Deskripsi
Lokasi: Jalan Raya Patikraja – Kebasen, Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah 53172
Map: Klik Disini
HTM: –
Buka/Tutup: 08.00-18.00
Telepon: –
Ibukota Kabupaten Banyumas, Purwokerto ternyata memiliki beragam objek wisata, satu di antaranya adalah Lokawisata Baturraden. Ia merupakan destinasi andalan di kota tersebut.
Sebab, selain menawarkan panorama kaki Gunung Slamet yang indah dengan udara nan sejuk, fasilitas hiburannya pun terbilang sangat lengkap.
Ada beraneka wahana, seperti kolam renang, sepeda air, terapi ikan, pesawat terbang asli yang dijadikan teater pemutaran film pengetahuan untuk anak dan permainan lainnya. Di samping itu, terdapat pula spot-spot menarik yang layak dikunjungi guna sekedar cuci mata.
Lalu, ada Bukit Watu Meja. Objek wisata di Kota Satria ini terbilang baru. Tapi, ia menyuguhkan pemandangan yang sangat menakjubkan.
Panorama Indah di Bukit Watu Meja
Sebelumnya, Bukit Watu Meja atau yang dikenal juga dengan nama Bukit Badar kurang familiar di kalangan wisatawan. Tapi, belakangan ini menjadi pembicaraan hangat karena banyaknya orang yang membagikan gambar pemandangan tempat pelesir tersebut di media sosial.
Dinamakan demikian karena konon di area itu terdapat bebatuan yang berbentuk seperti meja. Diambil dari kata “watu” yang dalam Bahasa Jawa berarti “batu”.
Ia menghadirkan panorama Gunung Slamet yang berdiri dengan gagah, dikelilingi oleh hamparan sawah dan perbukitan.
Tapi, bukan itu sajian utamanya, melainkan aliran Sungai Serayu yang berkelok-kelok di antara lansekap hijaunya persawahan dan membelah dataran di depan bukit. Kali yang disebut-sebut sebagai Amazon-nya Indonesia itu sering dijadikan latar belakang foto oleh para wisatawan.
Mereka hanya perlu duduk di atas sebidang kayu yang diletakkan pada salah satu sudut area dan potret dengan background seluruh panorama Bukit Watu Meja pun bisa diperoleh.
Supaya mendapatkan view yang bagus, sebaiknya Anda datang menjelang senja atau malam hari. Sebab, saat itu sunset dan bintang nan berkerlap-kerlip di langit tampak mempesona.
Terlebih lampu kota Purwokerto dan pencahayaan temaram dari rumah-rumah penduduk di lereng selatan Gunung Slamet membuat suasana semakin syahdu. Belum lagi bila kereta api melintas, pemandangan yang tampak akan kian eksotis.
Tapi, Anda wajib meminta izin kepada warga sekitar atau minta dipandu bila ingin berkunjung di petang hari.
Di samping berfoto, pengunjung juga dapat mencoba wahana sederhana, seperti ayunan. Namun, karena jumlahnya terbatas, Anda harus sabar mengantri giliran.
Dengan lanskap yang menakjubkan, rasa capek dan keringat yang bercucur selama ekspedisi ke Bukit Badar akan terbayar saat kaki Anda menginjak puncaknya.
Namun, ingatlah untuk selalu berhati-hati. Sebab, tebing-tebing yang tinggi hanya dibatasi pagar bambu. Patuhi peringatannya agar selamat.
Rute Menuju Bukit Watu Meja
Alamat Bukit Watu Meja ada di Jalan Raya Patikraja – Kebasen, Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Lokasi berjarak sekitar 15 km dari Purwokerto.
Ada dua rute yang bisa ditempuh untuk menuju ke sana. Pertama, pengunjung dapat melalui jalan pintas Patikraja – Sampang. Lalu, apabila sudah sampai di pertigaan Pasar Patikraja, lurus saja ke arah Jalan Serayu.
Setelah melewati Jembatan Eks Lori, ada pertigaan Desa Mandirancan dengan Tugu Batik di tengahnya. Ambil kanan dan ikuti rute yang berliku-liku sepanjang kurang lebih 2 km, melewati Balai Desa Tumiyang serta masjid di kanan jalan.
Jika menjumpai Kios Studio Foto, belok ke arah jalan setapak di sebelah kiri dan ikuti terus hingga tiba di Gerbang Wisata Watu Meja.
Bagi yang pernah bepergian ke Cilacap melewati Kecamatan Kebasen atau sebaliknya, tanpa sadar telah melintasi rute pertama ke kawasan wisata ini.
Kedua, via Jalan Raya Sampang – Rawalo. Dari Rawalo, setelah melintasi Jembatan Soekarno Suharto dan Balai Desa Cindaga, arahkan kendaraan ke kiri. Kalau dari arah Sampang setelah pom bensin terdapat jalan agak besar, ambil kanan.
Anda akan melewati area persawahan sampai perempatan Polsek Kebasen. Tetap lurus melewati Kantor Kecamatan dan persimpangan jalan kereta api.
Kemudian, bila memasuki perbatasan Desa Gambarsari dan Tumiyang, lajukan kendaraan ke utara sedikit dan Anda bisa bertanya letak Bukit Watu Meja pada warga sekitar.
Sayangnya, objek wisata tersebut belum bisa diakses dengan kendaraan roda empat, sehingga pengunjung disarankan untuk berangkat mengendarai motor.
Tapi, seusai memarkir kendaraan, Anda masih harus melanjutkan ekspedisi ke puncak dengan berjalan kaki selama 25-30 menit.
Ada dua jalur yang bisa dipilih, yakni jalur biasa dan ekstrim. Jika Anda menyukai tantangan dan ingin cepat sampai, silakan mengambil opsi kedua.
Namun, Anda perlu mempersiapkan fisik serta mental sebelum mendaki mengingat kondisi jalannya cukup menanjak. Selain itu, tidak terdapat pegangan atau pagar pegaman sama sekali.
Demi keamanan, sebaiknya pilih jalur biasa. Karena meski sedikit lebih jauh, tapi jalannya tidak terlalu terjal dan lebih aman.
Tidak perlu khawatir, selama perjalanan Anda bakal disuguhi lansekap perkebunan serta hutan pinus. Sehingga, rasa lelah dan letih akan berkurang.
Harga Tiket dan Jam Buka Bukit Watu Meja
Ketika hendak memasuki Bukit Badar, Anda tidak diwajibkan membeli tiket atau semacamnya. Cuma diminta untuk mengisi buku daftar pengunjung yang telah disediakan dan sumbangan sukarela. Itu pun dapat dilakukan saat masuk atau pulang. Jam buka zona wisata itu sendiri mulai pukul 08.00-18.00.
Tidak perlu khawatir bila lupa membawa bekal karena di beberapa titik jalur pendakian dan sekitar lokasi ada beberapa penjual makanan serta minuman. Anda juga dapat beristirahat di tempat yang disiapkan apabila lelah berjalan.
Watsiq Dzul Karam (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.
Sulaiman Faisal Zahid (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah siapkan tempat khusus di rumah untuk hadiah ini. Jangan sampai kosong, ya!
Ghiyats Ahmad Fawwaz (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli ramal, tapi saya meramalkan hadiah giveaway ini akan jatuh ke tangan yang tepat: saya.