Deskripsi
Lokasi: Jalan Dago Pojok, Dago, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40135
Maps: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 24 Jam
Keindahan Air Terjun❤️
Kota Bandung tidak ada habisnya jika berbicara mengenai masalah keindahan dan juga dunia pariwisata.
Kota dengan julukan kota kembang ini memang menjadi salah satu kota incaran di Indonesia terutama di pulau Jawa yang siap memanjakan para wisatawan ketika berlibur ke kota ini.
Hal ini disebabkan adanya kawasan wisata alam yang masih asri dan memberikan suasana alami nan eksotis.
Sebenarnya bukan hanya kota Bandung saja yang memiliki keindahan alam serta surga tersembunyi di Indonesia.
Di kota Yogyakarta atau Jogja dan sekitarnya juga sudah ada kawasan wisata surga tersembunyi seperti di Wonosari, Wonogiri hingga Wonosobo.
Suasana alam yang masih asri dan asli menjadi daya tarik utama. Begitu pula di daerah Purwokerto dan Purwakarta yang memiliki surga dunia yang indah dan menawan.
Sementara di daerah timur pulau Jawa sendiri juga banyak menyimpan obyek wisata surga tersembunyi yang menarik seperti di Kudus dan juga Jepara. Bukan hanya wisata alam saja yang bisa ditemukan di sini.
Wisata sejarah mulai dari jaman kerajaan hingga penjajahan Belanda serta Jepang juga bisa ditemukan di kota-kota ini. Di luar Jawa sendiri bisa ditemukan di kota-kota seperti Bali, Lombok, Riau hingga Aceh.
Akan tetapi bagi yang berada di sekitar daerah ibukota Indonesia yaitu Jakarta, Bandung menjadi pilihan yang pas.
Selain letaknya yang cukup berdekatan dengan Jakarta, tentu saja semua aspek wisata bisa ditemukan di sini.
Mulai dari kawasan wisata alam hingga wisata kuliner dan historis. Untuk kawasan wisata alam, salah satu tempat yang pas untuk dikunjungi adalah Curug Dago.
Mengenal Kawasan❤️
Kawasan wisata Curug Dago ini memang menyajikan keindahan alam nan mempesona. Sekarang ini sudah banyak review dan juga artikel mengenai berita, info dan juga informasi serta ulasan tentang keindahan wisata Curug Dago ini.
Mulai dari forum seperti Kaskus hingga ke website tour dan juga e-commerce seperti Tokopedia serta aplikasi berita dan chat seperti Line yang pernah mengulas keindahan kawasan wisata Curug Dago tersebut.
Kawasan wisata alam yang pernah menjadi petilasan Raja Thailand di Indonesia ini menjadi salah satu oase di tengah banyaknya gedung yang berdiri di kota Bandung.
Ditambah lagi kawasan wisata air terjun atau waterfall ini berpadu dengan kawasan gunung yang tentu memberikan suasana hijau nan alami dan indah.
Curug Dago ini menjadi salah satu obyek wisata air terjun yang bisa ditemui di propinsi Jawa Barat ini. Para wisatawan akan dimanjakan dengan air terjun dengan tinggi mencapai 12 m yang sangat deras.
Sementara letak air terjun ini sendiri berada di ketinggian 800 meter dari atas permukaan laut. Bentuknya sendiri seperti curug yang airnya berasal dari sungai Cikapundung dan juga Maribaya sebelum akhirnya mengalir ke kota Bandung ini.
Lokasi wisata ini masih bisa disebut berada di lokasi yang tersembunyi. Pasalnya letaknya berada di sekitar bukit Dago. Dan Curug Dago ini termasuk ke dalam wilayah administratif Taman Hutan Raya Ir H Djuanda.
Sekarang ini para wisatawan terutama anak muda sudah mulai melirik kawasan wisata alam tersebut.
Apalagi di sini terdapat berbagai macam cerita baik sejarah, mitos hingga misteri serta cerita-cerita angker yang menyelimuti kawasan wisata alam ini.
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwasanya kawasan wisata alam ini dahulu pernah menjadi petilasan Raja Thailand yang mengunjungi kawasan wisata ini.
Hal ini bisa dilihat dengan adanya 2 buah prasasti batu tulis yang merupakan bekas peninggalan sejarah ketika Raja Thailand menginjakkan kakinya ke Curug Dago ini pada tahun 1818 M.
Menurut cerita dan juga penelitian dari para ahli atau para pakar sejarah bahwa kedua prasasti ini adalah peninggalan dari Raja Rama V yang merupakan julukan dari Raja Chulalonkorn.
Selain itu disini ada pula ditemui prasasti dari Raja Rama VII atau Raja Pradjathipok Pharaminthara yang ketika itu memimpin Dinasti Chakri.
Kedua raja ini pernah berkunjung ke kawasan Curug Dago. Hal tersebut membuat Curug Dago memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi.
Kawasan wisata Curug Dago sekarang ini memang banyak perubahan yang terjadi. Di sini kondisi sungainya memang sudah sangat keruh dan juga tidak lagi jernih.
Air di kawasan Curug Dago ini memang berwarna coklat. Akan tetapi hal tersebut bukan disebabkan hujan atau lumpur dari tanah, melainkan berasal dari sampah yang sekarang ini banyak mengotori kawasan aliran sungai.
Ditambah lagi kawasan wisata alam ini sekarang ini sudah banyak dikelilingi oleh pemukiman serta pabrik yang membuang limbah mereka di sekitar kawasan sungai.
Alhasil aliran sungai yang ada di sekitar kawasan wisata ini terkena limbahnya sehingga tidak lagi sejernih dahulu.
Meski begitu di sekitar area curug sendiri masih tetap menjadi incaran para wisatawan walau tidak sebanyak dahulu. Masih ada yang mengambil foto atau poto dan juga gambar ketika berlibur ke kawasan wisata alam ini.
Rute dan Lokasi❤️
Letak dan juga alamat lengkap dari Curug Dago ini berada di daerah Desa Dago, Kec. Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Pulau Jawa, Indonesia.
Lokasi dari air terjun ini memang berada di sekitar 8 km dari pusat kota Bandung atau lebih tepatnya berada di sebelah utara dari pusat kota.
Bagi yang ingin berlibur dan menikmati keindahan alam di sekitar kawasan wisata Curug Dago ini bisa menggunakan 2 jalan alternatif yang bisa ditempuh dengan mudah dan juga cepat.
Para wisatawan bisa melalui jalur yang berada di seberang Teminal Dago atau bisa pula melalui Taman Budaya Ganesha Dago.
Bisa pula melewati Dago Tea House yang berada tidak jauh dari kawasan wisata alam ini. Sayangnya di salah satu jalur ini hanya bisa menggunakan kendaraan roda 2 dan berjalan kaki.
Bagi yang memiliki rute dari arah Terminal Dago, bisa melanjutken perjalanan ke arah jalan setapak dengan ukuran 1 meter. Dari sini para pengunjung akan menempuh waktu sekitar 500 meter dari jalan utama.
Tidak perlu khawatir jalan yang rusak, pasalnya jalan setapan ini sudah dibeton dan juga memiliki tampilan cukup rapi yang akan terasa nyaman ketika dilewati.
Bagi yang membawa kendaraan seperti kendaraan roda 2 dan roda 4 bisa memarkirkan kendaraan mereka di area pelataran parkir Taman Budaya.
Dari sini dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui jalan setapak serta anak tangga yang cukup curam. Perhatikan jalanan ketika melalui area tersebut.
Sekitar 100 meter sebelum akhirnya sampai di area curug, para pengunjung bisa menemukan papan petunjuk nama Curug Dago yang sedikit usang dan agak terbengkalai.
Area Parkir❤️
Sementara di sekitar situ sudah terdapat area parkir yang dikhususkan untuk sepeda motor. Tidak jauh dari area parkir, para pengunjung bisa melihat sebuah jembatan yang menghubungkan area jeram dengan batu hitam dari andesit.
Area ini merupakan bagian atas dari Curug Dago. Para pengunjung juga bisa melihat sungai Cikapundun dari sini.
Untuk memasuki kawasan wisata alam ini para pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk. Harga tiket masuk alias htm ke kawasan wisata ini gratis. Hanya cukup membayar tarif parkir saja.
Tempat parkir ini sudah cukup luas untuk menampung para pengunjung dalam jumlah banyak.
Setelah melewati area parkir, para pengunjung harus berjalan kaki menuju ke area curug. Di sini para pengunjung akan melalui area anak tangga yang terbuat dari bahan beton. Dan harap berhati-hati.
Pasalnya anak tangga di sekitar curug ini cukup curam dan juga licin. Ditambah lagi dengan tidak adanya pagar yang utuh serta pegangan besi yang kurang maksimal.
Apalagi jika mengunjungi kawasan wisata ini ketika musim hujan, bisa dipastikan area anak tangga akan cukup licin.
Setelah melewati area tangga tersebut kurang lebih 100 meter, para pengunjung sudah bisa melihat keindahan Curug Dago yang dilengkapi dengan hutan lindung di sekitar kawasan wisata alam ini.
Jika kesulitan menuju ke kawasan wisata alam ini, bisa bertanya kepada penduduk setempat. Bisa pula dengan menggunakan aplikasi Google Map yang akan memberikan denah atau peta menuju ke kawasan wisata alam tersebut.
Sementara bagi yang ingin menggunakan kendaraan umum, bisa menggunakan angkutan kota yang menuju ke arah Terminal Dago. Setelah itu dilanjutkan menuju ke Taman Hutan Hijau di jalan Ir H Djuanda tersebut.
Fasilitas Yg Ada❤️
Kawasan wisata alam Curug Dago ini termasuk ke dalam kawasan wisata tersembunyi. Praktis untuk fasilitas sendiri tidak akan terlalu komplit.
Di sekitar sini para pengunjung hanya bisa menemukan sebuah warung dan juga 2 tempat istirahat yang sudah disediakan oleh masyarakat setempat.
Selain itu ada pula area tempat duduk bagi para pengunjung yang ingin melihat keindahan dan juga suasana alam di sekitar kawasan wisata ini.
Fasilitas tersebut memang disediakan oleh masyarakat setempat. Kurang memadai untuk menunjang para wisatawan yang berlibur ke sini.
Sementara untuk penginapan seperti hotel, resort, villa dan juga guest house bisa ditemukan di sekitar kawasan Dago.
Tentu saja dengan fasilitas yang jauh lebih komplit seperti hot water atau air panas dan juga fasilitas lainnya. Sedangkan untuk restoran sendiri para pengunjung harus berjalan keluar area taman wisata ini.
Fasilitas yang bisa ditemukan di Curug Dago ini dan menjadi fasilitas bagi semua masyarakat Bandung adalah PLTA di kawasan wisata ini yang bertujuan menghasilkan listrik kepada masyarakat di kota Bandung tersebut.
Keindahan Curug Dago ini memang sudah cukup dikenal dan tersebar di media sosial seperti youtube hingga instagram.
Emin Bazis (pemilik terverifikasi) –
Jika menang giveaway ini, saya akan rayakan dengan… tidur lebih awal. Kesehatan itu penting!
Hanish Zahran (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.
Latif Hadi Anwar (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pesenam, tapi kalau menang giveaway, saya siap lakukan backflip kebahagiaan!
Fauzan Gazi (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan DJ, tapi saya siap putar lagu kemenangan sepanjang malam jika menang giveaway ini.
Emin Bazis (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah latihan senyum pemenang. Sekarang tinggal giveaway ini yang harus latihan memberi hadiah pada saya.
Lami Wajhun Nur (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.
Abbas Khalid Razi (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga zoo, tapi saya siap jaga hadiah giveaway ini lebih baik dari menjaga hewan.
Hasan Thoriq Wasim (pemilik terverifikasi) –
Semoga beruntung itu saya, kalau bukan saya ya semoga tetap saya.