Deskripsi
Lokasi: Jl. Letjen Suprapto No.22, Tj. Mas, Kota Semarang Utara, Jawa Tengah 50174
Map: Klik Disini
HTM: Free
Buka Tutup: 24 jam
Telepon: –
Karena lamanya Belanda menjajah Indonesia, banyak sekali peninggalan-peninggalan bersejarah yang tersebar di beberapa kota di Indonesia termasuk Semarang.
Ada kawasan di kota Semarang yang mendapat julukan little Netherland. Kawasan tersebut bernama Kota Lama karena memang bangunan-bangunan di area tersebut bergaya jaman dulu.
Kota Lama Semarang menawarkan indahnya bangunan-bangunan bergaya arsitektur Eropa tahun 1700an. Bangunan-bangunan tersebut menjadi saksi bisu sejarah masa kolonial Belanda.
Ada kanal-kanal air yang dibangun pemerintah kolonial disekitar kota lama. Gaya arsitektur inilah yang membuat Kota Lama Semarang layaknya miniatur Belanda tempo doeloe.
Kota Lama Semarang merupakan sebuah kawasan terdiri dari beberapa bangunan yang dahulu merupakan pusat perekonomian kota Semarang.
Bangunan-bangunan ini sekarang menjadi kawasan wisata. Terdapat bangunan yang berubah menjadi coffee shop, bank, restaurant, museum 3D, dan lainnya.
Wisata kota lama semarang merupakan saksi sejarah masa lampau yang tetap terjaga baik hingga sekarang. Keadaan kawasan ini saat malam pun cukup rame apalagi saat hari sabtu dan minggu karena sering diadakan event disini.
Di kompleks ini terdapat pula restauran terkenal ibc atau ikan bakar cianjur yang tidak diragukan lagi kelezatannya.
Berikut ini ada beberapa informasi terkait wisata Kota Lama secara detail meliputi lokasi, peta, alamat, foto, gambar, museum, letak, festival yang diadakan, hotel terdekat yang cukup terjangkau di Semarang jawa tengah, restoran, lokasi prewedding, gedung marba, dan berapa tiket masuk.
Dekat dengan Kota Lama dahulu terkenal dengan psk namun tahun 2024 banyak sekali dari mereka yang terkena operasi. Apakah tempat ini angker atau tidak, spot foto terbaru, dan museum 3d art berada disebelah mananya akan dijelaskan terperinci.
Suasana tempo dulu yang kental membuat para wisatawan berbondong bondong datang kemari. Jika tidak tahu dan merasa sulit menemukannya, bisa menggunakan google map.
Ada dimana tempat makan yang murah contohnya adalah angkringan disekitar Kota Lama? Banyak sekali angkringan disekitar jembatan mberok atau pasar johar.
Anda juga dapat mengetahui gaya arsitektur, beberapa artikel, agenda acara rutin, arah, arsitek, tempat billiard terdekat, bagaimana naik brt kesini, bangunan, bus yang melintas ke arah sini, benteng, berita, dan informasi tempat bilyard.
Meskipun kawasan ini terkenal ada begal namun Anda tak perlu khawatir karena ada posko dan asrama polisi didekat kompleks Kota Lama.
Adapula informasi benteng roboh, batas wilayah, cafe retro noeri’s, acara lomba spiegel, cerita misteri mistis yang melatarbelakangi, cara menuju dari stasiun tawang yang sebagian sedang direnovasi sampai dimana bekas benteng terletak dan fakta-fakta terkait fotografi.
Keindahan
❤️
Kota Lama merupakan salah satu tempat hunting foto terbaik di kota Semarang. Lokasinya yang strategis membuat tempat ini selalu rame.
Rata-rata yang datang kesini adalah para anak muda yang mencari spot-spot foto terbaik untuk diposting di sosial media mereka. Itulah kenapa akan kurang rasanya berkunjung ke Semarang tanpa mampir Kota Lama.
Dalam satu kawasan kota lama ada banyak ikon-ikon kota Semarang yang terkenal seperti Gereja Blenduk, pabrik rokok, stasiun, dll yang memiliki gaya khas Eropa masa dahulu.
