Deskripsi
Lokasi: Desa Cibuluh, Cikajang, Jatiwangi, Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44164
Map: Klik Disini
HTM: Rp.6.000 per Orang
Buka Tutup: 08.00-17.00
Telepon: –
Selain Makanan❤️
Penduduk indonesia pasti mengenal Garut karena makanannya yaitu dodol garut. Dodol biasanya dibawa pulang sebagai oleh-oleh ketika berkunjung ke daerah Jawa Barat. Selain makanannya, Garut ternyata memiliki alam yang sangat eksotis dan indah.
Wilayah Garut memiliki banyak destinasi wisata yang masih asri dan alami. Salah satunya yaitu curug dengan pesona luar biasa bagaikan surga kecil di kawasan Garut. Anda tentu tahu kata curug itu artinya apa . Dalam bahasa Sunda, kata ini disebut dengan air terjun.
Air terjun selalu menjadi salah satu wisata pilihan favorit masyarakat. Atraksi yang disediakan gratis oleh alam ini termasuk tempat menarik untuk mengambil foto.
Fotografer profesional dengan latar belakang fotografi alam sangat pas untuk berkunjung ke sini. Pengunjung pun suka mengabadikan kedatangannya ke air terjun dan memasukkan potret mereka ke akun sosial media masing-masing.
Ternyata, anda bisa menemukan banyak air terjun di daerah Garut. Tak salah, banyak masyarakat mengatakan bahwa Garut adalah kabupaten dengan seribu curug.
Apalagi jika anda berkunjung ke Garut selatan, keindahan air terjun di kawasan ini kental dengan mitos. Misterinya pun menarik untuk ditelusuri.
Ada beberapa air terjun dikenal dengan pesona surga di daerah Garut. Yaitu curug Cihanyawar, Nyogong dan Sanghyang Taraje. Air terjun yang akan diperkenalkan oleh penulis yaitu curug Sanghyang Taraje.
Curug atau air terjun ini lumayan enak untuk dijadikan destinasi wisata keluarga karena fasilitasnya sudah cukup lengkap.
Bangku dan gazebo juga sudah dsediakan untuk kenyamanan pengunjung. Selain itu, jalannya pun sudah di pugar dengan semen sehingga akses masuk jauh lebih mudah.
Rute Menuju Lokasi❤️
Telah dijelasakan sebelumnya bahwa medan yang akan anda lewati menuju lokasi air terjun tidak begitu sulit untuk ditempuh. Meskipun lokasinya tak jauh dari hutan.
Posisi curug Sanghyang Taraje ini berada di kampung Kombongan yang berada dalam wilayah desa Pakenjeng, kecamatan Pamulihan.
Jika perjalanan dimulai dari kota Garut, anda akan menggunakan jalan yang mengarah ke Cikajang.
Ketika berada di pertigaan sebelum memasuki kota Cikajang, anda harus belok kanan menuju Bungbulang. Lalu, dari simpang cikajang belok ke kanan ke arah Cisandaan, Terus ke Desa Pakenjeng Kecamatan Pamulihan.
Ketika berkendara di rute ini, anda akan melewati curug Orok dan desa Cisandaan sampai bertemu lagi dengan pertigaan.
Kemudian, anda pun berbelok ke arah kanan menuju Pamulihan sampai keluar jalan utama dan bertemu desa. Disinilah jalan yang harus anda lewati dengan hati-hati untuk sampai pada lokasi tujuan.
Supaya anda lebih nyaman sampai ke tempat tujuan, sebaiknya anda membawa kendaraan pribadi. Jika anda ingin naik kendaraan umum, anda bisa menumpang elf dari Garut yang mengarah ke Bungbulang dan turun di Cisandaan. Selanjutnya, anda bisa menggunakan ojek menuju kawasan air terjun
Alternatif lain bisa anda gunakan. Yaitu menaiki angkot yang mengarah ke Cikajang. Sebelum memasuki kota Cikajang, anda bisa berhenti di pertigaan menuju Pameungpeuk-Bungbulang. Sebelum mengakhiri perjalanan dengan menggunakan ojek, anda harus naik angkot menuju Cisandaan.
Harga Tiket Masuk
❤️
Harga tiket masuk untuk menyaksikan curug Sanghyang Taraje ini tidak mahal. Anda hanya perlu mengeluarkan biaya tiket sebesar Rp.6000 per orang.
Namun, jika anda adalah pengunjung yang datang ketika liburan, siapkanlah uang lebih sebelum berangkat karena harga tiket akan naik dari pada hari biasa.
Keunikan Nama
❤️
Bagi masyarakat Jawa Barat, Sanghyang memiliki makna begitu dalam dan indah. banyak tempat indah memiliki nama depan Sanghyang di dataran Sunda. Jika di dilihat dari artinya, makna Sanghyang yaitu tempat yang suci. Taraje juga memiliki arti tersendiri yaitu tangga.
Uniknya, bukan air terjun ini saja bernama Sanghyang Taraje, Ada tempat lain memakai nama ini dengan suasana alam yang sama menakjubkannya.
