10 Rekomendasi Makanan Khas di Daerah NTB Yang Paling Lezat dan Recommended Buat Kamu Cicipi

8 reviews

Rp55.700

Category:

Deskripsi

Sebagai destinasi wisata favorit, setiap daerah yang ada di wilayah Nusa Tenggara Barat(NTB) seperti pulau Lombok, Sumbawa, Bima hingga Mataram tidak hanya terkenal di kalangan pelancong tanah air saja tapi juga mancanegara.

Tidak hanya menyimpan segudang tempat wisata indah ataupun keanekaragaman suku serta adat, provinsi NTB juga ternyata mempunyai sejumlah kuliner khas yang siap menggoyang lidah.

Nah, apa saja nama makanan khas dari tetangga NTT tersebut? Langsung saja yuk kita ulas macam-macam masakan tradisional daerah NTB berikut lengkap beserta dengan penjelasannya, resepnya dan cara membuatnya.

1. Ayam Taliwang❤️

foto by vitakhunakma.wordpress.com

Sesuai dengan namanya, kuliner tradisional pertama ini adalah salah satu jenis masakan khas Pulau Lombok berbahan dasar ayam muda yang dimasak dengan bumbu rempah-rempah pilihan.

Mengapa harus ayam muda? Ya, untuk menghasilkan daging yang empuk dan agar tulangnya mudah dilepaskan. Jadi, saat melahapnya sensasi pedas akan sangat terasa.

Nah, bagi yang ingin mencicipinya, Sahabat JejakPiknik bisa datang ke Ayam Taliwang Khas Pak Udin di Jln.Gelatik No.2B, Cakranegara, kota Mataram.

Disini, seporsi ayam taliwang, hanya dibanderol mulai dari 28 ribu saja. Selain itu juga tersedia menu nikmat lainnya yang tak kalah lezat dengan harga cukup terjangkau.

2. Sate Bulayak❤️

foto by beritagar.id

Kuliner kedua ini adalah salah satu jenis sate di Indonesia yang berasal dari daerah Lombok dengan ciri khas rasa berbeda dimana bumbunya terbuat dari campuran kemiri serta santan kelapa.

Nama makanan tersebut sebenarnya diambil dari ketupatnya yaitu Bulayak yang berbentuk bulat panjang dan dibungkus dengan daun aren kemudian dipadukan bersama sate daging sapi.

Dan tempat paling populer buat mencicipi kuliner tersebut adalah Taman Wisata Alam Suranadi. Di kawasan ini berjejer penjual Sate Bulayak yang enak dengan harga per porsinya berkisar Rp.25.000.

3. Sate Pusut❤️

foto by borneochannel.com

Selain Bulayak, Sate Pusut juga menjadi salah satu makanan tradisional yang cukup terkenal di Nusa Tenggara Barat khususnya di Pulau Lombok.

Kuliner ini memang memiliki resep yang sama seperti Bulayak, hanya saja ada sedikit perbedaan dimana Sate Pusutnya diberi serpihan kelapa. Sehingga membuatnya memiliki rasa gurih tiada tara.

Bila ingin menikmatinya, tempat paling populer buat dikunjungi adalah Pasar Rembiga. Di area ini terdapat banyak penjual Sate Pusut yang enak dengan harga kisaran Rp.20.000-Rp.25.000/porsinya.

4. Sate Rembiga❤️

foto by jerat.id

Tidak berbeda jauh dengan dua menu sebelumnya, Sate Rembige juga menjadi salah satu makanan khas favorit masyarakat kota Mataram.

Hanya bedanya, sate Rembige ini memberi sensasi rasa bumbu yang tajam dan mengeluarkan aroma sangat menggoda ketika dibakar. Kuliner tersebut begitu nikmat bila ditemani makanan pokok seperti nasi ataupun lontong serta minuman es jeruk.

Tertarik? Nah, bila ingin menikmatinya, Sahabat JejakPiknik silahkan datang ke Warung Sate milik Ibu Sinnaseh di Jln.Dr.Wahidin Rembiga, Selaparang, kota Mataram.

Di tempat tersebut sate Rembiganya sangat enak dan selain itu harganya cukup murah yakni sekitar Rp.10.000/porsi, dengan isi 10 tusuk.

5. Plecing Kangkung❤️

foto by tokomesin.com

Sesuai dengan namanya, kuliner tersebut kerap dijadikan sebagai salah satu makanan pendamping yang tak boleh dilewatkan begitu saja.

Kuliner yang kerap dijadikan pendamping ayam taliwang ini berbahan dasar sayur kangkung dan dilumuri d sambal serta kacang goreng diatasnya.

Untuk mendapatkan Plecing Kangkung bukanlah hal sulit, Sahabat JejakPiknik bisa datang ke rumah makan Ayam Taliwang Khas Pak Udin di Jln.Gelatik No.2B, Cakranegara, kota Mataram. Disini harga satu porsinya dibanderol sekitar Rp.5.000 saja.

