Deskripsi
Lokasi: Jalan Bhakti Abri, Kelurahan Kalijaga, Kec. Harjamukti, Kota Cirebon 45144
Map: Klik Disini
HTM: Free
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: –
Warisan Sejarah❤️
Kawan-kawan, mari berbicara sedikit mengenai sejarah bangsa kita. Sudah lama diketahui oleh masyarakat bahwa hampir di tiap daerah di Indonesia memiliki warisan budaya serta sejarah.
Di tiap wilayah ini bahkan terdapat perkembangan budaya serta peradabannya bahkan sangat berbeda bila dibandingkan dengan daerah di dekatnya.
Kata pepatah serta nasihat orang tua, kita tidak boleh melupakan sejarah. Banyak pula pihak mengatakan bahwa sejarah mencatat berbagai macam peristiwa yang bisa kita petik sebagai pelajaran untuk mengambil keputusan di hari depan kita.
Bukan hanya itu saja, Sejarah juga menyimpan banyak sekali informasi serta penuh akan misteri.
Beberapa wilayah seperti Cirebon, Tuban, Jogja, Klaten, Ampel, Lamongan, Cawas, Gunung Jati, Cilacap, Tegal, Demak, daerah kidul, Kebumen, Rembang, Semarang, Wonogiri, memiliki kisah misteri masing-masing.
dan hampir kesemuanya memiliki petilasan masing-masing, salah satu contohnya seperti di Lasem Rembang.
Beberapa daerah di Jawa Tengah bahkan dianggap istimewa. Salah satu cerita terkenal adalah mitos kanjeng di daerah kidul. Apakah di barat dan timur juga ada?
Lokasi Dimana
❤️
Bagi sebagian besar masyarakat Jawa, pasti sudah tidak lagi asing dengan istilah ‘petilasan’. Kawan, apakah ada diantara kalian belum pernah mendengarnya?
Petilasan merupakan suatu istilah merujuk pada lokasi atau tempat tinggal maupun singgah dari seseorang.
Suatu tempat baru dinamakan petilasan bila orang itu dianggap penting bagi masyarakat.
Rekan-rekan traveller banyak loh lokasi petilasan pada akhirnya dibuka untuk umum sebagai salah satu objek wisata. Bagaimana contohnya?
Contoh petilasan di daerah Jawa adalah tempat singgah dari para Wali Sanga. Salah satunya berada di Desa Surowiti, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Namanya yaitu petilasan Sunan Kalijaga.
Tilas, akar kata petilasan, dalam Bahasa Jawa diartikan sebagai ‘bekas’. Namun, kali ini kita akan membicarakan petilasan Sunan Kalijaga yang ada di Cirebon beserta dengan Taman Kera di sana.
Berbeda dari tempat singgah lain, destinasi wisata kita kali ini letaknya itu ada di dekat terminal.
Situs taman kera dan petilasan Sunan Kalijaga ini hanya berjarak sekitar 2 km dari SMA Negeri 3 Cirebon.
Di dekatnya juga terdapat Bandar Udara Internasional Cakrabhuana di Cirebon. Memasuki area ini, rekan-rekan akan disambut dengan tanah lapang, bangunan atau situs serta cagar budaya.
Rute Perjalanan❤️
Eits, jangan berkecil hati atau khawatir kawan. Tak perlulah memikirkan bahwa adventure kali ini akan sulit.
Petilasan Sunan Kalijaga bisa diakses atau dijangkau dengan menggunakan transportasi umum. Rekan-rekan traveller atau backpacker hanya perlu pergi ke terminal Kota Cirebon.
Dari Terminal Kota Cirebon, rekan-rekan bisa menaiki angkot. Jika masih merasa kesulitan, bisa kok tanya pada bapak kenet.
Lokasi wisata ini cukup tenar kawan. Terlebih lagi ketika tujuannya untuk berwisata religi atau sejarah. Selain angkot, rekan-rekan juga bisa dengan cepat mendapatkan ojek motor hingga di lokasi wisata.
Bagi rekan-rekan yang menggunakan kendaraan pribadi, di dekat lokasi wisata sudah terpasang papan penunjuk jalan.
Hal ini tentu memudahkan kita untuk mendatangi Situs Petilasan Sunan Kalijaga. Setelah sampai di lokasi, rekan-rekan akan disambut oleh banyak kera berekor panjang.
Daya Tarik❤️
Petilasan ini sangat erat kaitannya dengan sejarah yang berkembang di daerah Cirebon. Berbicara mengenai Sunan Kalijaga, beliau adalah salah satu dari Wali Sanga, yakni penyebar agama Islam dari Kerajaan Demak.
