10 Daftar Biaya Hidup di Daerah Jogja, Surganya Para Mahasiswa! Apakah Kehidupannya Murah?

8 reviews

Rp51.100

Category:

Deskripsi

Selain Malang, Bandung, Semarang, dan Solo, Kota Jogja adalah salah satu kota yang menjadi tujuan favorit bagi para mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menempuh studi. Yogyakarta adalah rumah bagi beberapa universitas bergengsi di Indonesia, salah satunya adalah UGM.

Tidak hanya memiliki banyak universitas, biaya hidup di kota ini juga disebut-sebut sangat ramah bagi kantong alias murah. Jika dibuat perbandingan antara Jakarta vs Jogja, kota ini jauh lebih murah dan ramah bagi mahasiswa.

Nah, sebenarnya berapa sih biaya hidup di kota ini untuk mendapatkan kehidupan yang layak? Apakah benar, sangat murah seperti yang orang-orang bilang selama ini, atau justru mahal bagi anak rantau dan pekerja?

Berikut ini adalah rincian dari perkiraan biaya hidup di Jogja 2024 yang bisa dijadikan referensi bagi calon mahasiswa atau pekerja:

1. Tempat Tinggal❤️

Salah satu hal terpenting yang akan memakan biaya adalah tempat tinggal selama di perantauan. Ada banyak pilihan untuk tempat tinggal di Jogja, dari kost, apartemen, dan juga kontrakan dengan harga sewa yang berbeda-beda.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi harga sewa sebuah hunian, antara lain lokasi, luasnya, dan fasilitas yang ditawarkan. Jenis kost-kostan pun juga bermacam-macam, ada yang khusus putra, putri, atau campuran.

Bagi mahasiswa yang merantau sendirian, sewa kamar kost bisa menjadi pilihan yang paling tepat. Harga sewa kost di pinggiran kota bisa lebih murah, yakni Rp. 100.000 – 250.000 per bulan, namun untuk kamar yang sempit dan fasilitas terbatas.

Rata-rata harga sewa kost di Jogja berkisar antara Rp. 400.000 hingga 1.000.000 per bulan tanpa perabotan. Namun, beberapa di antaranya menyediakan kamar mandi dalam dan sudah termasuk iuran listrik.

Buat kalian yang kerja dengan gaji tinggi di Jogja, menyewa kost eksklusif dengan bayaran Rp. 1.000.000 hingga 2.000.00 per bulan. Kost eksklusif tentunya menawarkan fasilitas yang lebih lengkap seperti perabotan, AC, bahkan kolam renang lho.

Untuk perantau yang menginginkan privacy lebih, apartemen bisa menjadi pilihan lain dengan kisaran harga yang lebih mahal, yakni antara Rp. 2.000.000 hingga 4.000.000 per bulan.

Buat perantau yang datang dengan membawa keluarga atau ingin tinggal bareng teman-teman, sewa kontrakan bisa menjadi pilihan yang tepat. Harga kontrakan berkisar antara Rp. 10.000.000 hingga 25.000.000 per tahun.

2. Tagihan Utilitas❤️

Bagi kalian yang memilih untuk sewa kamar kost, mungkin biaya tagihan utilitas sudah termasuk dalam harga sewa. Jika seperti ini, maka kalian tidak perlu lagi membayar biaya tambahan untuk listrik, air, dan internet.

Namun, bagi kalian yang memilih untuk sewa rumah kontrakan, tentunya biaya utilitas menjadi pengeluaran sendiri setiap bulannya. Jumlahnya tergantung dari pemakaian setiap orang, jadi tidak ada angka yang mutlak untuk hal ini.

3. Makan dan Minum❤️

Biaya makan di Jogja terkenal murah. Satu porsi makanan dihargai rata-rata Rp. 10.000. Jika kalian makan tiga kali dalam satu hari, maka uang makan yang dibutuhkan adalah Rp. 30.000 per hari. Dalam sebulan, kalian akan menghabiskan Rp. 900.000.

Ingin lebih hemat lagi? Kalian bisa coba untuk masak sendiri atau makan dua kali sehari. Jika kalian tidak bisa masak, membawa magic jar untuk memasak nasi adalah sebuah pilihan yang mudah sehingga kalian hanya perlu membeli lauk saja.

Ada beberapa jasa catering untuk mahasiswa yang harganya sekitar Rp. 150.000 per minggu atau Rp. 600.000 per bulan untuk dua kali makan dalam satu hari.

4. Biaya Transportasi❤️

Untuk menunjang mobilitas kalian selama di Jogja, biaya transportasi adalah pengeluaran lain yang tidak bisa dihindari. Ada berbagai macam moda transportasi di Jogja seperti bus Trans Jogja, ojek online, taksi online, dan lain-lain.

Biaya transportasi yg dikeluarkan setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung mobilitas dan rute yg ditempuh. Tiket untuk bus Trans Jogja hanya memakan biaya Rp. 3.500 per hari tanpa memperhatikan jarak.

Untuk tarif ojek online minimal adalah Rp. 8.000 sekali jalan atau 16.000 dalam satu hari. Namun, ini juga tergantung dengan rutenya.

Buat mahasiswa yg memiliki motor pribadi, kalian juga harus memperhitungkan biaya untuk bensin dan parkir. Biaya bensin tergantung dari pemakaian. Parkir motor biasanya akan memakan Rp. 2.000, tapi bisa lebih tinggi untuk kawasan yang elit.

