Deskripsi
Lokasi: Lemahwungkuk, Pekalipan, Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat 45111
Map: Klik Disini
HTM: Free
Buka Tutup: 02.00-18.00
Telepon: –
Siapa tak mengenal pasar? Semua orang butuh untuk pergi ke pasar setiap harinya, seringkali masyarakat memang memanfaatkan untuk membeli bahan-bahan kebutuhan sehari-hari.
Hal ini sangat berlaku untuk pasar tradisional, di mana proses kegiatan jual beli dilaksanakan dalam suatu tempat.
Namun harga komoditas barang bisa sangat berubah-ubah antara pembeli satu dengan lainnya. Perubahan ini bisa disebabkan karena adanya perbedaan biaya distribusi barang.
Sudah sangat terkenal bahwa di pasar tradisional, pembeli bisa menawar harga barang untuk mendapatkan kesepakatan tarif dengan penjual.
Di tempat ini pula banyak orang mendapatkan atau menyetok barang (men-supply) untuk berbagai kebutuhan terutama bisnis.
Dikenal sejak lama bahwa harga barang di pasar tradisional memang jauh lebih murah dibanding di modern market atau swalayan, tentu tetap dengan kualitas barang yang baik.
Rekan-rekan traveller, terutama yang berdomisili di kota-kota wisata dengan beberapa pasar tradisional besar tentu sudah tidak asing dengan kondisi ini.
Pasar tradisional yang menjadi ikon wisata daerah. Sudah banyak wilayah Indonesia dengan salah satu destinasi wisatanya adalah traditional market.
Nah, kali ini kita akan membicarakan mengenai Pasar Kanoman di Cirebon. Yuk, simak deskripsi singkatnya!
Lokasi Dimana
❤️
Destinasi wisata kita kali ini berada di daerah Provinsi Jawa Barat. Tepatnya terletak di wilayah kota Cirebon. Namanya adalah Pasar Kanoman.
Jarak dari pusat Kota Cirebon tidak begitu jauh, hanya sekitar 3 km atau bisa ditempuh dalam waktu 10-15 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor tanpa adanya macet sepanjang perjalanan.
Pasar Gede Kanoman letaknya ada di Kampung Pekalipan. Rekan-rekan traveller bisa dengan mudah datang ke lokasi wisata.
Cara termudah adalah dengan mencari rute perjalanan menuju arah Keraton Cirebon. Kenapa? Karena letak market ini adalah di depan Keraton atau di sisi utara.
Lokasi ini juga disebut-sebut sebagai ‘pagar’ Keraton. Rekan-rekan akan menemukan traditional market ini tidak jauh dari Jalan Karanggetas-Pasuketan.
Daya Tarik❤️
Traditional market memiliki daya tarik wisata yang tinggi. Rekan-rekan traveller pasti tahu mengenai sebagian besar isi dari bangunan khas daerah tersebut, siapa yang tidak ingin mendatangi lokasi satu ini?
Sampai sekarang tempat berbelanja satu ini masih menjadi magnet bagi para pelancong. Kalau mau tahu bagaimana budaya dan karakter masyarakat suatu tempat secara singkat serta cepat, maka berkunjunglah ke pasar tradisionalnya.
Kawan, mempelajari budaya serta karakter masyarakat, terutama di wilayah Indonesia, itu sangat menarik dan tidak ada habisnya.
Kita sendiri sudah mengetahui kan bahwa Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan banyaknya keanekaragaman budaya di masing-masing wilayah.
Jenis barang serta komoditas sehari-hari yang diperjualbelikan serta bangunan pasar sudah sangat mencerminkan karakter masyarakatnya.
Rekan-rekan traveller bisa membuktikan dengan membaca beberapa artikel di surat kabar atau media masa mengenai bangunan atau revitalisasi.
Banyak bangunan pasar tradisional sudah berusia tua dan kemudian dinyatakan pemerintah kota setempat sebagai bangunan cagar budaya.
Bangunan ini layak untuk dilestarikan karena memiliki nilai sejarah dan budaya khas mewakili tempat tersebut.
Perlu rekan-rekan traveler ketahui, Pasar Kanoman Cirebon merupakan suatu pasar gede (sargede).
Dalam budaya masyarakat Jawa, adaya sargede menjadi sebuah tanda atau tetenger Keraton.
Bila dilihat dalam kebudayaan keraton, market merupakan bentuk kemakmuran rakyat di mana kepala pemerintahan kerajaan bertanggungjawab untuk menjaga supaya rakyatnya hidup dengan baik.
Hal serupa bisa kita lihat melalui SarGede Bringharjo di Jogja sebagai tanda Keraton Yogyakarta.
Kawan, rupanya ada perbedaan serta keunikan besar bila dibandingkan dengan kondisi tetenger di Keraton Yogyakarta serta Surakarta.
Kanoman Traditional Market memiliki pintu masuk utama yang juga menjadi rute akses ke Keraton.
Sehingga secara struktur bangunan, Pasar Kanoman memang bersambung dengan Keraton, bukan terletak jauh di luar kraton seperi di Jawa Tengah atau Jogja.
Kalau sobat pergi ke tempat ini jangan kaget karena kondisi lalu lintas di sekitar Pasar Kanoman sangat semrawut, pemerintah belum menemukan solusi bagaiamana harus mengaturnya.
Kalau Sobat ke sana maka akan terlihat di depan pasar Kanoman nyaris kehilangan fungsi utamanya. Karena digunakan untuk akses kendaraan, tempat parkir menjadi satu dengan lapak pedagang kaki lima yang banyak.
