Deskripsi
Alamat: Jalan Raya Sambelia, Kelurahan Labuhan Pandan, Kec. Sambelia, Kab. Lombok Timur, NTB
Peta: Klik Disini
Buka Tutup: 24 Jam
Biaya Nyebrang❤️
- Biaya Nyebrang: Rp.25.000 per Orang
Pengunjung tidak perlu membayar harga tiket masuk untuk mengunjungi Gili Kondo dan sekitarnya, namun untuk menggunakan fasilitas penginapan dan menyebrang tentu saja ditarik biaya.
Untuk wisata pulang pergi tanpa menginap, tarif perahu yang ditawarkan mulai dari Rp.25.000 per orang dengan kapasitas perahu mulai sekitar 10 – 20 Orang.
Di sekitar gili belum dijual kebutuhan sehari-hari, sehingga sangat disarankan membawa sendiri perlengkapan pribadi dan darurat seperti obat-obatan, makanan dan air bersih.
Di sekitar Pantai Padak Guar juga terdapat koperasi nelayan yang menawarkan paket tour keliling gili-gili di sekitar perairan Lotim.
Di Pantai Padak Guar juga terdapat warung-warung makan dan juga alat persewaan snorkeling yang dikelola oleh koperasi nelayan.
Pulau Kecil Atau Gili❤️
Salah satu daya tarik dari Pulau Lombok adalah adanya sejumlah pulau-pulau kecil atau gili yang mengelilinginya.
Setiap pulau memiliki pesona dan keunikan tersendiri dan sebagaian besar masih sangat alami dan asri.
Mungkin sejarah wisata gili di Pulau Lombok dimulai dengan populernya Gili Trawangan dan Gili Air yang membuka pintu bagi wisatawan dan warga setempat untuk memperkenalkan gili-gili eksotis lainnya.
Surga Tersembunyi❤️
Salah satu gili yang akan dibahas keindahannya kali ini adalah Gili Kondo, surga tersembunyi di Lombok Timur.
Gili Kondo merupakan salah satu pulau kecil yang berada di sisi utara Mataram, tepatnya di wilayah Sambelia, Lotim.
Lokasi gili ini berdekatan dengan Gili Lampu, Gili Bidara dan Gili Kapal sehingga cocok sekali sebagai pilihan tujuan island hopping atau gili hopping.
Akses menuju gili tersebut dapat dicapai dari pelabuhan Pantai Padak Guar di Jalan Raya Sambelia.
Pantai Padak Guar ini kira-kira terletak 90 km dari Kota Mataram dan dapat ditempuh dalam jangka waktu sekitar 2.5 jam.
Setelah itu, pengunjung dapat menaiki perahu nelayan menuju Gili Kondo dengan waktu tempuh sekitar 20-30 menit.
Deskripsi Keindahan❤️
Gili Kondo merupakan pulau yang tidak berpenghuni yang masih sangat alami dan menjadi habitat banyak biota laut dan hewan khas kepulauan Indonesia Timur.
Mitos nama Gili Kondo konon katanya karena pulau kecil ini merupakan habitat burung kondo yang membuat sarang yang sangat besar di sini.
Gili ini didominasi oleh penginapan, villa dan cottage sederhana yang sengaja dibangun untuk disewa pengunjung.
Harap memesan terlebih dahulu jika ingin menginap di sini karena jumlah penginapan yang tersedia sangat terbatas.
Pesisir pantai Gili Kondo didominasi oleh pasir putih lembut dan bersih. Begitu putihnya, pasir ini bahkan berkilauan jika ditimpa sinar matahari Lombok yang cenderung terik dan cerah.
Dari bibir pantai, pengunjung dapat menikmati pemandangan gradasi air laut yang semakin berwarna biru seiring bertambah dalamnya dasar pantai bak gambar dan foto pemandangan.
Sedang di bibir pantai, air laut sangatlah jernih, berwarna bening transparan sehingga dasar pantai terlihat sangat jelas.
Keunikan lain dari Gili Kondo adalah tekstur pasirnya yang oleh warga setempat disebut dengan pasir merica.
Pasir ini berbentuk bulat-bulat sempurna, hampir seperti mutiara kecil dan hanya terdapat di beberapa titik pesisir pulau saja.
Di sore hari, ketika pasir sudah cukup hangat setelah mendapat cukup sinar matahari, pengunjung dapat membenamkan kaki ke dalam pasir merica ini.
Sensasinya tidak kalah dengan pijatan lembut terapis pijat tradisional, dan rasa hangatnya akan menjalar ke seluruh tubuh.
Kegiatan lain yang merupakan ikon dari surga tersembunyi Lombok Timur ini adalah camping dan snorkeling.
Banyak pengunjung sengaja memilihi berkemah di Gili Kondo karena fasilitasnya sudah cukup lengkap.
Karena pihak pengelola swasta sudah menyediakan penginapan-penginapan sederhana, restoran, kamar mandi dan persewaan alat snorkeling sudah tersedia.
Pihak pengelola juga berkomitmen menjaga kelestarian dan kealamian kondisi terumbu karang di perairan Gili Kondo dan sekitarnya sehingga pengunjung dapat menikmati pesona keajaiban kehidupan bawah laut sepuasnya.
Namun, tetap ingat untuk tidak merusak, menjarah dan mengganggu habitat asli perairan karena mereka juga merupakan harta berharga negara kita.
Puas bermain pasir dan berkeliling Gili Kondo, pengunjung dapat menunggu air laut surut untuk menyaksikan misteri Gili Kapal.
Sebenarnya gili ini merupakan gundukan pasir di tengah laut yang hanya bisa diakses ketika air laut surut.
Karena bentuknya seperti kapal, warga setempat memberi nama Gili Kapal pada daratan pasir tersebut.
Denah Gili Kapal kira-kira hanya memiliki diameter 2 meter saja dan masih dilalui oleh arus ombak yang cukup kuat, sehingga pengunjung harus menjaga keseimbangan.
Namun, sensasi menakjubkan berdiri di tengah-tengah laut biru jernih selayang mata memandang, di bawah kemegahan kubah langit yang tak kalah biru.
Saat laut surut, pengunjung juga dapat menyeberang berjalan kaki menyusuri dataran berpasir menuju Gili Bidara.
Tidak seperti Gili Kondo, perkampungan penduduk mendominasi gili kecil yang juga sangat cantik ini.
Pengunjung dapat menikmati keramahan dan kesederhanaan penduduk lokal dan merasakan kehidupan yang damai dengan suasana yang tenang dan santai.
Bayangkan setiap hari bangun oleh pemandangan laut yang memukau dan jauh dari persoalan hidup yang pelik seperti di kota.
Selain itu, pengunjung juga bisa berperahu menuju Gili Lampu yang merupakan surga bagi pecinta snorkeling.
Banyak ikan-ikan cantik yang bisa ditemukan di perairan sekitar Gili Lampu dan tentu saja pesona pesisir pantai pasir putih juga sangat cantik.
Rute Menuju Lokasi❤️
Dari Mataram, pengunjung harus menempuh jalan yang lumayan jauh dan panjang karena letak gili yang berada di sisi yang berlawanan.
Namun kondisi jalan sudah cukup baik dan sebaiknya ditempuh menggunakan kendaraan pribadi agar perjalanan tidak terlalu melelahkan.
Dari Mataram, harap mengambil rute Jalan Raya Mataram-Labuhan Lombok menuju Labuhan Pandan.
Dari Labuhan Pandan, lanjutkan hingga menyusuri Jalan Raya Sambelia. Kira-kira 5 kilometer akan ada papan penunjuk yang mengarahkan menuju Pelabuhan Pantai Padak Guar di sebelah kanan jalan.
Harap jalan pelan-pelan agar tidak sampai terlewat atau gunakan saja GPS atau Google Map untuk membantu Anda.
Ayman Haaziq (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.
Mustafa Nadir Wasim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pengacara, tapi saya siap membela hak saya untuk memenangkan giveaway ini di pengadilan.
Nadeem Fayez (pemilik terverifikasi) –
Mau ikutan giveaway, tapi takut menang. Nanti dikira jodoh, padahal cuma pinjam!