Deskripsi
Lokasi: Desa Batu Kijuk (Sekotong Barat), Kec. Sekotong, Kab. Lombok Barat, Provinsi NTB
Map: Klik Disini
HTM: Rp.5.000
Buka Tutup: 24 Jam
Sukses mengangkat Pantai Senggigi di tingkat global, Pemerintah NTB Barat yang sadar akan potensi wisata di wilayahnya terus menggali potensi yang ada dengan memasarkan puluhan gili (pulau kecil) di kawasannya.
Karena pesona alam yang membalut gili-gili tersebut, utamanya pemandangan pantai dan taman bawah lautnya, jarang dimiliki oleh tempat wisata lain di Indonesia bahkan dunia.
Upaya Pemprov NTB tersebut membawa popularitas Trio Gili (Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air) naik di dunia pariwisata internasional, menyusul Pantai Senggigi yang lebih dahulu akrab di telinga wisatawan mancanegara.
Tak hanya itu, untuk menggenjot PAD(Pendapatan Asli Daerah) dan mendongkrak penerimaan devisa, provinsi ini pun menggelorakan tagline “Visit Lombok & Sumbawa” dengan memunculkan sejumlah destinasi wisata baru.
Kemudian melengkapinya dengan berbagai fasilitas serta infrastruktur dan tidak bosan-bosannya melakukan promosi dengan berbagai macam cara.
Hasilnya, sejumlah perusahaan jasa tour & travel pun kini tidak hanya menjual Paket Wisata dengan tujuan utama Pantai Senggigi atau Trio Gili Saja.
Namun memiliki lebih banyak lagi objek wisata yang dapat ditawarkan seperti Pantai Kuta Lombok, Pink Beach, Sendang Gile, Tiu Kelep, Benang Stokel, Desert Point Bangko-bangko, Selong Belanak, Bukit Malimbu serta lainnya.
Bahkan kehidupan suku Sasak dengan berbagai tradisi, adat istiadat serta mitos yang hingga kini masih menjadi bagian dari keseharian mereka pun ikut ditawarkan kepada para wisatawan.
Tiga objek wisata baru yang banyak dikemas menjadi satu kesatuan dalam paket wisata yang ditawarkan oleh biro-biro tour & travel adalah Paket Wisata Trio Gili part II.
Paket wisata yang saat ini sangat populer tersebut sama seperti Paket Wisata Trio Gili yang sudah lebih dahulu populer, yaitu Gili Trawangan, Gili Mano dan Gili Air.
Bedanya ketiga gili yang dikunjungi tersebut adalah Gili Sudak, Gili Kedis dan satu lagi ada paling unggul yaitu Gili Nanggu.
Tentang Gili Nanggu❤️
Dibukanya Trio Gili jilid dua ini menjadi langkahtrategis, karena dengan membludaknya jumlah wisatawan, hampir selalu menjadikan Pantai Senggigi dan Trio Gili (Trawangan, Mano dan Air) sebagai tujuan utama.
Akibatnya, suasana yang menyelimuti keempat tempat wisata tersebut sudah menjadi tidak jauh berbeda dengan tempat-tempat wisata yang ada di Pulau Bali.
Banyaknya wisatawan yang terkosentrasi di satu tempat menjadikan suasana ramai tidak dapat dicegah.
Suasana seperti ini untuk sebuah tempat wisata, di satu sisi memang memberikan dampak positif dengan semakin besarnya sirkulasi uang yang berputar di tempat wisata tersebut.
Namun di sisi lain juga memberi dampak negatif karena sedikit banyak akan mengganggu ketenangan dari wisatawan yang berkunjung.
Apalagi kalau tingkat keramaiannya sudah melebihi ambang batas, seperti suasana di Pantai Kuta Bali pada musim liburan yang lebih mirip suasana pasar daripada suasana sebuah tempat wisata.
Dibukanya beberapa tempat wisata baru utamanya Trio Gili jilid dua yang meliputi Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Kedis, dengan sendirinya akan memecah konsentrasi keramaian, sehingga wisatawan dapat tersebar di beberapa tempat.
Upaya ini tentunya tidak secepat dan semudah membalik telapak tangan, karena membutuhkan waktu dan tahapan.
Itu sebabnya, hingga saat ini Gili Nanggu masih belum mampu menyamai keramaian di Pantai Senggigi maupun Trio Gili, meski keindahannya tidak kalah, bahkan memiliki sedikit keunggulan dibanding Senggigi maupun Trio Gili.
Sejarah dari keberadaan Gili Nanggu sendiri yang merupakan pulau kecil seluas 12,5 hektar dan sebuah resort serta tempat konservasi alam untuk menetaskan telur-telur penyu, sempat menarik perhatian masyarakat tanah air.
Hal tersebut terkait dengan pemberitaan yang bersumber dari sebuah situs jual beli pulau pribadi.
Gili Nanggu konon dimiliki oleh dua orang, dalam situs tersebut dikatakan akan dijual seharga 9.99M sudah termasuk di dalamnya 7 bungalows, 10 cottages, 1 Resto and Mini Bar serta tempat pengembangbiakan penyu.
Berita yang kebenarannya hingga kini masih diselimuti misteri tersebut, sempat menuai kontroversial.
Karena selain penjualan pulau terlebih kepada warga negara asing bertentangan dengan undang-undang yang berlaku di negeri ini juga karena keberadaan Gili Nanggu yang selama ini menjadi tempat pengembangbiakan penyu.
Beruntung persoalan tersebut dapat secepatnya ditangani, sehingga upaya pemerintah untuk menjual Gili Nanggu dalam arti yang berbeda, yaitu menjual potensi keindahan alamnya dapat terus berjalan.
Bahkan kini semakin berkembang sesuai dengan yang diharapkan, yaitu bersanding bersama Pantai Senggigi dan Trio Gili sebagai destinasi wisata favorit di Lombok.
Rute Menuju Lokasi❤️
Dibandingkan dengan Trio Gili, Iokasi Gili Nanggu lebih dekat dengan Bandara Internasional Lombok.
Itu sebabnya, besar kemungkinan Gili Nanggu dan pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya kedepan diperkirakan akan dapat menyamai atau bahkan melebihi popularitas dari Trio Gili.
Jika dilihat pada gambar peta, letak Gili Nanggu berada di Pesisir Barat Daya Pulau Lombok atau di Selat Lombok.
Melalui google map kita juga dapat mengetahui bahwa secara administratif alamat Gili Nanggu berada di wilayah Desa Batu Kijuk (Sekotong Barat), Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Selat Lombok, Gili Nanggu tidak berdiri sendiri, di sekitarnya terdapat 11 pulau kecil lainnya.
Namun dari ke-11 pulau tersebut sebagian besar belum berpenghuni dan hanya 4 gili yang kerap dikunjungi para wisatawan yaitu Gili Sudak, Gili Kedis, Gili Layar dan Gili Tangko.
Karena itu ada sejumlah jasa tour & travel yang menjual khusus Paket Wisata Gili Nanggu, Gili Kedis dan Gili Sudak kepada para wisatawan.
Gili Nanggu dan pulau-pulau kecil lainnya tersebut jaraknya hanya sekitar 27 km dari pusat Kota Mataram.
Tidak terlalu jauh dan tidak perlu membuat denah khusus untuk menuju ke lokasi.
Hanya saja, jika perjalanan ditempuh dari pusat Kota, tidak ada jalur transportasi umum yang menghubungkan kota Mataram dengan Desa Batu Kijuk, sehingga harus menggunakan taksi atau menyewa kendaraan seperti motor dan mobil.
Sesampai di Desa Batu Kijuk Anda tinggal menuju ke Pelabuhan dan menyewa perahu nelayan seharga Rp.250.00-Rp.300.000 seharian untuk menyeberang menuju Gili Nanggu dan gili-gili lain yang ada di sekitarnya.
Bagi wisatawan yang datang ke Lombok dengan menggunakan jalur udara, rute yang paling mudah ditempuh adalah dengan naik bus Damri dan turun di daerah Gerung Sapi dengan ongkos Rp.15.000 perorang.
Selanjutnya gunakan angkutan umum menuju Pelabuhan Lembar dengan ongkos Rp.10.000-Rp.15.000 perorang. Sebelum naik, ada baiknya untuk menanyakan terlebih dahulu ongkosnya kepada sopir angkutan.
Sebab tidak jarang ada sopir yang nakal dengan menaikkan ongkos hingga 2 kali lipat dari tarif biasa.
Sesampai di Pelabuhan Lembar sudah banyak perahu-perahu yang menunggu dan siap mengantar Anda ke Gili Nanggu dengan lama perjalanan sekitar 30-40 menit.
Biaya untuk sekali jalan sebesar Rp.150.000 perorang jika Anda bermaksud menginap di resort tersebut.
Tapi jika Anda tidak bermaksud menginap, sebaiknya menyewa perahu seharga Rp.350.000 seharian penuh untuk perahu dengan kapasitas 6 orang, atau sedikit lebih mahal jika kapasitasnya hingga 10 orang.
Sehingga jika datang bersama rombongan, biaya yang Anda keluarkan untuk sewa perahu jatuhnya akan lebih murah dan Anda bisa berkeliling ke beberapa gili yang ada di Selat Lombok.
Akses kedua untuk menyeberang ke Gili Nanggu yang bisa dijadikan alternatif adalah melalui Pelabuhan Tawun.
Di sini tidak hanya penyewaan perahu saja yang dapat ditemui, tapi juga jasa travel yang menawarkan jasa untuk mengantar Anda menikmati panorama di tiga gili menggunakan boat sehari penuh dengan biaya sebesar Rp.500.000.
Pesona Keindahan
❤️
Tidak salah jika banyak wisatawan asing memberikan sebutan “The Paradise Island” pada Gili Nanggu.
Hamparan pasir putih yang bersih dengan perairan yang jernih akan menyambut wisatawan begitu menginjakkan kaki di Gili Nanggu.
Pesona yang disuguhkan ini bakal membawa wisatawan pada keindahan alam yang selama ini hanya mereka temui pada lukisan atau hanya dalam impian.
Karena itu, sempatkan terlebih dahulu untuk mengelilingi dan melihat setiap sudut dari pulau mungil dengan luas sekitar 12,5 hektar ini, sebab hanya butuh waktu sekitar setengah jam untuk mengelilinginya.
Pada saat berkeliling itulah, Anda akan menjumpai spot-spot cantik yang menarik untuk dijadikan sebagai latar belakang foto.
Kunjungi pula tempat penetasan telur-telur penyu yang ada di salah satu sudut pulau ini, karena sejak tahun 1995 Gili Nanggu memang dijadikan sebagai tempat konservasi alam dengan nama “Gili Nanggu Sea Turtle Consevation Program”.
Program itu sendiri cukup praktis dan sederhana, yaitu mencegah pemasaran telur penyu secara bebas dan salah satu cara yang ditempuh adalah dengan membelinya dari para nelayan.
Telur-telur penyu yang dibeli tersebut selanjutnya diinkubasi selama 30 – 35 hari di bawah pasir. Jika sudah menetas, tukik akan dilepas di perairan bebas.
Puas berkeliling, jika merasa lelah Anda bisa beristirahat terlebih dahulu di bawah rindangnya pepohonan atau di beberapa gazebo yang ada di pinggir pantai.
Jika sudah tidak sabar untuk menikmati keindahan, ketenangan dan kenyamanan di pulau mini ini, lakukan berbagai macam aktifitas dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah tersedia.
Bermain pasir adalah aktifitas paling sederhana namun bakal memberikan kesenangan luar biasa karena imaginasi Anda akan melambung, terbawa suasana alam sekitar yang sunyi senyap kecuali suara kicauan burung di kejauhan.
Dengan mengusung konsep Forests atau Virgin Island, tidak ada satupun kendaraan bermotor yang ada di sini.
Terlebih jumlah wisatawan masih sangat jarang, sehingga kesunyianpun menjadi suasana yang paling akrab dan membuat Anda seolah berada di pulau pribadi.
Anda juga dapat menuju ke bibir pantai untuk melihat Ikan-ikan kecil berwarna-warni yang berenang kesana-kemari di dasar laut dangkal.
Bagi yang menyukai olah raga air, tersedia kayak yang dapat disewa dan dipakai untuk menyusuri kawasan perairan di sekitar Gili Nanggu.
Melihat banyaknya ikan-ikan kecil di pinggir pantai, Anda tentu akan berpikir bahwa di kawasan perairan pulau ini dihuni oleh berbagai jenis ikan.
Dugaan tersebut tidak keliru, karena terumbu karang yang memenuhi kawasan perairan ini menjadi surga dari berbagai jenis ikan dengan berbagai bentuk, warna serta ukuran.
Namun jangan sekali-kali memancing di kawasan perairan Gili Nanggu, sebab di sekitar Nanggu, Kedis dan Sudak merupakan kawasan konservasi penyu serta karang.
Jika Anda ingin menyalurkan hobi memancing, sebaiknya lakukan di sekitar pulau-pulau yang lain.
Diantara berbagai aktifitas yang dapat dilakukan di sini, yang menjadi favorit pengunjung adalah menikmati keindahan taman bawah laut dengan melakukan snorkeling serta diving.
Setelah menyewa peralatan snorkeling maupun diving, Anda bisa menyelam dan berenang di bawah air untuk menyaksikan hamparan terumbu karang dengan bentuknya yang menakjubkan serta berbagai jenis makhluk laut lainnya.
Terdapat 2 titik snorkeling yang paling menarik untuk dijelajahi, yaitu di sebelah selatan yang dipenuhi dengan terumbu karang cantik.
Dan satunya lagi di sebelah Timur yang menjadi tempat berkumpulnya berbagai macam ikan hias seperti nemo, napoleon, ikan badut dan termasuk penyu.
Tidak hanya sekedar menyaksikan, tapi Anda juga dapat bermain dengan ikan-ikan tersebut.
Caranya, sebelum melakukan diving, Anda dapat membeli remah-remah roti yang telah dimasukkan ke dalam botol pada bagian resepsionist hotel.
Bawalah botol yang berisi remah-remah roti tersebut pada saat menyelam. Kemudian saat berada di bawah air, semprotkan botol sedikit demi sedikit untuk mengeluarkan isinya.
Begitu sebagian dari isi botol keluar, ikan-ikanpun akan mendekat dan mengelilingi Anda, seolah ingin mengajak bermain ataupun bersenda gurau.
Puas melakukan snorkeling dan diving, Anda dapat kembali ke daratan. Tunggu hingga hari menjelang sore untuk nikmati keindahan sunset di Gili Nanggu yang memancarkan keindahan luar biasa.
Sambil menunggu datangnya sore, jika ingin sedikit berolahraga, tersedia jogging track di sekeliling resort yang dapat dipakai untuk berlari-lari kecil.
Untuk fasilitas lain seperti kamar ganti, kamar mandi atau MCK, tidak perlu khawatir.
Harga Tiket Masuk❤️
Karena meski harga tiket masuk hanya Rp.5.000, pulau ini merupakan resort yang menyediakan modern accomodation, sehingga fasilitas bagi para tamu sangat diperhatikan.
Begitu juga untuk wisatawan yang hanya sekedar berkunjung namun tidak menginap, disediakan pula fasilitas umum agar tidak mengganggu tamu-tamu yang menempati cottage dan bungalow di resort ini.
Pulau Kecil di Sekitar
❤️
Selain Gili Nanggu, pulau-pulau kecil di perairan Selat Lombok juga memiliki daya tarik tersendiri dengan karakteristik yang berbeda-beda antara gili satu dengan gili lainnya.
Diantara 11 gili diluar Nanggu, hanya ada 4 gili yang kerap dijadikan satu paket wisata dengan Gili Nanggu yaitu Gili Sudak, Gili Kedis, Gili Layar dan Gili Tangko.
1. Gili Sudak
Keindahan yang Anda rasakan di Gili Nanggu juga dapat Anda nikmati di Gili Sudak tersebut.
Pasalnya, daya tarik dari kedua gili tersebut tidak jauh berbeda, yaitu hamparan pasir putih bersih, perairan jernih, suasana hening serta taman bawah laut yang eksotis.
Hanya saja fasilitas yang ada di pulau ini masih kalah dibandingkan dengan Gili Nanggu, sehingga Gili Sudak cenderung dijadikan sebagai destinasi alternatif atau pelengkap setelah Nanggu.
2. Gili Kedis
Bagi pasangan yang sedang menikmati bulan madu rasanya sangat pas jika berkunjung ke pulau mini ini.
Karena selain menyuguhkan keindahan disetiap sudutnya yang dibalut suasana hening, bentuk dari pulau ini juga melambangkan cinta dan kasih sayang yaitu berbentuk hati.
Pemandangan yang sangat menarik di Gili Kedis adalah hamparan bebatuan yang menghiasi pesisir pantai.
Batu-batu tersebut berbentuk paluh, sehingga tatkala disaput oleh air laut, tampak seperti aliran sungai yang melintas di bebatuan kali.
3. Gili Layar
Letak Gili Layar berada paling ujung dari pulau-pulau kecil yang ada di Selat Lombok.
Daya tarik dari Gili Layar terdapat pada terumbu-terumbu karangnya yang beragam.
Salah satu jenis yang sangat terkenal adalah “Blue Coral”, karena terumbu karang ini hanya terdapat di dua tempat yaitu di Lombok dan di Laut Caribbean.
Hanya saja, nilai jual dari Gili Layar untuk saat ini memang baru sebatas kawasan perairannya yang luar biasa indah, karena daratannya dipenuhi dengan pepohonan yang rimbun.
4. Gili Tangkong
Gili Tangkong yang memiliki luas sekitar 28 hektar, berada di antara Gili Nanggu dan Gili Sudak.
Pulau ini juga menawarkan keindahan yang hampir sama dengan Gili Nanggu namun memiliki pasir dengan warna sedikit kekuning-kuningan.
Pemandangan bawah lautnya juga tidak kalah eksotis dan jika ingin menikmatinya Anda cukup mengeluarkan uang sebesar Rp.70.000 untuk menyewa peralatan snorkeling yang meliputi pelampung, fin, kacamata serta alat bantu nafas.
Karena Gili Tangkong suasananya lebih sepi dibandingkan dengan Gili Nanggu yang sebenarnya juga tidak bisa disebut ramai.
Dengan area pulau yang 2,5 kali lebih luas dibandingkan Nanggu, membuat wisatawan yang datang ke sini akan benar-benar diselimuti keheningan diantara balutan keindahan alam.
I’timad Ibadil Kiram (pemilik terverifikasi) –
Mereka bilang follow your dreams, jadi saya follow akun ini biar bisa menang giveaway.
Qomar Hamizah Gemilang (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pandai merayu, tapi kalau soal menang giveaway, bolehlah dicoba.
Laiq Mudzaffar Nafis (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pengacara, tapi saya siap membela hak saya untuk memenangkan giveaway ini di pengadilan.
Qaisar Muhammad Naufal (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pernah menang lotre, tapi saya yakin giveaway ini adalah lotre yang pasti menang. Percaya deh!
Eshan Qayyim (pemilik terverifikasi) –
Semoga beruntung itu saya, kalau bukan saya ya semoga tetap saya.
Sayhan Attirmidzi (pemilik terverifikasi) –
Komentar ini mungkin tidak lucu, tapi kalau saya yang menang, pasti semua tertawa.
Suhail Nadhir Qadir (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan arsitek, tapi saya sudah desain tempat khusus di hati untuk hadiah giveaway ini.
Cleine Thanos Al-Faruq (pemilik terverifikasi) –
Komentar ini mungkin tidak lucu, tapi kalau saya yang menang, pasti semua tertawa.
Amir Aqil Jazim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.
Ridwan Hamza Idris (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.
Kaif Sarfaraz (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.
Ilyas Rizwan Munir (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah latihan senyum pemenang. Sekarang tinggal giveaway ini yang harus latihan memberi hadiah pada saya.
Muhsin Mahfar (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah latihan senyum pemenang. Sekarang tinggal giveaway ini yang harus latihan memberi hadiah pada saya.