10 Gambar Benteng Somba Opu Makassar, Harga Tiket Masuk, Lokasi Alamat, Jam Buka Tutup + Rute Jalan Menuju Wisata

3 reviews

Rp63.200

Category:

Deskripsi

Lokasi: Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan 90224
Map: KlikDisini
HTM: Rp.2.000/Orang
Buka/Tutup: 08.00 – 19.00
Telepon:

foto by wisataholik.com

Menyusuri kawasan wisata populer di Kota Makassar yang dahulu memiliki nama Ujung Pandang sepertinya tidak ada ujungnya. Anda akan disuguhi spot-spot wisata terkenal yang sayang jika dilewatkan terutama jika Anda datang dari luar kota Makassar. Salah satu lokasi wisata sejarah menarik untuk dikunjungi adalah Benteng Somba Opu.

Alamat

Benteng Somba Opu berada dibawah lidungan Dinas Pariwisata Pemerintah Daerah Kab. Gowa. Lokasi komplek wisata ini ada di di Jalan Dg Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu, Kec. Barombong, Kab. Gowa, Prov. Sulawesi Selatan. Letak Benteng Somba Opu dekat dengan UNM Kampus Parang Tambung (Universitas Negeri Makassar).

Benteng ini terletak tepat disebelah sungai Je’ne Berang sehingga ketika Anda ingin kemari dapat melalui 2 jalur. Pertama lewat Jl. jalan Dg Tata da kedua dapat melalui Jl. Cendrawasih dimana jarak yang diperlukan kurang lebih sekitar 6 kilometer dari pusat kota Makasar.

foto by kompasiana.com

Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari pusat kota namun tidak ada transportasi umum yang beroperasi melewati kawasan ini. Jika Anda tidak membawa kendaraan sendiri, Anda dapat menggunakan jasa taksi atau supir.

Sejarah Singkat

Benteng ini merupakan salah satu benteng peninggalan Kerajaan Gowa. Benteng perlindungan bagi rakyat Gowa-Tallo dari serbuan pasukan Spellman di tahun 1669. Menurut informasi dan penjelasan dari Wallace, Benteng Somba Opu adalah salah satu tersulit untuk ditaklukkan pada masa itu di tanah air.

foto by syafikriatillah.wordpress.com

Berbeda dengan benteng-benteng di Eropa pada umumnya, Benteng Somba Opu berfungsi sebagai pusat pemerintahan serta perdagangan yang dilengkapi beragam bangunan infrastruktur. Fungsi utama dari benteng adalah sebagai pertahanan untuk kerajaan Gowa-Tallo dari penjajah.

Rakyat Gowa Tallo terkenal cukup memberikan kesulitan bagi pasukan Belanda yang ingin kuasai daerah ini karena tidak mudah ditaklukkan begitu saja. Mulanya Benteng Somba Opu didirikan oleh Raja Gowa ke-9 bernama Daeng Matanre Karaeng Tumapa’risi’ Kallonna.

Pembangunannya dimulai di abad ke-16 yang juga merupakan simbol kejayaan kerajaan Gowa-Tallo. Pada jaman dulu benteng ini adalah salah satu lokasi pelabuhan yang tidak pernah sepi oleh aktivitas perdagangan seluruh pedagang yang datang dari berbagai penjuru Dunia.

foto by instagram.com/defisamsuarputri/

Benteng ini merupakan pusat dagang rempah-rempah yang mempertemukan antara pembeli dari benua Eropa serta barang-barang yang berasal dari wilayah Indonesia Timur. Oleh karena itu alasan mengapa Belanda ingin sekali menguasainya.

Tahun 1669, VOC meruntuhkan benteng Somba Opu dan keadaannya semakin buruk karena terkena ombak pasang. Hingga pada tahun 1980 para arkeolog dan sejarawan menemukan tempat ini. Sekitar sepuluh tahun kemudian dilakukan pembangunan atau rekontruksi kembali bekas runtuhnya bangunan.

foto by tripadvisor.com

Di dalam area benteng ditemukan sebuah meriam besar panjangnya mencapai 6 meter. Meriam ini dipercaya sebagai Meriam Anak Makassar. Cerita mengenai Meriam Anak Makassar juga sangat impressive layaknya perjuangan para rakyat Kerajaan kembar Gowa Tallo.

Meriam Anak Makassar juga merupakan sebuah bukti tentang jalinan persahabatab antara kerajaan Makassar dengan Denmark. Meriam ini beratnya hingga 9.5 ton dan juga pernah turut serta pada pertempuran di bawah pimpinan Gallarang Tumailalang Tallo di Masalembo saat melawan Belanda.

Kompleks Obyek Wisata Bersejarah BSO

foto by instagram.com/muhammadnrilham/

Apa saja isi BSO? Apa pengertian BSO? Tempat ini merupakan salah satu objek wisata yang patut dikunjungi terutama untuk Anda yang gemar plesiran namun juga ingin belajar mengenai sejarah atau asal-usul tempat yang sedang dikunjungi. Disini Anda tidak hanya melihat benteng namun juga rumah adat yang berasal dari seluruh Sulawesi Selatan.

Keberadaan bangunan rumah-rumah adat ini merupaka simbol bahwa pada masa lampau ada sebuah kerajaan yang mampu mempersatukan seluruh Sulawesi Selatan kedalam satu panji bendera. Namun semua itu dihancurkan oleh sebuah adu domba yang dilakukan Belanda dengan bendera VOC-nya.

Peta BSO

foto by adindut.com

Penjelasan tentang Peta atau dalam bahasa inggris bermakna map BSO dapat diperoleh ketika berada di museum Karaeng Pattingalloang yang masih satu kompleks wisata ini. Petanya ada di bagian langit-langit museum.

Anda dapat menggunakan cermin yang sudah disediakan disana untuk melihat peta secara detail. Luas BSO di tahun 1986 menurut hasil pengukuran Suaka PSP Sulser adalah 113.590 m2 dengan letak geografis S 051136 dan E 119 24 10.

Harga Tiket Masuk

foto by instagram.com/muhamadihsanazhim/

Anda tidak perlu mengunjungi seluruh Sulawesi Selatan karena cukup datang saja ke sini. Anda akan mendapatkan sensari berwisata ke seluruh provinsi Sulsel. Di areal benteng terdapat batu merah pertama yang masil asli ketika ini didirikan. Ada juga sebuah bangunan tegap berdiri yaitu kantor kepengurusan VOC beserta 2 Meriam kecil di bagian depan.

Harga tiket masuk kesini sangat murah hanya Rp. 2000 saja. Buka dari jam 8 pagi hingga 7 malam. Keunikan dari bangunan benteng juga dapat dilihat dari bahan bakunya yaitu batu bata. Batu bata memiliki ukuran berbeda dari panjang, sedang hingga kecil. Batu batanya juga bukan polos biasa namun memiliki motif.

BSO Kini

foto by berita-sulsel.com

Yang sangat disayangkan adalah situs bersejarah ini kini sangat terbengkalai. Kondisi komplek wisata sudah kurang terawat terutama kondisi rumah adat dan tamannya. Bagaimana bisa kondisinya sekarang seperti itu kemungkinan besar kurangnya perhatian Pemda setempat.

Padahal beberapa pasangan yang hendak menikah pernah terlihat melakukan pengambilang gambar prewedding mereka disini. Kompleks ini cukup instagrammable jika dirawat serta dipromosikan dengan baik seperti share foto di sosial media dan sebagainya.

Ada sebuah novel berjudul Perang Makassar 1669, Prahara Benteng Somba Opu yang berisi tentang kisah terbentuknya kejayaan, peperangan antara armada Kerajaan Gowa dan VOC pada abad 17. Novel sejarah yang menarik bagi Anda yang ingin belajar sejarah atau membuat makalah mengenai BSO meskipun Anda juga dapat mengakses wikipedia.

Gowa Discovery Park

foto by tribunnews.com

Lokasi GDP ada di area benteng somba opu. Kini wisatawan jarang datang ke benteng bahkan bisa dihitung dengan jari mungkin karena kondisinya juga sudah demikian kebanyakan memilih ke GDP.

Sebenarnya berdirinya Waterbom di kawasan situs BSO mendapat penolakan keras hingga dibuatkan teaterikal. Kala itu banyak sekali spanduk bertuliskan penolakan penggusuran yang dipasang oleh warga setempat di jalan masuk menuju BSO.

Seperti namanya, GDP adalah sebuah kolam permandian raksasa atau waterboom yang dibuka sejak Desember tahun 2013. GDP memiliki luas lahan mencapai 7.2 hektar yang mana memiliki banyak wahana serta fasilitas pendukung. Disini ada wahana taman burung, waterboom, artshop, musholla, foodcourt dan banyak lainnya.

  1. I’timad Ibadil Kiram (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.

  2. Mukhlishul Mahbubu Rabbihi (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penjaga zoo, tapi saya siap jaga hadiah giveaway ini lebih baik dari menjaga hewan.

  3. Ahmad Fahim Hakim (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak pernah menang undian, kecuali undian napas setiap hari. Semoga giveaway ini jadi awal yang manis!

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *