Deskripsi
Lokasi: Dusun Sermo Lor, Kokap, Hargowilis, Kab. Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55653
Map: Klik Disini
HTM: Rp.2.000 per Orang
Buka Tutup: 08.00-17.00 WIB
Telepon: 0274-773-908
Air merupakan salah satu komponen terpenting bagi kelangsungan hidup berbagai makhluk, terutama bagi manusia. Dewasa ini, sering kali kita mendengar banyak sekali kampanye atau sosialisasi untuk hemat air.
Mengapa demikian? Ternyata bumi yang kita tinggali ini terdiri dari 70% air & 97% dari total air yang ada merupakan air asin.
Sementara kita yang mengkonsumsi air tawar, hanya memiliki 3% persediaan yang 2/3 nya membeku dalam glasier seperti di kutub & hanya 1/3 yang ada di bawah tanah.
Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan guna menanggulangi hal tersebut, salah satunya dengan membuat waduk.
Waduk sendiri biasanya terbagi dalam waduk alami seperti danau atau buatan.
Untuk yang buatan sendiri biasanya memanfaatkan tepian lembah, memecah sungai atau memperluas danau atau dilakukan dengan penggalian tanah & melakukan pembangunan tembok dari beton guna menampung air.
Selain sebagai persediaan air, waduk biasanya juga di manfaatkan untuk pengairan irigasi, pembangkit listrik, mengontrol banjir hingga di jadikan sebagai tempat rekreasi seperti yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta yakni Waduk Sermo.
Waduk yang berada di kabupaten kulon progo ini, menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung dari daerah sekitar maupun daerah lainnya.
Bila ditilik dari sejarahnya, waduk ini merupakan salah satu program IISP atau integrated irrigation sector project pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Sebelum di lakukan pembangunan, waduk ini di uji kelayakannya oleh PT Indra Karya di tahun 1985 dan juga 1991 guna melanjutkan uji kelayakan sebelumnya yang sudah di lakukan terlebih dahulu oleh Mac Donald pada 1980.
Kemudian di tahun 1992, uji terakhir dari segi teknis & ekonomis dari waduk sermo ini dilakukan oleh ELC Electroconsult & baru di bangun 2 tahun kemudian.
Terhitung mulai 1 Maret 1994 & selesai pada Oktober 1996, waduk ini selesai dibangun dengan melakukan pembendungan kali ngrancah dengan jumlah tampungan air yakni 25 juta meter kubik.
Kemudian 1 bulan setelahnya yakni pada 20 November 1996, Presiden Soeharto meresmikan waduk ini & kemudian di operasikan pada 1997.
Meski mengorbankan tempat tinggal dari 107 Kepala keluarga dengan melakukan transmigrasi besar-besaran atau disebut bedol desa ke 2 daerah.
Yakni 100 KK menuju alamat Tak Toi Bengkulu & 7 sisanya ke PIR (Perkebunan Inti Rakyat) di Riau.
Namun hasilnya patut di apresiasi jempol karena mampu meningkatkan produktivitas pertanian dengan menyuplai air untuk 7.152 Ha ke area Kalibawang & kesejahteraan warga sekitarnya.
Waduk yang menelan biaya pembangunan sebesar 22 Miliar ini, bertipe urugan batu dengan zona inti yang kedap air sebagai bendungan utamanya.
Bentuk dasar waduk ini sendiri berupa Formasi Nanggulan, dengan banyaknya batupasir kuarsa serta batu lempung dengan banyak Moluska.
Sementara untuk bagian dindingnya sendiri berupa Formasi Andesit Tua pada sebagian besarnya, dengan batuan andesit dari sekitar waduk.
Menuju ke hilir Waduk ke arah Wates, anda dapat melihat jejak-jejak dari kegiatan tambang biji Mangan yang kala itu tengah naik daun pada tahun 1970 hingga 1980.
Disisi lain dari sejarah yang ada, Waduk ini memiliki sejumlah misteri yang hingga kini belum diketahui jawabannya.
Seperti bentuk waduknya yang bila di ambil gambar dari ketinggian, berbentuk menyerupai sesosok manusia raksasa.
Serta keberadaan ikan berjenis red devil yang aslinya berhabitat di sungai amazon muncul secara tiba-tiba di waduk ini & banyak menghabiskan jenis ikan lainnya seperti nila, gurami & mujair.
Namun kini waduk sermo menjadi salah satu wisata di daerah kulon progo yang tengah hits di jejaring social seperti Instagram dengan beragam momen yang di abadikan oleh para pengunjungnya dalam bentuk foto maupun video.
Pengunjung yang datang ke tempat ini pun, tak hanya sekedar dari warga sekitaran kulon progo maupun Yogyakarta saja, akan tetapi banyak juga wisatawan yang datang dari daerah lainnya.
Wisatawan yang datang kesini biasanya menghabiskan waktu, baik untuk kegiatan seperti memancing, jogging, bersepeda maupun untuk anda yang hobi berfoto ria.
Spot Foto❤️
Ditempat ini banyak sekali spot untuk berfoto yang tak kalah cantiknya dengan spot di Kalibiru jogja. Beberapa di antaranya seperti :
1. Akar Liar❤️
Spot terbaru yang satu ini memiliki area foto dengan sensasi di atas kano lengkap dengan dayungnya & juga sebuah panggung kayu kecil lengkap dengan akar pohon kelapa yang bisa di pindahkan tempatnya dengan tulisan akar liar di pinggiran waduk.
Kawasan ini dikelola secara mandiri oleh penduduk sehingga untuk bisa berfoto di tempat ini pengunjung cukup membayar 5000 rupiah saja per orangnya.
Biasanya para pengunjung yang datang kesini, mengincar momen sunset yang tentunya semakin membuat hasil foto anda lebih ciamik. Sayangnya tak seperti sunset, sunrise tidak dapat anda nikmati di spot yang satu ini.
2. Taman Bambu Air❤️
Taman yang berada di tengah waduk ini terbuat dari potongan bambu dengan tong plastik & juga rangka dari besi sehingga taman ini sanggup untuk menapung & menahan bobot pengunjung.
Di tempat yang satu ini, dilengkapi dengan saung bambu lengkap dengan lampu minyak khas tempo dulu, meja dan kursi bambu, caping pak tani & di hiasi dengan pot berisikan bambu hias serta sepeda onthelnya.
Tak hanya itu di spot ini juga terdapat spot yang tengah hits bernama spot bulan dengan icon bulan sabitnya yang berwarna kemerahan di ujung jembatan bambu yang mengapung di atas air.
3. Bukit Pethu❤️
Spot yang satu ini berbentuk gardu pandang lengkap dengan background waduk sermonya. Meski berada di ketinggian, anda tak perlu khawatir karena untuk dapat naik ke atasnya anda akan dilengkapi dengan tali pengaman.
Spot yang mirip dengan gardu pandang di Kalibiru ini, menawarkan anda panorama keindahan waduk sermo dengan view yang lebih dekat.
4. Taman Munggur❤️
Di tempat yang satu ini, anda juga bisa menikmati foto di atas ketinggian seperti yang tersaji di Bukit Pethu & Kalibiru. Bedanya di tempat ini anda disuguhi 2 panorama sekaligus yakni, waduk sermo & juga pemandangan cantik dari perbukitan menoreh.
5. Taman Pring Kuning❤️
Taman pring kuning yang berada di waduk sermo ini, memiliki 3 spot favorit bagi para pecinta fotografi.
Di antaranya adalah spot love, tampir & rumah bambu, biaya masuknya pun hanya 5 ribu rupiah saja & anda pun sudah dapat bebas berfoto dengan berbagai gaya di tempat unik yang satu ini.
6. Gumuk Sri Tinon❤️
Di tempat ini anda tak hanya di suguhkan dengan spot berfoto dari atas gardu pandang yang di lengkapi dengan jembatan bambu, namun terhampar luas taman dengan rerumputan & pepohonan yang hijau disertai dengan saung-saung, bumi perkemahan & juga aula.
