10 Gambar Kuburan Kereta Purwakarta, Lokasi Hunting Foto Unik

3 reviews

Rp56.300

Category:

Deskripsi

Lokasi: Jalan Kolonel Singawinata No. 1, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41111
Map: Klik Disini
HTM:
Buka/Tutup: 24 jam
Telepon:

foto by citizen6.liputan6.com

Jika kuburan biasanya identik dengan suasana sepi, menyeramkan serta terkesan mistis, beberapa daerah di Indonesia justru menyulapnya sebagai objek wisata.

Tapi, bukan makam dalam artian yang sebenarnya, melainkan berupa timbunan gerbong kereta api yang telah usang dan tidak digunakan lagi. Tak perlu khawatir akan kesan mistis atau angker karena wagon-wagon tersebut bergaya vintage dan sangat instagramable.

Sebut saja Stasiun Cikaum Subang yang mendadak viral karena foto ‘barang rongsokannya’ banyak dishare di sosial media. Meski aksesnya terbilang sulit serta jarang ada angkutan umum yang menuju ke sana.

foto by re-digest.web.id

Di sudut Kota Jogja yang menyimpan sejarah dan masih berfungsi sebagai tempat perawatan kereta api sampai sekarang, yaitu Balai Yasa juga terdapat benda-benda serupa. Salah satu kereta yang ditampung adalah bekas tragedi Bintaro, sama seperti di Stasiun Manggarai.

foto by jogja.tribunnews.com

Karena merupakan aset PT. KAI (Kereta Api Indonesia), tidak sembarang pengunjung bisa melihatnya. Mereka harus mendapat izin terlebih dulu sebelum masuk. Hal serupa juga diterapkan pada Stasiun Sidotopo Surabaya.

foto by dolandolen.com

Di samping menjadi tempat parkirnya kereta api, stasiun di Ibukota Jawa Timur yang sering disingkat SBY itu memiliki beragam fungsi, yakni sebagai tempat bermuaranya gerbong pengangkut barang, perawatan kereta penumpang sampai gudang.

Gerbong-gerbong yang disimpan terlihat antik dan pas untuk diabadikan dalam sebuah gambar atau potret.
Selain kuburan kereta di atas, ada yang mengalami peningkatan popularitas berkat film. Tempat bersemayamnya wagon-wagon tua itu berada di Stasiun Purwakarta dan kerap dilewati oleh penumpang sepur yang akan ke Bandung, Surabaya, Purwokerto serta Semarang.

foto by instagram.com/tatrakuncara/

Letak stasiunnya sendiri tepat setelah melewati Stasiun Cikampek dari Jakarta. Bagaimana keseruan hunting foto di sana?

Kuburan Kereta Purwakarta Viral Karena Film

Akhir-akhir ini banyak destinasi berlibur yang awalnya biasa saja, tapi begitu dijadikan spot syuting film, mendadak ramai didatangi wisatawan.

Setelah Bukit Barede di Jogja yang menyita perhatian karena digunakan sebagai lokasi pembuatan film AADC 2, Kuburan Kereta Purwakarta mulai dilirik berkat Surat Cinta Untuk Starla.

Film yang dibintangi oleh Caitlin Halderman dan Jefri Nichol ini memang digandrungi muda-mudi. Sehingga, tidak heran bila kemunculan spot unik tersebut membuat mereka tertarik untuk ikut merasakan suasana romantis, seperti yang ditampilkan pada layar lebar.

Letak ‘tempat peristirahatan’ KA tersebut menjadi satu dengan Stasiun Purwakarta, tepatnya di samping rel kereta. Alamat stasiunnya sendiri ada di Jalan Kolonel Singawinata No. 1, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.

Pengunjung cukup berkereta selama 90 menit dari Stasiun Gambir, Jakarta untuk sampai ke lokasi.

Di area itu, pengunjung dapat melihat barisan dan onggokan kereta api dari berbagai jenis yang tersusun rapi layaknya lego raksasa atau kamar hotel. Ada tiga tumpuk gerbong yang ditata secara memanjang dan memamerkan seni tersendiri.

foto by lifestyle.okezone.com

Tinggi susunan gerbong diperkirakan mencapai tujuh meter dan menyuguhkan beragam warna, mulai dari merah, jingga, putih dan lain-lain.

Terdapat noda-noda karat serta rerumputan liar di sekitarnya yang menyumbang aura mistis, seakan memberi tahu bahwa setiap gerbong mempunyai masa lalu nan penuh dengan misteri.

foto by travelingyuk.com

Suasananya memang amat berbeda dengan rongsokan kereta yang terletak di pinggiran Kota Uyuni, Barat Daya Bolivia. Bangkai kereta terkenal di dunia itu sudah menjadi besi tua dan tertumpuk di padang pasir.

Awalnya, sepur itu dibeli oleh pemerintah Bolivia dari Inggris, lalu dioperasikan pada awal abad ke-20 untuk mengangkut mineral deposit ke Chili. Tapi, setelah negara beribukota La Paz tersebut kehilangan kota pelabuhannya ke Chili pada Perang Pasifik, mereka menelantarkannya.

Konon, berbagai gerbong di Stasiun Purwakarta berasal dari KA yang dipakai pada tahun 70-80an, sehingga suku cadangnya tidak bisa ditemukan lagi. Jumlahnya sekitar 181 KRL dan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

foto by bolehtanya.com

Wagon-wagon tersebut bervariasi, ada yang dari jenis komuter, kelas ekonomi serta ekonomi AC dari berbagai daerah yang saat ini telah digantikan oleh KRL Commuter Line.

Menambah Koleksi Foto di Kuburan Kereta

Bagi penyuka fotografi dijamin tidak akan menyesal mendatangi lokasi ini. Sebab, pengunjung bisa menemukan hal-hal yang berbau vintage, retro dan misterius yang menarik untuk background potret.

foto by blog.lakupon.com

Selain itu, perpaduan warna gerbong dan arsitekturnya yang bergaya kolonial sangat cocok untuk spot swafoto atau pre-wedding.

Sayangnya, kuburan kereta tersebut berada di dalam stasiun, sehingga hanya penumpang saja yang dapat menikmati keindahannya. Terkadang wisatawan harus diam-diam ketika mengambil gambar di dekat gerbong-gerbong tak bermasinis itu supaya tidak ketahuan petugas.

Untuk yang hendak berfoto resmi harus izin dengan membawa surat pengantar.

Diharapkan dengan semakin banyak pengunjung yang datang, bangkai kereta di stasiun tersebut dikembangkan dan dikelola secara baik oleh PT. KAI atau pemerintah daerah. Sebab, sayang bila tidak dimanfaatkan, misalnya dijadikan museum, edukasi wisata dan sebagainya.

Walaupun menarik perhatian, lama kelamaan tumpukan gerbong kereta itu bisa merusak pemandangan. Sehingga, perlu dirawat supaya tidak menimbulkan kesan kumuh dan kotor, serta memiliki nilai jual sebagai tempat pelesir.

foto by tgifmag.com

Tujuan wisata ini wajib disambangi ketika pengunjung turun atau transit di Stasiun Purwakarta. Sebab, di samping menikmati ragam pemandangan yang unik, mereka bisa mengenal kereta api dan menggunakan gerbong-gerbong tua sebagai latar belakang selfie.

  1. Ghaffaruddin Mahud (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan astronot, tapi siap menjelajah ruang angkasa jika hadiahnya adalah giveaway ini.

  2. Luthfee Zafran Hidayatullah (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.

  3. Yaseen Mustafa Zahir (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *