Intip Keseruan Piknik Ke Galeri Nasional Indonesia

Deskripsi

Alamat: Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 14, Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110
Map: Klik Disini
Jam Buka: 10.00-19.00 WIB (Selasa-Minggu)
No. Telp: 021 3483 3954

Harga Tiket Masuk❤️

HTM: Gratis
Parkir Motor: Rp 4.000,-
Parkir Mobil: Rp 8.000,-

Galeri Nasional adalah salah satu art space yang sudah sangat populer di Indonesia, lebih tepatnya di Ibukota Jakarta. Galeri Nasional nggak cuman mengajak para pengunjung mengapresiasi karya seni semata namun juga untuk menikmati fasilitas edukasi yang ada.

Bagi pengunjung yang hendak melihat karya seni ataupun acara-acara pameran, tidak akan dipungut biaya seperak pun alias gratis, baik itu pameran tetap ataupun pameran temporer. Kamu hanya akan dikenakan tiket parkir saat memasuki area Galeri Seni ini.

Galeri Nasional Indonesia ini memiliki jam operasional dari hari Selasa-Minggu buka mulai jam 9 pagi sampai dengan 4 sore. Tempat ini memiliki dua galeri yakni 1 dan 2 dan seluruhnya mempunyai 11 ruangan komplit dengan teks informasinya.

Rute Perjalanan❤️

Untuk bisa menuju Galeri Nasional Indonesia ini kamu bisa menggunakan transportasi umum ataupun kendaraan pribadi. Bus Transjakarta menjadi salah satu moda transportasi umum yang bisa kamu naiki dengan jurusan Kampung Melayu-Harmoni ataupun Pulogadung-Harmoni dan perjalananmu akan terhenti di Halte Gambir.

Sesampainya di Halte Gambir, kamu perlu melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki untuk bisa sampai di Galeri Nasional Indonesia. Pilihan kedua yakni menggunakan Commuter Line atau KRL, rute yang perlu kamu pilih adalah jurusan Stasiun Gondangdia.

Sesampainya di Stasiun Gondangdia lanjutkanlah perjalananmu menggunakan Bus Kopaja nomor P20 dengan jurusan Pasar Senen dan turun di jembatan penyebrangan Stasiun Gambir, maka tibalah kamu di Galeri Nasional Indonesia.

Sedangkan jika menggunakan kendaraan pribadi kamu hanya perlu mengarahkan kendaraanmu dari daerah asal menuju Galeri Nasional Indonesia memakai Google Maps ataupun aplikasi penunjuk jalan seperti Waze ataupun Moovit App.

Fasilitas GNI❤️

1. Ruang Pameran Tetap

Ruang Pameran Tetap adalah sebuah ruangan yang memiliki dua gedung yakni Gedung B dan C. Memiliki luas gedung masing-masing yaitu 1400m2 dan 840m2. Ruangan pameran ini berisi karya-karya seni yang diperlihatkan tanpa ada periode pertunjukan tertentu.

2. Ruang Pameran Temporer

Untuk Ruang Pameran Temporer ini berfungsi untuk melakukan kegiatan2 eksternal seperti pameran terbuka, workshop, dan pertunjukan seni. Luas dari Gedung A Ruang Pameran Temporer ini mencapai 1350m2 dengan jumlah kapasitas sekitar 150 karya.

3. Ruang Seminar

Meskipun fungsi aslinya sebagai art space atau tempat pertunjukan karya-karta seni, namun Galeri Seni ini mempunyai fasilitas ruangan serba guna yang biasanya digunakan untuk seminar ataupun diskusi pembahasan karya seni rupa.

Kapasitas ruangan seminar ini bisa menampung kurang lebih 200 orang. Agar suasana seminar semakin nyaman ruangan juga dilengkapi dengan pendingin ruangan atau AC.

4. Perpustakaan

Selain itu GNI juga memiliki fasilitas perpustakaan yang berisi koleksi pustaka. Koleksi2 yang tersedia disini dalam bentuk Majalah, Buku, Makalah, Katalog Arsip, dan masih banyak lagi lainnya. Ruang perpusatakaannya juga cukup nyaman dan suasananya pun hening.

5. Laboratorium

Berikutnya ada fasilitas Laboratorium yang digunakan sebagai tempat untuk melalukan kegiatan konservasi-restorasi. Laboratorium ini juga dilengkapi dengan lampu ultra-violet dan polikhromatis.

Selain itu ruangan laborat ini juga terdapat tabung2 gelas untuk wadah analisa, alat ukur elektronik dan juga komputer pendukung.

Sejarah GNI❤️

Galeri Nasional Indonesia merupakan sebuah lembaga budaya negara yang gedungnya berfungsi untuk tempat pameran dan penyelenggaraan acara seni rupa Indonesia maupun mancanegara. Gedung Galeri Nasional ini merupakan milik sebuah Institusi dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebelum diresmikan menjadi Galeri Nasional Indonesia, tahun 1990 Yayasan Kristen Carpentier Alting Stitching (CAS) membangun sebuah sekolah beserta asrama khusus wanita.

Pada tahun 1955, pemerintah Indonesia melarang segala bentuk aktivitas komunitas Belanda yang mengakibatkan pengalihan gedung menjadi Yayasan Raden Saleh. Kemudian pada tahun 1962, yayasan ini dihentikan secara total oleh presiden Soekarno dan diserahkan kepada Menteri Kemendikbud.

Berawal dari sinilah kehadiran Galeri Nasional yang kemudian diberi nama Wisma Seni Nasional. Galeri Nasional Indonesia saat ini sudah memiliki lebih dari 1700 koleksi karya seni para seniman Indonesia mulai dari fotografi, lukisan, pahatan, dan patung.

Aktivitas GNI❤️

a. Pameran Permanen

Sejatinya Galeri Nasional Indonesia terdiri dari dua jenis pameran yang dapat dilihat yaitu Permanen dan Temporer. Pada Pameran Permanen setidaknya menampilkan kurang lebih 109 koleksi karya seni yang merupakan karyanya para maestro.

b. Pameran Temporer

Pameran Temporer merupakan kegiatan yang berisikan pameran seni tematis pada periode waktu tertentu. Kegiatan ini menampilkan beberapa karya seni modern seperti patung, lukisan, instalasi, grafis, dan kria. Jadwal galeri nasional pertunjukan Pameran Temporer biasanya jam 10 pagi sampai 7 malam.

c. Pameran Keliling

Pameran Keliling menjadi salah satu kegiatan yang diselenggarakan setiap setahun sekali baik didalam maupun luar negeri. Tujuan diadakannya Pameran Keliling ialah untuk mengenalkan eksistensi koleksi seni rupa Galeri Nasional Indonesia kepada masyarakat.

d. Seminar, Workshop, Diskusi

Kegiatan seminar, workshop, dan diskusi juga kerap dilangsungkan di Galeri Nasional Indonesia ini. Aktivitas2 ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kreativitas seni rupa serta layanan edukasi. Selain itu, kegiatan ini para pengunjung membuat sebuah seni rupa dan juga berdiskusi.