Deskripsi
Lokasi: Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat
Map: Klik Disini
HTM: –
Buka/Tutup: –
Telepon: –
Purwakarta mempunyai bentuk topografi berupa dataran tinggi, danau dan daratan. Tentu Anda bisa membayangkan bagaimana eksotisnya pemandangan di kabupaten tersebut.
Berbagai objek wisata alam pun disajikan, salah satunya Curug Cipurut yang terletak di kaki Gunung Burangrang. Gerojokan ini terdiri atas tiga bagian, dimana air terjun utama memiliki ketinggian 25 meter, sementara yang lainnya lebih landai.
Alirannya tidak begitu deras karena air yang jatuh seperti melewati tangga. Panorama di sekitarnya pun sangat indah, sehingga cocok untuk bersantai dan melupakan sejenak rutinitas pekerjaan.
Ada pula Kampoeng Sadang yang menawarkan rekreasi, edukasi, pengembangan sumber daya manusia dan jelajah alam seru. Selain itu, mereka juga melayani kegiatan konferensi, eksibisi, pertemuan dan sebagainya.
Tempat serupa juga dimiliki oleh Desa Sajuta Batu. Kawasan ini cukup unik karena tidak hanya menyuguhkan suasana khas alam pegunungan, melainkan aktifitas-aktifitas yang menantang adrenalin.
Berwisata ke Desa Sajuta Batu
Desa Sajuta Batu merupakan objek wisata di Purwakarta yang menyajikan beragam spot menarik dan kebudayaan lokal. Mulai dari wisata rekreasi, kuliner, budaya sampai minat tersedia di sana.
Dinamakan demikian karena terdapat banyak batuan alam, dari yang kecil hingga gunung andesit setinggi 900 mdpl. Kata ‘sajuta’ berasal dari Bahasa Sunda yang berarti sejuta.
Di sana banyak tersaji panorama hijau yang menakjubkan, apalagi gunung-gunung di sekelilingnya tampak menjulang tinggi, hampir ke batas awan.
Dulu, sebelum menjadi kawasan wisata yang ramai dikunjungi, desa tersebut adalah lokasi untuk panjat tebing.
Sekarang, tidak hanya rock climbing yang dapat dilakukan di area itu, tapi beberapa kegiatan, seperti jelajah kampung dengan alam perbukitan dan sawah nan hijau, pendakian gunung, berkemah, olahraga offroad, flying fox, memancing, sampai mencoba menu khas setempat.
Pengunjung juga dapat membidik objek-objek menarik yang jarang dijumpai di tempat mana pun, terutama di perkotaan. Wajar bila Desa Sajuta Batu kerap dijadikan destinasi liburan pelajar, anak muda serta fotografer panorama dan pre-wedding.
Spot-spot Menarik di Desa Sajuta Batu
Desa tersebut menyimpan banyak potensi wisata yang layak untuk dieksplor, dua di antaranya adalah:
– Gunung Parang. Merupakan spot ekstrem di Desa Sajuta Batu. Ia disebut-sebut sebagai rock climbing paling tinggi kedua di Asia dan berada dalam daftar 10 besar tebing alam tertinggi di dunia.
Oleh karena itu, ia dianggap sebagai surga bagi para penyuka tantangan dan climber profesional.
Gunung Parang memiliki via ferrata atau dalam Bahasa Italia bisa diartikan sebagai jalur besi. Ia dipasang meniti ketinggian tebing yang benar-benar vertikal.
Keberadaannya sendiri telah diketahui sejak abad ke-19 dan di seluruh dunia ada lebih dari 1.000 jalur, paling banyak di Italia dan Austria.
– Gunung Bongkok. Mempunyai ketinggian 975 mdpl, trek pendakian Gunung Bongkok sangat cocok untuk climber pemula.
Meski jalurnya cukup terjal, tapi pemandangan yang dihadirkan dari atas puncaknya lengkap, mulai dari keindahan Kota Purwakarta, Gunung Parang hingga Waduk Jatiluhur.
– Goa Bolong. Berada di kaki Gunung Parang, asal usul goa ini masih misterius. Belum ada yang tahu apakah ia terbentuk secara alami, peninggalan sejarah dari jaman purbakala atau dibuat manusia semasa penjajahan.
Aura mistis pun terasa kental begitu menginjakkan kaki di kawasan itu. Mulut goa sendiri mempunyai lebar dan tinggi tiga meter, sementara lorongnya sekitar dua meter. Bagian dalamnya terlihat gelap karena goa yang terbentuk tidak rata.
