Deskripsi
Lokasi: Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat 46185
Map: Klik Disini
HTM: Gratis
Jam Buka: Setiap hari
Telepon: –
Negara indonesia memang terkenal memiliki beragam suku, adat istiadat serta budaya di setiap daerahnya.
Meski mungkin tidak semuanya. Namun beberapa daerah di indonesia, sampai saat ini masih memegang teguh setiap peninggalan para leluhur yang ada di daerah masing-masing.
Jika di Lombok ada desa sade dan di banten ada kampung badui dengan suku kanekesnya, maka di tasikmalaya jawa barat ada sebuah perkampungan yang juga kental dengan budaya dan kearifan lokal. Perkampungan tersebut bernama kampung naga.
Ya, nama kampung ini mungkin membuat anda sedikit mengingat sosok binatang mirip ular bernama naga yang punya sayap dan bisa menyemburkan api dari mulutnya seperti di film-film.
Namun ternyata penamaan kampung ini dengan nama naga benar-benar tidak ada sangkut pautnya dengan sosok binatang fiktip itu.
Masyarakat hanya mengetahui nama kampung mereka dari para pendahulu tanpa pernah mendapatkan informasi yang valid mengenai asal usul penamaan tersebut. bahkan sejarah berdirinya kampung mereka sendiri pun, sampai saat ini masih menjadi misteri.
Kebanyakan penduduk bila ditanyai mengenai data history kampung mereka, akan menjawab bahwa semua hal yang menyangkut data atau informasinya telah terbakar saat pemberontakan DI/TII pada tahun 1959.
Kampung naga ini memang menjadi salah satu perkampungan yang dibumihanguskan oleh para pemberontak DI/TII karena tidak terima dengan penolakan penduduk terhadap keinginan mereka untuk mendirikan negara islam.
Namun dibalik ketiadaan informasi itu. Sebenarnya ada sebuah kisah yang bisa kita ambil sebagai petunjuk awal mengenai berdirinya kampung naga. Kisah ini erat kaitannya dengan sejarah penyebaran agama islam oleh para wali di bumi nusantara.
Konon, dahulu kala saat syeh syarif hidayatullah atau yang lebih dikenal dengan nama sunan gunung jati masih hidup dan menyebarkan agam islam. Ia memiliki seorang murid bernama singaparana yang ditugaskan untuk melakukan dakwah ke arah barat.
Dalam perjalanan dakwahnya. Singaparana kemudian singgah di sebuah desa yang bernama desa neglasari. Dan saat dalam persinggahannya itu, ia mendapat petunjuk untuk mendirikan sebuah pemukiman yang kini dikenal dengan kampung naga.
Terlepas dari benar atau tidaknya kisah singaparana tersebut. Namun faktanya memang di sebelah perkampungan ini terdapat makam yang dipercayai merupakan makam singaparana.
Lokasi kampung naga❤️
Kampung naga berlokasi di sebuah lembah seluas 1,5 hektar yang berada di desa neglasari, kecamatan salawu, kabupaten tasikmalaya jawa barat. Letaknya berdekatan dengan jalan raya yang menghubungkan antara kota garut dan kota tasikmalaya.
Dari pusat kota tasikmalaya. Kita hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam untuk sampai di lokasi. jarak persisnya sekitar 30 kilometer.
Adapun mengenai topografi daerah yang menjadi lokasi berdirinya kampung naga berbentuk perbukitan, dengan sebagian besar wilayahnya digunakan sebagai lahan perumahan, pekarangan serta persawahan penduduk.
Adat dan kearifan lokal
❤️
Meski berada tak jauh dari pusat kota tasikmalaya, masyarakat kampung naga sampai saat ini masih tetap menjaga adat serta kearifan lokal yang diwariskan oleh para leluhur mereka dengan sangat baik.
Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Mereka pun pantang untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan adat dan budaya mereka.
Contoh kecilnya yakni kebiasaan mereka dalam membangun tempat tinggal. Di sini, kita tidak akan pernah menemukan bangunan rumah yang dibuat menggunakan batu-bata, keramik ataupun marmer.
Semua rumah di sini harus dibuat agak tinggi sekira satu meter di atas tanah. Berdinding papan dan beratap anyaman daun kelapa. Arah rumah pun harus menghadap utara dan tidak boleh ada daun pintu sejajar.