Satu hal yg bisa dilakukan untuk menekan biaya transportasi adalah dengan mencari kost di dekat tempat kuliah atau kerja kalian.

5. Biaya Kuliah
❤️

Bagi para mahasiswa aktif, biaya untuk kuliah dan keperluan kampus seperti buku, alat tulis, print, fotocopy adalah pengeluaran lain yg harus dibayar. Biaya kuliah bisa berbeda-beda, tergantung dari universitas, jurusan, dan jumlah SKS yang diambil.

Untuk biaya ini, kalian perlu menyiapkan setidaknya Rp. 100.000 hingga 200.000 per bulan.

6. Kuota Internet❤️

Kebutuhan kuota internet juga menjadi salah satu yang tidak bisa dihindari, apalagi zaman sekarang. Kalian perlu mengisi paket data di ponsel pintar untuk bisa berkomunikasi dengan teman-teman dan keluarga di rumah.

Untungnya, zaman sekarang wi-fi sudah sangat mudah untuk ditemukan di tempat umum seperti kampus dan berbagai tempat nongkrong. Bagi mahasiswa yg ingin menekan pengeluaran kuota, carilah kost yang memiliki wi-fi ya!

Namun, jika tidak bisa mendapatkan kost dengan koneksi wi-fi, kalian perlu menyisihkan Rp. 100.000 untuk membeli paket data. Jika kost kalian menyediakan wi-fi, Rp. 50.000 per bulan saja sudah cukup lho.

7. Belanja Bulanan❤️

Sebagai anak kost, kalian juga perlu mengeluarkan budget tambahan untuk belanja kebutuhan bulanan seperti bahan makanan, perlengkapan kebersihan, dan mungkin air galon bagi yang membutuhkan.

Sisihkan setidaknya Rp. 300.000 per bulan untuk belanja bulanan yang bisa kalian lakukan di supermarket atau minimarket.

8. Hiburan dan Rekreasi❤️

Buat melepas kejenuhan, mahasiswa pasti butuh yang namanya rekreasi dan hiburan. Asiknya lagi, di Jogja banyak pilihan tempat dan kegiatan untuk rekreasi lho. Kalian bisa pergi ke tempat wisata, nonton bioskop, atau sekadar nongkrong di café.

Untuk traveling atau nongkrong, setidaknya siapkan Rp. 50.000 sekali keluar. Nah, pengeluaran untuk hal yg satu ini juga sangat bergantung pada gaya hidup setiap orang. Semakin sering kalian nongkrong pasti akan semakin mahal.

Jika kalian nongkrong sebulan sekali, maka kalian hanya perlu Rp. 50.000. Namun, jika kalian pergi seminggu sekali, setidaknya butuh Rp. 200.000.

9. Biaya Tak Terduga❤️

Sebagai salah satu upaya antisipasi, kalian juga perlu menyiapkan dana darurat. Dana ini yg nantinya bisa digunakan jika mengalami kejadian tidak terduga yang mengharuskan kalian untuk menambah pengeluaran.

Beberapa contoh kejadian tidak terduga misalnya sakit, kehilangan, ban motor pecah, atau biaya laundry yg harus kalian keluarkan karena tidak sempat untuk menyuci pakaian sendiri.

Jumlah dana darurat setiap orang bisa berbeda-beda, namun setidaknya sisihkan Rp. 1.000.000 untuk berjaga-jaga. Jika dana ini tidak terpakai, kalian bisa gunakan untuk ditabung lho!

gambar by piknikdong.com

10. Total dan Kesimpulan❤️

Jadi, minimal biaya hidup di Jogja adalah Rp. 2.000.000 hingga 3.000.000 per bulan untuk bisa mendapatkan kehidupan yg enak dan layak. Perlu diketahui bahwa angka ini bukanlah sesuatu yg mutlak karena tergantung dari gaya hidup setiap orang.

Nah, sudah terbukti kan kenapa Jogja menjadi salah satu surga bagi mahasiswa? Biaya hidup di sini tergolong murah, apalagi jika dibandingkan dengan kota besar. Jangan lupa sisihkan dana darurat!

  1. Rifki Mukhtarullah Rizal (pemilik terverifikasi)

    Jika saya menang, saya janji akan… tetap update di media sosial. Prioritas kan?

  2. Muhammad Falih Aqmar (pemilik terverifikasi)

    Jika menang giveaway ini, saya akan rayakan dengan… tidur lebih awal. Kesehatan itu penting!

  3. Khalifa Ibnu Sina (pemilik terverifikasi)

    Komentar ini mungkin tidak lucu, tapi kalau saya yang menang, pasti semua tertawa.

  4. Shakir Afnan (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli ramal, tapi saya meramalkan hadiah giveaway ini akan jatuh ke tangan yang tepat: saya.

  5. Adam Ashraf Zuhair (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak pernah menang lotre, tapi saya yakin giveaway ini adalah lotre yang pasti menang. Percaya deh!

  6. Umar Zainul Abidin (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penjaga zoo, tapi saya siap jaga hadiah giveaway ini lebih baik dari menjaga hewan.

  7. Shofi Abdulllah Assunni (pemilik terverifikasi)

    Saya sudah siapkan spanduk ‘Pemenang Giveaway’, tinggal nunggu nama saya yang diumumkan saja.

  8. Ghani Hanan (pemilik terverifikasi)

    Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *