Deskripsi
Perayaan idul fitri atau lebaran bukan hanya dilakukan di negara kita saja. Tetapi, di negara-negara muslim lainnya juga merayakannya seperti Malaysia. Negera dengan julukan negeri Jiran ini memiliki sekitar 61%. Sehingga, antusiasme masyarakat dalam menyambut hari raya idul fitri tinggi.
Walaupun masih satu rumpun, tapi ada perbedaan antara suasana lebaran di Malaysia dan Indonesia. Tradisi lebaran ini bisa tergantung pada kebudayaan dan kepercayaan masing-masing kelompok masyarakat.
Perayaan idul fitri sebenarnya hanya wujud kebahagiaan dalam menyambut datangnya hari nan fitri setelah sebulan berpuasa. Jadi, wajar saja jika daerah satu dengan daerah lainnya memiliki perbedaan dalam merayakannya. Nah, berikut suasana lebaran di Malaysia!
Tidak Ada Takbir Keliling❤️
Tidak seperti di Indonesia yang setiap malam idul fitri selalu ramai dengan takbir keliling. Mulai dari keliling dengan berjalan kaki sampai dengan kendaraan seperti truk. Takbir keliling ini biasanya menggunakan pengeras suara, bedug serta peralatan lainnya.
Sementara di Malaysia, kebiasaan takbir keliling tidak dilakukan. Jalan-jalan besar bisa dilewati tanpa macet. Bagi kamu yang berlebaran di Malaysia, mungkin akan sangat merindukan Indonesia.
Mudik❤️
Perbedaan suasana lebaran di Malaysia adalah tidak ada tradisi mudik. Jika di Indonesia seminggu sebelum idul fitri jalan-jalan raya sudah ramai kendaraan yang mengantarkan pemudik, hal itu sama di negeri Jiran. Tapi, tentunya tidak seramai Indonesia.
Jika di Indonesia menyebutnya mudik, sedangkan di Malaysia disebut bali kampung. Bali kampung dilakukan mulai dari seminggu sebelum lebaran tiba. Orang-orang yang tinggal di kota besar, kembali ke kampung halaman.
Takbiran Hanya Sebentar
❤️
Kalau di negeri kita takbiran dilakukan dari habis isyak sampai pagi. Bahkan pujian sholat pun mengumandangkan takbir. Sedangkan di negeri Jiran Malaysia, takbiran hanya dilakukan sebentar saja setelah sholat isyak berjamaah, bukannya semalam suntuk.
Harga Kebutuhan Pokok Stabil❤️
Menjelang hari raya idul fitri, biasanya harga kebutuhan pokok di Indonesia mengalami kenaikan. Budget keperluan rumah tangga saat puasa dan lebaran menjadi lebih tinggi. Namun, kondisi seperti itu tidak dialami masyarakat Malaysia.
Sebab, toko-toko besar disana justru berlomba-lomba mengadakan diskon besar-besaran menjelang idul fitri. Sehingga, tak pusing memikirkan kenaikan bahan kebutuhan pokok. Bisa dibilang masa menjelang lebaran adalah waktu yang tepat untuk berbagi dan mencari pahala sebesar-besarnya.
Kaum Dhuafa dan Anak Yatim Dimuliakan❤️
Ketika idul fitri tiba, anak yatim dan kalangan tidak mampu sangat dimuliakan. Pemerintah serta para penduduk negeri Jiran berlomba-lomba memberikan santunan secara terhormat kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa.
Mereka tidak disuruh mengantri berpanas-panasan menunggu santunan itu. Akan tetapi, masyarakat yang mempunyai rejeki langsung mendatangi dari rumah ke rumah. Besarnya santunan tersebut juga cukup banyak.
Salah satunya seperti kaum dhuafa dan anak-anak yatim diberikan kesempatan dan jaminan bisa bersekolah gratis. Tentunya sekolah-sekolah yang dikelola oleh kerajaan atau pemerintah. Nampaknya, kita sebagai warga Indonesia bisa mencontoh pemberian santunan itu.
Jamuan Raya❤️
Orang-orang di Malaysia selalu melakukan open house atau disebut dengan jamuan raya. Jamuan raya ini mengundang kerabat, tetangga serta teman-teman maupun rekan-rekan kerja untuk makan di rumahnya.
Disediakan sajian lebaran yang lezat dan nikmat. Bahkan bisa sampai sebulan penuh mereka mengadakan undangan jamuan raya. Pastilah menyenangkan dapat makan enak sebulan penuh bersama orang-orang terdekat.
Open house, sebenarnya juga boleh diikuti siapapun. Pintu rumah dibuka lebar-lebar, siapa saja boleh masuk, meski bukan beragama islam sekalipun. Tujuannya adalah mempererat tali silaturahmi dengan menghargai perbedaan.
Kuliner Khas Lebaran❤️
Sama seperti Indonesia, Malaysia juga mempunyai kuliner khas lebaran. Satu hari sebelum hari raya idul fitri tiba, hidangan sudah disiapkan. Diantaranya seperti ketupan, lemang, rendang sampai beragam kue kering. Kue tersebut dikenal dengan Kuih Raya.
Baju Lebaran❤️
Kalau di lingkungan kita biasanya lebaran identik dengan baju baru. Toko-toko pakaian, sandal sepatu dan aksesoris selalu ramai menjelang idul fitri. Namun, di negeri Jiran tidak begitu, mereka menyambut idul fitri tidak harus mengenakan baju baru.
Mereka justru mengenakan baju daerah seperti Baju Melayu untuk pria dan Baju Kurung bagi wanita. Jadi, tidak ada budget tertentu untuk membeli baju serta perlengkapan lainnya.
Berkunjung ke Makam Leluhur❤️
Suasana lebaran di Malaysia juga dihiasi dengan berziarah ke makam orang-orang terdekat yang sudah meninggal. Mereka melakukan itu setelah sholat ied. Tradisi itu juga sama yang kita lakukan selama ini.
Rasanya tak jauh beda suasana lebaran di Indonesia dan Malaysia. Kamu mungkin bisa menjadikan Malaysia sebagai destinasi menghabiskan libur lebaran bersama keluarga. Terdapat beberapa titik tempat wisata yang dapat meningkatkan quality time bersama keluarga.
Kuala Lumpur Bird Park merupakan kawasan wisata yang paling sering dikunjungi. Tempat ini merupakan kebun binatang tapi khusus merawat dan memelihara burung serta sebangsa unggas. Bagi kamu pecinta burung bisa kesana untuk menyaksikan keindahan berbagai jenis burung.
Tujuan libur lebaran berikutnya yang menarik adalah Aquaria KLCC. Aquaria KLCC merupakan tempat wisata dengan akuarium raksasa. Aquarium tersebut berisi berbagai macam ikan. Disana kaku bersama keluarga bisa melihat kehidupan laut, ikan-ikan menarik sampai memberi makan ikan itu.
Suka dengan permainan lego, kamu bisa datang ke Legoland Malaysia ketika libur lebaran. Lego memang permaianan menyenangkan bagi semua kalangan karena bisa dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Terdapat 40 wahana permainan di Legoland Malaysia.
Tak hanya itu, disana pun ada waterpark yang bisa membuat kamu bermain-main air. Disana juga ada hotel-hotel berfasilitas lengkap sebagai tempat bermalam.
Demikianlah suasana libaran di Malaysia serta beberapa destinasi wisata untuk menghabiskan libur lebaran.
Harun Ibrar (pemilik terverifikasi) –
Semoga beruntung itu saya, kalau bukan saya ya semoga tetap saya.
Pasya Saquell Syazani Althfurrahman (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.
Danish Bahir (pemilik terverifikasi) –
Saya sih simple, nggak minta jadi pemenang utama, cukup jadi pemenang cadangan yang dapat hadiah juga.
Ghifari Syafi Muzakki (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.
Dzaki Ibadurrahman (pemilik terverifikasi) –
Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?
Usama Kiram (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan astronot, tapi siap menjelajah ruang angkasa jika hadiahnya adalah giveaway ini.
Qaid Arkana Basir (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pernah menang undian, kecuali undian napas setiap hari. Semoga giveaway ini jadi awal yang manis!
Gafi Fazal Ilario (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.
Oktavian Fadhlur Rahman (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan astronot, tapi siap menjelajah ruang angkasa jika hadiahnya adalah giveaway ini.
Sayhan Attirmidzi (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pesenam, tapi kalau menang giveaway, saya siap lakukan backflip kebahagiaan!
Dhafir Hashif Kaysan (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli ramal, tapi saya meramalkan hadiah giveaway ini akan jatuh ke tangan yang tepat: saya.
Muhammad Falih Aqmar (pemilik terverifikasi) –
Mimpi saya sederhana, hanya ingin menang giveaway ini. Mimpi yang lain? Nanti dulu, fokus satu-satu.
Akram Rauf Munir (pemilik terverifikasi) –
Rumus keberuntungan giveaway: keikhlasan + komentar ini = hadiah mendarat di tangan.