Deskripsi
Lokasi: Jl.Raya TMII, Cipayung, Ceger, Jkt Timur, DKI Jakarta 13550
Map: Klik Disini
HTM: Rp.15.000 per Orang
Buka Tutup: 08.00-17.00 WIB
Telepon: 021-840-1702
Kemacetan nampaknya sudah menjadi momok yang harus di hadapi oleh warga ibukota dalam beraktifitas sehari-hari, kota Jakarta sendiri berada pada peringkat ke 22 untuk kemacetan di seluruh dunia.
Bahkan saking macetnya penelitian menyebutkan bahwa penduduk Jakarta, rata-rata menghabiskan 1 minggu dari durasi 1 tahun usianya untuk bermacet ria di jalanan.
Tak ayal jika tingkat stress dan juga kepenatan tinggi kerap melanda mereka yang tinggal di kawasan ibukota ini.
Berlibur, mungkin bisa jadi salah satu “pelarian” bagi Anda yang tengah di rundung stress dan juga penat dari kegiatan monoton yang dilakukan sehari-hari.
Berlibur ke taman ataupun tempat-tempat yang memiliki pemandangan alam maupun rimbunan pohon mungkin bisa jadi salah pilihan.
Namun bagaimana bila di ibukota sendiri ada tempat liburan yang menyediakan tempat melepas penat di taman dengan rimbunan pohon sambil menikmati kicauan burung?
Sebelum membahas lebih jauh dengan tempat yang di maksud, sebagai contoh yang mungkin bisa jadi gambaran untuk Anda mengenai tempat tersebut di kawasan lainnya.
Sebagai contoh di negara tetangga kita yakni Singapore dengan Taman Burung Jurong, sementara di Malaysia ialah Pulau Burung di Port Dickson dengan burung untanya.
Lalu ada juga Wildlife Park&Bird Langkawi, Melaka Bird Park di Ayer Keroh, Labuan Bird Park, Penang Bird Park di Seberang Jaya, serta KL Bird Park di Kuala Lumpur.
Meski demikian di negara kita tercinta Republik Indonesia pun, memiliki banyak tempat yang tak kalah dengan KL Bird Park yang tersebar di masing-masing pulaunya.
Sebagai contoh di Sumatera sendiri ada Palembang Bird Park & Cemara Asri di Medan, di Kalimantan ada Taman Burung Singkawang.
Ada juga Gowa Discovery Park di Makassar, Anggrek & Bird Park yang terkenal dengan anggrek hitam dan Cendrawasihnya di Pulau Biak serta Taman Burung Aimas di Sorong Papua.
Kemudian Lombok dengan Gili Meno Bird Park, serta taman burung vogelpark, villa taman burung lovina dan Citra Bali International di pulau dewata Bali.
Di Pulau Jawa sendiri terdapat banyak sekali Taman Burung yang diantaranya mulai dari ujung timur pulau jawa seperti di Taman Nasional Baluran dan Batu Malang dengan Eco Green Parknya.
Kemudian Jawa Barat dengan Taman Cikao di Purwakarta, Sukamandi Bird Park di Subang, Ciwidey Valley & Pramestha Bird Pavillion Dago di Bandung, serta Taman Safari Cisarua, Gede Pangrango di Bogor.
Di Jakarta sendiri ada Taman Wiladatika Cibubur, Taman Surga Burung di Ancol, serta yang akan kita bahas kali ini yakni Taman Burung TMII, di taman mini Indonesia indah.
Penasaran seperti apa? Yuk simak informasi selengkapnya hingga akhir artikel ini
Sekilas Sejarah❤️
Taman Burung yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah ini, dibangun pada tahun 1975 dengan jumlah kubah yang saat itu hanya tersedia satu buah saja.
Taman Burung ini sendiri, berada di belakang TMII atau tepatnya di area timur dan berdekatan dengan PP IPTEK, Museum Migas juga Taman Bekisar.
Taman ini sendiri baru mulai beroperasi setelah di resmikan pendiriannya pada tahun 1976 atau lebih tepatnya pada tanggal 19 Agustus.
10 tahun kemudian pada 27 April 1986, Taman Burung TMII menambah delapan kubah lainnya untuk melengkapi koleksinya dengan pembagian zonasi kubah barat dan timur yang diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
Pendirian Taman Burung sendiri, bukanlah tanpa tujuan yang pasti. Taman Burung ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk loka-bina bagi masyarakat yang mencintai dunia perburungan.
Sehingga di Taman Burung ini masyarakat tak hanya mendapat ilmu dan mengenal dari dekat seputar burung, namun juga menjadi wadah penyelenggaraan lomba burung maupun lomba untuk anak-anak.
Tak hanya itu, Taman Burung TMII sendiri diharapkan dapat menjadi sarana bagi para Mahasiswa yang ingin melakukan penelitian seputar burung baik dalam segi penangkaran maupun pelestariannya.
Sehingga diharapkan kedepannya, tidak ada lagi burung yang punah dari bumi ini. Taman Burung ini sendiri telah berhasil dalam proses pengembangbiakan dan menjadi rumah lebih dari 100 spesies.
Dengan sekitar 30 diantaranya merupakan beberapa burung yang dilindungi dan termasuk berstatus langka.
Keindahan❤️
Pembagian zonasi tersebut, dimaksudkan untuk membagi habitat selayaknya di alam liar. Kubah Barat sendiri berisikan dengan burung-burung yang hidup di wilayah Indonesia bagian barat.
Sementara timur untuk burung-burung yang hidup di alam Indonesia bagian timur sesuai dengan pembagian garis Wallace.
Besaran dari masing-masing kubah pun berbeda-beda, untuk yang terbesar sendiri diameternya mencapai 68 m dengan tinggi 30 m, sementara yang minimalis memiliki diameter 20 m dengan tinggi mencapai 9 m.
Tak hanya mengikuti garis Wallace dan pola penyebaran di habitat aslinya, lingkungan juga vegetasi sekitar kubah pun turut di sesuaikan sebagaimana mestinya.
Ditambah lagi pepohonan yang kaya buah, biji serta pucuk yang dapat dijadikan pakan pun turut diperhitungkan keberadaannya.
Bagi yang ingin melihat langsung Elang, Merak, Enggang, Beo, Putih atau Jalak Bali dapat langsung menuju ke Kubah Barat yang berisikan jenis burung dengan asal habitat dari Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali.
Sementara bagi yang ingin melihat maupun mendengar kicauan burung Cendrawasih, Kasuari, Nuri Dara Mahkota dan Maleo, dapat langsung menuju ke Kubah Timur yang berisikan burung dengan habitat asal dari Sulawesi, Maluku serta Papua.
Bila di jumlah dari seluruh kubah yang ada, konon mencapai 200 jenis dengan jumlah yang tersedia hingga ribuan ekor.
Hal tersebut tentunya menjadikan Taman Burung TMII ini menjadi yang terlengkap di Indonesia, yang juga dilengkapi dengan tempat penangkaran untuk karantina burung yang sakit.
Harga Tiket Masuk❤️
Bagi yang ingin berkunjung ke tempat ini, biaya yang dikenakan untuk tiket masuknya cukup 20 ribu perorangnya.
Disini Anda bebas menikmati ribuan koleksi burung, melihat koleksi ikan dan angsa sambil rehat sejenak, menikmati santapan di kafetaria maupun mengambil gambar bersama orang tersayang maupun keluarga serta sahabat.
Untuk menuju ke lokasinya sendiri, cukup menggunakan google maps untuk memudahkan Anda hingga tiba di tujuan.
Bagi yang menggunakan mobil dari kawasan Jabodetabek, dapat langsung mengarah ke tol Jagorawi dan exit di TMII.
Sementara bagi yang ingin menggunakan KRL, rute termudah adalah turun di stasiun duren kalibata dan melanjutkan dengan Kopaja T57 hingga sampai PGC lalu menggunakan KWK T01 maupun T02 untuk tiba ditujuan.
Jadi? Tunggu apalagi? Jangan hanya tau pasar jual beli burung Barito saja. Yuk ajak orang tersayangmu untuk berwisata bersama di Taman Burung TMII ini.
Dan jangan lupa abadikan momen terseru Anda di tempat ini ya! kapan lagi berwisata ala hutan dengan lokasi di tengah kota sekaligus mendapat edukasi? Yuk visit Taman Burung TMII.
Fadhilul Amal (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.
Aydin Keefe (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan arsitek, tapi saya sudah desain tempat khusus di hati untuk hadiah giveaway ini.
Hadza Masy’alul Ibad (pemilik terverifikasi) –
Dari pada pusing mikirin mantan, mending pusingin cara bawa pulang hadiah giveaway ini.
Suhail Nadhir Qadir (pemilik terverifikasi) –
Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?
Rafiq Ahmad Zahir (pemilik terverifikasi) –
Rumus keberuntungan giveaway: keikhlasan + komentar ini = hadiah mendarat di tangan.
Muzakki Ziyad Amanullah (pemilik terverifikasi) –
Semoga beruntung itu saya, kalau bukan saya ya semoga tetap saya.
Uzair Kamil (pemilik terverifikasi) –
Kata bijak mengatakan, ‘Kesempatan datang tak terduga.’ Saya siap terkejut jika menang giveaway ini!
Qaisar Muhammad Naufal (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli geografi, tapi saya yakin hadiah giveaway ini akan menemukan jalannya ke alamat saya.