Deskripsi
Lokasi: Ancol, Pademangan, RT.8 RW.7, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat 11230
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Gratis
Jam Operasional: 24 Jam
Nomor Telepon: –
Berlibur ke Jakarta memang tak hanya tentang Mall dan pusat belanjanya. Banyak sekali yang bisa kamu datangi saat weekend atau musim liburan tiba.
Banyak sekali tempat-tempat bersejarah yang memiliki umur sangat tua dan merupakan tempat peninggalan saat masa zaman penjajahan dulu. Ya, salah satunya adalah Jembatan Kota Intan yang terletak di Kota Jakarta Barat.
Ya, kali ini tim Jejakpiknik.com akan memberikan review tentang salah satu tempat wisata di Ibukota ini. Jembatan Kota intan berada di kawasan Kota Tua Jakarta.
Meskipun memiliki nama jembatan, di sini kamu tidak akan menemui air yang jernih, meski saat ini sudah dilakukan pemerhatian.
Tentu sudah bukan rahasia kalau Jakarta memiliki udara yang sangat panas dan polusi asap kendaraan dan pabrik salah satu penyebab air yang ada di jembatan ini keruh dan gelap.
Sejarah Singkat❤️
Jembatan Kota Intan memiliki julukan lain untuk masyarakat Jakarta yaitu Jembatan Pasar Ayam. Dulu jembatan ini dibangun oleh pemerintahan Belanda.
Jembatan ini memiliki bentuk seperti jungkit dan konstruksi bangunannya terbuat dari besi serta kayu.
Jembatan ini berdiri merentang berada diatas ujung Kali Besar. Menurut sumber Wikipedia, pembangunannya tepatnya pada tahun 1628.
Meski demikian Jembatan Kota Intan sudah mengalami pemugaran dan direnovasi oleh pemerintah daerah DKI Jakarta.
Awalnya pada masa penjajahan Belanda jembatan ini memiliki nama lain yaitu Engelse Brug yang memiliki arti Jembatan Inggris.
Alasannya karena dulu disekitar jembatan ini terdapat benteng pertahanan Inggris. Berubah kembali namanya pada tahun 1900 menjadi Jembatan Pusat atau Het Middelpunt Brug oleh pemerintahan Belanda.
Pada masa pemerintahan kolonial dahulu, Jembatan Kota Intan menjadi jalan dari kapal-kapal besar yang mengangkut komoditi dari dan ke Pelabuhan Sunda Kelapa.
Tempat bersejarah memang tak luput dari cerita misteri. Sama juga dengan Jembatan Kota Intan ini, meski terbilang ramai masih saja ada beberapa mitos yang tertinggal di tempat wisata tersebut.
Konon ceritanya ditengah jembatan ini ada seorang Noni Belanda yang memiliki nama Maria. Dan juga terdapat pohon beringin yang berjarak 10 meter dari jembatan juga memiliki cerita misteri.
Cerita ini kami dapatkan dari paparan masyarakat setempat. Tentu saja semua kembali pada diri sendiri, kamu bisa percaya atau tidak.
Daya Tarik❤️
Jembatan Kota Intan ini meskipun memiliki umur yang sangat tua tidak membuat pengunjung sepi berdatangan. Tentu saja memiliki daya tarik tersendiri.
Seperti beberapa tempo yang lalu, pemerintah provinsi DKI Jakarta semakin memebrikan perhatian yaitu dengan membersihkan air yang ada di sini. Maka dari itu semakin hari air di Jembatan Kota Intan menjadi bersih.
Jembatan Kota Intan ini menjadi salah satu destinasi bagi para pengunjung yang datang ke Kota Tua karena memiliki letak yang sangat dekat. Hanya berjarak beberapa meter dan Kamu perlu berjalan kaki sebentar saja.
Selain itu di Jembatan Kota Intan ini banyak sekali yang bisa Kamu lakukan seperti berfoto-foto. Pengambilan gambar dengan angle pas akan membuat hasil jepetranmmu menjadi semakin sempurna.
Tak jarang di Jembatan Kota Intan sering dilakukan foto prewedding bagi pasangan-pasangan yang menyukai tempat bersejarah.
Pemandangan yang pas bisa Kamu dapatkan saat melihat Jembatan Kota Intan dari Jalan Kali Besar, maka akan terlihat jembatan gantung yang begitu megah.
Jalan Menuju Lokasi❤️
Banyak sekali jalan yang bisa Kamu lalui untuk sampai ke Jembatan Kota Intan. Kamu bisa menggunakan angkutan umum seperti Commuter Line, busway, angkot atau transportasi online seperti ojek.
Kami akan menjelaskan satu persatu, yang pertama jika kamu menggunakan KRL maka harus turun di Stasiun Jakarta Kota.
Jika berangkat dari arah Tangerang, maka beberapa stasiun yang dilewati adalah Tangerang, Duri, Kampung Bandan / Manggarai kemudian turun di Jakarta Kota.
Setelah turun di Jakarta Kota maka yang perlu Kamu lakukan lagi adalah berjalan kaki hanya sekitar 15 menit ke arah utara.
Dari situ Kamu juga akan melewati kawasan wisata Kota Tua yang memang memiliki lokasi berdekatan.
Transportasi lain yang bisa kamu gunakan adalah ojek online. Di Jakarta banyak sekali yang bisa kamu pilih seperti GOjek, Grab, Uber dan yang lainnya.
Tentu saja para driver ojek online tersebut sudah tahu jalan menuju Jembatan Kota Intan. Kamu hanya perlu mengatakan kepada driver-nya maka akan sampai dengan tanpa tersesat.
Alamat lengkap Jembatan Kota Intan ini yaitu berada di Ancol, Pademangan, Kota Jakarta Barat.
Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil dan belum tahu rutenya maka yang bisa Kamu lakukan adalah meminta bantuan dari map yang ada di gadget-mu.
Banyak sekali aplikasi yang bisa kamu gunakan, hanya tinggal mengetik alamat lengkapnya atau titik koordinat yang sudah kami berikan maka akan muncul jalan yang bisa kamu tempuh untuk dapat sampai ke Jembatan Kota Intan.
Buka Jam Berapa❤️
Jembatan Kota Intan ini dibuka untuk umum dan tanpa keterbatasan waktu. Selama 24 jam jembatan ini dibuka, jadi Kamu bisa datang setiap waktu.
Mulai dari pagi, siang, sore dan malam hari semua waktu ini sangat cocok dilakukan pengambilan gambar.
Harga Tiket Masuk❤️
Di Jembatan Kota Intan ini tidak dikenakan tarif masu alias gratis maka tidak salah jika Jembatan Kota Intan adalah salah satu destinasi wisata yang sangat bersahabat di kantong.
Fasilitas lain yang ada di Jembatan Kota Intan adalah tempat parkir yang sangat luas serta toilet umu yang bisa digunakan.
Jadi sudah tidak perlu diragukan lagi, Jembatan Kota Intan merupakan tempat wisata yang waib dikunjungi saat kamu datang ke Ibu Kota.
Miftahurrahman Ash-Shofi (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pandai merayu, tapi kalau soal menang giveaway, bolehlah dicoba.
Farras Hazim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pesulap, tapi kalau menang giveaway ini, saya janji akan menghilang dari daftar peserta yang belum menang!
Pahlevi Anas (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.
Wadi Jazlan (pemilik terverifikasi) –
Mimpi saya sederhana, hanya ingin menang giveaway ini. Mimpi yang lain? Nanti dulu, fokus satu-satu.
Tsabit Qalbun Salim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli geografi, tapi saya yakin hadiah giveaway ini akan menemukan jalannya ke alamat saya.
Kaffah Iswara Idris (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan DJ, tapi saya siap putar lagu kemenangan sepanjang malam jika menang giveaway ini.
Firdaus Jalaludin Qadir (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan astronot, tapi siap menjelajah ruang angkasa jika hadiahnya adalah giveaway ini.
Ziyadul Amin Fawwaz (pemilik terverifikasi) –
Mereka bilang follow your dreams, jadi saya follow akun ini biar bisa menang giveaway.
Lathif Adam Fathin (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.
Fairel Atharizz Calief (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.
Rais Farhan Hakim (pemilik terverifikasi) –
Kata bijak mengatakan, ‘Kesempatan datang tak terduga.’ Saya siap terkejut jika menang giveaway ini!
Tsabit Qalbun Salim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.
Waafy Alif (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pandai merayu, tapi kalau soal menang giveaway, bolehlah dicoba.