Deskripsi
Lokasi: Ungaran Barat, Desa Gonoharjo, Limbangan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 51383
Maps: Klik Disini
HTM: Rp.5.000
Buka Tutup: 06.00 – 15.00 WIB
Telepon: 024 6921424
Semarang menjadi salah satu kota di pulau Jawa yang memiliki cerita dan juga kisah wisata yang cukup menarik. Ada banyak hal yang bisa ditemukan di kota yang terkenal dengan lumpia dan juga bandengnya ini.
Di sini para wisatawan bisa menemukan keindahan alam dan juga kota yang memiliki nilai historis yang cukup tinggi. Menjadi salah satu hal yang cukup menarik dan juga mampu mengundang minat para wisatawan.
Semarang memang tidak memiliki banyak kawasan wisata seperti Yogyakarta. Kota yang berdekatan dengan Pekalongan, Temanggung, hingga Magelang dan Jogja membuat kota ini mudah diakses.
Salah satu kota yang terletak di Kabupaten Semarang adalah Ungaran yang mempunyai banyak kawasan wisata menarik. Seperti Curug Silawe, Kebun Teh Medini, Kalisidi, dan juga kawasan wisata alam yang cukup menarik.
Selain Ungaran, ada juga Kendal yang menyajikan kawasan wisata menarik seperti daerah Boja, Curug Glawe yang berada di daerah Cening, air terjun dan pemandian air panas Nglimut yang tentu saja cukup menarik minat para wisatawan.
Di daerah Jawa Tengah ini memang banyak kawasan wisata tersembunyi yang bisa memanjakan para turis dengan keindahan dan keeksotisan panorama yang ditawarkan.
Hal ini bisa ditemukan di daerah Grabag dan Kaliangkrik di Magelang, Petungkriyono di Pekalongan, Gunung Pati di Semarang serta desa Muncar di Gemawang yang terletak di kota Temanggung.
Lalu masih ada pula di Bumijawa di Tegal, Bandungan hingga daerah Benowo, Batang dan juga Banjarnegara.
Kawasan wisata tersembunyi ini semakin menambah daya tarik keindahan alam di pulau Jawa yang sudah lebih dulu terkenal dengan keindahan alam di kota-kota besar seperti di Jogja, Malang dan juga Bogor.
Bagi yang ingin mencari kawasan wisata tersembunyi dengan keindahan alam yang mempesona, bisa menuju ke kota Ungaran.
Di sini ada banyak kawasan wisata alam indah dan masih belum terjamah manusia. Salah satunya adalah Curug Lawe yang berada di daerah Ungaran Barat tepatnya di daerah Gonoharjo, Limbangan.
Mengenal Lokasi❤️
Curug Lawe ini bisa menjadi salah satu alternatif liburan yang pas jika mengunjungi kota Semarang. Apalagi kota Semarang ini memang memiliki suhu yang cukup panas disebabkan letaknya berdekatan dengan laut.
Tentu saja kawasan wisata air terjun ini bisa memberikan nuansa dan juga suhu yang sejuk sehingga membuat para wisatawan akan cukup betah.
Cukup wajar jika suhu yang disajikan di kawasan wisata Curug Lawe ini sangat sejuk. Pasalnya letak dari kawasan wisata alam ini berada di kaki gunung Ungaran.
Sehingga suhu udara di sekitar curug sangat sejuk. Belum lagi dengan panorama alam yang alami dan juga masih asri yang akan membuat para wisatawan akan merasa betah.
Para pengunjung harus melalui perjaluran yang cukup panjang untuk mengunjungi area atau lokasi air terjun di kawasan wisata ini.
Pasalnya kawasan Curug Lawe berada di kaki gunung dan belum mempunyai akses yang cukup baik. Apalagi obyek wisata air terjun ini masih cukup tersembunyi.
Perjalanan Menuju Lokasi❤️
Para wisatawan yang ingin mengunjungi kawasan wisata Curug Lawe ini harus melalui perjalanan yang cukup panjang.
Sebelum memasuki area air terjun di kawasan wisata ini, para pengunjung harus menelusuri jalur yang cukup panjang. Akan tetapi selama perjalanan ini dijamin para wisatawan tidak akan merasa bosan.
Pasalnya di sini para wisatawan bisa melihat keindahan hamparan perkebunan cengkeh yang sangat luas dan juga sangat sejuk serta meneduhkan. Dan di sebelah dari perkebunan cengkeh tersebut para wisatawan bisa melihat sebuah gapura kecil dengan tulisan CLBK.
CLBK yang dimaksud disini bukan Cinta Lama Bersemi Kembali, melainkan Curug Lawe Benowo Kalisidi yang merupakan nama lengkap dari kawasan wisata tersebut.
Dari pintu gerbang gapura ini, para pengunjung bisa melanjutkan perjalanan dengan menelusuri hutan lindung yang ada di sekitar curug.
Curug yang pernah menjadi tempat syuting acara my trip my adventure atau mtma ini memang masih belum banyak dikunjungi orang. Meski begitu sekarang ini sudah banyak info dan artikel yang mengulas keindahan dari kawasan wisata ini.
Lanjut ke perjalanan menuju curug, di area hutan ini para wisatawan akan menemukan banyak pepohonan dan juga bebatuan besar serta adanya aliran-aliran sungai yang memiliki arus yang cukup deras.
Tentu saja ada hewan-hewan yang hidup di sekitar hutan-hutan tersebut. Meski banyak cerita mengenai angker dan juga kisah legenda dan mistis lainnya, akan tetapi Curug Lawe tetap memiliki keindahan tersendiri.
Ketika melewati hutan, para pengunjung bisa mendengar suara kicauan burung yang tentu saja membuat suasana akan lebih adem dan juga tenang. Para pengunjung bisa berfoto dan juga mengabadikan beberapa gambar ketika berada di sekitar hutan tersebut.
Ketika menuju ke arah air terjun disarankan jangan terlalu terburu-buru. Pasalnya kawasan curug yang terletak di desa Gonoharjo dimana berada di kawasan Ungaran ini memiliki jalur yang cukup sempit.
Hanya memiliki lebar sekitar 1 meter saja. Ditambah lagi jalurnya memang belum terlalu mulus sehingga memiliki resiko untuk tergelincir jika hujan.
Para wisatawan harus sabar ketika menelusuri jalur tersebut. Jalan ini hanya bisa digunakan untuk 2 orang jika berjalan bersisian. Dan jika berpapasan dengan para pengunjung lainnya, para wisatawan harus bergantian terlebih dahulu.
Praktis harus sabar dan jangan terlalu terburu-buru ketika hendak menuju ke air terjun.
Ketika para wisatawan melewati hutan, akan melalui sebuah jalan yang dipenuhi dengan semak-semak belukar di sampingnya dan juga pohon yang rimbun.
Ditambah lagi adanya jalan bebatuan dan juga jalur yang naik turun. Tentu saja gunakan perlengkapan yang nyaman dan juga mempersiapkan bekal selama perjalanan ini. Apalagi di sekitar curug tidak ada warung makan yang tersedia.
Selama perjalanan ini para wisatawan harus berkonsentrasi dan jangan melamun. Apalagi jalur utama seperti yang disebutkan bahwa hanya mampu menampung 2 orang saja. Jika bertemu atau berpapasan dengan orang lain akan kesulitan.
Jalan setapak ini terbuat dari kayu. Meski begitu kayu-kayu ini tetap aman untuk dipijak dan juga tidak akan mudah tergelincir meski hujan mengguyur. Akan tetapi tetap berhati-hati selama menelusuri jalur ini.
Hal ini tentu saja bisa menguntungkan para pengunjung. Pasalnya selama perjalanan para wisatawan bisa berhenti sejenak guna mengabadikan momen di sekitar hutan. Apalagi ada banyak spot menarik yang bisa ditemukan di sekitar kawasan wisata ini.
Disini terdapat salah satu spot yang bernama jembatan romantis. Jembatan ini adalah jembatan penghubung yang bisa membawa para wisatawan menuju ke air terjun.
Jembatan ini letaknya berada di persimpangan antara 2 jalur. Yaitu jalur yang akan menuju ke Curug Lawe dan juga Curug Benowo.
Disarankan untuk memilih jalur Curug Benowo terlebih dahulu. Pasalnya curug ini memiliki jalur memutar yang akan melewati area Curug Lawe. Sehingga para wisatawan bisa mengunjungi 2 area wisata sekaligus.
Di area hutan tersebut dan juga curug memang masih sangat asli dan juga asri. Apalagi di sini para wisatawan masih bisa melihat beberapa hewan seperti burung yang beterbangan dan juga lutung yang berkeliaran di sekitar area kawasan wisata tersebut.
Seperti yang disebutkan di awal bahwa para wisatawan akan melewati sungai dengan aliran yang cukup deras. Sungai-sungai ini tentu saja memberikan panorama tersendiri.
Di sini para pengunjung bisa melihat keindahan sungai yang letaknya memang berdekatan dengan air terjun.
Eksotisme Air Terjun❤️
Untuk mengunjungi air terjun Lawe ini para wisatawan harus membayar tiket masuk atau htm sebesar 5 ribu saja. Tentu saja sangat murah dengan keindahan yang didapat.
Sementara jika ingin berkemah atau camping di area camping ground di Curug Lawe ini cukup membayar sebesar 4 ribu saja. Untuk berkemah hingga malam dikenakan biaya 8 ribu.
Setelah menelusuri jalur dengan rasa lelah, tentu saja hal ini akan langsung terbayar dengan menyaksikan eksotisme dari air terjun di Curug Lawe ini. Apalagi para wisatawan sudah bisa melihat air terjun ini dari arah jembatan yang mengalir sungai yang jernih.
Suara air terjun dan juga aliran air memang tiada henti dan kerap bertabrakan dengan bebatuan yang ada di sekitar kaki air terjun tersebut.
Tentu saja hal ini bisa menimbulkan suara yang sangat menyejukkan. Percikan air juga cukup jernih dan segar. Para wisatawan bisa merasakan percikan air tersebut.
Kawasan wisata Curug Lawe ini memang mempunyai karakteriktis air terjun yang sangat unik dengan tampilan yang cukup indah. Bentuk dari tebing ini memang menyerupai sebuah cekungan.
Lalu di bagian tengahnya ini mengalir air terjun yang cukup deras. Debit air di Curug Lawe ini memang cukup tinggi. Apalagi jika musim hujan tiba.
Kawasan wisata Curug Lawe letak dan lokasinya memang berdekatan dengan Curug Benowo. Akan tetapi Curug Lawe memang jauh lebih terkenal dibandingkan dengan Curug Benowo tersebut.
Sekarang ini kawasan wisata Curug Lawe memang sudah cukup sering dikunjungi. Apalagi di akhir pekan dan juga hari libur, akan banyak masyarakat di sekitar Ungaran dan juga Semarang yang mengunjungi kawasan wisata ini.
Praktis membuat jalur utama menuju ke curug akan cukup padat.
Curug Lawe ini memang memiliki kisah dan cerita tersendiri. Nama lawe sendiri disebabkan tampilan air terjun yang sangat jernih dan sekilas seperti benang putih yang cantik.
Oleh sebab itu disebut sebagai lawe yang memiliki arti adalah benang putih. Sementara versi lainnya adalah Lawe ini diambil dari jumlah air terjun yang terdiri dari 25 buah air terjun. Sehingga disebut Lawe yang diambil dari bahasa jawa yaitu selawe.
Rute Menuju Lokasi❤️
Alamat dari Curug Lawe ini ada di Desa Kalisidi, Ungaran Barat Semarang yang masuk ke dalam wilayah admisitratif perhutani KPH Kedu Utara. Jika berangkat dari Semarang akan menempuh jarak sekitar 21 km atau membutuhkan waktu sekitar 1 jam saja.
Jika berangkat dari pusat kota Semarang ini para wisatawan bisa menuju ke arah Universitas Negeri Semarang atau UNNES.
Sebelum melewati gerbang utama UNNES para wisatawan akan bertemu dengan pertigaan. Lalu ambil jalur yang mengarah ke kiri untuk menelusuri jalan utama. Setelah itu akan bertemu dengan pertigaan lagi.
Dari pertigaan ini akan menemukan jalan menurun dan juga menanjak. Pilih jalur yang menurun atau jalur ke arah kanan. Setelah itu para pengunjung akan bertemu dengan pertigaan lagi.
Berbelok ke kiri dan ikuti jalan tersebut yang akan mengantarkan para wisatawan ke Curug Lawe.
Di jalur ini nantinya para pengunjung akan bisa menemukan papan penunjuk jalan yang tentu saja sudah bisa membantu guna mengarahkan para wisatawan ke arah air terjun Lawe.
Bisa juga dengan bertanya kepada masyarakat sekitar dan juga menggunakan aplikasi Google Map yang akan menampilkan peta atau maps daerah Semarang dan Ungaran.
Fasilitas Yang Ada❤️
Meskipun berada di wilayah administratif Perhutani Semarang, akan tetapi di kawasan wisata ini memang belum banyak fasilitas yang memadai. Salah satunya adalah toilet umum.
Di sini hanya tersedia 1 toilet sehingga para wisatawn harus mengantri dengan para pengunjung lainnya. Salah satu fasillitas yang tidak bisa ditemukan di sini adalah warung makan.
Para wisatawan harus membeli makanan di luar kawasan wisata tersebut. Praktis harus berjalan jauh atau membawa makanan sendiri.
Untuk penginapan sendiri para wisatawan harus mencari di daerah Ungaran atau Semarang. Tidak ada penginapan di sekitar kawasan wisata Curug Lawe tersebut.
Lalu belum disediakan tempat ibadah di air terjun ini. Hanya area parkir saja yang cukup memadai untuk para pengunjung.
Wisata Terdekat❤️
Jika para wisatawan sedang berlibur ke kawasan wisata Curug Lawe, tidak ada salahnya untuk mengunjungi beberapa kawasan wisata yang letaknya cukup berdekatan dengan air terjun tersebut.
Dan bisa dikunjungi dengan berjalan kaki saja. Salah satunya adalah kawasan wisata Curug Benowo.
Selain itu para wisatawan juga bisa mengunjungi salah satu sendang di Curug Lawe ini. Sendang Pengantin menjadi salah satu kawasan wisata alam yang bisa dikunjungi.
Apalagi jaraknya memang tidak terlalu jauh sehingga bisa diakses dengan mudah. Cukup berjalan kaki dengan menempuh waktu sekitar setengah jam saja. Sangat mudah.
Sekarang ini Perhutani sudah membuat jalur baru yang memberikan kemudahan akses untuk menuju ke Curug Benowo dan juga ke Sendang Pengantin tersebut. Tentu saja hal ini bisa memudahkan para wisatawan untuk mengunjungi kawasan wisata tersebut.
Jalur ini untuk menggantikan jalur lama yang memiliki akses dan juga rute yang berbahaya. Jalur lama ini para pengunjung harus melalui area tebing yang sangat curam. Ditambah lagi harus memutar.
Sementara jalur baru ini para wisatawan bisa melewati dengan mudah. Waktu tempuh antara Curug Lawe ke Curug Benowo hanya 10 menit saja. Ditambah lagi dengan adanya keindahan alam dan juga panorama yang disajikan sepanjang perjalanan tersebut.
Di sepanjang jalan ini tentu saja para wisatawan bisa menikmati panorama dan juga keindahan alam yang ada di sepanjang jalur utama. Hutan lindung dan juga suara air terjun menjadi pemandangan utama yang bisa didapatkan di sini.
Tips Berlibur❤️
Kawasan wisata Curug Lawe ini biasanya ditutup pada pukul 3 sore atau 15.00 WIB.
Tentu saja para pengunjung yang ingin menikmati keindahan kawasan wisata ini harus datang lebih awal atau lebih pagi agar bisa berkeliling di sekitar curug lebih lama. Kecuali jika ingin berkemah di area camping ground.
Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa ketika musim liburan tiba, Curug Lawe akan penuh dengan para pengunjung. Disarankan untuk berlibur ke kawasan wisata alam ini pada hari biasa.
Jika harus berlibur di hari libur, disarankan datang sejak pagi hari jika ingin mengelilingi Curug Lawe, Benowo dan juga Sendang Pengantin. Atau bisa juga ketika menjelang tutup jika hanya ingin mengunjungi 1 kawasan wisata saja.
Disarankan pula sebelum jam 4 sore para wisatawan sudah berada di area parkir. Pasalnya jika lebih dari jam 4 sore suasana di sekitar jembatan dan area hutan lindung akan cukup gelap dan tidak ada penerangan sama sekali.
Hal ini disebabkan sinar matahari akan tertutup pohon di sekitar hutan lindung tersebut.
Ketika mengunjungi kawasan wisata Curug Lawe ini disarankan untuk menggunakan sepatu atau sandal khusus outdoor. Minimal sepatu yang alasnya tidak licin dan nyaman digunakan.
Hal ini disebabkan jalur utama menuju ke Curug Lawe dan juga area bebatuan akan cukup licin akibat derasnya air terjun yang ada di sini.
Ketika hujan, jangan memaksakan diri untuk menuju ke kawasan curug. Selain licin, tentu saja debit air akan sangat besar dan berakibat banjir.
issabella –
waaaahhh adaa foto akuu ?
Maria redjeki –
Bagus pemandangannya sepanjang jalan menuju air terjun,asri dan masih asli..
Ozil Miran (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.
Emin Bazis (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.
Sakha Ibadil Kiram (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.