Bagi kita mungkin agak aneh. Namun di sinilah letak keunikan tersendiri dari kampung naga disamping keunikan-keunikan lain yang dimiliknya.
Tujuan destinasi wisata❤️
Ketika sampai di pintu masuk perkampungan. Kita tidak akan menemukan satu pun papan petunjuk ataupun plang bertuliskan lokasi wisata.
Karena sebenarnya, perkampungan ini memang bukanlah sebuah obyek wisata. Ia hanyalah sebuah perkampungan yang menjadi terkenal karena adat dan budayanya yang masih sangat kental.
Penduduk kampung naga pun selalu menolak jika kampung mereka disebut sebagai lokasi wisata. Alasannya karena mereka tidak ingin adat dan budaya di kampung mereka menjadi tercemar.
Tapi meskipun begitu, saat ini ketika hari-hari libur, kampung naga selalu dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin mengetahui lebih dekat mengenai tempat ini. Banyak pula yang datang karena ingin melihat ritual-ritual yang dilakukan oleh para penduduk kampung.
Untuk tujuan tersebut masyarakat tidaklah melarang. Hanya saja para pengunjung diharuskan untuk menghormati dan mengikuti aturan yang diterapkan di sini.
Rute menuju lokasi❤️
Apabila anda tertarik untuk berkunjung ke kampung naga. Untuk sampai di sana, anda bisa menempuh perjalanan dengan melewati rute berikut ini.
Dengan asumsi bahwa anda datang dari jakarta, maka rute yang harus anda tempuh adalah memulai perjalanan dari tol jakarta menuju cikampek.
Kemudian dari gerbang tol cileunyi, anda teruskan menuju arah garut melewati nagreg. Dari garut, lanjutkan perjalanan anda sampai ke cilawu kemudian ke lokasi kampung naga.
Sedangkan apabila anda datang dari bandung. Maka rute yang bisa anda lalui adalah dari cileunyi ke arah rancaekek, kemudian ke garut kota melalui nagreg. Nah dari garut kota anda tinggal melanjutkan perjalanan ke arah cilawu dan mengahirinya di lokasi kampung naga.
Harga tiket masuk❤️
Karena kampung naga ini bukanlah lokasi wisata, maka setidaknya untuk saat ini anda bebas untuk datang kapan saja tanpa membeli tiket masuk. Hanya jikapun anda mau, anda bisa berkontribusi untuk pemasukan para penduduk dengan membeli oleh-oleh berupa cindera mata khas kampung naga.
Tips berkunjung
❤️
Sebelum berkunjung ke kampung naga, ada baiknya anda siapkan atau pertimbangkan beberapa tips dibawah ini.
- Saat berkunjung usahakan menggunakan jasa guide atau pemandu. Bila perlu pilihlah pemandu yang merupakan orang asli kampung naga. Ini, bertujuan agar anda tidak melakukan pelanggaran adat atau budaya kampung.
- Kalau anda ingin bermalam. Maka sebelumnya anda harus sudah meminta izin dari jauh-jauh hari. Saat bermalam, usahakan agar anda selalu menjaga kesopanan dan jangan sekali-kali melanggar aturan.
- Jangan lupa untuk mengisi full daya baterai ponsel anda sebelum berkunjung. Karena meskipun berada di wilayah perkotaan, tapi di kampung ini belum ada jaringan listrik.
Aziz –
Salam, bisa saya mendapatkan kontak untuk bermalam di kampung naga? Makasih
Oday UR. –
Mohon dikoreksi, di sini ada daerah “nagrek”, seharusnya : Nagreg.
Widi Astuti Dwi –
sudah kami revisi kak. terima kasih banyak koreksinya 🙂
hendrick –
apakah ada kontak pemandu lokalnya?
Yasir Abiyan (pemilik terverifikasi) –
Jika menang giveaway ini, janji saya akan… tetap rendah hati dan tidak sombong (di depan kamera).
Furqan Hasbi (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pernah menang undian, kecuali undian napas setiap hari. Semoga giveaway ini jadi awal yang manis!
Uthman Dzaki Rais (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.