Kendari Saat Siang Hingga Malam, Si Kota Pelabuhan Dengan Sejarah dan Pesona Keindahannya

Deskripsi

Sulawesi adalah salah satu pulau besar di gugusan kepulauan Nusantara yang mana letaknya berada diantara Indonesia wilayah bagian barat dan timur, serta membentang luas dengan dikelilingi oleh laut, jika dilihat dari peta.

Ada banyak hal yang menjadi daya tarik dari pulau ini, contohnya adalah kekayaan alamnya dan kebudayaannya yang khas. Itulah mengapa Sulawesi masuk sebagai salah satu destinasi pariwisata favorit para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Salah satu destinasi daerah pariwisata yang kerap menjadi tujuan para wisatawan di pulau ini adalah kota Kendari, yakni ibukota dari Sulawesi Tenggara.

Kendari memiliki wilayah daratan yang berbukit-bukit sampai ke arah pesisir pantai. Luasnya sendiri mencapai 295,89 kilometer persegi dan berbatasan dengan kecamatan Soropiadi sebelah utara, laut Banda di timur,Moramo serta Konda di selatan.

Memiliki ketinggian 30 meter diatas permukaan laut, membuat Kendari beriklim tropis. Secara administratif, kota ini mempunyai 64 kelurahan dan 10 kecamatan.

Diresmikan pada tanggal 07 Mei 1831, Kendari kini genap berusia 190 tahun pada 2024 ini. Selain sebagai tempat perdagangan, ternyata kota tersebut juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Tanah Air kita.

Banyak momen penting terjadi di kota ini, bukan hanya sejarah unik tapi Kendari juga punya banyak hal menarik yang wajib kamu ketahui, dari mulai kebudayaannya hingga aneka objek wisatanya.

Sejarah Kota
❤️

Menurut sejarah, Kendari sudah ada sejak abad ke-19 dan dikenal sebagai ibukota dari kerajaan Laiwoi. Dijuluki Kota Perdagangan, karena pemerintah Belanda membuka pelabuhan perdagangan di Teluk Kendari.

Seiring dengan berjalannya waktu, perdagangan disana pun semakin berkembang, karena keahlian berdagang dari Suku Bugis dan Suku Bajo yang bermukim di sekitar kawasan Teluk Kendari.

Pelabuhan Kendari sendiri dikenal sebagai tempat transit jalur perdagangan antar pulau yang ada di bumi utara Nusantara. Oleh Belanda, kota ini pun disebut menjadi ibukota dari Kawedanan dan Onder Afdeling Laiwoi.

Dan seiring perkembangannya, Kendari yang dikenal dengan julukan Kota Pelabuhan atau kota Perdagangan ini berubah menjadi ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara.

Didominasi mayoritas agama Islam, Kendari dihuni oleh masyarakat suku Muna, Tolaki, Buton dan Bugis. Namun dalam konsep sehari-hari penduduknya menggunakan budaya asli Tolaki, yang dikenal dengan nama “Kalo Sara”

Kalo Sara digunakan baik dalam interaksi sosial, ekonomi, agama, hukum adat, budi pekerti dan juga kesenian. Selain memiliki budaya yg unik, Kota Pelabuhan ini pun dikenal sebagai pengrajin perak terbaik di Nusantara.

Untuk mengenal lebih lagi sejarah tentang Kota Perdagangan ini, kamu bisa mengunjungi Museum Negri Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari. Berbagai cerita dan koleksi benda bersejarah semua lengkap ada disana.

Awal Mula Penamaan❤️

Awal mula penamaan Kota Pelabuhan ini sendiri diambil dari kata “Kandai” yakni sebuah alat dari bambu atau kayu yang digunakan oleh masyarakat di Teluk Kendari untuk mendorong perahunya.

Dari kata Kandai inilah kemudian diabadikan sebuah daerah bernama Kampung Kandai. Kemudian dengan pengembangan dari berbagai literatur, akhirnya disebut Kendari.

Perubahan Kota❤️

Seiring dengan berjalannya waktu, kini Kendari sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak pihak tidak menyangka kalau kota Pelabuhan tersebut sekarang sudah bertranformasi menjadi sebuah wilayah penting bagi Indonesia.

Kota yang awalnya hanya berukuran 10 kilometer persegi ini kini mengalami perkembangan pesat. Pemerintah daerah pun mulai menata rapi kawasan pemukiman. Gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan modern juga sudah mulai tampak nyata kehadirannya.

Menariknya lagi, tempat pemukiman, jalanan, serta gedung pemerintah dan perkantoran dibangun di datar lereng perbukitan Nipanipa yang berbatasan langsung dengan bibir pantai utara Teluk Kendari, sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi kota tersebut.

Dari Atas Ketinggian❤️

Memiliki dataran yang berbukit-bukit dan dilewati sungai-sungai yg bermuara ke Teluk Kendari membuat pesona keindahan Kota Perdagangan ini menawarkan daya tarik tersendiri, apalagi kalau dilihat dari atas ketinggian.

Selain menggunakan penginderaan jauh, buat kamu yang ingin menikmati view indah kota Kendari dari Ketinggian, mengunjungi lantai rooftop Hotel Clarion ataupun Bank Sultra adalah ide paling bagus.

Saat Siang Hari❤️

Meskipun bukan wilayah metropolitan namun kota yang memiliki ikon Jembatan Teluk Kendari ini menawarkan kesibukan di siang hari layaknya kota-kota besar di Indonesia.

Selain kesibukan pekerjaan rutinitas sehari-hari, Kendari juga menawarkan berbagai tempat menarik yang bisa kamu datangi saat matahari masih memperlihatkan senyumannya.

Mulai dari objek wisata kulinernya, sejarah, kebudayaan sampai sederet tempat hits yang kekinian, semua sudah bisa kamu jumpai disana.

Pesona Malam Hari❤️

Tak hanya di siang hari, saat malam pesona kota Kendari pun seakan tidak mau luntur. Bukan cuma jalanan yang dihiasi lampu, gedung-gedung perkantoran juga.

Potret kota Kendari di malam hari bahkan menjadi daya tarik dan nilai plus bagi ibukota Sulawesi Tenggara tersebut. Kamu mungkin akan terkagum dibuatnya.

Ada banyak tempat menarik yang bisa kamu kunjungi untuk menikmati suasana malam kota Pelabuhan ini, seperti mengunjungi cafe-cafe ataupun restoran.

Tempat Wisata Hits
❤️

Kota dengan logo segi lima yg didominasi warna biru ini adalah salah satu daerah yang tak hanya menarik dari segi tata kotanya, melainkan juga memiliki banyak destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi.

Berbagai objek wisata yang ditawarkan diantaranya ada pantai, teluk, air terjun hingga pantai-pantai cantik. Jika kamu bingung ingin berkunjung kemana, berikut JejakPiknik sudah punya daftar rekomendasi terbaiknya.

• Sungai Tamborasi

Sungai Tamborasi sudah sangat terkenal hingga ke mancanegara, sebab merupakan yang paling pendek dari seluruh sungai yg ada di dunia. Namun meskipun panjangnya hanya 20 meter, tapi pesonanya tak kalah indah loh!

Airnya sangat jernih. Bahkan saking jernihnya kamu bisa berkaca. Selain itu, ada juga bebatuan marmer yang membuat keelokannya semakin tak terlupakan.

• Pantai Nirwana

Pantai Nirwana adalah salah satu Di Kendari yang memiliki pesona cukup memikat. Terdapat keunikan yg membuat para pengunjung betah berlama-lama disini.

Kombinasi warna putih, biru dan hijau menjadi pemandangan yg sangat menakjubkan. Di sekelilingnya pun banyak pepohonan rimbun, tempat yang pas untuk piknik bersama keluarga.

• Pulau Labengki

Pulau Labengki adalah salah satu destinasi yang cukup populer di Kendari, bukan hanya wisatawan lokal, turis mancanegara pun kerap mengunjunginya.

Hal ini dikarenakan ada banyak hal menarik yang bisa kamu dapatkan disana. Saat tiba di pulau tersebut, airnya yg sangat indah akan langsung menyambutmu. Snorkeling menikmati alam bawah lautnya menjadi agenda paling wajib dilakukan.

• Air Terjun Moramo

Air Terjun Moramo adalah salah satu destinasi menarik yang sayang apabila dilewatkan begitu saja. Memiliki ketinggian tidak terlalu tinggi dengan debit Tak terlalu deras membuat para wisatawan senang berendam di dalamnya.

Susunan air terjunnya yg bertingkat-tingkat pun semakin menambah pesona keindahannya, dan membuatnya makin tampak eksotis. Moramo akan sangat ramai saat liburan tiba, jadi kalau kamu tertarik berkunjung kesini, datanglah pada hari biasa.

• Teluk Kendari

Seperti namanya, di kawasan objek wisata satu ini kamu akan disuguhi keindahan sebuah teluk. Apalagi kalau hari sudah menjelang, perahu layar yg digunakan penduduk untuk berjualan akan menambah pesonanya.

Enaknya lagi, berbagai makanan dan minuman yang mereka tawarkan dapat kamu nikmati dengan harga murah. Teluk Kendari ini bisa dibilang objek paling wajib dikunjungi di ibukota Sulawesi Tenggara yg memiliki lambang dengan gambar segi lima tersebut.

Itulah sedikit banyaknya tentang gambar kota Kendari. Informasi diatas memang belum sepenuhnya lengkap, untuk mengetahu lebih lanjut kamu bisa langsung mengeksplorasinya.