Mengenal Sejarah Kota Gudeg Dengan Berwisata Ke Keraton Yogyakarta

Deskripsi

Alamat: Jl. Rotowijayan Blok Nomor 1, Panembahan, Kraton, Daerah Istimewa Yogyakarta
Map: Klik Disini
Jam Buka: 08.00-14.00 WIB (Sabtu-Kamis), 08.00-12.00 WIB (Jumat)
No. Telp: 0274 373721

Harga Tiket Masuk❤️

HTM: Rp 7.000,- (Wisatawan Lokal), Rp 12.500 (Wisatawan Mancanegara)
Parkir Motor: Rp 3.000,-
Parkir Mobil: Rp 5.000,-
Parkir Bus: Rp 10.000,-

Meskipun Kraton Jogja adalah salah satu destinasi wisata yang sangat berharga dan memiliki nilai budaya tinggi, namun tiket masuk kesini sangat murah lho. Dimana khusus untuk wisatawan lokal cukup membayar tiket masuk sebesar 7ribu, sedangkan mancanegara tarifnya 12.5ribu.

Tiket masuk ini tentu lebih murah dan terjangkau dibandingkan dengan wisata Candi Borobudur ataupun Candi Prambanan dimana tarifnya mencapai puluhan ribu. Selain dikenakan tiket masuk, ada tambahan biaya lagi khusus untuk kamu yang membawa kamera, tarifnya yaitu 3ribu.

Selain tiket masuk dan ekstra biaya untuk kamera, kamu pun akan dikenakan tarif parkir untuk motor 2ribu dan mobil 5ribu.

Rute Perjalanan❤️

Kraton Jogja adalah salah satu tempat wista di Kota Gudeg yang paling mudah dijangkau karena lokasinya berada di pusat Kota Jogja. Letak geografis Kraton Jogja berada di selatan Jalan Malioboro, sehingga untuk bisa tiba di wisata budaya dan sejarah ini pun sangat mudah.

Selain berjalan kaki, untuk bisa mencapai lokasi wisata Kraton Jogja kamu bisa menggunakan alternatif kendaraan seperti Delman, Becak, Motor, ataupun Bus. Jika ingin merasakan nuansa yang kental dengan Jogja, mendingan naik Andong atau Delman, sensasinya asik banget.

Rute menuju Keraton Jogja bisa dimulai dari beberapa landmark iconic seperti Malioboro, Titik Nol Kilometer, dan juga Taman Sari. Dari Jalan Malioboro menujulah ke arah Jalan Sosrokusuman, kemudian lanjutkan perjalananmu ke Jalan Jenderal Ahmad Yani atau Jalan Margo Mulyo.

Dari situ pergilah ke arah Jalan Pangurakan lalu beloklah menuju Alun-alun Utara (Lor), sesaat itu juga, tibalah kamu di kawasan Kraton Yogyakarta. Jarak dari kawasan Malioboro ke Kraton Jogja kira-kira 1,5 kilometer dengan estimasi waktu 10-18 menit.

Fasilitas Kraton❤️

Kraton Jogja pun mempunyai beberapa fasilitas umum yang bisa digunakan oleh para pengunjung saat sedang berkunjung kesini, beberapa diantaranya seperti area parkir, tempat makan, toko oleh2, penginapan, sampai dengan tempat beribadah.

Lokasi parkir Kraton Jogja cukup luas, kamu bisa memarkirkan kendaraanmu dibeberapa titik seperti di Bangsal Pagelaran yang ada di barat Keraton, serta sebelah timur dan barat alun2 lor. Lahan parkirnya pun bisa digunakan untuk memarkirkan kendaraan motor, mobil, maupun bus.

Saat sedang berwisata ke sebuah tempat tentu kita tidak boleh melupakan kewajiban untuk menjalankan shalat lima waktu dong. Nah, di area Kraton Jogja sudah difasilitasi dengan tempat ibadah yang layak dan memadai yaitu di Masjid Gedhe Kauman, letaknya ada di area Alun-alun Lor.

Buat kamu yang berasal dari luar kota dan ingin mencari tempat penginapan dekat Kraton Jogja bisa juga lho. Tarif per malam menginap di dekat Kraton Jogja pun tak jauh berbeda dengan di area Malioboro mulai dari 100ribuan.

Sebagai destinasi wisata yang memiliki banyak pengunjung dari berbagai penjuru kota maupun dunia, Kraton Jogja tentu tak mau ketinggalan memberikan fasilitas tempat berburu kuliner dan juga oleh2 nih. Di sekitaran Kraton kamu akan banyak menjumpai warung makan dan toko oleh2 yang beraneka macam.

Sejarah Singkat❤️

Kraton Yogyakarta adalah istana resmi dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadidiningrat yang saat ini lokasinya ada di Yogyakarta, DIY. Meskipun kesultanan Ngayogyakarta Hadidinigrat kini sudah menjadi bagian dari Republik Indonesia sejak tahun 1950, namun kawasan bangunan kraton masih difungsikan sebagai tempat tinggal Sultan dan tradisi kesultanannya pun sampai sekarang terus berjalan.

Tak hanya itu saja, didalam Kraton Jogja pun masih tersimpan rapi berbagai barang2 pemberian dari raja-raja Eropa seperti replika pusaka keraton dan juga gamelan. Dilihat dari desain bangunannya tentu sangat terlihat bahwa Keraton Jogja ini mengusung konsep Istana Jawa kental lengkap dengan balairung, lapangan dan juga pavilun yang luas.

Kraton Jogja mulanya didirikan oleh Sultan Hamenku Buwono I pada tahun 1755 pasca Perjanjian Giyanti. Lokasi dari Kraton Jogja bahkan konon katanya merupakan bekas tempat pesanggarahan Garjitawati. Tempat ini memiliki kegunaan sebagai tempat istirahat iringan jenazah raja-raja Mataram.

Selain itu, versi Misteri Kraton lainnya mengatakan bahwa tempat ini merupakan sebuah Mata Air Umbul Pacethokan yang letaknya ada di tengah hutan beringin kembar. Karena Keraton Yogyakarta memiliki nilai-nilai filosofi dan mitologi sebab itulah Istana Jawa ini dicalonkan menjadi salah satu Situs Warisan Dunia Unesco.

Bagian Keraton❤️

Dulu bagian utama Istana Jawa ini terbentang dari Utara ke Selatan. Mulai dari Gapura Gladhag di sebelah Utara sampai dengan Plengkung Nirboyo di Selatan. Namun sekarang, bagian-bagian Kraton Yogyakarta menjadi Gapura Gladhag-Pangurakan, Kompleks Alun-alun Lor, Masjid Raya Kerajaan (Masjid Gedhe), Kompleks Pagelara.

Kompleks Siti Hinggil Lor, Kompleks Kamandhungan Lor, Kompleks Sri Manganti, Kompleks Kedhaton, Kompleks Kamagangan, Kompleks Kamandhungan Kidul, Kompleks Sasana Hinggil, Alun-alun Kidul, dan Plengkung Gadhing (Plengkung Nirbaya).

Selain bagian-bagian utama Kraton Jogja yang berporos ke arah Utara-Selatan, tempat ini juga mempunyai bagian lainnya yakni Kompleks Pracimosono, Kompleks Roto Wijayan, Kompleks Keraton Kilen, Kompleks Taman Sari, dan Kompleks Istana Putra Mahkota.

Sistem pertahanan yang dimiliki oleh Keraton Yogyakarta ini dikelilingi oleh tembok Cepuri dan Baluwerti. Sedangkan diluar tembok pertahanan Keraton terdapat beberapa bangunan seperti Gedhong Krapyak, Tugu Pal Putih, Ndalem Kepatihan, dan juga Pasar Bringharjo.