Deskripsi
Lokasi: Jalan Jenggolo no 14, Kemirirejo, Kota Magelang Tengah, Jawa Tengah 56112
Map: Klik Disini
HTM: Rp.50.000 per Orang
Buka Tutup: 10.00-17.00
Telepon: (0293) 363420
Terlengkap di Dunia❤️
Masing-masing wilayah di Indonesia memiliki sejarah budaya dan adat yang berbeda. Dalam setiap kurun waktu atau zaman, Indonesia juga memiliki beragam bukti sejarah. Bukti-bukti ini diklaim sebagai salah satu yang terlengkap di dunia, dengan adanya sample dari masing-masing perkembangan peradaban.
Indonesia juga dikenal sebagai sebuah archipelago yang keragamannya membuat banyak peneliti sangat senang datang. Para arkeolog, sejarawan, sering kali bahkan masih terus mengadakan penelitian.
Mereka berusaha untuk mengungkap misteri alam melalui sisa-sisa peradaban. Kita perlu berbangga karena di banyak tempat di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, Jogja, Sulawesi, Papua, Kalimantan, terdapat banyak potensi wisata.
Kali ini, mari berfokus pada kota Magelang, salah satu kota di Jateng. Kota ini terletak di kaki Gunung Merapi. Lokasinya memang sangat dekat dengan kedua Gunung terkenal di Jawa Tengah, Merapi dan Merbabu. Di tempat ini juga terdapat beberapa bangunan bersejarah, peninggalan pada masa kerajaaan Mataram beberapa waktu lampau.
Namun, potensi wisata Magelang tidak hanya sampai di situ saja. Terdapat suatu lokasi yang menyimpan berbagai kenangan, bukti perkembangan peradaban manusia dari waktu ke waktu. Lokasi wisata kali ini bahkan sudah dikenal oleh berbagai kalangan wisata dari mancanegara.
Lokasi Wisata
❤️
OHD Museum merupakan salah satu destinasi wisata modern di Magelang. Lokasi wisata ini adalah sebuah museum pribadi, milik kolektor lukisan tenar, dr. Oei Hong Djien. Oei Hong Djien merupakan seorang dokter yang lahir di Magelang. Pada sekitar tahun 1970, Oei Hong Djien yang akrab disapa dengan OHD, mulai mengoleksi berbagai lukisan.
Setelah lukisannya semakin banyak, OHD membangun sebuah gedung untuk menyimpan koleksi-koleksi tersebut pada tahun 1997.
Seiring bertambahnya waktu, tidak hanya satu bangunan saja yang digunakan untuk menyimpan lukisan. Bangunan kedua dibangun pada tahun 2006. Sementara itu, museum pribadi ini baru dibuka untuk umum pada April 2012 lalu.
Letak Museum OHD tergolong sangat strategis dan mudah dijangkau karena berada di tengah-tengah kota Magelang atau Mgl.
Pengunjung yang berasal dari luar daerah atau bahkan luar negeri, bisa dengan mudah datang ke Museum melalui pesawat terbang. Jarak dari Bandara Internasional Adi Sucipto, Yogyakarta ke kota Magelang dapat ditempuh dalam waktu kira-kira 1 jam perjalanan.
Selain itu, bagi wisatawan lokal, juga bisa dengan mudah mengunjungi kota Magelang. Bila datang dari arah Timur, bisa melalui kota Boyolali atau Temanggung. Bisa juga melalui daerah Jogja dan Muntilan. Terdapat banyak angkutan umum seperti bus yang siap untuk mengantarkan wisatawan menuju Magelang.
Tarif perjalanan darat mencapai kota ini juga tidak terlalu jauh, hanya berkisar sekitar Rp20.000 hingga Rp30.000 untuk mencapai Magelang dengan bus dari daerah Yogyakarta. Dari Terminal utama Magelang, juga sudah terdapat angkutan umum, taksi, atau ojek yang bisa disewa untuk mengantarkan ke Lokasi Museum.
dr. Oei Hong Djien❤️
Kolektor lukisan ini lahir pada tahun 1939 di Magelang, Jawa Tengah. Pada tahun 1964, beliau mendapatkan gelar dokter medis dan dua tahun kemudian melanjutkan studi spesialis di Belanda.
Ia memiliki kegemaran untuk membeli lukisan-lukisan dari seluruh penjuru negeri, bahkan dunia. Koleksinya banyak terdiri dari karya seni contemporary and modern art of Indonesian. Semenjak 30 tahun yang lalu, beliau mulai mengumpulkan lukisan-lukisan tersebut.
Dalam perjalanan hidupnya, bukan hanya menjadi seorang dokter spesialis saja, dia juga mewarisi perusahaan tembakau dari keluarganya. Sebagai seorang ahli tembakau, beliau menjadi mitra bisnis dari PT. Djarum sebagai, suatu perusahaan besar pengolah tembakau di Indonesia.
Sekalipun merupakan seorang dokter spesialis patologi anatomi dari Katholieke Universiteit Nijmegen, beliau memilih untuk menjadi penguji kualitas tembakau di PT. Djarum.
Dengan kegiatannya, beliau semakin giat mengumpulkan berbagai karya seni. Hal ini juga dipicu karena beliau dibesarkan dalam lingkungan seni, terutama lukisan.
Sepupunya, Oei Sian Yok, merupakan seorang kritikus seni. dr. Oei Hong Djien sering kali meminjamkan sebagian dari koleksi pribadinya untuk dipamerkan di beberapa pameran baik dalam maupun luar negeri.
Daya Tarik Museum❤️
Lokasi wisata ini dapat dikatakan menjadi perwakilan dari esensi seni rupa kontemporer dan modern Indonesia. Dalam masa-masa awal pembukaannya, museum ini sempat menjadi topik perbincangan panas. Beberapa pihak menyatakan bahwa koleksi yang ada di museum merupakan suatu koleksi palsu. Laporan ini bahkan sempat diusut, diteliti, dan didiskusikan dalam forum resmi.
Museum OHD menyimpan lebih dari 2.000 karya seni dari negeri sendiri. Beberapa koleksi yang disimpan dalam gedung museum OHD, antara lain berupa lukisan, pahatan, patung, atau new media art. OHD mengoleksi karya seni dari seniman besar Indonesia seperti Hendra Gunawan, Widayat, Affandi, Soedibio, serta S. Sudjojono.
Beberapa koleksi yang ada dalam museum sudah dibukukan dalam karangan Dr. Helena Spanjaard dengan judul “Exploring Modern Indonesian Art, Koleksi dr. Oei Hong Djien”.
Selain seniman ternama Indonesia itu, OHD juga menjadi wadah bagi seniman baru untuk menuangkan kreativitas mereka dalam new collection. Dengan banyaknya ragam koleksi, Museum Rekor Indonesia memberi OHD penghargaan untuk dalam hal kelengkapan koleksi lukisan Indonesia dalam setiap periode.
Museum OHD termasuk salah satu museum terlengkap di negara kita dengan berbagai macam bahan baku karya seni. dr. Oei Hong Djien membangun museum koleksinya untuk mengenalkan seni rupa Indonesia pada masyarakat umum hingga sampai ke mancanegara.
Beliau juga sangat ingin memberikan wadah bagi generasi muda Indonesia untuk menikmati kekayaan seni negaranya dari masa ke masa.
Harga Tiket Masuk
❤️
Museum OHD dibuka untuk wisata masyarakat umum setiap hari, mulai dari pukul 10.00-17.00. namun, khusus untuk hari Selasa, museum ini tutup. Harga tiket masuk untuk menikmati koleksi di Museum OHD tidak begitu mahal.
Harga tiket ini dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu bagi wisatawan mancanegara dan lokal yang dibuktikan dengan adanya Indonesian ID.
Pengunjung berusia dewasa diminta untuk membayar Rp50.000 (ID) atau Rp100.000 (public). Sementara itu, untuk pelajar diberikan harga Rp25.000 (ID) atau Rp50.000 (public).
Menariknya lagi, bagi mereka yang hendak berkunjung secara berkelompok lebih dari atau sama dengan 10 orang, akan dibebaskan biaya masuk.
Dan bagi para member yang ingin membawa tamu mereka untuk mengunjungi museum, untuk 2 orang tamu akan mendapatkan potongan harga sebesar 50%. Hal ini berlaku untuk maksimal 2 tamu member di tiap kali kunjungan.
Onikfajarwati –
Mas, mau ralat tentang tiket masuk OHD museum ya .
Untuk grup sama dengan atau lebih besar dari 10 tetap dikenakan tiket sesuai kategori, jadi tidak gratis dan member untuk OHD museum sudah ditiadakan.
Dan foto no. 3 dari atas, dengan keterangan ” salah satu ruang pameran dilantai dua museum “, foto tersebut tidak di ambil di OHD museum.
Terima Kasih
Widi Astuti Dwi –
Sudah kami perbarui, terima kasih masukkan nya 🙂
Totok Sudarto –
Tiada gading tak retak tapi gading tetap gading mahal dan tinggi nilai nya pak dr Hong Djien Oie belum ada gantinya yang setara apalagi melebihi beliau, perkembangan dan kemajuan seni rupa khusus nya seni lukis sangat berkembang pesat bersama beliau saya tidak dekat dengan beliau bahkan hanya kenal kenal kebbo istilahnya tapi saya salut semoga beliau sudah merintis pengganti nya demi kemajuan dan perkembangan seni rupa indonesia. Aamiin
Idris Rahmat (pemilik terverifikasi) –
Jika menang giveaway ini, saya akan rayakan dengan… tidur lebih awal. Kesehatan itu penting!
Ghalib Saad Wasiq (pemilik terverifikasi) –
Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?
Ikhsanul Shahbaz Wistara (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga zoo, tapi saya siap jaga hadiah giveaway ini lebih baik dari menjaga hewan.