Masih banyak destinasi lain yang belum di gali, seperti Gunung Selasih, Situs Telapak Kaki Jonggrang Kalapitung, Kampung Batu Buyung, Curug Tamiang, Cilangohar, Petilasan Raden Surya Kencana, Kopi Bambu, kerajinan Kirai dan kerajinan Kolotok.
Rute Menuju Desa Sajuta Batu
Alamat zona berlibur tersebut ada di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lokasi berjarak 9 km dari Tegalwaru, sedangkan dari pusat kota Purwakarta kurang lebih 26 km. Selain itu, dari Bandung dan Jakarta bisa ditempuh sejauh masing-masing 79 km dan 120 km.
Desa Pasanggrahan sendiri berada di sebelah utara Kecamatan Tegalwaru. Ia berbatasan dengan Danau Ir.H. Juanda di sebelah barat, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru sebelah timur, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani sebelah utara dan Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru di sebelah selatan.
Desa ini dihuni oleh masyarakat yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Sebab, lahan sawah serta kebun di sana amat luas dengan morfologi tanah pegunungan.
Untuk menuju ke tempat itu, pengunjung bisa berangkat dari Jakarta dengan rute melalui Tol Purbaleunyi, lalu keluar di pintu Tol Jatiluhur/Ciganea. Dari sana, ikuti jalan dan belok kanan ke arah Plered bila menjumpai pertigaan lampu merah.
Pacu kendaraan hingga tiba di pertigaan Ciakar. Selanjutnya, belok kanan terus sampai menemukan destinasi. Jika masih bingung, gunakan peta untuk menunjukkan lokasi Desa Sajuta Batu.
Tapi, apabila pengunjung menaiki angkutan umum, dari Ibukota bisa memilih bus jurusan Purwakarta dan turun di Ciganea. Perjalanan diteruskan dengan angkot berwarna hijau jurusan Plered, kemudian turun di depan Stasiun KA Plered. Berikutnya, silakan naik ojek menuju ke kawasan wisata.
Suasana pedesaan nan sejuk dan asri, serta warga sekitar yang ramah membuat pengunjung betah berada di kampung wisata tersebut. Apalagi, pemandangan yang ditawarkan begitu eksotis dan memanjakan mata.
Bagi penghobi fotografi pun tidak akan merasa kecewa dengan hasil tangkapan gambarnya. Terlebih banyak objek yang bisa diabadikan dengan kamera. Dijamin puas menghabiskan liburan beberapa hari di Desa Sajuta Batu.
Jamil Ihsan Makarim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.
Badr Ghani Nashit (pemilik terverifikasi) –
Mereka bilang follow your dreams, jadi saya follow akun ini biar bisa menang giveaway.
Osman Syakir Irfan (pemilik terverifikasi) –
Komentar ini mungkin tidak lucu, tapi kalau saya yang menang, pasti semua tertawa.
Nadeem Fayez (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli geografi, tapi saya yakin hadiah giveaway ini akan menemukan jalannya ke alamat saya.
Mu’thi Badruz Zaman (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga zoo, tapi saya siap jaga hadiah giveaway ini lebih baik dari menjaga hewan.
Khatibul Umam Al-Isyrafy (pemilik terverifikasi) –
Kata bijak mengatakan, ‘Kesempatan datang tak terduga.’ Saya siap terkejut jika menang giveaway ini!
Nasir Bahir Saifuddin (pemilik terverifikasi) –
Rumus keberuntungan giveaway: keikhlasan + komentar ini = hadiah mendarat di tangan.
Wahid Aziss Al-Fath (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan arsitek, tapi saya sudah desain tempat khusus di hati untuk hadiah giveaway ini.
Zahidul Karim Saif (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah siapkan tempat khusus di rumah untuk hadiah ini. Jangan sampai kosong, ya!
Zaidul Hasan Mufid (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.
Lutfi Khawas (pemilik terverifikasi) –
Saya sih simple, nggak minta jadi pemenang utama, cukup jadi pemenang cadangan yang dapat hadiah juga.
Kaffah Iswara Idris (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan astronot, tapi siap menjelajah ruang angkasa jika hadiahnya adalah giveaway ini.
Nadim Jameel (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli ramal, tapi saya meramalkan hadiah giveaway ini akan jatuh ke tangan yang tepat: saya.