10 Gambar Museum Zoologi Bogor, Harga Tiket Masuk, Sejarah + Alamat Kota Kebun Raya

3 reviews

Rp63.200

Category:

Deskripsi

Foto By @yoexplore

Lokasi: Jl. Ir. H. Djuanda No. 9, Paledang, Bogor Tengah, Jawa Barat 16911, Indonesia
Maps: Klik Disini
HTM: Rp.15.000 (Lokal), Rp.25.000 (Asing)
Buka/Tutup: 08.00 – 17.00
Telepon: (0251) 322226

Museum Zoologi di Bogor merupakan salah satu museum di Indonesia yang memberikan informasi dan edukasi tentang dunia flora fauna dunia.

Museum Zoology ini dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda di tahun 1894. Tidak heran jika bentuk bangunannya sangat klasik dan kental akan arsitektur kolonial.

Foto By @indirasundari

Dan nama museum ini dahulu dikenal dengan nama Landbouw Zoologisch Laboratorium.  Kesan klasik dan kuno memang menjadi salah satu tampilan yang dimiliki oleh Museum Zoology ini.

Dengan tampilannya yang cukup klasik, tak heran jika kesan bangunannya terlihat sedikit seram.

Mengenal Museum Zoologi❤️

Museum Zoologi Bogor ini merupakan tempat untuk melakukan observasi fauna yang dimiliki oleh Indonesia.

Pada masa lalu museum ini difungsikan sebagai laboratorium. Ada banyak hewan-hewan yang diawetkan dan dipamerkan di sini.

Hal ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kehidupan para hewan di masa lampau.

Menurut laporan dari LIPI, Museum Zoologi Bogor ini sudah berdiri selama 122 tahun mulai dari 1894 hingga 2024.

Foto By @pingens

Dan kabarnya museum ini sudah memiliki jutaan spesimen yang terdiri dari 20 ribu jenis fauna mulai dari mamalia, burung, reptil, amfibi hingga ikan bisa ditemukan di sini.

Selain itu para pengunjung bisa melihat pula moluska, krustasea, serangga serta hewan artropoda lainnya yang disajikan secara lengkap.

Museum tersebut juga masih menyajikan kesan klasik dan display  retro di ruang pameran.

Di museum ini wisatawan juga bisa melihat koleksi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI yang berada di gedung Widyasatwaloka, Cibinong Science Center, Bogor.

Akan tetapi gedung tersebut tidak dibuka untuk umum. Hanya setahun sekali saja. Dan bangunan ini juga memiliki hubungan erat dengan museum Zoologi

Museum Zoologi Bogor ini menempati salah satu sudut di Kebun Raya Bogor ini dengan luas bangunan sekitar 1.000 meter persegi.

Dan di sini terdapat sekitar 7 ruang pamer atau galeri diorama yang memperkenalkan koleksi jutaan fauna-fauna.

Foto By @pingens

Secara umum, kondisi gedung sangat layak dan cukup mumpuni untuk memamerkan koleksi-koleksi mereka.

Sayangnya warna-warna yang cenderung agak suram dan penerangan redup sedikit mengganggu penglihatan.

Namun seperti dikatakan pengelola museum penerangan dibuat redup guna menjaga warna koleksi agar tidak pudar.

Bangunan di sekitar Museum Zoologi ini juga memiliki bentuk seperti bangunan kolonial jaman dulu dan kental akan suasana klasik. Tidak heran, banyak pengunjung kerap berfoto di sekitar kawasan tersebut.

Melihat koleksi Paus Biru❤️

Foto By @pingens

Salah satu koleksi dan ikon utama yang menjadi incaran para wisatawan di museum ini adalah paus biru atau biasa disebut Balaenoptera Musculus.

Paus biru tersebutmerupakan mamalia terbesar di dunia. Tentu saja koleksi ini menjadi rebutan para pengunjung untuk dinikmati.

Para pengunjung bisa melihat bentuk tulang dan juga kerangka dari paus biru yang dipamerkan di sini.

Tulang-tulang dan kerangka paus biru ini bahkan membutuhkan ruangan tersendiri agar bisa menampung semua tulang dan kerangka yang membentuk tubuhnya secara detail.

Paus biru yang dipamerkan di Museum Zoologi Bogor ini ditemukan di daerah Pameungpeuk, Garut di tahun 1916.

Dan kabarnya butuh waktu hampir 2 bulan atau sekitar 44 hari guna membawa tubuhnya tersebut menuju Bogor.

Panjang dari paus biru ini sekitar 27 m dan memiliki berat badan hingga 116 ton. Bisa dibayangkan bagaimana beratnya ikan tersebut.

Bahkan tulangnya saja juga sangat berat. Untuk kerangka dan tulangnya saja sekitar 64 ton. Dengan panjang 27 meter, tentu membutuhkan ruang tersendiri.

Menilik koleksi Badak asal Tasikmalaya❤️

Foto By @pingens

Selain paus biru, di sini para pengunjung juga bisa melihat kisah pilu dari si badak yang memiliki nama latin Rhinoceros Sondaicus.

Biasanya para pengunjung senang berdiri lama di ruang koleksi badak jantan asal Tasikmalaya yang memiliki berat hingga 2 ton tersebut.

