Deskripsi
Lokasi: Jl. Kartini No.1, Kauman, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah 59417
Map: KlikDisini
HTM: –
Buka/Tutup: 05.00-21.00
Telepon: (0291) 594675
Sebagai sebuah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tempat ibadah masjid yang tersebar dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia.
Bahkan terdapat masjid Agung di tiap daerah. Tak jarang pula masjid agung ini pun menjadi salah satu tujuan wisata di daerah setempat.
Umumnya dinamakan masjid agung karena ada sejarah dibalik pembangunannya atau memang sengaja didirikan sebagai pusat dakwah muslim di kota setempat.
Di lokasi kelahiran Ibu Kartini, yaitu kota Jepara, juga terdapat masjid agung. Namanya adalah Masjid Agung Baitul Makmur Jepara, berada di Desa Kauman, Kecamatan Jepara. Tepat bersebelahan dengan alun-alun kota Jepara.
Masjid Agung ini dibangun semasa pemerintahan Pangeran Arya Jepara. Pembangunannya dilakukan saat memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Kalinyamat ke Jepara.
Semasa berdirinya tempat ibadah umat muslim ini telah mengalami renovasi sebanyak tiga kali. Pertama adalah tahun 1686, 1929 dan 1989. Tujuannya adalah menyesuaikan dengan kapasitas jamaah.
Bentuk awal masjid adalah menyerupai seni arsitektur gaya tiongkok, yaitu memiliki atap lima susun. Namun sekarang telah mengalami perubahan, atapnya menjadi hanya dua susun.
Tak hanya itu saja, bahan dasar untuk mendirikannya pun telah berubah. Pada awalnya bahan baku yang digunakan adalah kayu jati, sekarang sudah berubah menjadi beton, seperti bangunan masjid umumnya saat ini.
Walaupun demikian, ciri khas arsitektur Jawa masih terasa di beberapa bagian masjid. Saat Anda berkunjung ke masjid agung Jepara ini, akan terlihat bagian depan masjid, plafonnya terbuat dari kayu jati berpelitur dan mengkilat.
Untuk tiang utamanya pun memiliki pola lilitan kayu dan diukir, walau tiang terbuat dari beton. Rasanya seperti beribadah dalam rumah khas Jawa. Terasa menenangkan juga, mungkin karena adanya elemen kayu jati dan kayu ukir dalam masjid.
Hiasan lainnya yang dapat dilihat adalah adanya bermacam-macam ukiran kayu dengan bentuk aneka ragam. Seperti bentuk bunga, hingga tulisan Arab. Ukiran kayu tersebut tak hanya terlihat pada tiang penyangga, melainkan juga terdapat di jendela dan pintu.
Warga berharap pada pemerintah setempat, bila dilakukan renovasi kembali pada masjid agung, sebaiknya mengembalikan pada bentuk awal berdirinya. Bentuk asli khas Jepara. Selain itu juga menghidupkan kembali tentang sejarah berdirinya masjid.
Geliat Wisata Religi
Banyaknya pembangunan masjid, terutama masjid agung di tiap daerah, tak hanya sebagai fasilitas ibadah, melainkan juga objek wisata. Umumnya pusat kajian agama juga dilakukan di masjid agung.
Tak jarang juga masjid agung selalu ramai oleh pengunjung, baik untuk ibadah, maupun melakukan kegiatan kajian atau dakwah. Belum lagi, bila masjid tersebut menjadi saksi sejarah dari pembangunan negeri zamrud khatulistiwa ini. Semakin menambah daya tarik.
Beberapa masjid di Indonesia yang menjadi saksi sejarah pembangunan bangsa tak hanya masjid agung Jepara, ada masjid agung Demak, dan lainnya. Hal ini juga menjadi perhatian khusus pemerintah setempat untuk memelihara warisan budaya bangsa.
Mengapa dikatakan warisan budaya, sedangkan tempat tersebut merupakan rumah ibadah umat muslim. Alasannya adalah pola arsitektur masjid mengikuti bangunan khas Jawa atau khas lokal. Tidak meninggalkan ciri khas nusantara.
Paling menonjol dari ciri khas tersebut adalah bahan dasar bangunan kayu jati, serta ornamen ukiran kayu. Sama halnya dengan Masjid Baitul Makmur Kauman Jepara. Berada di pusat penghasil kayu jati terbaik, menambah keindahan masjid dari segi arsitektur.
Dari luar ke dalam, bangunan hampir dipenuhi dengan kayu jati berpelitur serta macam-macam ornamen ukiran kayu. Mulai dari bagian luar masjid, sampai pada bagian mihrab.
Masjid Agung Jepara ini, terlihat seperti pendopo jawa serta rumah khas Jawa. Jenis ukiran yang menjadi refernsi di sini adalah motif Majapahit. Motif ini memperlihatkan bentuk geometris cembung serta cekung.
Motif lainnya yang digunakan adalah motif semarangan. Motif ini paling mendominasi, bentuknya adalah daun beralur lembut menunjukkan ciri khas Jawa.
Serta motif pajajaran dengan bentuk pola ukiran berbentuk cembung. Keindahan yang ditunjukkan ini menjadi daya tarik utama untuk meningkatkan pengunjung, sekaligus menjadi destinasi wisata dan ikon sebuah kota.
Foto atau gambar masjid kauman Jepara ini dapat dilihat pada wikipedia atau pencarian google. Untuk memberikan gambaran lebih jelas, sebelum berkunjung.
Haris Zamir (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.
Busrain Buraidah (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.
Khasyi Hafizhush Shalah (pemilik terverifikasi) –
Dari pada pusing mikirin mantan, mending pusingin cara bawa pulang hadiah giveaway ini.