Saat lelah berkeliling atau huntiing foto ada beberapa cafe dan restaurant untuk meredam rasa lapar. Adapula sebuah taman disebelah area Gereja Blenduk yang menjadi tempat nongkrong para wisatawan sembari menikmati suasana seperti di Eropa abad 17.
Jalan Menuju Lokasi❤️
Jika Anda ingin ke Kota Lama Semarang tidak perlu khawatir karena lokasinya strategis dapat diraih dari arah mana saja. Untuk yang datang dari arah kota Demak bisa melewati jalur terminal Terboyo sampai Jl. Raden Patah, Kota Lama.
Jarak tempuh yang dibutuhkan sekitar 60 menit. Untuk yang datang dari arah Ungaran, pilih jalur menuju Banyumanik Peterongan kemudian Jl. MT Haryono lurus terus hingga bundara Bubakan. Di bundaran ini, Anda pilih Jl. Cendrawasih, Kota Lama Semarang. Jarak yang ditempuh kira-kira 50 menit.
Untuk wisatawan yang datang dari arah barat seperti Kendal dll, pilih jalur ke Mangkang kemudian lurus sampai Bundaran Kali Banteng.
Dari sini, Anda pilih jalan mengarah ke Semarang kota kemudian masuk Bundaran Tugu Muda lurus hingga bertemu Lawang Sewu, terus ke Jl. Pemuda sampai Pasar Johar Semarang.
Pilih jalur kekiri karena ini merupakan jalan satu arah jadi jangan sampai salah belok kemudian lurus saja sampai bertemu di kawasan Kota Lama. Jarak tempuh yang dibutuhkan kira-kira 45 menitan.
Karena lokasi Kota Lama termasuk berada dipusat kota Semarang, Anda akan berjumpa dengan beberapa lampu lalu lintas dan jalur satu arah yang banyak diberlakukan dijalan-jalan kota Semarang untuk mengatasai macet jadi cukup melatih kesabaran.
Sejarah Kota Lama
❤️
Kota Lama Semarang dibangun pada masa kolonial Belanda. Pada tanggal 15 Januari 1678 terjadi pemberontakan Trunojoyo dan Belanda berjasa sekali terhadap Mataram karena berhasil menggagalkannya.
Mataram memberikan imbalan atas jasanya tersebut dengan menyerahkan kawasan Pantai Utara Jawa pada VOC. VOC membangun kota Semarang dan mengawalinya dengan membuat benteng Vijfhoek.
Benteng ini pada mulanya berfungsi sebagai rumah orang-orang Belanda. Karena semakin meningkatnya jumlah populasi orang Belanda akhirnya VOC memutuskan untuk membangun juga perkantoran. Perkantoran itu dahulu diletakkan di timur benteng Vijfhoek.
Benteng ini berfungsi sebagai pusat kegiatan militer. Bentuk benteng tersebut adalah segi lima. Benteng ini mempunyai satu gerbang di sebelah selatan dan 5 menara pengawas.
Menara-menara ini memiliki nama sendiri-sendiri seperti Amsterdam, Raamsdonk, Zeeland, Utrecht, dan Bunschoten. Pada tahun 1731, pemerintah kolonial Belanda memindahkan penduduk Cina yang bermukim di kawasan tersebut ke sebelah kompleks tempat tinggal Belanda.
Hal tersebut dilakukan untuk membuat pengawasan pemerintah kolonial terhadap warga Cina menjadi lebih mudah. Benteng ini tidak hanya sekedar sebagai pusat segala aktivitas militer melainkan berfungsi pula sebagai tempat pengintaian segala aktivitas warga Cina.
Semua berjalan lancar sampai pada akhirnya ada peristiwa besar ‘Geger Pecinan’ pada tahun 1740-1743. Peristiwa ini yang menjadikan VOC berkuasa di kawasan tersebut.
Setelah berhasil mereda perlawanan, pemerintah kolonial Belanda langsung membuat fortifikasi atau perbentengan. Fortifikasi dibangun mengelilingi kawasan Kota Lama.
Akan tetapi pada tahun 1824, fortifikasi dibongkar ulang oleh orang-orang Belanda karena dirasa tidak selaras dengan perkembangan diwilayah itu.
Pemerintah kolonial Belanda membuat nama-nama jalan di kawasan Kota Lama Semarang untuk mengenang pembangunan benteng tersebut.
Ada Westerwaalstraat, Zuiderwalstraat, Oosterwalstraat dan Noorderwalstaat (Jalan Tembok Barat, Jalan Tembok Selatan, Jalan Tembok Timur, Jalan Tembok Utara).
Sekarang nama jalan-jalan tersebut sudah berubah menjadi Jalan Mpu Tantular, Jalan Kepodang, Jalan Cendrawasih, dan Jalan Merak.
Pada masa itu sekitar abad 19-20, Kota Lama Semarang merupakan pusat perdagangan. Untuk melindungi warga dan daerahnya, itulah kenapa VOC membangun benteng Vijhoek.
VOC juga membuat jalan-jalan penghubung dari 3 pintu gerbang Vijhoek untuk memperlancarcar jalur perhubungan dikawasan itu.
Jalan utama diberi nama Heeren Straat yang sekarang menjadi Jalan Let Jen Soeprapto. Sisa peninggalan pintu benteng yang masih ada sampai sekarang adalah Jembatan Berok yang dahulu kala bernama De Zuider Por.
Dahulu kawasan Kota Lama bernama Outstadt dengan luas mencapai 31 hektar. Dari penampakan geografis, kawasan Kota Lama terlihat terpisah dari daerah sekelilingnya.
Itulah alasan dibalik julukan ‘Little Netherland’. Daerah ini merupakan saksi sejarah masa kolonial Belanda yang menguasai selama dua abad lebih dan lokasinya berdekatan langsung dengan kawasan pusat perekonomian.
Disini kurang lebih ada 50 bangunan vintage yang masih kokoh tegak berdiri dengan ciri khas arsitektur Eropa. Dilihat dari bentuk, ornamen dan detail bangunan tampak kental sekali nuansa Eropa sekitar abad 17an.
Hal ini bisa diamati dari penempatan kaca-kaca berwarna, uniknya bentuk atap, bangunan ruang bawah tanah, besarnya ukuran jendela dan pintu.
Serba Serbi
❤️
Dalam satu kawasan Kota Lama Semarang terdapat beberapa tempat yang juga menarik untuk didatangi.
a. Gereja Blenduk
Gereja Blenduk adalah salah satu saksi sejarah pada masa dahulu yang menyimpan banyak kenangan. Ini merupakan destinasi wajib para pelancong yang datang ke Kota Lama sebagai latar mengambil gambar.
Para pengunjung mengambil foto menggunakan Gereja Blenduk sebagai background. Gereja satu ini memiliki bentuk yang unik. Keunikan tersebut dapat dilihat dari bentuk kubahnya yang ‘mblenduk’ seperti bentuk kubah masjid.
Nama asli gereja ini sebetulnya adalah Nederlandsch Indische Kerk dan masih dipergunakan sebagai tempat ibadah hingga saat ini.
Kenapa dinamakan ‘Gereja Blenduk’ karena masyarakat jawa kesusahan menyebut nama aslinya jadi dinamakanlah seperti itu sesuai bentuk kubahnya agar lebih mudah diingat dan dilafalkan.
Keunikan lain dari gereja ini adalah warna kubahnya yaitu ‘merah bata’ dan memiliki 2 menara yang berada didepan kubah pas. Tidak hanya nama Gereja Blenduk yang berubah, jembatan mberok juga sudah bukan nama aslinya.
Dahulu jembatan ini dapat dibuka dan ditutup karena ini berfungsi sebagai penghubung dari arah laut menuju Johar. Diseberang jalan terdapat gedung asuransi yang oleh warga sekitar terkenal dengan Gedung Jiwasraya.
Tak jauh dari kompleks Gereja Blenduk terdapat restoran ikan bakar cianjur. Ada pula Gedung Marabunta yang memiliki patung semut raksasa diatasnya.
Dahulu kala gedung ini pernah menjadi tempat dilaksanakannya aksi spionase. Aksi tersebut didalangi oleh mata-mata berparas cantik bernama Matahari.
b. Polder Air Tawang
Destinasi menarik lainnya adalah Polder Air Tawang. Ini merupakan kolam besar yang berada didepan stasiun Tawang dan memiliki fungsi banyak. Ada trotoar yang mengelilingi kolam dan disediakan banyak bangku.
Warga sekitar sering menghabiskan waktu disini sembari melihat orang lalu lalang atau sekedar istirahat sejenak. Kolam ini difungsikan sebagai tempat menjaga air limpahan yang berasal dari luar area tersebut.
Kolam ini juga memiliki fungsi sebagai pengendali muka air atau antisipasi jika ada banjir melanda kawasan Kota Lama.
c. Stasiun Tawang
Stasiun Tawang merupakan stasiun yang sudah sangat tua usianya layaknya Stasiun Kota yang ada di Kota Tua Jakarta. Stasiun Tawang adalah stasiun induk di kota Semarang dengan gaya arsitektur khas Belanda dulu.
Karena bangunan stasiun ini ternyata sudah ada sejak masa kolonial Belanda menempati Semarang. Dahulu bangunan stasiun dibuat oleh Nederlandsche Indische Spoorweg Maatschsrij selama kurang lebih 4 tahun yaitu dari 16 Jun 1864 sampai10 Feb 1870.
Tidak ada banyak perubahan dari stasiun ini sejak pertama kali diidrikan. Stasiun Tawang merupakan salah satu stasiun tertua di seluruh Indonesia.
d. Pabrik Rokok Praoe Lajar
Tempat menarik lainnya adalah pabrik rokok ‘Praoe Lajar’. Bagaimana bisa pabrik rokok memiliki daya pikat bagi para wisatawan yang berkunjung. Hal ini disebabkan karena Pabrik Rokok Praoe Lajar telah ada sejak zaman Belanda.
Pabrik rokok indie masih tetap berdiri hingga saat ini merupakan prestasi tersendiri ditengah ketatnya persaingan dalam industri rokok. Pabrik Rokok Praoe Lajar masih eksis hingga sekarang meskipun Anda tidak pernah merasa melihat iklannya ada ditelevisi.
Pabrik Rokok Praoe Lajar beralamat di Jalan Merak No.15 Tanjungmas dan masih dalam kompleks Kota Lama. Distribusi rokok ini memang memilih pasaran menengah kebawah.
Sesuai dengan namanya, rokok ini memiliki sebutan rokoknya para nelayan karena tak jauh dari sini terdapat perkampungan nelayan juga. Bentuk gedung bergaya Belanda kuno dan unik inilah yang membuatnya turut menjadi destinasi wajib saat berada di Kota Lama Semarang.
e. Persimpangan di Tengah Kota Lama
Persimpangan di tengah Kota Lama juga merupakan spot mengambil foto terbaik di kawasan Kota Lama. Lokasi ini tepatnya berada di persimpangan antara Jl. Garuda, JL. Jendral Soeprapto, dan Jl. Glatik.
Ada gedung-gedung tua tak terawat namun justru inilah yang membuatnya menarik karena sangat jadul dan natural. Banyak sekali orang yang melakukan sesi foto prewed disini dan juga kawasan Kota Lama lainnya.
Ada beberapa becak yang mangkal di area ini sehingga menambah ornamen fotografi tema vintage secara alami.
Saat Anda kemari pasti akan banyak pengunjung yang memegang kamera professional atau hanya menggunakan kamera telpon seluler yang sedang hunting foto-foto keren terutama saat akhir pekan.
Rofiq achmad –
Itu kl foto di sebelah akar tidak boleh naik di atas tembok , ada peringatan nya dari mentri pariwisata , kami pemandu wisata kota lama / Dutakola sudah berusaha untuk memperingatkan pengunjung
kotalamasemarang –
heii mimin yg budiman. mewakili kotalama semarang. masukan saja foto yg mbak 2 naik tembok itu di turunkan saja bisa menjadi contoh yg tidak baik utk netizen. di cagar budaya mestinya jng sampe kyk gitu. mari ikut menjaganya dr kerusakan. salam cagar budaya
Yasir Abiyan (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan astronot, tapi siap menjelajah ruang angkasa jika hadiahnya adalah giveaway ini.
Yazeed Hakam Mufid (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pandai merayu, tapi kalau soal menang giveaway, bolehlah dicoba.
Omair Fauzi (pemilik terverifikasi) –
Jika menang giveaway ini, janji saya akan… tetap rendah hati dan tidak sombong (di depan kamera).