7. Pulau Terapung❤️
Pulau terapung disini, bukan benar-benar sebuah pulau ya! Pulau disini, merupakan sebutan bagi rangkaian bambu, besi sudut & juga Styrofoam yang membuatnya terapung seolah pulau di tengah waduk.
Di spot yang satu ini biasanya maksimal di isi oleh 8 orang dewasa, dengan menggunakan perahu yang di tarik dengan tambang guna mengurangi polusi udara & suara.
Selain untuk berfoto ria, di tempat ini juga biasanya di pergunakan untuk prewedding. Spot yang unik ini, bahkan di tumbuhi oleh pandan & tetumbuhan lainnya. Bagi anda yang ingin camping bersama keluarga, dapat bernegosiasi langsung dengan pengelola.
8. Jangkang Hill❤️
Spot foto yang satu ini meski memiliki konsep yang juga sama dengan gardu pandang lainnya, memiliki kelebihan tersendiri yakni berada pada bukit sermo tempat dimana pohon jangkang yang menjadi nama tempat ini tumbuh.
Seperti spot foto dari gardu pandang lainnya, tempat ini juga di lengkapi dengan tali pengaman bagi anda yang ingin berfoto di tempat ini.
Untuk anda yang ingin berkunjung ke tempat yang satu ini, harga tiket masuk berkunjungnya pun sangat murah. Cukup merogoh kocek 2.000 per orangnya, dengan biaya masuk motor sebesar 2.000 & mobil 3.000 rupiah saja.
Sementara bagi anda yang mengunakan bus, hanya di kenakan biaya 5.000 rupiah.
Selain sebagai tempat berfoto, disini anda juga bisa menaiki perahu wisata untuk berkeliling waduk sermo dengan durasi 20 menit dengan biaya 5 ribu bagi dewasa & 3 ribu saja untuk anak-anak.
Selain sebagai tempat wisata, waduk yang memiliki pemandangan berlatar bukit menoreh ini biasanya dalam waktu sebulan sekali ditempat ini juga di langsungkan pagelaran seni tari yang menampilkan tarian khas dari daerah kulon progo.
Ditempat ini juga tersedia beberapa fasilitas lainnya seperti toilet, parkiran yang luas, perahu wisata serta gazebo.
Bagi yang ingin bermalam disini pun tersedia beberapa penginapan mulai dari homestay maupun villa tergantung berapa budget yang anda miliki. Anda yang hobi camping pun disini tersedia juga spot untuk menggelar tenda di Camping Ground.
Selain terkenal dengan waduk sermo nya, ditempat ini juga beberapa wisata di sekelilingnya seperti kalibiru, bukit cendana & juga Canting Mas.
Bagi para pengunjung waduk sermo pun tak perlu khawatir sulit mencari makanan ketika berkunjung disini, di tempat ini tersedia juga Gendhis Resto dengan menu yang menjadi favorit yakni ikan bakar.
Bagi anda yang ingin menuju ke lokasi waduk sermo yang satu ini, dapat menggunakan jalan raya wates dari jogja dengan jarak 40 km bila di lihat dari peta seperti google map dengan perkiraan waktu tempuh 90 menit.
Bagi anda yang menggunakan transportasi umum seperti kereta ke tempat ini, dapat turun di stasiun wates ataupun stasiun tugu & lempuyangan.
Bila dari stasiun wates, anda cukup menggunakan angkot tujuan sermo – kalibiru atau mencarter mobil/ojek untuk lebih mudahnya.
Sementara bagi anda yang turun di stasiun tugu/lempuyangan, dapat menggunakan kereta arah kutoarjo ataupun purwokerto untuk turun di stasiun wates & menggunakan cara yang sama.
Jadi? Tunggu apa lagi? Segera ajak rombongan anda untuk mengunjungi waduk yang tengah hits dan instagramable ini & dapatkan momen terbaik anda disini! Mari ramaikan wisata daerah di Indonesia! Yuk visit jogja!
Daffa –
Misal kesana mau camping bawa balita aman ga gan?
Efendi Mufid Mu’tashim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.
Wafiq Ashraf Zakariyya (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.
Ezar Zhafar Dhiaurrahman (pemilik terverifikasi) –
Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?