Dalam kegiatannya, mereka menyebarkan agama Islam ke beberapa lokasi, terutama di daerah Jawa.
Salah satu lokasi penyebaran agama Islam di Cirebon adalah di petilasan ini. Di sinilah juga dilakukan meeting atau rembug strategi oleh para panglima perang Indonesia ketika mereka sedang melawan penjajah Belanda.
Tempat tersebut juga dipercaya sebagai lokasi dimana Sunan Kalijaga memberikan dakwah.
Di lokasi seluas 120 hektar ini, terdapat sumur, makam, serta masjid yang masih dianggap keramat oleh masyarakat.
Di tempat ini jugalah terdapat makam seseorang yang dipercaya sebagai seorang murid dari Sunan Kalijaga.
Pada masa itu, sang Sunan melakukan berbagai kegiatan serta aktivitasnya, seperti mengajar, melakukan beberapa pertemuan dengan orang penting serta ulama di daerah ini.
Bangunannya terdiri dari tiga ruang, yaitu ruang untuk berdoa, makam kuno, serta ruangan bekas tempat tidur Sunan Kalijaga.
Keseluruhan lokasi wisata ini dikelola atau dijaga oleh seorang penjaga yang sudah tua yang juga bertidak sebagai juru kunci.
Sebagian besar lokasi memang masih berupa hutan. Di kanan dan kirinya terdapat dua aliran sungai yaitu Sungai Masjid dan Simandung.
Kawan, bila memperhatikan kera yang ada di tempat ini, pasti akan menemukan keunikan. Mereka seakan memiliki teritori masing-masing.
Beberapa pihak menyatakan bahwa kera tersebut secara spiritual adalah jelmaan dari mereka yang tidak patuh pada ajaran Islam yang dibawa melalui Sunan Kalijaga. Hmm, mungkinkah ini terjadi kawan?
Kisah Misteri❤️
Sebagian masyarakat sekitar memang masih mempercayai hal-hal yang berbau mistis, gaib atau dua dunia di sekitar objek wisata.
Indonesia memang memiliki kisah-kisah yang berkembang di masyarakat. Sebut saja beberapa contohnya adalah kisah misteri Gunung Kidul, laut selatan, pesugihan, dan beberapa cerita lain,
Di tempat ini, masyarakat mempercayai adanya kekuatan spiritual lokasi petilasan itu sendiri. Hal ini dibenarkan oleh pemangku adat dan juru kunci.
Berdasarkan informasi, tidak banyak juga masyarakat umum yang bisa menikmati petilasan. Kenapa? Karena memang tidak dibuka untuk umum.
Kondisi ini terutama untuk menjaga keaslian objek wisata. Berdasarkan keterangan juru kunci, banyak orang yang ingin datang ke tempat ini.
Penunggu situs juga mengungkapkan banyaknya masyarakat yang melakukan berbagai ritual di petilasan seperti bertapa, meminta rejeki, atau ingin memiliki suatu ilmu.
Kondisi ini berangkat karena adanya kepercayaan masyarakat pada sosok manusia yang semasa hidupnya dikenal memiliki kemampuan spiritual tertentu.
Ada juga kisah mengenai perjodohan atau pengabulan cita-cita. Bahkan tidak hanya satu kali saja kawan, beberapa kali sempat diketahui bahwa ada warga yang bertapa di daerah ini.
Well, benar atau tidak, itu hanyalah suatu kisah yang timbul dari kebudayaan masyarakat kita.
Perkembangan zaman serta majunya teknologi sepertinya belum menjadi alasan kuat bagi masyarakat untuk tidak mempercayai mitos serta mitologi. Terbukti dari banyaknya masyarakat yang mempercayai kisah tersebut.
Namun, sebagai seseorang yang beragama dan mengenal Tuhan, alangkah baiknya bila kita hanya menyandarkan diri serta seluruh kebutuhan kita kepada Dia dan bukan pada hal yang lain.
Nah, sampai di sini dulu episode wisata kali ini kawan. Rekan-rekan juga bisa melihat beberapa foto, gambar, serta video melalui youtube. Selamat menikmati wisata di ‘the uniqe regency at Cirebon’ ini ya!
dian –
sangat bermanfaat sekali 🙂 izin share kak 🙂
Faizan Afifuddin Naf’i (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan arsitek, tapi saya sudah desain tempat khusus di hati untuk hadiah giveaway ini.
Emran Hariz Khalid (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.
Dayyan Ahmad (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah siapkan spanduk ‘Pemenang Giveaway’, tinggal nunggu nama saya yang diumumkan saja.