6 Cara Menawar di Pasar Seni Sukawati Bali

19 reviews

Rp53.700

Category:

Deskripsi

Lokasi: Jalan Raya Sukawati, Kec. Sukawati, Kab. Gianyar, Bali (Tidak jauh dari Ubud)
Map: Klik Disini

HTM: Gratis
Opening Hours: Pasar Seni: 10.00-17.00, Pasar Lokal: 08.00-15.00
Telp: –

Pulau Bali merupakan destinasi wisata yang selalu menjadi bidikan wisatawan baik pelancong dalam negeri maupun turis mancanegara.

Dengan berbagai keindahan yang ditawarkan, pulau Bali selalu berhasil menyita perhatian banyak pemburu tempat wisata.

Pulau Bali terkenal dengan banyaknya pantai yang begitu eksotik dan memesona hati serta sejuta tempat wisata nan indah. Fasilitas hotel di sana pun termasuk kategori murah untuk ukuran global.

Sisi lain yang begitu melekat dalam hati banyak orang dan menjadi nilai plus terkenal di mata dunia adalah tradisi dan karya seni.

Bali menawarkan begitu banyak karya seni lokal yang senantiasa menyita banyak perhatian dan merayu mata untuk menikmati, banyak terdapat seniman lokal yang kemampuannya sudah diakui dunia.

Mulai dari seni tari, seni lukis, seni patung, seni musik, dan lain sebagainya. Kalau boleh di bilang sih Pulau Dewata ini punya kapasitas dunia dalam banyak hal. Bahkan nama Bali sendiri lebih terkenal loh daripada Indonesia.

Selain itu Bali juga merupakan salah satu destinasi favorit bagi wisatawan untuk berbelanja. Di Indonesia, Pulau Dewata ini bahkan menjadi daerah yang memiliki pendapatan daerah tertinggi dari hasil wisata alamnya.

Masyarakat Bali jelas beroleh kesempatan untuk bisa hidup dengan penghasilan cukup. Meskipun wisata alam adalah tujuan utama kebanyakan pengunjung tetapi berbelanja juga menjadi opsi yang bisa dijadikan alasan untuk pergi ke Pulau Dewata.

Foto By @faradillah85

Salah satu kawasan perbelanjaan yang paling ramai dikunjungi untuk keperluan berbelanja karena terkenal dengan serba ada dan super murah adalah Pasar Seni Sukawati.

Terdapat beberapa pasar seni yang terdapat di Bali, Pasar Seni Kuta, Pasar Seni Legian, Pasar Guwang, Pasar Seni Sukawari dan Pasar Seni Sukawati yang akan kita bahas pada artikel kali ini.

Dalam Sejarah, Pasar Sukawati sudah ada sejak lama sekali, tetapi di era tahun 80an nama pasar ini baru dikenal oleh publik sebagai pasar yang menjual produk seni kerajinan tangan yang menjadi ciri khas Bali.

Hingga sekarang pun Pasar Seni Sukawati tetap menjadi salah satu opsi yang diminati sebagai objek wisata belanja terbesar dan terpopuler di Bali.

Pasar Sukawati telah sejak lama dikenal hingga ke berbagai penjuru dunia, wisatawan lokal atau mancanegara yang datang ke Bali pasti akan menyempatkan diri mengunjungi tempat ini.

Barang-barang yang dijual di pasar ini memiliki kualitas yang cukup bagus dan tidak mahal loh harganya, sesuailah dengan kantong.

Kalau seseorang mengetahui seni tawar-menawar dan memiliki mental untuk berperang harga, maka bisa mendapatkan barang dengan kualitas baik tetapi dengan harga yang miring.

Letak Dimana
❤️

Foto By @jawara08

Pasar Sukawati terletak di desa Sukawati, Gianyar, Bali. Nama Pasar tersebut adalah nama daerahnya.

Jika memulai dari kota Denpasar, Anda bisa ke pasar ini dalam waktu 45 menit atau sekitar 30 km, dengan menggunakan transportasi lokal, atau bisa deh pakai ojek online zaman sekarang.

Tetapi jika memulai perjalanan melalui jalur pantai Kuta yang lebih dekat dengan daerah Sukawati, maka cukup dijangkau dalam waktu 20- 30 menit perjalanan. Saat ini ada tiga Pasar Seni Sukawati, namanya Pasar Sukawati 1, 2 dan 3.

Pasar Sukawati 1 adalah Pasar favorit bagi wisatawan karena dalam sejarahnya, area ini telah terlebih dulu berdiri.

Lokasi pasar Sukawati 1, 2 dan 3 berdekatan, jadi wisatawan sebenarnya bisa berkunjung sekaligus ke 3 tempat tersebut.

Bagi Anda yang tidak puas dengan berburu barang sehari, tidak perlu khawatir karena lokasi pasar berdekatan dengan beberapa penginapan dan hotel bertarif terjangkau.

Pasar seni Sukawati memiliki ciri khas dengan adanya berbagai jenis barang seni, mulai dari pakaian, lukisan, hingga barang kerajinan tangan (craft).

Pakaian dan barang kerajinan adalah dua barang yang lebih mendominasi dan sangat mudah ditemui di pasar ini.

Jika berniat mencari busana, maka Anda bisa menemukan berbagai jenis mode pakaian, mulai dari yang dianggap formal hingga santai untuk ke pantai.

Bahkan kita bisa dengan mudah menemukan Batik (Cap Galuh), jenis batik dengan motif khas Bali, tetapi ada juga batik yang berasal dari luar di jual di sana.

Jam Buka❤️

Foto By @adydokeh_mitsubishi

Kalau berkunjung ke Pasar Sukawati untuk mencari benda-benda seni jangan terlalu pagi seperti ketika Anda berkunjung ke pasar-pasar pada umumnya.

Pasar Sukawati mulai buka dan beroperasional pasar Sukawati mulai pukul 10.00 dan tutup pada pukul 17.00 WITA, jam ini untuk pasar seninya.

Sedangkan untuk pasar lokalnya sendiri mulai beroperasional dari pukul 08.00 hingga pukul 15.00 saja.

Penduduk Bali tergolong masyarakat dengan kehidupan religius yang tinggi sebelum memulai beraktivitas apapun mereka akan terlebih dahulu melakukan kewajiban sembahyang.

Kecuali Hari Besar umat Hindu, Hari Raya Nyepi dan Galungan, hampir setiap hari Pasar Seni Sukawati ini selalu ramai dikunjungi oleh berbagai lapisan golongan masyarakat.

Berbagai wisatawan lokal dan asing yang datang memiliki tujuan untuk berbelanja dan membeli seni kerajinan khas Bali untuk dijadikan sebagai cinderamata, koleksi, souvenir dan kado baik buat keperluan pribadi, keluarga, maupun orang lain.

Fasilitas Yang Ada
❤️

Foto By @azam.afgani

Pasar Seni Sukawati tergolong pasar tradisional, seperti pada umumnya karena kurang dalam hal penyedian fasilitas.

Tetapi justru inilah tantangannya. Kalau Anda adalah seorang Traveler sejati, maka di sinilah tempat yang tepat untuk melakukan petualangan menjelajah ke berbagai pelosok pasar.

Baik itu untuk sekadar melihat-lihat, mengambil foto, survey, ataupun membeli, yang jelas Anda akan memperoleh pengalaman berharga dan berkesan ketika pulang ke rumah.

Budaya baru, kosakata baru, iklim sosial yang baru, bisa Anda dapatkan dalam suasana pasar yang begitu riuh tiap harinya.

Barang Yang Dijual❤️

Foto By @kazakiartschool

Berbagai macam barang dijual setiap harinya di Pasar Seni Sukawati sepert lukisan dengan corak khas Bali, baju Barong, kain pantai bermotif lokal dan global, patung-patungan, tas buatan tangan.

Atau dompet, sandal, bed cover, kalung, gelang, gantungan kunci dengan berbagai bentuk, dan berbagai bentuk kerajinan tangan lainnya.

Penjual pun sebagian besar adalah orang-orang Bali, tetapi ada kalanya kita akan bertemu dengan pedagang asal luar kota yang mencoba peruntungan mendapat rezeki di sana.

Cara Menawar
❤️

Foto By @sandypohyee

Eits tunggu dulu kalau mau belanja di Pasar Seni Sukawati, harus tahu tips dan trik untuk berbelanja supaya bisa memperoleh hasil yang maksimal.

Selain menjual barang-barang berbau seni, berbelanja di pasar Sukawati juga membutuhkan ‘seni menawar’ yang bisa dipelajari sobat-sobat.

Nih, ada beberapa tips yang semoga bisa digunakan ketika menenggelamkan diri untuk berbelanja di pasar seni Sukawati.

  1. Punya Gambaran yang Jelas

Jangan melangkah tanpa perencanaan. Prinsip ini selalu terpakai dalam banyak hal bukan? Termasuk dalam hal belanja.

Lebih baik sebelum Anda pergi untuk berbelanja di Sukawati, carilah dulu beberapa informasi seputar iklim, barang-barang yang dijual dan informasi lainnya. Sudah banyak kok infovalid yang bisa diperoleh melalui jalur online.

Ups…jangan lupa, persiapkan budget yang sesuai dengan keperluan Anda. Persiapkan mental dan fisik, mengingat pasar Sukawati memiliki 3 lokasi yang luas.

Kalau hanya memiliki waktu beberapa jam saja untuk berkunjung ke pasar Sukawati, maka informasi dari media online harus Anda ketahui terlebih dahulu secara jelas, kemudian cari barang, lalu tawar, jika cocok langsung bayar.

  1. Buka, serbu!

Kalau di tempat lain sih tidak begitu berpengaruh, tetapi berbeda dengan kepercayaan masyarakat asli Pulau Bali.

Menurut kepercayaan mereka, ketika baru membuka barang dagangan dan ada pembeli yang datang untuk menawar, maka hasil uang yang pertama kali mereka dapat akan membawa rezeki (penglaris).

Foto By @azam.afgani

Itu kenapa tadi saya sarankan untuk mencari penginapan murah di sekitar lokasi pasar Sukawati, supaya bisa belanja pagi-pagi saat toko baru saja dibuka, pembeli akan lebih mudah untuk menawar dan mendapatkan barang dengan harga miring.

Saran saya sih, kita sudah tahu terlebih dahulu benda apa yang akan kita beli, cari beberapa toko dan kembali pada keesokan harinya pada saat baru buka, percaya deh kita bisa dapat barang berkualitas dengan harga murah.

  1. Jadilah Orang yang Santun

Cara ini lumayan membawa hasil di berbagai tempat belanja seperti Pasar Sukawati di beberapa daerah. Masyarakat Bali asli memiliki keramahan kepada para pendatang.

Kedekatan dengan penjual akan memengaruhi banyak hal, termasuk dalam memperoleh harga sesuai budget yang kita rencanakan.

Meskipun tak mengenal penjual, tidak ada salahnya kan kenalan dulu? Bersyukurlah bagi Anda yang suka bersosialisasi, sikap seperti ini akan menolong di berbagai situasi dan kondisi.

Foto By @angelkaze

Beberapa bahasa panggilan untuk orang-orang lokal harus kita pelajari terlebih dahulu misalnya panggilan “mbok” untuk perempuan dan “bli” untuk laki-laki jangan pakai “bro” atau “sist” ya..hehe.

Orang Bali sangat menyukai keakraban, mereka menjunjung tinggi keramah-tamahan, karakter inilah yang menjadi salah satu peminat wisata Bali ingin mengunjungi pulau Bali.

Dalam kaitannya dengan perbelanjaan maka kita bisa hlo dapat barang terbaik dengan harga terbaik. Percaya deh, orang yang berniat baik di manapun akan menuai kebaikan.

  1. Survei dan bandingkan harga

Survei harga adalah sesuatu yang penting jika kita ingin berbelanja di Bali. Harga murah dengan kualitas bisa di dapatkan jika kita mau bayar untuk melihat dan membandingkan harganya.

Harga satu penjual dengan penjual lain bisa selisih jauh. Pembeli yang ingin mendapatkan barang murah, harus rela untuk lelah dan berjerih payah. Mulailah dengan melihat dan berkeliling. Tujuannya adalah bisa survei dulu.

Foto By @joshuapatay

Kalau bagi Anda yang tidak mau repot sih ya siapkan dompet yang cukup tebal. Tetapi bagi kita yang mau mendapat harga murah dan berburu barang bagus, carilah dengan sabar.

Kalaupun sudah terjadi proses tawar menawar, usahakan jangan terjadi kesepakatan harga supaya Anda bisa melanjutkan ke toko sebelah.

  1. Majulah Berperang

Pasar Seni Sukawati ini juga memiliki kesamaan dan sistem yang berlaku dalam transaksi jual beli seperti di pasar seni atau pasar tradisional lainnya kok.

Pembeli tidak pernah tahu berapa harga yang pasti, harga di pasar Seni Sukawati sangatlah beragam dan dinamis, faktanya memang setiap pembeli mendapatkan harga yang beragam.

Kalau beruntung sih bisa dapat harga murah sekali, tetapi kalau tidak pandai menawar maka penjuallah yang menang atas harga barang.

Jangan pernah malu dan sungkan untuk melakukan tawar menawar harga, hal ini sangatlah wajar ditemukan dalam sebuah transaksi jual beli.

Negosiasi yang baik bisa sangat menolong untuk mendapatkan harga yang baik, penjual pun tidak akan tersinggung kalau pembeli menawar dengan harga rendah, hal itu pun sudah menjadi tradisi tua di sana.

Saya menyebutnya perang urat syaraf, diperlukan mental dan kejernihan pikiran…hehe. Bagian ini adalah tahap yang sangat penting ketika Anda sudah mendapatkan referensi harga, maka saatnya beraksi untuk mulai menawar.

Di Bali menawar dibutuhkan kegilaan dalam sebuah kewarasan, jangan takut untuk melakukan penawaran hingga ke seperempat harga yang diajukan penjual.

Selain kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi yang baik, kita juga harus memaksa diri untuk tega. Penjual tidak masalah dengan tawar-menawar dengan harga yang jauh dari harga semula.

Jadi harga yang tertera atau diajukan penjual di awal, sebenarnya bukanlah harga mati. Hampir seluruh barang di Pasar Sukawati bisa di tawar.

Dan kalau sedang beruntung, Anda bisa membeli barang yang diinginkan hanya dengan membayar sepersepuluh dari harga yang diajukan.

Ini nih asyiknya berbelanja di Pasar Sukawati. Anda juga akan mudah menemukan penjual dan pembeli sedang berperang untuk memindah tangankan suatu barang, dengan suara yang jelas bisa didengar.

  1. Harga Grosir

Oke, langkah yang ke lima ini adalah langkah jika pada sampai tahap 5 belum berhasil. Anda bisa mencoba dengan belanja borongan untuk memperoleh harga grosir yang jelas relatif lebih murah.

Foto By @daramoonmata

Jika kebetulan Anda berbelanja dengan teman atau harus membawa oleh-oleh untuk banyak orang, belanja borongan bisa menjadi pilihan.

Dengan melakukan teknik belanja borongan, kemungkinan peluang untuk beroleh barang dengan harga murah akan semakin besar.

Supaya tidak mubazir atau rugi kalau beli banyak, maka Anda bisa melakukannya dengan mengajak pembelian bersama teman atau saudara yang berminat untuk membeli barang tersebut.

Sehingga kalau beli lebih dari satu barang yang sama, maka tidak untuk diri sendiri. Kalau Anda kebingungan, saya berikan contoh.

Misalnya jika satu kaos harganya 30.000, Anda bisa menawar 4 kaos dengan harga 70.000, harga yang realistis dan cukup baik untuk diajukan.

Bahkan, kalau berani maka Anda bisa mengajukan lebih rendah lagi, jangan malu, di sana tawar-menawar adalah bagian dari seni membeli di Pasar Sukawati.

Demikianlah sekilas informasi dan juga tips bagi Anda yang ingin pergi ke Bali. Untuk bisa merasakan suasana, asyiknya berbelanja di Pasar Seni Sukawati, datang saja langsung ke TKP.

Nikmatilah perjalanan wisata dan mencari barang-barang khas Bali yang bisa anda bawa pulang. Kalau ke Bali jangan lupa mencicipi seni Pasar Seni Sukawati.

Semoga artikel kali ini bisa menolong Anda untuk mempersiapkan kegiatan berbelanja di sana ya! Salam Traveler.

  1. I Ketut Muda

    Pasar seni Sukawati telah berubah bangunan fisiknya. Setelah direnovasi Pasar seni Sukawati terdiri dr tiga unit bangunan dg sebutan Bolk A , B dan C . masing2 unit terdiri dr 4 lantai , ada lantai dasar/ basemant untuk parkir lt 1 untuk souvenir dan lukisan lt 2 & 3 untuk pakian jadi dan kain. masing2 lantai dilengkapi pasilitas toilet bertaraf international , ada akses tangga antar lantai disamping ada lift dimasing2 lantai sehingga memudahkan mobilitas pengunjung berkeliling dari lantai kelantai . jam buka dr jam 8.00 – 18.00 wita

  2. Chairil Mihran Ghazzal (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak pandai merayu, tapi kalau soal menang giveaway, bolehlah dicoba.

  3. Kenan El Amin (pemilik terverifikasi)

    Saya sudah siapkan tempat khusus di rumah untuk hadiah ini. Jangan sampai kosong, ya!

  4. Kenan El Amin (pemilik terverifikasi)

    Jika menang giveaway ini, janji saya akan… tetap rendah hati dan tidak sombong (di depan kamera).

  5. Razzan Yazid Nizam (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.

  6. Uwais Hakim Faris (pemilik terverifikasi)

    Saya sih simple, nggak minta jadi pemenang utama, cukup jadi pemenang cadangan yang dapat hadiah juga.

  7. Danish Moshin (pemilik terverifikasi)

    Saya sudah siapkan spanduk ‘Pemenang Giveaway’, tinggal nunggu nama saya yang diumumkan saja.

  8. Osman Dzulqarnain Rizki (pemilik terverifikasi)

    Semoga beruntung itu saya, kalau bukan saya ya semoga tetap saya.

  9. Thahirullah Fadhlur Amin (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pesenam, tapi kalau menang giveaway, saya siap lakukan backflip kebahagiaan!

  10. Zaki Bahadar (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.

  11. Saifan Kamil (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.

  12. Aydin Keefe (pemilik terverifikasi)

    Mereka bilang follow your dreams, jadi saya follow akun ini biar bisa menang giveaway.

  13. Oktavian Fadhlur Rahman (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.

  14. Raihan Najwan (pemilik terverifikasi)

    Jika menang giveaway ini, saya akan rayakan dengan… tidur lebih awal. Kesehatan itu penting!

  15. Uwais Hakim Faris (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.

  16. Hadi Javed (pemilik terverifikasi)

    Saya sudah siapkan tempat khusus di rumah untuk hadiah ini. Jangan sampai kosong, ya!

  17. Lami Wajhun Nur (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.

  18. Yousuf Rafi Saif (pemilik terverifikasi)

    Kata bijak mengatakan, ‘Kesempatan datang tak terduga.’ Saya siap terkejut jika menang giveaway ini!

  19. Emil Aahil (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *