Deskripsi
Lokasi: Besukcukit, Sidomulyo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur 67374
Map: Klik Disini
HTM: Rp 5.000 per Orang
Buka Tutup: 07.25 – 16.00
Telepon: –
Meskipun tidak sepopuler kabupaten lain di Jawa Timur, Lumajang nyatanya menyimpan potensi wisata tak kalah menarik. Satu diantaranya adalah Goa Tetes yang terletak di kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Letaknya berdekatan dengan Tumpak Sewu. Tempat itu sendiri cukup populer dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan sejak dibuka pada 5 tahun lalu, tempat ini tak pernah sepi oleh pengunjung, baik dari masyarakat lokal maupun pendatang dari luar kota.
Wisata Goa Tetes❤️
Goa Tetes mulai diresmikan oleh pemerintah dan dibuka untuk umum sejak tahun 1982. Sebelumnya, pada tahun 1969, goa ini ditemukan oleh penggergaji kayu tanpa disengaja. Sayangnya goa tersebut tak lantas dikunjungi oleh wisatawan hingga tahun 1975.
Mengingat akses jalan menuju lokasi yang cukup curam, tak sedikit wisatawan kurang berhati-hati. Pasalnya jarak pintu masuk menuju mulut goa harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 2 km. Melewati jalan setapak bertanah dan undakan batu yang sangat curam.
Nama Goa Tetes sendiri berasal dari tetesan air yang merembes ke dalam goa dari air terjun.
Mitos dan Misteri❤️
Goa ini memang terletak tepat dibawah air terjun. Air terjun itu sendiri penuh mitos dan misteri. Masyarakat setempat meyakini bahwa goa ini membawa cerita lain dibalik keindahannya.
Percaya atau tidak, siapapun di tempat ini bisa hidup damai dan rukun dengan pasangannya. Selain itu, apabila seseorang kesulitan mencari jodoh, cobalah untuk mandi dibawah pancuran air terjun. Niscaya orang tersebut akan enteng jodoh sepulang dari Goa Tetes.
Jika anda ingin awet muda, jangan lewatkan membasuh muka dengan air terjunnya. Beberapa orang meyakini bahwa air yang mengalir deras dari atas tebing mampu mempertahankan kecantikan dan kegantengan alamiah tubuh.
Selain mitos dari goa tersebut, ada juga pemandangan lain didalam goa. Deretan stalagtit dan stalagmit yang menempel di dinding dan lantai goa membuat anda berdecak takjub. Menariknya, ada stalagtit dan stalagmit yang menyatu antara satu dengan lainnya.
Padahal pertumbuhan mineral tersebut tak lebih dari 0,13 mm per tahun. Tentu terbayang di benak kita, berapa lama waktu yang dibutuhkan stalagtit dan stalagmit untuk bersatu?
Mungkin ratusan tahun sudah dilalui kedua mineral tersebut untuk menciptakan barisan stalagtit dan stalagmit indah yang menyatu.
Tumpak Sewu❤️
Dari Goa Tetes sendiri, pengunjung bisa mengunjungi Tumpak Sewu. Keduanya terletak di daerah yang sama dengan pintu masuk yang berbeda. Kebanyakan pengunjung masuk dari Tumpak Sewu, lalu turun ke dasar sungai dan menyusuri aliran tersebut selama 10 menit.
Bila anda berjalan dari arah sebaliknya, anda harus melewati tebing yang cukup terjal dan licin.
Jarak antara keduanya sekitar 1 km, hanya saja medan perjalanan yang cukup riskan dari arah Goa Tetes. Sehingga disarankan para pengunjung untuk lebih berhati-hati saat berjalan.
Tumpak Sewu sendiri tidak terbuka untuk pengunjung yang ingin berenang atau bermain air. Mengingat kontur sekitar yang tak aman dan nyaman untuk turun langsung. Biasanya lokasi ini hanya dijadikan tempat mengambil gambar atau berswa foto.
Setelah puas berfoto, barulah mereka beralih ke Goa Tetes untuk bermain air. Disini, pengunjung dapat mandi dan berenang sepuasnya. Merasakan tetesan air dari air terjun yang sangat sejuk dan belum terkontaminasi polusi.
Harga Tiket Masuk❤️
Para pengunjung akan dikenakan tarif retribusi atau biaya masuk sebesar Rp 5.000 per orang untuk dapat menikmati pesona Goa Tetes.
Mereka yang datang mengendarai kendaraan pribadi juga harus rela mengeluarkan biaya parkir yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Sepeda motor harus membayar Rp 5.000, sedangkan mobil membayar sedikit lebih mahal. Area parkirnya sendiri terletak di sekitar jalan raya, mengingat pintu masuk Goa Tetes yang berada langsung di pinggir jalan raya dari Malang menuju Lumajang.
Pengunjung dapat memarkir kendaraan mereka di depan rumah penduduk sekitar. Nantinya ada petugas yang mengatur serta membantu anda merapikan letak kendaraan pribadi. Dari area parkir, anda harus berjalan kaki menuju pos masuk lokasi wisata.
Jarak sekitar 500 meter dari jalan raya mencapai pos masuk lokasi wisata. Untuk masuk ke dalam kawasan tersebut, pengunjung hanya bisa berjalan kaki atau trekking. Hal tersebut dikarenakan kecilnya pintu masuk yang disediakan oleh pengelola tempat wisata tersebut.
Rute Menuju Lokasi❤️
Goa Tetes terletak termasuk daerah administratif kecamatan Pronojiwo, kelurahan Sidomulyo, Lumajang.
Dari pusat kota Lumajang, goa ini berjarak sekitar 55 km ke arah selatan. Sedangkan dari kota Malang, pengunjung harus menempuh perjalanan sepanjang 68 km.
Akses menuju dan dari Goa Tetes sendiri terbilang sangat mudah. Jalanan lintas Lumajang – Malang sudah sangat mulus dan aman dilalui oleh kendaraan. Baik bagi pengendara roda dua maupun roda empat, tak perlu takut menghadapi medan yang cukup berliku dan berlubang.
Untuk para pengunjung yang datang dari luar kota Lumajang maupun Malang, mereka bisa memilih salah satu kota tersebut sebagai titik awal keberangkatan.
Hampir semua daerah di Jatim memiliki akses yang cepat dan mudah untuk sampai ke Goa Tetes dan sekitar Cave of Sewu.
Beberapa goa lainnya yang berada di kawasan Pronojiwo serta air terjun juga dapat dikunjungi dengan mudah. Cukup persiapkan kondisi tubuh yang tetap fit dan perbekalan yang cukup, anda bisa langsung berwisata bersama keluarga disini.
Catatan flashpacker –
Wah kemarin sempat ke sini, lumayan tanjakannya. Tapi cukup seru. Sukses trus gan.
Zubaid Nishat (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pesenam, tapi kalau menang giveaway, saya siap lakukan backflip kebahagiaan!
Saad Amrun (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pesulap, tapi kalau menang giveaway ini, saya janji akan menghilang dari daftar peserta yang belum menang!
Daris Moazzam (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.