Badak terakhir yang tinggal di sekitar Priangan tersebut ditinggal sang betina di tahun 1914 yang harus mati akibat ditembak pemburu gelap.

Selang 20 tahun kemudian pengelola museum akhirnya memutuskan untuk membawa sang badak jantan untuk menjadi koleksi.

Hal ini untuk menjaga dari serangan pemburu gelap yang mengincar culanya. Sang Badak menjadi salah satu koleksi Museum Zoologi Bogor di tahun 1934.

Koleksi ikan-ikan di Museum Zoologi❤️

Foto By @indirasundari

Di museum ini para wisatawan juga bisa melihat koleksi ikan-ikan yang menjadi sumber daya laut di Indonesia atau lebih tepatnya di Teluk Jakarta.

Di teluk ini pada masa silam merupakan kawasan yang menyajikan sumber daya laut sangat melimpah ruah.

Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya replika ikan-ikan yang ditangkap oleh para nelayan dan pengelola museum di sekitar teluk tersebut.

Sebenarnya bukan replika, koleksi ikan-ikan di sini adalah ikan asli yang sudah diawetkan dan

Salah satu koleksi ikan yang bisa ditemukan di sini adalah ikan jangilus atau biasa disebut Tetrapturus Brevirostris.

Ikan ini merupakan salah satu ikan marlin yang memiliki moncong panjang menyerupai pedang.

Ukurannya sendiri sangat panjang. Dan ikan ini ditemukan di pasar Teluk Jakarta pada tahun 1933.

Dan para wisatawan bisa menemukan ikan jangilus segar ini di daerah pesisir selatan pulau Jawa seperti Palabuhan Ratu.

Dengan tekstur daging seperti daging ayam, ikan ini juga bisa dikonsumsi oleh manusia.

Selain itu terdapat pula ikan gergaji atau bahasa latinnya Pristis Perotteti. Ikan ini memiliki panjang hingga 5 meter yang ditangkap pada tahun 1924.

Ikan yang termasuk ke dalam ordo ikan pari ini rata-rata tinggal di laut bagian dalam. Sangat jarang ditemukan di permukaan laut. Jadi para wisatawan jika ingin menemukan ikan ini harus menyelam lebih dalam.

Koleksi lain di Museum Zoologi❤️

Di museum ini para wisatawan juga bisa melihat kelelawar yang memiliki bahasa latin yaitu Pteropus Vampyrus.

Kelelawar ini kerap ditemukan di Kebun Raya Bogor dan museum Zoologi. Meski memiliki nama latin  sangar dan bentuk seram, akan tetapi makanan hewan tidaklah menyeramkan.

Foto By @indirasundari

Kelelawar ini hanya mengkonsumsi buah-buahan segar. Konon katanya, pada jaman dulu di sini para pengunjung bisa melihat kelelawar tidur di atas atap museum dengan posisi bergelantung.

Selain kelelawar, di sini para pengunjung juga bisa melihat kadal dengan ukuran besar seperti raksasa.

Pada masa itu Majoor Pieter Antonie Ouwens yang juga berfungsi sebagai kurator Museum Zoologi Bogor di tahun 1905 – 1921 menerima sampel kulit dan foto dari kadal raksasa tersebut.

Sampel ini dikirim oleh Letnan Jacques Karel Henri (J.K.H) van Steyn van Hensbroek yang kala itu bertugas di Nusa Tenggara.

Ternyata kadal ini merupakan salah satu jenis kadal dengan nama latin Varanus Komodoensis yang menjadi cikal bakal komodo di Indonesia.

Manfaat berlibur ke Museum Zoologi❤️

Museum Zoologi tentu saja memberikan peran sangat penting kepada manusia mengenai dunia fauna yang berkembang di Indonesia.

Foto By @kins092

Dengan mengunjungi kawasan wisata ini, tentu saja para pengunjung bisa belajar dan mendapatkan informasi yang lebih komplit.

Apalagi jika berlibur bersama anak-anak. Informasi tersebut pastinya akan sangat penting untuk dijadikan pembelajaran bagi mereka nantinya.

Menuju ke Museum Zoologi❤️

Jika ingin berkunjung ke Museum Zoologi ini bisa melalui beberapa pintu. Salah satunya adalah Pintu 1 Kebun Raya Bogor (KRB).

Pintu ini hanya diperuntukkan untuk para pengunjung yang berada di area Kebun Raya Bogor dan pengguna kendaraan.

Sementara bagi pengunjung yang berjalan kaki, ada pintu masuk tersendiri. Di pintu ini mereka bisa membeli tiket masuk Kebun Raya Bogor dan Museum sekaligus

Foto By @pingens

Untuk hari Senin hingga Sabtu, kendaraan roda 4 boleh masuk ke area halaman dari museum. Sementara motor dan sepeda tidak diperkenankan masuk.

Sementara di hari Minggu, hanya sepeda saja yang diperbolehkan untuk masuk ke tempat tersebut.

  1. Khalifa Ibnu Sina (pemilik terverifikasi)

    Saya sih simple, nggak minta jadi pemenang utama, cukup jadi pemenang cadangan yang dapat hadiah juga.

  2. Furqan Hasbi (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.

  3. Ghalib Kareem (pemilik terverifikasi)

    Saya sih simple, nggak minta jadi pemenang utama, cukup jadi pemenang cadangan yang dapat hadiah juga.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *