama berapa tiket masuknya! Hahaha.

Akhirnya yang menyanggupi hanya beberapa teman futsal saya yakni rio dan firman, sementara selebihnya yang antusias untuk ikut justru dari kubu perempuan seperti suliana, veera, dan si kembar yulia dan yuliah.

Keesokan harinya notif chat pun bermunculan di hp saya, beberapa teman dari Bogor dan Depok rupanya sudah berangkat menuju tempat kumpul.

Saya pun bersiap-siap untuk berangkat dari rumah, tak lupa jam yema yang baru saya beli pun ikut melekat di tangan saya.

Begitu settingan qemu saya selesai untuk menjalankan elementary OS, saya pun langsung mematikan ms.word dan program yang masih berjalan di laptop saya sedari malam untuk bergegas menuju lokasi kumpul yakni pada stasiun Gambir.

Sesampainya di Gambir kami pun langsung mencetak tiket reservasi masing – masing yang telah di booking dari beberapa hari sebelumnya.

Dengan cara seperti ini tentunya lebih memudahkan Anda yang ingin bepergian ke luar kota tanpa khawatir ada nya calo.

Berhubung kereta yang kami tumpangi berangkat jam 5 pagi, saya pun menyempatkan diri untuk melakukan solat witir dan subuh terlebih dahulu.

Setelah cek apakah rombongan sudah full di tempat, sambil menunggu kereta tujuan cimahi yang akan kami gunakan, saya pun menyempatkan diri menamatkan Novel The Zahir karangan Paul Coelho yang sempat membuat heboh saat berpindah agama menjadi Katolik Roma.

Beberapa teman pun tak lupa kami melakukan dokumentasi video untuk vlog youtube dan foto untuk di unggah ke facebook dan instagram, hehehe.

Sesampainya di cimahi rupanya sepupu rio sudah menunggu kami, kami pun langsung bergegas menuju Sanghyang Heuleut.

Di temani lagu gombal milik tulus, saya yang awalnya tengah war coc dan anak – anak pun terlelap dan terbangun saat hampir sampai di tujuan.

Setelah melalui kantor milik PLTA Saguling, kami pun langsung memakirkan mobil di area parkir yang tersedia dan melanjutkan perjalanan.

@derihaikal.d26

Bagi Anda yang ingin menggunakan jasa tour guide, disini pun banyak warga sekitar yang menyediakan jasa tersebut.

Harganya pun relatif mulai dari 5 ribu sampai 30 ribu rupiah per orangnya tergantung berapa banyak rombongan anda, biasanya semakin banyak semakin murah.

Jarak tempuh menuju sanghyang heuleut kurang lebih 5 km atau berkisar 2 – 3 jam tergantung kecepatan berjalan anda.

Sebelum masuk barang bawaan anda pun akan di periksa oleh security karena nantinya akan melewati daerah pipa air raksasa berwarna yellow yang sebenarnya tertutup untuk umum.

Fasilitas❤️

Tempat ini sebenarnya belum di kelola oleh pemerintah, sehingga fasilitas yang tersedia seperti tempat parkir, tangga dan jembatan kayu pun murni di sediakan oleh warga sekitar.

Foto By @gustnani

Ditempat ini juga belum tersedia contact number bagi Anda yang ingin berkunjung.

Setelah melalui pipa raksasa dengan vector kemiringan kurang lebih 45 derajat, perjalanan akan dilanjutkan dengan jalan setapak di hutan dan juga beberapa kali menyebrangi sungai, jadi sebaiknya siapkan baju ganti agar tidak masuk angin nantinya.

Medan yang ditempuh menurut saya cukup ekstrim, mungkin bagi Anda yang terbiasa hiking medan seperti ini sudah biasa.

Namun bagi Anda yang biasa ke tempat – tempat formal saja ada baiknya menyiapkan fisik sebaik mungkin.

Sejarah Singkat❤️

Sanghyang Heuleut, Sanghyang poek dan Sanghyang tikoro, memang bagaikan quark yang saling berkaitan dalam satu formasi antara satu sama lainnya.

Nama sanghyang sendiri memiliki arti tempat suci, sementara heuleut berarti selang atau jeda antara dua waktu yang konon katanya sering dikunjungi penduduk kayangan.

Menurut legenda sendiri, sanghyang tikoro merupakan cikal bakal lahirnya kota bandung.

Karena tikoro sendiri memiliki arti kerongkongan, konon disinilah danau purba bandung terserap airnya dan menyisakan sanghyang heuleut.

Foto By @infobdgcom

Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, tempat ini memiliki mitos sebagai tempat mandi bidadari kahyangan dan dayang sumbi.

Menurut beberapa kisah kepercayaan, konon di sanghyang tikoro pula lah nantinya bandung akan kembali tenggelam.

Terlepas dari mitos yang ada, pemandangan alam yang tersedia tentunya sangat memanjakan mata.

Di Sanghyang tikoro sendiri Anda akan dapat melihat aliran arus sungai yang masuk menuju gua yang gelap.

Setelah melalui Sanghyang tikoro Anda pun akan menemukan sanghyang poek tak jauh dari sini.

Untuk Anda yang ingin mengunjungi sanghyang poek dapat memilih jalur tengah yang tak perlu waktu lama, kurang lebih hanya berjarak 10 menit dari sanghyang tikoro Anda sudah dapat sampai di sanghyang poek.

Aliran sungai disini tidak sederas di tempat pertama tadi. Medan disini pun memiliki kontur bebatuan besar dengan landscape diagonal.

Foto By @jelajahbandung

Sehingga untuk melaluinya kita perlu mengikuti alur jalan sekitar dan sesuai namanya, sanghyang poek benar-benar hitam/gelap di bagian dalamnya.

Sehingga untuk melihat keindahannya Anda perlu senter atau lampu penerangan dari hp.

Setelah itu Anda dapat menggunakan titian bambu dan tepian sungai untuk menuju ke sanghyang heuleut, bagi anda yang kehabisan perbekalan pun tak perlu khawatir.

Karena disepanjang jalan menuju sanghyang heuleut ini, banyak terdapat warung – warung dadakan yang menjajakan makanan baik itu dijaga oleh wanita maupun laki – laki yang merupakan masyarakat sekitar.

Alunan musik dari grup band monata pun terdengar mengiringi langkah dari beberapa pengunjung yang juga membawa rombongan, sehingga penat yang melanda pun tidak terlalu berasa.

Beruntung saat itu wulan yang merupakan sepupu rio membawa nila merah yang terkenal enak dari waduk saguling itu, apalagi disajikan dengan cara di bakar plus acar dan ditemani dengan alunan gitar dan pemandangan indah di sekitar sanghyang heuleut tentunya semakin menambah nikmatnya cita rasa.

Lelah dari perjalanan yang panjang pun terbayar dengan indahnya pemandangan di sanghyang heuleut, dengan airnya yang berwarna hijau kebiruan dan dikelilingi batuan purba.

Foto By @wildanayubiii

Pernah Ditutup❤️

Tempat ini juga pernah ditutup sekali, kira – kira pada pertengahan November 2015 silam.

Penyebabnya adalah karena saat itu jumlah pengunjung yang hadir sangat membludak, sehingga demi keamanan beberapa petugas keamanan dan polisi menutup akses menuju sanghyang heuleut.

Bagi yang memiliki nyali dan bisa berenang, Anda dapat mencoba melompat dari salah satu batu yang tingginya kurang lebih 5 hingga 8 meter.

Namun bagi yang kurang mahir berenang, tentunya tidak disarankan untuk ikut melompat karena ditempat ini juga sempat terjadi peristiwa yang memilukan, dimana seorang anak remaja harus tewas terseret arus saat hendak menyelamatkan temannya.

Jadi buat yang kurang mahir berenang lebih baik menghabiskan waktu dengan berfoto ria/bermain di area tepian saja karena qadar manusia tentunya telah ditentukan oleh Allah SWT.

Sekedar tips bagi yang ingin mengunjungi sanghyang heuleut, usahakan berkunjung pada akhir musim hujan agar pemandangan yang anda dapat tidak keruh.

Karena bila Anda berkunjung saat musim hujan, biasanya air akan nampak keruh dan kecoklatan.

Foto By @rikasharsa

Belum lagi medannya yang terjal juga akan menjadi semakin licin dan menambah deras debit air di sungai bila dikunjungi pada musim penghujan.

Tips lainnya yakni usahakan datang sepagi mungkin terutama bila Anda berkunjung di hari weekend, biasanya tempat ini akan di penuhi banyak pengunjung dari berbagai daerah sehingga mengurangi keindahan/keseruan untuk berfoto.

Selain itu karena rute yang harus di tempuh memakan waktu berjam-jam, tentu ada baiknya anda datang sepagi mungkin dan pulang sesegera mungkin sebelum waktu gelap.

Bagi yang ingin menginap di sekitar Padalarang, tentunya dapat memilih beberapa hotel terdekat seperti mason pine, apartment high livin, hotel simply valore dan masih banyak lagi yang dapat Anda cari informasinya di google.

Bagaimana? Berminat untuk mengunjungi surga tersembunyi di rajamandala ini? Informasi mengenai tiket masuk, jam buka dan link untuk menuju peta lokasi sudah tersedia lengkap di awal artikel.

Siapa tahu banyaknya pengunjung yang membagikan pengalamannya dapat menarik perhatian pemerintah setempat atau beberapa firma besar untuk mengelola tempat ini menjadi memiliki value yang lebih baik, mana tahu kamu bisa menemukan qisa (dibaca kisa dengan huruf k) milik para bidadari, hahaha.

Yuk ajak semua teman – temanmu berkunjung dan viralkan tempat ini! Mari majukan wisata Indonesia!

  1. Greetha Wibowo

    Kemarin br kesana..tiketnya sdh 20rb/org…tarif guide 100rb,parkir 10rb/mobil

  2. Swamie

    Masukan
    Foto diperbanyak dengan kwalitas dan pengambilan yg lebih baik untuk keperluan promosi di sertakan narasi dan sejarah yg bisa dilampirkan
    Juga alternatif jalan2 yg bisa diakses dari berbagai arah
    Saya tertarik dan siap bantu promosikan
    Sebagai destinasi wisata

  3. Pervez Nasiruddin Talib (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pengacara, tapi saya siap membela hak saya untuk memenangkan giveaway ini di pengadilan.

  4. Talha Hakim Rizwan (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.

  5. Ayyub Badi’ Najib (pemilik terverifikasi)

    Saya sudah siapkan spanduk ‘Pemenang Giveaway’, tinggal nunggu nama saya yang diumumkan saja.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *