Deskripsi
Lokasi: Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
MAP: Klik Disini
HTM: Rp. 5.000
Buka/Tutup: 07.00 – 16.30
Telepon: –
Potensi wisata indonesia tersebar di seluruh penjuru negeri, karena jumlahnya banyak sebagian tempat wisata tidak di ketahui masyarakat atau tersembunyi.
Tempat wisata tersembunyi sangat cocok untuk penyuka petualangan. Semakin terpencil tempat wisata ini semakin tidak terjamah banyak orang sehingga kelestarian dan kebersihan tetap terjaga.
Keindahan tersembunyi menjadi incaran banyak wisatawan karena suasana sepi dan asri sangat menyegarkan hati dan pikiran. Wisata alam menjadi incaran pengunjung karena harganya murah dan banyak pengalaman didapat saat berwisata alam.
Salah satu wisata tersembunyi di kabupaten Bandung Barat yaitu curug Malela dalam bahasa indonesia artinya air terjun Malela, kata Malela sendiri berasal dari bahasa kawi memiliki arti “Baja” hal ini di karenakan dinding dari air terjun berasal dari batu breksi dan konglomerat yang sangat keras.
Mencapai 60 Meter!❤️
Ketinggian curug Malela ini kurang lebih 60 meter dan lebarnya mencapai 70 meter sehingga bentuk dari air terjun ini lebih melebar, tidak salah jika wa rga sekitar menganggap curug Malela merupakan mini Niagara karena bentuknya mirip dengan air terjun Niagara.
Air yang mengalir di curug berasal dari hulu, sebelah utara lereng gunung Kendeng, dari curug Malela air akan mengalir menuju sungai Cidadap serta muaranya berada di Cisokan.
Lokasi❤️
Lokasi curug adalah berada dimana di alamat perbatasan kabupaten Bandung (bdg) dan Cianjur, tepatnya berada di alamatnya kampung Manglid desa Cicadas, kecamatan Rongga, kabupaten Bandung, Jabar.
Akses jalan untuk menuju curung Malela ini dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi roda 2 ataupun roda 4 serta dapat ditempuh menggunakan kendaraan umum.
Lokasi ini sudah ada di peta yaitu di Google Maps lengkap dengan image pesona foto poto photo gambar dan review. Di wikipedia dan wikimapia juga ada info yang menginformasikan. Di kaskus dan blogspot juga ada informasi terbaru.
Rute❤️
Rute untuk kendaraan pribadi dapat via jalur dari Bandung ataupun Cimahi, untuk kendaraan pribadi dapat mana mengambil jalan menuju gunungHalu kemudian mengambil arah ke Buni Jaya, dari Desa Buni Jaya anda perlu menempuh kurang lebih 5 km untuk mencapai ke curug Malela.
Rute untuk kendaraan umum dapat dimulai dari terminal Leuwipanjang menaiki angkot kearah Cimahi kemudian menaiki bus menuju Gunung Halu atau di terminal Buni Jaya dan melanjutkan perjalanan menuju curug menggunakan ojek.
Dari kecamatan Rongga jarak tempuh kurang lebih 13 km untuk menuju curug. Wisatwan pertama kali datang lebih baik mengikuti arahan dari warga sekitar agar tidak tersesat.
Kendaraan pada umumnya hanya bisa sampai ke tempat parkir kemudian mengunjung harus menempuh dengan jalan kaki selama kurang lebih 2 jam perjalanan.
Jangan khawatir bagi para pengunjung enggan untuk jalan kaki banyak tersedia jasa ojek untuk mengantar anda hingga ke curug dengan harga yang cukup tinggi dapat mencapai 100.000 untuk satu motornya.
Jalanan yang ditempuh cukup menegangkan karena harus melewati jalan terjal dan berkelok serta tanjakan dan turunan sangat curam dengan kemiringan mencapai 60 derajat.
Keindahan yang Wajib Diketahui❤️
Tempat wisata di Jawa Barat ini merupakan salah satu destinasi wisata wajib di kunjungi ketika anda berada di Kabupaten Bandung Barat. Keindahan alam berupa waterfall serta pemandangan khas daerah pegunungan sangat bisa memanjakan mata anda.
Akses Sudah Membaik❤️
Akses menuju curug ini sangat memacu jiwa petualang anda karena cukup sulit untuk ditempuh tetapi sekarang (tahun 2024) jika dibandingkan dengan keadaan saat 2011, jalan menuju curug lebih ramah pengunjung karena jalan dulunya berbatu sudah mulai dilakukan pengaspalan.
Mungkin dulu di sini juga mungkin bisa digunakan untuk trek video gowes sepeda downhill.
Jalan dari parkiran menuju curug juga sedikit demi sedikit diperbaiki agar banyak pengunjung dapat mengakses tempat ini.
Ditengah perjalanan menuju curug, anda dapat menikmati keindahan curug dari jauh seperti benang-benang sutra yang tergerai dari atas hingga ke dasar air terjun. Kurangnya penunjuk arah dijalanan menuju curug mengharuskan anda bertanya langsung pada warga sekitar.
Ada Satwa Lucu❤️
Jika anda beruntung monyet ekor panjang (Macaca pasciscularis) akan menyapa anda di jalanan menuju curug.
Pemandangan sangat langka adalah ketika monyet meminum air di bawah curug, air yang turun dengan deras mengundang monyet ekor panjang untuk turun dan menikmati kesegaran air.
Sangat Asri❤️
Daerah sekitar curug masih alami dan di penuhi pohon, cocok untuk habitat monyet ekor panjang karena suasana cukup mendukung untuk pada monyet hidup dan mendapatkan makan. Lagu alam tentunya juga terdengar ketika berada di sini.
Disarankan bagi pengunjung untuk tidak mengganggu hewan ataupun habitatnya karena kita sebagai manusia harus menjaga kelestarian lingkungan serta fauna di sini. Terletak di area asri bisa jadi ada tempat camp untuk camping dengan letak tertentu.
Jangan Pulang Terlalu Larut❤️
Suasana curug ini sangat sunyi dan sepi hal ini dapat disebabkan oleh tidak banyak pengunjung, sehingga menikmati tenangnya curug ini akan lebih maksimal. Kesunyian curug sering dikaitkan dengan mitos di masyarakat.
Dihimbau kepada pengunjung untuk segera meninggalkan lokasi curug sebelum jam 16.30 WIB karena jika sudah gelap tidak ada penerangan di jalan kembali ke parkiran curug.
Memiliki Kedalaman hingga 2 meter❤️
Bawah curug membentuk kubangan seperti kolam renang dengan kedalaman 1,5 meter – 2 meter dasar dari kubangan ini yaitu pasir dan bebatuan. Jika tidak mahir berenang untuk tidak berenang di kolam, meskipun tidak dapat berenang anda dapat bermain air di pinggir kolam.
Hati-hati❤️
Tragedi meninggalnya pengunjung di curug Malela sering juga dikaitkan dengan kejadian mitos yang mengatakan bahwa ada penunggu air terjun meminta tumbal, penyebab umum dialami yaitu tenggelam kemudian kehabisan nafas dan hanyut terbawa arus kemudian terbentur batu-batuan besar di sungai.
Namun kecelakan hingga memakan korban ini semata-mata karena kurang berhati-hati dan tentunya sudah takdir. Jadi tiidak perlu dikaitkan dengan hal-hal angker, seperti nantinya ada penampakan hantu. Kisah ini semata-mata untuk lebih berhati-hati ketika bermain air di sini.
Mitos tidak perlu dipercayai, karena itu hanya cerita rakyat, namun jadikan pengingat saja, bahwa dimanapun kita berada, pastikan tindakan kita sopan. Sejarah hanya digunakan untuk pelajaran. Jadi stay on the track.
Harga Tiket Masuk❤️
Tiket masuk wisata ini sebesar 5.000 per orang biaya parkir untuk mobil yaitu 8000 sedangkan parkir motor sebesar 5.000, sangat terjangkau untuk membayar pemandangan dan pengalaman yang akan anda nikmati bersama keluarga atau teman serta pasangan.
Pengunjung tempat ini bisa jadi dari cililin, tonjong, tajimalela, lembang, bogor, jakarta, garut, padalarang, sukabumi, sindangkerta, kab purwakarta, sindangjaya, sasakala, bekasi dan masih banyak lainnya.
Fasilitas❤️
Fasilitas dapat dinikmati antara lain kamar mandi, tempat parkir, dan ada beberapa warung menyediakan makanan dan minuman.
Karena lokasi wisata cukup sulit di jangkau hal ini menyebabkan fasilitas di tempat ini cukup terbatas bahkan ada beberapa kamar mandi yang tidak terawat.
Disarankan bagi pengunjung beragama islam dapat membawa peralatan sholat pribadi karena tidak tersedia musolah di lokasi wisata.
Ada Penginapan❤️
Penginapan hotel untuk pengunjung tidak terdapat pada radius 5 km dari tempat ini, tetapi anda dapat menyewa villa atau rumah warga untuk tempat menginap di desa Bunijaya.
Untuk menikmati hotel atau resort anda dapat menginap di daerah Ciwidey. Albis hotel ciwidey berjarak 40 km dari sini dapat menjadi pilihan penginapan anda saat akan berkunjung ke curug Malela.
Waktu Tepat Kunjungan❤️
Waktu yang tepat mengunjungi wisata ini yaitu pada musim kemarau karena debit aliran air menjadi tidak terlalu deras dibanding ketika musim hujan sehingga dapat lebih aman bagi pengunjung yang baru pertama kali datang ke curug.
Perjalanan yang panjang dan melelahkan akan terbayarkan ketika sampai ke curug semua lelah luntur dengan takjubnya keindahan alam.
Dengan tersebarnya mitos misteri masyarakat tidak mengurangi keindahan air terjun ini sedikitpun. Perlu sikap yang saling menghargai untuk dapat selamat ketika datang dan pergi dari tempat ini.
Umar Faisal Hakim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pengacara, tapi saya siap membela hak saya untuk memenangkan giveaway ini di pengadilan.
Basma Isyraq (pemilik terverifikasi) –
Dari pada pusing mikirin mantan, mending pusingin cara bawa pulang hadiah giveaway ini.
Ezar Zhafar Dhiaurrahman (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.