Deskripsi
Alamat: Meuraxa, Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, 23232, Indonesia
Peta Online/Google Maps: Klik DiSini
Jam Buka-Tutup: 24 jam
Harga Tiket Masuk (HTM): –
Sobat traveler, tentu kita sudah mulai mencari destinasi wisata berikutnya bukan? Daerah negara kita, Indonesia, terkenal dengan beragam lokasi wisata. Kita tidak perlu mencari jauh-jauh hingga ke luar negeri untuk bisa mendapatkan liburan yang menarik.
Indonesia ini kaya kawan, alamnya indah, budaya serta sejarahnyapun beragam. Sekaligus berwisata, kita bisa sekaligus belajar mengenai budaya dan sejarah bangsa kita sendiri, hitung-hitung melestarikan apa yang sudah kita miliki.
Nah, kali ini kita akan menilik sebentar destinasi wisata yang ada di sekitar kawasan Pulau Sumatera, tepatnya adalah di Provinsi Nanggore Aceh Darussalam yang beribukotakan Banda Aceh. Yuk simak artikel lengkapnya.
Lokasi Wisata
Kita sedang membicarakan tentang salah satu destinasi liburan religi yang berada di Banda Aceh. Tepatnya adalah di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraksa. Apakah itu? Namanya adalah Masjid Baiturrahim Ulee Lheue.
Rekan-rekan yang hendak berlibur dan menikmati wisata religi, bisa datang ke Banda Aceh. Ambillah perjalanan menuju Jalan Banda Aceh hingga mencapai bundaran, persimpangan arah menuju Pelabuhan Ulee Lheue. Masjid Baiturrahim terletak di barat daya bundaran itu.
Sejarah
Masjid Baiturrahim ini sebenarnya adalah peninggalan Sultan Aceh. Bangunan ini rupanya berusia sekitar abad ke-17. Pada awalnya, bangunan ini diberi nama Masjid Jami’ Ulee Lheu. Namun pada 1873 Penjajah Belanda membakar bangunan tersebut.
Setelah dari kejadian tersebut, warga Aceh berbondong-bondong untuk datang dan melakukan shalat Jumat. Di situlah nama Baiturrahim disematkan.
Kawan, kejadian tsunami di Aceh tahun 2004 silam bukanlah yang pertama. Pada 1983 dulu, pernah ada gempa bumi yang meruntuhkan kubah masjid ini. Setelah bencana tersebut, masyarakat bahu membahu membangun kembali bangunan tempat ibadah ini.
Namun, mereka tidak lagi membangun kubahnya. Renovasi besar-besaran terhadap arsitektur Masjid dilakukan sekitar 10 tahun setelah gempa tersebut. Hampir semua bagian, kecuali bagian depan, adalah hasil renovasi.
Daya Tarik Wisata
Tahukah kita kawan, rupanya Masjid ini tetap berdiri kokoh ketika gelombang raksasa setinggi 21 meter menghantam pesisir utara Banda Aceh lho. Ya, jika kita melihat melalui peta, daerah Ulee Lheue ini berada persis di tepi laut.
Kekokohan arsitektur bangunan masjid ini sangat mengagumkan mengingat pada 26 Desember 2004 silam, kawasan ini sangat parah terkena dampak tsunami. Nyaris semua bangunan rata dengan tanah dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Salah satu penarik wisata bangunan ini adalah gaya arsitekturnya. Karena bangunan saat ini adalah hasil rekonstruksi, tentu ada banyak perbedaan dari awal pembangunan. Pada awalnya, seluruh bangunan terbuat dari kayu.
Namun pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda merekonstruksinya dengan gaya arsitektur Eropa. Pembangunannya menggunakan material permanen yang berupa susunan batu bata dan semen. Pembangunan ini juga menyimpan semangat bagi warga Aceh.
Masjid Baiturrahim adalah saksi dari beragam sejarah dan kejadian penting yang terjadi di Banda Aceh. Dengan usia bangunan yang panjang, tempat ini telah mengalami berbagai periode kehidupan bagi para penggunanya, teristimewa jamaahnya.
Dengan adanya wisatawan yang datang berkunjung, mereka tidak lagi merasa sendirian dalam mengingat kejadian lampau yang menjadi trauma mereka. Bagaimana kondisi alam menyebabkan mereka terpisah untuk selamanya dengan keluarga serta orang yang dikasihi.
Melihat kemegahan bangunan ini, wisatawan yang berkunjung bersama keluarga, khususnya mereka yang mengajak anak-anak, dapat mengajarkan nilai-nilai keagamaan tentang kebesaran dan keagungan Tuhan, bagaimana Tuhan memiliki kuasa atas alam semesta.
Fasilitas Wisata
Bangunan ini tidak hanya sekedar dilihat, dinikmati keindahan arsitekturnya, serta dikagumi kekokohannya saja namun juga bisa dipakai untuk melakukan shalat bagi yang menjalankannya.
Bangunan baru dengan fasilitas yang lebih modern tentu memberi kenyamanan.
Tempat untuk wudlu serta menjalankan shalat juga telah diperbaiki dan dilengkapi. Suasana di sekitar masjid begitu tenang sehingga mendukung jamaah melaksanakan ibadahnya dengan hati yang tertuju kepada Sang Pencipta.
Sekarang, Masjid Baiturrahim mampu menampung sekitar 1.500 orang jamaah. Sebelum direnovasi, kapasitasnya hanya sekitar satu per tiga dari sekarang. Tentu jumlah ini menambah semangat para jamaah untuk datang beribadah.
Di sekitar area Masjid juga terdapat rumah makan, swalayan, ataupun juga hotel serta penginapan. Rekan-rekan yang datang dari luar wilayah dan berencana untuk menghabiskan waktu liburan di Banda Aceh tidak perlu khawatir.
Rekan-rekan juga bisa mengabadikan bangunan bersejarah ini menggunakan foto serta video. Tentu akan sangat berarti sekali bisa datang dan melihat secara langsung bangunan yang menjadi saksi sejarah bangsa Indonesia.
Sekian dulu artikelnya kawan, semoga bisa memberikan gambaran dan informasi mengenai tujuan wisata kita. Selamat berlibur dan semoga waktu kita menyenangkan. Salam Traveler.
Tanvir Alfarizqi (pemilik terverifikasi) –
Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?
Husnul Maali Hidayatuddin (pemilik terverifikasi) –
Jika menang giveaway ini, janji saya akan… tetap rendah hati dan tidak sombong (di depan kamera).
Tsabit Qalbun Salim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.
Zayyad Uwais (pemilik terverifikasi) –
Mau ikutan giveaway, tapi takut menang. Nanti dikira jodoh, padahal cuma pinjam!
Pasha Rizqullah Iqbal (pemilik terverifikasi) –
Kata bijak mengatakan, ‘Kesempatan datang tak terduga.’ Saya siap terkejut jika menang giveaway ini!
Carim Basim Elfathan (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.
Jabir Arfauzan Fathurra (pemilik terverifikasi) –
Kata bijak mengatakan, ‘Kesempatan datang tak terduga.’ Saya siap terkejut jika menang giveaway ini!
Uwais Hakim Faris (pemilik terverifikasi) –
Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?
Washif Syarif Mubarak (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pernah menang lotre, tapi saya yakin giveaway ini adalah lotre yang pasti menang. Percaya deh!
Khalifa Abbasy (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.
Tanim Izhan (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pernah menang lotre, tapi saya yakin giveaway ini adalah lotre yang pasti menang. Percaya deh!
Fardan Fauzan Zaman (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.
Hakim Nadir Wasif (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak pernah menang undian, kecuali undian napas setiap hari. Semoga giveaway ini jadi awal yang manis!