Tempat itu adalah puncak tertinggi sebuah gunung di Jawa barat. Gunungnya bernama Tampomas dengan puncak yang dikenal dengan Sanghyang Taraje.
Meskipun tidak begitu dikenal, pemandangan gunung Tampomas cukup membuat anda terpukau Ini karena pemandangan puncak lumayan lepas.
Anda bisa menyaksikan kawasan Sumedang dari atas gunung, apalagi di malam hari dengan gemerlap lampu kota. Selain itu, batu-batu hitam, lubang-lubang kawah dan pemandangan gunung-gunung lain, sayang untuk dilewatkan.
Sama halnya seperti Curug Sanghiyang Taraje, puncak Tampomas ini juga memiliki misteri dan legenda terkenal.
Apalagi gunung Tampomas juga memiliki situs bersejarah yang berkaitan dengan kerajaan Padjajaran, terutama tentang Prabu Siliwangi. Situs tersebut yaitu makam keramat Ranggahadi beserta istri, batu kasur dan jejak kaki Prabu Siliwangi.
Mitos Cerita Legenda❤️
Tahukah anda tentang legenda gunung Tangkuban Perahu?. Cerita ini bermula ketika Dayang Sumbi memiliki seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang. Setelah waktu berlalu dengan berbagai peristiwa dalam hidupnya, Sangkuriang pun jatuh cinta.
Sangkuriang tidak tahu bahwa perempuan cantik yang membuat ia tergila-gila adalah ibu kandungnya sendiri. Ia ingin menikahi Dayang Sumbi dengan berbagai cara.
Dayang Sumbi tahu bahwa Sangkuriang adalah anaknya. Ia pun meminta sangkuriang untuk membuat perahu lengkap dengan danau.
Melihat kemajuan pekerjaan Sangkuriang, Dayang Sumbi ketakutan. Ia pun mengecoh Sangkuriang sehingga anaknya itu marah.
Lalu, Sangkuriang menendang perahu tersebut hingga terbalik. Perahu yang di tendang Sangkuriang ini lah dikenal denga nama gunung Tangkuban Perahu.
Selain gunung Tangkuban Perahu, beberapa tempat di tanah Garut juga memiliki cerita berkaitan dengan Sangkuriang dan Dayang Sumbi. Tempat ini disebut dengan Sanghyang Heuleut dan Sanghyang Taraje.
Sanghyang Heuleut merupakan danau kecil yang tersembunyi diantara kawasan bukit berbatu. Danau cantik ini termasuk danau dengan misteri unik. Mitos dan legendanya juga cukup terkenal.
Karena itulah banyak penduduk sekitar danau menganggap bahwa danau Heuleut keramat. Mitos yang berkembang mengatakan bahwa tempat ini selalu dikunjungi bidadari.
Jika dikaitkan dengan cerita Sangkuriang, danau ini dianggap oleh masyarakat sebagai tempat Dayang Sumbi beraktivitas sehari-hari. Tempat mandi dan mencuci bajunya Dayang Sumbi adalah di danau ini. Bahkan, air untuk dimasak pun berasal dari danau Heuleut.
Pada curug Sanghyang Taraje, mitos dan legenda di masyarakat berkaitan dengan keinginan Dayang Sumbi.
Lalu, Sangkuriang pun memenuhi keinginan Dayang Sumbi yaitu mengambil bintang dilangit. Bintang yang diambil untuk Dayang Sumbi ini tersimpan di bawah air terjun.
Menurut cerita masyarakat sekitar, curug Sanghyang Taraje ini adalah tangga yang digunakan Sangkuriang untuk menyanggupi keinginan pemilik hatinya yaitu Dayang Sumbi.
Hal ini sesuai dengan kata Taraje yang telah dijelaskan maknanya yaitu tangga. Jika anda perhatikan ketika berada dilokasi, ada batu menyerupai jejak kaki raksasa. Jejak kaki ini dinamakan dengan tapak Sangkuriang.
Selain itu, masyarakat sekitar juga mempercayai tentang misteri belut raksasa sebagai penjaga tempat ini. Sosok belut raksasa ini dianggap sebagai penjaga hadiah bintang Sangkuriang untuk Dayang Sumbi.
Banyak penduduk menganggap bahwa misteri belut raksasa ini nyata. Beberapa saksi mata pernah menyaksikan langsung kehadiran belut ini , kemudian dipercaya oleh penduduk.
baba rayya –
Lokasi dan letak geographis yanga anda tulis salah. Dikatakan letak dan arah belok ke arah santolo,,,yng betul dari simpang cikajang belok ke kanan ke arah Cisandaan, Terus ke Desa Pakenjeng Kc Pamulihan. Kenapa saya bilang gitu..karena saya Orang Garut asli.,…..dan sangat hafal lokasi ini.
Widi Astuti Dwi –
Sudah kami edit, terima kasih sekali koreksinya kak.
Dawub Nail (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli ramal, tapi saya meramalkan hadiah giveaway ini akan jatuh ke tangan yang tepat: saya.
Ziyadul Islam Hakam (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.
Haikal Fathan Ghazawan (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah latihan senyum pemenang. Sekarang tinggal giveaway ini yang harus latihan memberi hadiah pada saya.