Deskripsi
Alamat: Desa Senaru, Kec. Bayan, Kab. Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat
Peta: Klik Disini
HTM: Rp10.000 per Orang
Berbicara mengenai Provinsi Nusa Tenggara Barat, pasti tidak akan lepas dari potensi wisata yang dimiliki oleh gugusan kepulauan Nusa Tenggara atau Sunda Kecil ini.
Berbicara mengenai Nusa Tenggara Barat, hal yang akan muncul pertama kali di benak masyarakat umum sebagian besar adalah Pulau Lombok. Bisa juga mengenai Mataram, Ibu kota Provinsi ini.
Sudah sejak lama bahwa Pulau Lombok dipandang sebagai suatu destinasi wisata yang tidak kalah menarik daripada pulau Bali.
Bahkan, kedua pulau yang memiliki luas hamper sama ini, juga memiliki beberapa kemiripan destinasi wisata, terutama di sisi corak kebudayaan Hindunya.
Salah satunya juga karena berdasarkan sejarah, budaya Hindu di kedua pulau ini disebarkan oleh orang yang sama.
Hal lain yang sangat menarik wisatawan asing, selain Gunung Rinjani dan Pantai Senggigi adalah Trio Gili, yaitu Gili Meno, Gili Trawangan dan Gili Air. Ketiganya dikenal sebagai pulau kecil yang memiliki keindahan wisata alam.
Namun, sebenarnya masih banyak potensi wisata di Nusa Tenggara Barat yang layak untuk dieksplore lebih lanjut, dan tenju saja dibawa ke ranah wisata internasional.
Where and How Is It?❤️
Salah satu destinasi wisata di NTB, yang juga berada di Pulau Lombok, adalah Air Terjun Tiu Kelep. Objek wisata ini dikenal juga sebagai an exotic waterfall from Lombok Island.
Banyak wisatawan terutama para pasangan baik yang berbulan madu atau sekedar berlibur, menyatakan bahwa lokasi ini merupakan tempat paling romantis.
Letak air terjun ini berada di wilayah Kec. Bayan, Kab. Lombok Utara dan termasuk dalam daerah Taman Nasional Gunung Rinjani.
By the way, destinasi wisata kali ini letaknya sangat dekat dengan destinasi wisata kita yang lain, dimana? Yaitu Air Terjun Sendang Gile.
Kedekatan keduanya ini sering menjadi salah satu alasan bagi penyedia jasa tour n travel untuk memberikan paket wisata secara berbarengan.
Bila dibandingkan dengan Sendang Gile, Tiu Kelep memang dianggap ‘agak tersebunyi’. Hal ini dikarenakan letak air terjun yang dikelilingi oleh hutan lindung kawasan kaki Gunung Rinjani.
Untuk bisa mencapai lokasi wisata ini, diperlukan waktu akses sekitar 2-3 jam berkendara dari kota Mataram.
Bila memutuskan untuk berkendara dengan kendaraan pribadi, Anda dapat berkendara hingga sampai ke Kec. Bayan, bahkan sampai di lokasi parkir untuk pengunjung air terjun.
Namun, bila memilih untuk menggunakan bus atau angkutan umum, maka dari kota Mataram, Anda hanya bisa mencapai hingga ke Kecamatan Bayan. Setelah itu, harus memakai ojek untuk sampai di lokasi wisata.
Selain itu, rute untuk ‘menemukan’ destinasi wisata kali ini juga bisa ditempuh dengan cara soft trekking dari Air Terjun Sendang Gile yang sebenarnya hanya berjarak sekitar 2 km.
Dengan menempuh rute ini, wisatawan akan disapa oleh rimbunnya pepohonan hutan dan sesekali mungkin akan menemui beberapa hewan liar yang menghuni daerah hutan lindung.
Hanya diperlukan waktu kira-kira 20-30 menit perjalanan untuk dapat mencapai Tiu Kelep. Sesekali, bolehlah sambal berhenti untuk sekedar mengambil gambar pemandangan hutan atau mengambil foto hewan-hewan liar yang sempat melintas.
Di loket air terjun, selain memberikan tiket wisata, biasanya penyedia loket juga akan menawarkan jasa penunjuk jalan.
Tiket masuk biasanya akan ditarik harga Rp10.000,00 per orang untuk wisatawan local sementara untuk wisatawan mancanegara akan diminta untuk membayar Rp75.000,00 per orang. Tarif ini belum termasuk dengan harga jasa penunjuk jalan.
Ada Apa di Sekitar❤️
Di sekitar air terjun juga terdapat beberapa penginapan atau villa sederhana yang bisa disewa ketika ingin menginap. Juga terdapat restaurants, lodge ataupun cottages di sekitar air terjun.
Banyak penginapan yang ditawarkan mengusung tema kesederhanaan dan keterbukaan dengan alam sekitar Gunung Rinjani.
Sekalipun demikian, di sekitar air terjun perlu dilakukan penambahan fasilitas oleh pemerintah yang secara langsung mengelola lokasi wisata ini.
Jarak untuk mencapai rumah makan atau masjid pun cukup jauh. Ketersediaan kamar mandi juga tidak begitu banyak dan beberapa diantaranya perlu diberikan perbaikan pada fasilitas yang ada.
Kami menghimbau kepada wisatawan yang ingin bertualang ke air terjun untuk membawa bekal makanan dan minuman.
Setidaknya akan cukup untuk menjaga perut supaya terisi makanan selama menuruni tangga menuju air terjun.
Selain itu, bawalah juga kantong plastik untuk membuang sampah bekas makanan dan minuman, karena minimnya tempat sampah di kawasan ini.
Keindahan Objek❤️
Hanya dengan membayar tiket masuk Rp.10.000 wisatawan akan bisa menikmati indahnya pemandangan alam yang tersaji.
Sebenarnya, lokasi wisata ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat hingga ke mancanegara. Maka, tidak heran bila nanti akan sering menjumpai wisatawan asing yang berkunjung.
Karena keindahan alamnya, banyak juga para pecinta fotografi yang datang ke tempat ini untuk sekedar mengabadikan pemandangan dalam sebuah gambar.
Jalur utama untuk menuju ke lokasi air terjun terbilang sangat baik. Namun, seperti lokasi wisata pada umumnya, terdapat beberapa ratus anak tangga yang harus dilewati untuk menuju titik air terjun.
Selain itu, juga dibuat sebuah jembatan kecil di atas aliran air sehingga wisatawan bisa sekaligus menyeberangi sungai.
Ketika melewati rute ini, perlu untuk sangat berhati-hati karena banyak lumut yang tumbuh di jalur ini sehingga membuat jalan cukup licin dan beresiko bagi mereka yang tergesa-gesa.
Spot ini memiliki ketinggian yaitu sekitar 30 meter. Hal tersebut membuat air yang jatuh dari tebing menciptakan sensasi menyenangkan dan membawa energi kinetik akibat kecepatan gravitasi yang mempengaruhinya.
Wisatawan bisa melakukan banyak kegiatan di tempat ini. Tidak sedikit pengunjung yang menghabiskan waktu dengan berendam, berenang, bermain air atau sekedar membahasahi tubuh dengan kesegaran air terjun.
Nah, keindahan dan kesegaran alam ini lah yang banyak dicari oleh para pecinta wisata. Oleh sebab itu, tidak heran bahwa lokasi ini sering kali penuh oleh pengunjung di hari-hari libur atau akhir pekan.
Bila cuaca sedang mendukung, wisatawan juga bisa menikmati pantulan warna pelangi dari kolam. Hal ini dikarenakan lokasi wisata yang dikelilingi oleh batuan cadas.
Sekalipun rute yang harus ditempuh cukup terjal dan penuh tantangan karena akan melewati jalan menanjak maupun turunan, namun setelah sampai di sana, semua terbayar sudah.
Bukan hanya pemandangan tetapi juga suasana alam, bahkan aroma hutan hujan tropis serta aroma bunga kopi semerbak menyenangkan.
Jangan lupa siapkan handphone ketika berlibur di sini, barangkali bisa untuk upload pengalaman menyenangkan di NTB di youtube, instagram, facebook atau media social lainnya.
Nibras Zubair Shadeeq (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.
Ghalib Kareem (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah siapkan spanduk ‘Pemenang Giveaway’, tinggal nunggu nama saya yang diumumkan saja.
Rafqi Aulian (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan DJ, tapi saya siap putar lagu kemenangan sepanjang malam jika menang giveaway ini.