Bisa dibayangkan kalau kondisi sedang hujan dan pengunjung banyak, maka jadilah sebuah pemandangan yang membuat Anda memilih melihatnya saja.
Menjelang waktu tengah hari jalanan di sekitar pasar tersebut sangat penuh. Sekedar berjalan kaki saja rasanya kesulitan hingga harus memiringkan badan melewati celah-celah sempit antara lapak PKL dan manusia.
Tidak juga terdapat banyak hewan udara seperti burung atau kupu-kupu. Oh iya keep safety ya, juga ada banyak kendaraan yang lalu lalang.
Pasar Kanoman memiliki arsitek bangunan yang bergaya kolonial Belanda. Walaupun separuh bagian di luar tertutup oleh kumpulan lapak pedagang, akan tetapi bentuk dinding bangunannya yang menjulang tinggi masih bisa terlihat.
Ada sebuah gapura besar berbentuk melengkung yang berfungsi menjadi mulut gerbang untuk masuk area dalam pasar.
Karena pengelolaan yang sangat minim kesan gagah yang bisa ditangkap dari bentuk luar bangunan kolonial itu tak terlihat sama sekali di bagian dalam.
Karena apa? Karena keadaan pasar tersebut semrawut, gelap, dan juga kotor di beberapa bagian.
Sobat akan menjumpai berapa lapak pedagang melebihi batas dan mengambil ruang jalan. Mereka berjajar di pinggir-pinggir lorong jalan, uniknya beberapa barang dagangan bahkan diletakkan begitu saja di atas aspal tanpa rasa bersalah.
Kondisi semrawut dan bangunannya yang memang tampak kumuh membuat keistimewaan Pasar Kanoman bersejarah ini tampak suram.
Padahal, tahukah rekan-rekan bahwa di tempat ini terdapat suatu toko kain yang sangat murah harganya? Di sini bisa dengan mudah menemukan kebaya.
Pasar ini bahkan di-revitalisasi kembali setelah sekian lama. Melalui berbagai masa, hujan, panas, kebakaran, dingin.
Namun, tampaknya sudah waktunya bagi pengelola melakukan penataan dan revitalisasi lagi. Supaya mampu meletakkan kembali fungsi Pasar Kanoman sebagai penyambung masyarakat dengan keraton.
Hal yang menarik lainnya adalah komoditas barang dagangan yang dijual oleh pedagang.
Selain menjual kebutuhan pokok masyarakat seperti kebanyakan traditional market, barang dagangan lain yang dijual adalah batu akik, ikan laut, hias, kuliner berbagai kota seperti Tegal dan hasil bumi lainnya.
Tentu dari kejauhan sepertinya bau amis khas ikan laut akan langsung tercium. Hal ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan mengingat Pasar Kanoman ini memiliki lokasi yang tidak terlalu jauh dari laut.
Banyak penjual berbagai ikan segar, cumi, dan udang lobster dijumpai di Pasar Kanoman. Kalau Anda seorang penggemar udang maka pasarini adalah tempatnya.
Berbagai jenis udang dari berukuran kecil, sedang, hingga besar dijual dengan harga yang relatif murah dan selalu tersedia setiap hari.
Namun ada juga nih pedagang yang menjual daging ikan laut sudah berupa olahan kuliner. Contohnya adalah seperti ikan asap, asin, goreng, dan pepes.
Selain ikan segar, Pasar Kanoman juga terkenal menjual banyak buah-buahan lokal yang tentu saja murah meriah.
Banyak sekali penjual buah-buahan baik yang berada di dalam bangunan maupun di trotoar menuju Pasar Kanoman.
Sekian informasi serta berita dari daerah dekat bay ini. Selamat melakukan Perjalanan wisata Anda. Salam Traveller.
Iim Ibrahim –
Tersedia tdak barang kemenyan gamir semacam …..grosir nya
Ghaitsul Mubarakah (pemilik terverifikasi) –
Mau ikutan giveaway, tapi takut menang. Nanti dikira jodoh, padahal cuma pinjam!
Khalid Fakhiri Al-Zaki (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah siapkan spanduk ‘Pemenang Giveaway’, tinggal nunggu nama saya yang diumumkan saja.
Lutfi Khawas (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.
Sadiq Hakim Rizwan (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.
Pervaiz Haikal Narayana (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.
Ibni Badruddin Wanasim (pemilik terverifikasi) –
Jika saya menang, saya janji akan… tetap update di media sosial. Prioritas kan?
Fairel Atharizz Calief (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pernah menang lotre, tapi saya yakin giveaway ini adalah lotre yang pasti menang. Percaya deh!
Uzair Kamil (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.
Farhan Adnan (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pernah menang lotre, tapi saya yakin giveaway ini adalah lotre yang pasti menang. Percaya deh!
Ikhsanul Shahbaz Wistara (pemilik terverifikasi) –
Mereka bilang follow your dreams, jadi saya follow akun ini biar bisa menang giveaway.
Hassan Ikhwan Ma’rufi (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.
Yameen Rashid Sabiq (pemilik terverifikasi) –
Mimpi saya sederhana, hanya ingin menang giveaway ini. Mimpi yang lain? Nanti dulu, fokus satu-satu.
Liham Syubbanul Yaum (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pesenam, tapi kalau menang giveaway, saya siap lakukan backflip kebahagiaan!