6. Jaje Tunjak Lapis Poteng❤️

foto by merahputih.com

Jaje Tunjak Lapis Poteng adalah salah satu contoh makanan ringan yang terbuat dari campuran ketan dengan parutan kelapa.

Penamaan kuliner ini diambil dari bahasa Sasak, dimana Jaje artinya jajanan dan Tunjak adalah tumbuk. Untuk potengnya sendiri merupakan tape ketan yang dibungkus dengan daun segar.

Kuliner Jaje Tunjak ini paling banyak ditemui di sekitar kawasan Pasar tradisional dan biasanya hanya dibanderol mulai dari Rp.5.000 saja.

7. Kelaq Kelor❤️

foto by sumber.com

Sesuai dengan namanya, kuliner khas NTB berbahan dasar daun Kelor satu ini merupakan salah satu makanan pendamping yang menjadi favorit buat masyarakat Indonesia bagian timur.

Kelaq Kelor ini biasanya dimasak dengan menggunakan kuah bening yang diberi bumbu khusus sehingga memiliki citarasa enak dan menyegarkan.

Sebagai makanan pendamping, Kelaq Kelor biasanya banyak dijumpai di sejumlah warung makan dengan harga mulai dari Rp.5.000/porsinya.

8. Nasi Kotaraja❤️

foto by azzamaviero.com

Bila dilihat dari foto ataupun gambar, kuliner satu ini terlihat seperti nasi pada umumnya. Namun soal rasa, Sahabat JejakPiknik tidak akan pernah menemui di tempat lain dimanapun kecuali di NTB.

Makanan tradisional ini merupakan nasi yang disajikan bersama lauk jangan rarit( salah satu olahan daging sapi goreng dengan berbagai bumbu racikan khusus).

Dan menu makanan tersebut bisa kita temui di setiap rumah makan di sekitar Lombok timur, dengan kisaran harga hanya Rp.10.000/porsi.

9. Timbu Dahi❤️

foto by food.detik.com

Timbu Dahi merupakan makanan khas Dompu, Bima berbahan dasar ketan hitam dan putih yang diolah dengan cara berbeda namun disatukan sehingga menghasilkan citarasa terbaik. Kuliner tersebut sangat cocok untuk dijadikan sebagai makanan pembuka ataupun penutup.

Untuk memasaknya masih sangat tradisional, dimana beras ketan dimasukkan ke dalam bambu dan kemudian diberi santan lalu dibakar menggunakan arang. Bisa dibilang mirip seperti lemang, makanan khas kota Medan.

Nah, Timbu dahi ini banyak di temui pasar Induk Dompu dimana biasanya hanya dibanderol dengan harga Rp.25.000-Rp.30.000 untuk Timbu dan Rp.10.000 saja buat Dahi.

10. Cerorot❤️

foto by tokopedia.com

Cerorot adalah salah satu jajanan ringan tradisional yang terbuat dari campuran tepung beras, gula merah dan santan kelapa. Kue ini merupakan salah satu kuliner ciri khas dari adat Sasak.

Kue cerorot yang dibalut dengan daun janur ini banyak ditemui di pasar tradisional dan biasanya hanya dikenai harga sekitar Rp.1.000-Rp.3.500/kuenya.

  1. Furqan Hasbi (pemilik terverifikasi)

    Saya sudah latihan senyum pemenang. Sekarang tinggal giveaway ini yang harus latihan memberi hadiah pada saya.

  2. Miftahul Jannah Arsyad (pemilik terverifikasi)

    Mimpi saya sederhana, hanya ingin menang giveaway ini. Mimpi yang lain? Nanti dulu, fokus satu-satu.

  3. Latif Chairil (pemilik terverifikasi)

    Mau ikutan giveaway, tapi takut menang. Nanti dikira jodoh, padahal cuma pinjam!

  4. Putra Jihan Aziz (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pengacara, tapi saya siap membela hak saya untuk memenangkan giveaway ini di pengadilan.

  5. Abbas Khalid Razi (pemilik terverifikasi)

    Saya sih simple, nggak minta jadi pemenang utama, cukup jadi pemenang cadangan yang dapat hadiah juga.

  6. Ghifari Syafi Muzakki (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak pernah menang undian, kecuali undian napas setiap hari. Semoga giveaway ini jadi awal yang manis!

  7. Sadiq Hakim Rizwan (pemilik terverifikasi)

    Dari pada pusing mikirin mantan, mending pusingin cara bawa pulang hadiah giveaway ini.

  8. Muhammad Fawwaz Maulana (pemilik terverifikasi)

    Jika saya menang, saya janji akan… tetap update di media sosial. Prioritas kan?

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *