Deskripsi
Alamat: Jl. Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Cipayung, Kota Jakarta Timur 13810
Map: Klik Disini
Jam Buka: 09.00-21.00 WIB (Senin-Minggu)
No. Telp: 021 841 1381
WhatsApp: 0821 1251 9568
Harga Tiket Masuk❤️
HTM: Rp. 5.000
Parkir Motor: Rp. 5.000
Parkir Mobil: Rp. 10.000
Parkir Bus: Rp. 15.000
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Ibukota Jakarta adalah salah satu kota yang punya segudang tempat wisata menarik. Bukan hanya theme park, taman, mall atau wisata kekinian lainnya, namun Jakarta juga punya banyak sekali wisata bersejarah.
Dari sekian banyak tempat wisata bersejarah yang ada di Jakarta, salah satu paling menarik untuk dikunjungi baik bersama keluarga, sahabat, rombongan sekolah maupun organisasi ialah Monumen Pancasila Sakti.
Monumen Pancasila Sakti ini adalah salah satu sarana atau wadah untuk masyarakat Indonesia yang ingin mengenal ataupun belajar sejarah Indonesia terutama tentang peristiwa G-30SPKI. Peristiwa memilukan dan menjadi salah satu momen yang mengukir memori menyakitkan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Mengunjungi wisata bersejarah adalah salah satu bentuk rasa peduli kita terhadap sejarah Indonesia. Dengan mengunjungi Monumen Pancasila Sakti ini diharapkan masyarakat Indonesia bisa lebih merasakan perjuangan para pahlawan kita dalam mempertahankan Ideologi Pancasila dahulu kala.
Bukan hanya sekadar belajar sejarah Indonesia, lewat Monumen Pancasila Sakti ini kamu pun bisa mengenal banyak peristiwa dan gambaran situasi Indonesia pada saat masa penjajahan. Konon, Monumen Pancasila Sakti ini salah satu bentuk representasi waktu lampau yang dikemas menjadi sebuah wisata bersejarah menarik.
Untuk para wisatawan yang hendak memasuki area Monumen Pancasila Sakti ini tidak perlu menyiapkan banyak budget. Harga tiket masuk Monumen Pancasila Sakti dibanderol dengan harga 5ribu per orangnya.
Tentu nominal 5ribu tidaklah seberapa dibandingkan kamu harus mengeluarkan puluhan hingga ratusan ribu hanya demi menghabiskan waktu di tempat nongkrong ataupun mall. Hanya dengan 5ribu kamu bisa mengenal Sejarah Bangsa dan menambah wawasan Ilmu Pengetahuan.
Jalan Menuju Lokasi❤️
Monumen Pancasila Sakti berlokasi di Jalan Raya Pondok Gede, Cipayung. Lokasinya cukup strategis karena berada di dekat Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Pasar Pondok Gede dan Taman Mini Indonesia Indah.
Untuk bisa menjangkau lokasi museum sejarah ini kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Akses menuju lokasi wisata terbilang mudah untuk dilalui oleh transportasi publik.
Salah satu transportasi publik yang bisa kamu naiki adalah angkutan jurusan Kampung Rambutan. Nantinya kamu bisa transit di Halte Pinang Ranti kemudian dilanjut dengan menunggangi angkot jurusan Pondok Gede.
Jika masih kesulitan menemukan lokasi museumnya, kamu bisa ikuti arahan navigasi Google Maps diatas atau kalau ada manfaatkan juga aplikasi petunjuk jalan yang terpasang di ponsel pintarmu.
Fasilitas❤️
Monumen Pancasila Sakti ini merupakan salah satu tempat wisata bersejarah yang sampai ini tercatat masih ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Bahkan pengunjungnya bukan hanya berasal dari wilayah Jabodetabek saja lho, melainkan luar daerah juga.
Apalagi jika musim liburan atau study tour, banyak sekali sekolah ataupun universitas yang rela datang jauh-jauh dari luar Jakarta hanya untuk mengunjungi Monumen Pancasila Sakti ini demi mengenal lebih dalam tentang Sejarah Indonesia.
Layaknya seperti tempat wisata pada umumnya, Monumen Pancasila Sakti ini tentu memiliki beberapa fasilitas penunjang yang dapat dinikmati oleh para pengunjung atau wisatawan. Beberapa fasilitas yang ada di Monumen Pancasila Sakti diantaranya ada area parkir, kedai makanan, mushola, tempat istirahat dan toilet.
Fasilitas yang dimiliki oleh Monumen Pancasila Sakti ini terbukti mampu membuat para pengunjung lebih betah dan nyaman saat berada di tempat bersejarah ini. Bahkan buat kamu yang berasal dari luar kota, di dekat lokasi wisata juga sudah banyak hotel maupun penginapan dengan harga terjangkau lho.
Sekilas Monumen
❤️
Monumen Pancasila Sakti ini dibangun diatas tanah seluas 14,6 Ha2 atas gagasan Presiden RI Ke-2 yakni Soeharto. Tujuan didirikannya monumen tersebut salah satunya ialah supaya masyarakat Indonesia dapat mengingat perjuangan Pahlawan Revolusi dalam mempertahankan Ideologi Pancasila dari ancaman Ideologi Komunis.
Monumen Pancasila Sakti sendiri diresmikan pertama kali pada 1 Oktober 1973 yang kemudian tanggal tersebut kini diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Monumen Pancasila Sakti atau orang lebih sering menyebutnya sebagai Monumen Lubang Buaya ini menawarkan cerita dibalik peristiwa G-30SPKI yang dikemas dalam bentuk visual 3D dengan 34 Diorama.
Di atas tanah yang dulunya menjadi saksi bisu peristiwa mengilukan tersebut kini terdapat beberapa tempat bersejarah diantaranya seperti Sumur Tua, Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Rumah Penyiksaan, Dapur Umum, Pos Komando, Museum Paseban hingga mobil-mobil tua peninggalan Pahlawan Revolusi.
Museum Pengkhianatan PKI adalah lokasi dimana kamu bisa menemukan koleksi foto pemberontakan PKI, pengangkatan jenazah 7 Pahlawan Revolusi dan juga beberapa diorama tenang Pemberontakan PKI di Indonesia.
Rumah Penyiksaan adalah saksi bisu dimana para Pahlawan Revolusi dipaksa dan disiksa untuk menandatangani surat pernyataan dukungan paham komunisme di Indonesia. Hingga pada akhirnya Pahlawan Revolusi kita dibunuh.
Sedangkan di Pos Komando kamu akan menemukan banyak barang-barang asli yang pada peristiwa kejam tersebut diantaranya seperti Lemari Kaca, Mesin Jahit dan 3 buah Lampu Petromaks.
Selain itu museum sejarah ini juga ada Ruang Teater yang memutar rekaman bersejarah pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi, Proses Pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata dan lainnya dimana durasi pemutarannya ialah sekitar 30 menit.
Sejarah G30SPKI❤️
Sebelum menjadi sebuah museum sejarah, Monumen Lubang Buaya dulunya hanyalah sebuah tanah kosong yang dijadikan sebagai tempat pembuangan terakhir para pahlawan korban G30S pada tahun 1965 tepatnya tanggal 30 September.
Di kawasan tanah kosong tersebut ada sebuah lubang sumur tua yang kedalamannya mencapai 12 meter dengan diameter seluas 75 centimeter. Di lubang sumur tua itulah jenazah para korban G30S dibuang. Karena itulah kini sumur tua tersebut dinamai Lubang Buaya.
7 Pahlawan Revolusi yang menjadi korban peristiwa keji G30SPKI diantaranya ada Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R. Suprapto, Mayjen TNI MT. Haryono, Mayjen TNI Siswondo Parman, Brigjen TNI DI Panjaitan, Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo dan Perwira TNI Lettu Pierre Tendean Ajudan AH. Nasution.
Jenderal TNI A.H. Nasution disebut sebagai salah seorang target utama dari peristiwa pemberontakan G-30SPKI tersebut. Beliau selamat dari aksi brutal tersebut, namun sayang Putri-nya yakni Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution tewas dalam peristiwa tersebut.
Dengan mengenal sejarah tentu kita akan lebih bisa menghargai jasa para pahlawan yang gugur dalam perjuangannya mempertahankan Ideologi Indonesia. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda Bangsa Indonesia yang baik sudah sepatutnya kalau kita ikut berperan dalam langkah pengenangan ini.
Jadi tunggu apalagi? Sekali-kali cobalah untuk berekreasi ke wisata sejarah sebagai salah satu sarana edukatif guna menambah ilmu. Selain murah, banyak sekali hal yang bisa kamu dapat dan pelajari dari kunjunganmu ke Monumen Pancasila Sakti, bukan?
Afriyani –
Ass..info lagi pandemi bgini buka gak ya…anak kecil bisa masuk gak ya info nya donk
Bakhtiar Hadi (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.
Adam Rafan (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.
Huwa Wulida Firiham (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah siapkan spanduk ‘Pemenang Giveaway’, tinggal nunggu nama saya yang diumumkan saja.
Waafy Alif (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.
Hidayat Majid Rafiq (pemilik terverifikasi) –
Komentar ini mungkin tidak lucu, tapi kalau saya yang menang, pasti semua tertawa.
Rifaul Wajdi (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.
Irsyad Akmali Fikri (pemilik terverifikasi) –
Dari pada pusing mikirin mantan, mending pusingin cara bawa pulang hadiah giveaway ini.
Ghazi Najib Zahir (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga zoo, tapi saya siap jaga hadiah giveaway ini lebih baik dari menjaga hewan.
Fairel Atharizz Calief (pemilik terverifikasi) –
Dari pada pusing mikirin mantan, mending pusingin cara bawa pulang hadiah giveaway ini.
Emyr Salim Hauzan (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pengacara, tapi saya siap membela hak saya untuk memenangkan giveaway ini di pengadilan.
Amir Aqil Jazim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli ramal, tapi saya meramalkan hadiah giveaway ini akan jatuh ke tangan yang tepat: saya.
Latif Rizwan Zahir (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.
Najmi Rayyan Syakib (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.
Hasyam Hanash (pemilik terverifikasi) –
Saya sih simple, nggak minta jadi pemenang utama, cukup jadi pemenang cadangan yang dapat hadiah juga.
Ubay Kaliq (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan arsitek, tapi saya sudah desain tempat khusus di hati untuk hadiah giveaway ini.
Hakim Nadir Wasif (pemilik terverifikasi) –
Mau ikutan giveaway, tapi takut menang. Nanti dikira jodoh, padahal cuma pinjam!
Eshan Qayyim (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah latihan senyum pemenang. Sekarang tinggal giveaway ini yang harus latihan memberi hadiah pada saya.
Saad Amrun (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.