Taman Hutan Raya Ir H Djuanda Bandung

Deskripsi

Lokasi: Kompleks Tahura Ir. H. Djuanda No. 99, Dago Pakar, Ciburial, Kec. Cimenyan, Bandung 40198
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Rp.15.000 per Orang
Jam Operasional: Minggu – Sabtu 06.00 – 18.00 WIB
Nomer Telepon: 022 251 5895

Jam Buka❤️

Taman Hutan Raya Ir H Djuanda ini dibuka setiap hari mulai hari Senin hingga Minggu. Untuk jam bukanya yakni dari jam 6 pagi hingga petang yakni pukul 6 sore.

Harga Tiket Masuk❤️

Untuk harga tiket masuknya sendiri untuk warga lokal dikenakan biaya sebesar 10 ribu rupiah per orangnya. Sedangkan bagi mancanegara dikenakan 76 ribu rupiah setiap orang.

Spot bernama Taman Hutan Raya Ir H Djuanda tidak hanya dikunjungi wisatawan domestik saja namun juga sering kali didatangi turis asing.

Tarif Parkir❤️

Sedangkan untuk biaya parkir juga dikenakan berbeda-beda, tergantung jenis kendaraan wisatawannya.

Bagi kamu yang datang secara rombongan menggunakan bis maka perlu membayar karcis parkir sebesar 15 ribu rupiah.

Sedangkan untuk mobil maka membayar 5 ribu rupiah dan bagi kamu yang menggunakan motor roda dua maka hanya membayar 2 ribu rupiah saja. Dan tarif biasanya dihitung mulai dari jam pertama.

Kawasan Kota❤️

Pergi berlibur ke tempat yang menyenangkan memang pilihan yang tepat. Di Bandung ada salah satu tempat paling wajib kamu kunjungi yaitu Taman Hutan Raya Ir H Djuanda.

Taman ini berada di Kompleks Tahura. Masih berada di kawasan kota jadi kamu tidak perlu jauh-jauh lagi untuk berlibur.

Taman Hutan Raya Ir H Djuanda ini adalah tempat wisata yang berada di Bandung Utara dan sudah cukup terkenal di kalangan warga lokal.

Tentu saja taman ini memiliki daya tarik tersendiri sehingga membuat para pengunjung betah dan nyaman saat belibur ke sini.

Kali ini kami akan me-review tentang Taman Hutan Raya Ir H Djuanda lengkap dengan fasilitas yang dimilikinya. Langsung aja yuk kita simak sama-sama!

Keindahan dan Potensi❤️

Di Taman Hutan Raya Ir H. Djuanda kamu bisa menikmati spot-spot bagus dan instagramable sembari ditemani udara yang sangat sejuk.

Saat masuk pintu pertama Dago pakar maka kamu akan melihat pohon-pohon pinus yang sangat indah. Di sini udaranya begitu dingin dan sejuk.

Setelah itu kamu akan berjalan menuju taman bermain dan terdapat sebuah monumen Ir. H. Djuanda.

Nah selanjutnya ada tempat yang cukup unik yaitu Goa Jepang. Untuk dapat masuk ke Goa ini kamu perlu turun melewati beberapa anak tangga, jaraknya tidak terlalu jauh kok.

Pada zaman penjajahan Jepang dulu Goa ini dipakai sebagai tempat menyimpan Logistik dan Amunisi pada saat perang.

Setelah Goa Jepang, kamu juga menemui Goa lain seperti Gua Belanda, Patahan Lembang, Panorama Alam aman Hutan Raya dan Curug Omas Maribaya.

Nah, tempat-tempat ini juga menjadi favorit para pengunjung yang datang sehingga mereka tak pernah lupa untuk berfoto.

Jalan Menuju Lokasi❤️

Menuju Taman Hutan Raya Ir H Djuanda sebenarnya sangat mudah, jika kamu berangkat dari Terminal Dago maka jarak tempuhnya hanya sekitar 2 km saja.

Jarak tersebut bisa ditemupuh dengan jika keadaan jalan yang dilalui baik ,maka pasti akan lancar tentunya. Serta apabila kamu menggunakan kendaraan pribadi baik itu motor ataupun mobil.

Sangat mudah untuk menemukannya karena untuk menuju ke spot ini kamu akan menemui beberapa petunjuk di setiap jalan.

Kamu juga bisa menggunakan aplikasi google map yang bisa di download melalui hp dan selanjutnya gunakan titik koordinat yang sudah kami sediakan diatas.

Untuk kamu yang menggunakan kendaraan umum atau angkutan kota maka ada 2 jalur angkot yang bisa kamu gunakan.

Yang pertama untuk angkot jurusan Ciroyom dan Ciburial dengan angkot berwarna hijau atau putih dan biasanya berhenti di simpang Dago menunggu penumpang.

Kemudian angkot lain yaitu dengan trayek Dago ke Caringin, mobilnya memiliki warna orange, kendaraan ini biasanya melewati jalan Suci Pahlawan dan Cikutra.

Dari kedua kendaraan tersebut kamu harus turun di pertigaan Tahura Djuanda dengan ciri patokan sebuah minimarket.

Setelah itu kamu hanya perlu berjalan kaki kurang lebih 50 meter hingga sampai di Taman Hutan Raya Ir H Djuanda. Jika masih bingung maka tidak ada salahnya untuk bertanya kepada penduduk di sekitar.