Deskripsi
Biaya hidup adalah salah satu faktor paling penting yang harus dipertimbangkan saat memilih tempat atau negara untuk ditinggali. Besar kecilnya biaya hidup di suatu daerah ditentukan oleh Indeks Harga Konsumen atau yang disingkat sebagai IHK.
Di dunia ini, Indonesia termasuk salah satu negara dengan biaya hidup yang murah. Memang, ada beberapa tempat seperti Jogja, Solo, Purwokerto, Malang, dan sebagainya yang terkenal ramah bagi kantong masyarakat. Sebab, biaya hidup di daerah ini tergolong cukup rendah.
Namun, tidak semua tempat di negara ini memiliki biaya hidup yang ramah bagi kantong kita lho. Ada beberapa tempat di Indonesia yang biaya hidupnya cukup menguras kantong masyarakat. Nah, daerah mana saja tuh?
Dalam beberapa tahun terakhir, daerah Balikpapan yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur disebut-sebut sebagai salah satu tempat dengan biaya hidup paling mahal di Indonesia. Lalu, bagaimana dengan daerah lain?
Berikut ini adalah urutan 10 kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia tahun 2024. Yuk, disimak dulu!
1. Jakarta❤️
Tentu saja, di urutan pertama ada ibukota negara ini sebagai yang termahal di Indonesia. Nilai IHK di Kota Jakarta sangat tinggi, yaitu Rp. 7.500.726. Biaya untuk kebutuhan di daerah ini memang lebih tinggi daripada di tempat lain yang lebih terpencil.
Kalian memerlukan minimal uang sejumlah Rp. 4.500.000 hingga 8.000.000 untuk bertahan hidup setiap bulannya.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa daerah Jakarta adalah pusat dari segala kegiatan perekonomian dari bisnis, politik, hingga hiburan di Indonesia. Di daerah ini, kita juga bisa menikmati kelengkapan sarana dan prasarana yang mempermudah keseharian.
Jadi, meskipun biaya hidup untuk tinggal di Jakarta lebih tinggi dari tempat lain, di Jakarta fasilitas umum jauh lebih bervariasi dan lengkap lho.
2. Jayapura❤️
Ibukota Provinsi Papua, Jayapura, menduduki urutan kedua dalam 10 kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia. Nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) di tempat ini cukup tinggi, yaitu Rp. 6.939.057.
Untuk bisa hidup di tempat ini, kalian memerlukan biaya Rp. 4.000.000 hingga 7.000.000 per bulannya. Bagaimana tidak? Harga segelas es teh saja bisa mencapai Rp. 12.000 dan seikat sayuran mencapai Rp. 10.000 lho!
Hal ini dikarenakan daerah Jayapura tidak memproduksi bahan-bahan kebutuhan pokok sehingga bahan kebutuhan pokok didatangkan langsung dari Pulau Jawa dengan pesawat. Selain itu, transportasi di sana juga sangat langka.
3. Ternate❤️
Masih di kawasan Indonesia timur, di posisi ketiga ada Kota Ternate yang merupakan ibukota dari Provinsi Maluku Utara. Nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) di Ternate mencapai Rp. 6.427.357 lho. Wah, cukup tinggi ya?
Alasan untuk biaya hidup yang tinggi di Ternate kurang lebih sama dengan di Jayapura, yaitu karena daerah ini tidak memproduksi bahan-bahan pokok sehingga harus langsung didatangkan dari Pulau Jawa.
4. Depok❤️
Selain Jakarta, ternyata ada lagi nih daerah di wilayah Jabodetabek yang masuk ke dalam daftar tempat dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia, yaitu Depok. Letak daerah ini tidak begitu jauh lho dari Jakarta!
Nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah ini adalah sebesar Rp. 6.330.690, hanya berbeda sedikit dengan IHK milik daerah Ternate. Biaya hidup di daerah ini pun juga tidak jauh berbeda dari ibukota Jakarta.
Nah, jadi kalian memilih tinggal di Jakarta atau Depok nih? Jarak mereka tidak terlalu jauh, dan selisih biaya hidupnya hanya sedikit saja lho!
5. Batam❤️
Terletak di Provinsi Kepulauan Riau dan sangat dekat dengan Singapura secara geografis, Kota Batam berada di urutan ke lima dalam daftar 10 tempat dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia 2024.
Kota Batam memiliki Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar Rp. 6.307.136. Jika dilihat dari angkanya, beda tipis ya dengan Kota Depok?
Salah satu alasan mengapa daerah ini memiliki biaya hidup yang cukup tinggi adalah karena lahan di daerah ini tidak cukup subur untuk bisa menanam sayur-sayuran sehingga harus dikirim dari daerah lain.
6. Manokwari❤️
Kembali ke wilayah Indonesia bagian timur, daerah yang menempati posisi ke enam adalah Manokwari. Ibukota dari Provinsi Papua Barat ini memiliki Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar Rp. 6.269.296.
Alasan mengapa biaya hidup di daerah ini bisa tinggi salah satunya adalah karena di daerah ini belum bisa memproduksi bahan-bahan pokok sendiri sehingga harus dikirim dari Pulau Jawa.
Kota ini memang terkenal dengan keindahan alamnya, namun jika kalian berpikiran untuk pindah ke daerah Indonesia timur, siap-siap dengan biaya hidup yang cukup mahal ya!
7. Banda Aceh❤️
Di urutan ke tujuh adalah Kota Banda Aceh, ibukota provinsi di ujung paling barat Indonesia dan paling utara di Pulau Sumatera. Daerah yang memiliki sebutan sebagai Serambi Mekkah ini memiliki Indeks Harga Konsumen sebesar Rp. 6.159.359 lho.
Biaya hidup di daerah ini tinggi karena banyak komoditi pangan dan sandang yang didatangkan dari luar provinsi. Wah, kasus yang serupa ya dengan daerah-daerah di Indonesia bagian timur?
8. Surabaya❤️
Sebagai kota kedua terbesar di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya berada di urutan ke delapan dalam daftar 10 kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia. Nilai Indeks Harga Konsumen atau IHK di daerah ini mencapai Rp. 6.059.488.
Kota yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa ini adalah salah satu pusat bisnis yang berkembang setelah Jakarta. Sebagai ibukota Jawa Timur, Surabaya juga merupakan kota terbesar di provinsi ini lho.
Meskipun biaya hidup di Kota Surabaya cukup mahal, fasilitas umum, sarana serta prasarana yang tersedia di tempat ini cukup lengkap sehingga akan memudahkan keseharian kalian nih!
9. Pekanbaru❤️
Dari Pulau Jawa, kita kembali lagi ke Pulau Sumatera. Ibukota dari Provinsi Riau, Pekanbaru, menduduki posisi ke sembilan dari daftar 10 tempat dengan biaya hidup termahal di Indonesia.
Nilai dari Indeks Harga Konsumen atau IHK di daerah ini mencapai Rp. 5.808.376. Wah, cukup tinggi ya? Nah, Pekanbaru memang sedang berkembang menjadi kota dagang yang multietnik.
Keberagaman inilah yang menjadi modal sosial dalam mencapai kepentingan bersama untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan hidup masyarakatnya.
10. Makassar❤️
Di urutan terakhir dalam daftar 10 tempat dengan biaya hidup termahal di Indonesia ada Kota Makassar. Ibukota dari Provinsi Sulawesi Selatan adalah salah satu yang terbesar di Indonesia lho.
Nilai Indeks Harga Konsumen atau (IHK) di kota ini mencapai Rp. 5.774.957. Wah, cukup tinggi ya? Dari aspek pembangunan dan infrastruktur, Kota Makassar adalah yang kedua terbesar di luar Pulau Jawa setelah Kota Medan.
Sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, Makassar memiliki fasilitas umum serta sarana dan prasarana yang cukup lengkap lho.
Itulah 10 kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia tahun 2024. Namun, perlu diketahui bahwa angka di atas tidak mutlak ya karena tergantung dari gaya hidup dan kebutuhan dari setiap orang. Angka di atas hanya sebuah estimasi saja.
Namun, referensi ini bisa berguna bagi kalian yang memiliki rencana atau keinginan untuk pindah daerah tempat tinggal. Daftar di atas bisa digunakan untuk perbandingan biaya hidup di daerah yang sekarang ditinggali dan tempat yang nanti akan ditinggali.
Jadi di antara daerah di atas, adakah kota yang sekarang atau kelak akan kalian jadikan sebagai tempat tinggal? Masih kepikiran untuk pindah kota?
Abdul Azis El Syahri –
Alhamdulillah
Mantap Kota Depok masuk ke dalam daftar 10 Besar Kota dengan Biaya Termahal ke-4 di Republik Indonesia setelah Jakarta, Jayapura, dan Ternate
Kucluk –
Kenapa kota dan kabupaten di daerah kalimantan utara tidak termasuk? Harga barang² disana jauh lebih mahal daripada kota² yang disebutkan diatas, harganya bisa mencapai 2 sampai 3 kali lipat barang² di jawa.
Gibran Wirdas (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah siapkan tempat khusus di rumah untuk hadiah ini. Jangan sampai kosong, ya!
Hamid Saqib Wadud (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.
Pervez Nasiruddin Talib (pemilik terverifikasi) –
Saya sih simple, nggak minta jadi pemenang utama, cukup jadi pemenang cadangan yang dapat hadiah juga.
Ayyub Badi’ Najib (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pernah menang lotre, tapi saya yakin giveaway ini adalah lotre yang pasti menang. Percaya deh!
Rasyid Luthfi (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.
Lutfi Khawas (pemilik terverifikasi) –
Rumus keberuntungan giveaway: keikhlasan + komentar ini = hadiah mendarat di tangan.
Dzaki Mahir (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli ramal, tapi saya meramalkan hadiah giveaway ini akan jatuh ke tangan yang tepat: saya.
Fathian Akbar Fathurrahman (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli ramal, tapi saya meramalkan hadiah giveaway ini akan jatuh ke tangan yang tepat: saya.
Zakwan Alman (pemilik terverifikasi) –
Mimpi saya sederhana, hanya ingin menang giveaway ini. Mimpi yang lain? Nanti dulu, fokus satu-satu.
Kauzar Yassir Arshaka (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pesulap, tapi kalau menang giveaway ini, saya janji akan menghilang dari daftar peserta yang belum menang!
Thahirullah Fadhlur Amin (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan arsitek, tapi saya sudah desain tempat khusus di hati untuk hadiah giveaway ini.
Ifat Fadhlurrahman (pemilik terverifikasi) –
Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?
Qais Dhikrullah Akram (pemilik terverifikasi) –
Kata bijak mengatakan, ‘Kesempatan datang tak terduga.’ Saya siap terkejut jika menang giveaway ini!