Deskripsi
Bagi sebagian orang, mudik ke Medan berarti bisa berwisata kuliner sepuasnya. Pasalnya kota ini memang terkenal dengan jajanan kaki lima hingga bintang lima. Hampir di setiap sudut jalan, kita bisa menemukan makanan yang sudah melegenda dan bertahan dari generasi ke generasi.
Kelezatannya juga tak bisa diragukan lagi, bahkan sudah diakui oleh orang ternama. Salah satu diantara kuliner yang wajib diburu di kota Medan adalah durian dan markisa. Ada beberapa kios penjual durian yang selalu disambangi oleh artis atau pejabat.
Untuk markisa sendiri, Medan memang terkenal dengan sirup markisanya. Sirup markisa sebenarnya bisa dijumpai di supermarket di kota-kota besar lainnya. Hanya saja sirup markisa asli Medan memiliki nilai plus tersendiri. Selain rasanya yang manis, rasa asli buah markisanya juga masih tetap terjaga.
Setiap kota tentu punya tradisi dan cerita sendiri mengisi lebaran. Kebiasaan khas yang hanya dijumpai saat momen lebaran tiba menjadi satu hal yang paling ditunggu-tunggu. Di Medan sendiri, ada beberapa hal yang bikin momen lebaran tambah seru, seperti:
1. Junjung Duli❤️
Tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun sejak Sultan Deli I. Junjung Duli atau open house berarti acara ramah tamah kesultanan Deli dengan masyarakat Deli. Umumnya open house dilaksanakan pada hari pertama lebaran.
Acara dimulai sejak sultan beserta keluarga datang ke Masjid Raya Al Mashun. Tertelak sekitar 100 meter dari istana Maimoon, sultan akan memulai salat eid berjamaah. Usai melaksanakan salat, sultan akan langsung bersalaman dengan masyarakat umum.
Prosesi ini sebagai bentuk ucapan selamat kepada masyarakat karena berhasil melawan hawa nafsu selama sebulan penuh. Usai bersalaman, sultan bersama keluarga akan langsung kembali ke istana.
Biasanya masyarakat akan mengikuti dari belakang untuk mengikuti acara open house di istana. Uniknya, ada pembagian massa pada pintu masuk, antara kaum pria dan wanita. Dari hal tersebut terlihat jelas betapa kuatnya nilai-nilai islam yang dipegang oleh Kesultanan Deli.
Tak sampai disitu, keramahan sultan membuat rakyat, khususnya masyarakat Deli tetap menaruh hormat. Apalagi bentuk kehormatan sultan yang masih terlihat hingga sekarang terhadap kaum wanita.
2. Gulai nangka muda❤️
Bila tadi kita membahas tradisi kesultanan, kini kita akan berbicara soal kuliner khas lebaran ala masyarakat Medan.
Seperti yang kita ketahui, daerah Sumatera memang kental dengan menu-menu bersantan dan berlemak. Tak terkecuali Medan dengan gulai nangka muda yang kerap disajikan saat lebaran tiba.
Gulai nangka muda serupa dengan gulai pada umumnya, tetapi yang berbeda adalah tambahan kacang panjang dan daging yang digunakan.
Daging yang digunakan juga bukan daging has dalam seperti biasa, tetapi daging iga. Gurihnya santan berpadu pas dengan rempah-rempah yang sangat menggoda lidah.
Bumbunya sendiri terdiri dari cabai merah, kunyit, santan, lengkuas, bawang merah, jahe, bawang putih, dan ketumbar.
Mengingat nangka muda sedikit sulit untuk dibersihkan, ada trik khusus yang dibagikan. Kaum ibu-ibu Medan terbiasa menghilangkan getah dengan cara mencuci di bawah air mengalir.
Setelah dicuci bersih, mereka akan memotong nangka muda menggunakan pisau yang telah diolesi minyak terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar nangka lebih mudah dipotong dan getah tidak lengket ke pisau.
3. Arsik❤️
Santapan yang satu ini mulai sulit dijumpai di kota Medan sekalipun. Tak semua tempat makan menyediakan menu arsik untuk menjamu para tamunya. Arsik sendiri adalah masakan yang terbuat dari olahan ikan mas yang telah dibaluri dengan rempah-rempah khas tanah Tapanuli.
Tubuh ikan mas dibiarkan tetap utuh setelah dibersihkan dan dihilangkan sisik-sisiknya. Ikan mas akan dimasak bersama air dan dibiarkan sampai benar-benar kering. Bumbu khasnya sendiri adalah andaliman, rempah yang hanya dapat ditemukan di daerah Medan.
Para ibu disana terbiasa menggunakan andaliman sebagai penambah rasa. Hasilnya, anda bisa bayangkan sendiri dari setiap tampilan masakan Medan.
Sudah barang tentu terbukti kualitas masakan yang sanggup membuat nafsu makan meningkat seketika. Apalagi proses memasak makanan yang tak pernah sebentar, membuat bumbu meresap secara sempurna.
Yusuf Zaki Hakim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.
Firdaus Jalaludin Qadir (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pesulap, tapi kalau menang giveaway ini, saya janji akan menghilang dari daftar peserta yang belum menang!
Harith Razi Munir (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pesulap, tapi kalau menang giveaway ini, saya janji akan menghilang dari daftar peserta yang belum menang!