Museum Affandi Yang Berlokasi di Kabupaten Sleman Jogja

3 reviews

Rp55.230

Category:

Deskripsi

Foto By @aditya.dk

Lokasi: Jl. Laksda Adisucipto No.167, Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta 55281
Maps: Klik Disini
HTM: Rp.25.000 (Lokal), Rp.50.000 (Mancanegara)
Buka Tutup: 09.00 – 16.00 WIB. Minggu Tutup
Telepon: 0274 562593

Seni menjadi salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kota Jogja. Di kota pelajar ini banyak ditemukan seniman penghasil karya yang sudah mendunia, salah satunya adalah Affandi.

Pelukis ternama ini memiliki kisah sejarah di dunia seni rupa yang tiada duanya. Meski sudah lama menutup usia, namun hasil karya seninya tak lekang oleh waktu.

Hal ini tertuang dengan adanya museum yang memamerkan aneka macam hasil karya seni dan perjalanan hidupnya.

Museum Affandi tersebut menjadi tempat para generasi muda dan masyarakat Jogja menikmati hasil karya dari beliau.

Mengenal Museum❤️

Foto By @reshaputri

Museum ini merupakan sebuah tempat yang memamerkan karya-karya lukisan dari seniman maestro ternama Affandi.

Di sini ada sekitar 300an karya seni Affandi yang bisa dinikmati oleh para wisatawan. Bukan hanya warga lokal, turis mancanegara juga tertarik untuk melihat karya seni dari beliau.

Museum ini berdiri pada tahun 1974 dan dibangun atas prakarsa Affandi dan hadir dengan memiliki gaya arsitektur klasik modern dan sedikit lebih nyeni dengan sentuhan tangan dingin dari sang arsitek beliau sendiri.

Sebenarnya sejak tahun 1962 museum ini sudah berdiri dan bisa dikunjungi pada saat itu. Akan tetapi hanya sebatas galeri semata.

Dan baru diresmikan oleh Prof Ida Bagus Mantra di tahun 1974 yang kala itu menjabat sebagai Direktur Kebudayaan Umum.

Foto By @reshaputri

Museum Affandi ini berdiri di atas lahan dengan luas sekitar 3.500 meter persegi dan mempunyai 3 ruang galeri.

Selain itu terdapat 2 studio yang digunakan untuk mengajarkan dunia seni rupa kepada murid-murid Affandi.

Di dekat museum terdapat bangunan rumah tinggal Affandi yang sekarang ini juga digunakan untuk cafe bagi para pengunjungnya.

Untuk opening hours atau jam operasional museum ini mulai pukul 9 pagi hingga jam 4 sore. Sementara harga tiket masuk yakni sebesar 25 ribu dan sudah dapat minuman gratis serta souvenir.

Untuk wisatawan mancanegara dipatok biaya sebesar 50 ribu. sementara yang membawa kamera DSLR dikenakan tarif tambahan 20 ribu dan parkir mobil dikenakan 10 ribu.

Ruang Galeri 1❤️

Foto By @gadisbianca

Ketika memasuki museum para wisatawan akan melihat denah dari museum tersebut. Di sini sudah ada jalur atau akses menuju ke ruang galeri yang bisa memudahkan para pengunjung.

Ketika memasuki area galeri 1, biasanya ada pemandu yang akan mengantarkan para pengunjung untuk melihat beberapa karya dan lukisan dari Affandi.

Di ruang galeri 1 ini para wisatawan bisa melihat semua lukisan Affandi yang sudah dibuat dari awal hingga tahun terakhir sebelum sang maestro wafat.

Semua terpajang jelas di museum ini. Lukisan yang dipamerkan ini bukan hanya di atas kanvas putih saja namun juga beberapa diantaranya ada berupa sketsa di atas kertas, pastel hingga lukisan dari cat minyak.

Selain lukisan dan hasil karya sketsa, para wisatawan juga bisa menemukan 2 buah patung yang berupa potret dirinya dan terbuat dari tanah liat serta semen.

Foto By @rizaloke

Reproduksi patung karyanya ini merupakan hasil dari model dirinya dan sang putri bernama Kartika yang aslinya merupakan salah satu koleksi Taman Siswa Jakarta.

Sementara di bagian ujung dari galeri 1 ini para pengunjung juga bisa melihat salah satu mobil tua Col Gallant yang merupakan produksi tahun 1976 dengan warna kuning.

Di sini pula para pengunjung juga bisa melihat 2 buah sepeda onthel yang dipamerkan. Selain itu terdapat juga hasil reproduksi di atas kanvas dan kertas di ruang galeri 1.

Di sini para pengunjung bisa melihat lukisan Maryati dan Kartika yang menjadi model dari lukisan tersebut.

Bahkan ada lukisan yang eksotis dimana Maryati sedang telanjang dan dilukis dari belakang. Menurut pemandu, lukisan ini dibuat kala Affandi ingin mencoba melukis anatomi.

Foto By @kompasklasika

Akan tetapi dirinya kala itu belum bisa membayar model untuk dilukis telanjang. Hingga Maryati menyetujuinya, akan tetapi hanya dilukis dari belakang saja.

Sementara di bagian tengah dari galeri 1 terdapat lemari kaca milik Affandi. Di sini para pengunjung bisa melihat berbagai macam penghargaan di Asia dan Eropa.

Selain itu terdapat celana berwarna-warni yang kerap digunakan oleh sang maestro Affandi. .

Celana tersebut berwarna-warni bukan karena seleranya, akan tetapi karena Affandi sering mengelap tangan usai melukis ke celana ini. Selain itu bekas cat, kuas dan palet juga bisa ditemukan di sini

Untuk penghargaan ada Doctor Honoris Causa yang didapat Affandi dari National University of Singapore di tahun 1977.

Selain itu ada Bintang Maha Jasa Utama dari Presiden RI di tahun 1978 dan hadiah perdamaian dari The Dag Hammarskoeld Prize yang diraih di Italia tahun 1977. Sebuah prestasi luar biasa bukan?

Foto By @rizaloke

Di ruang galeri 1 ini lebih mengisahkan perjalanan dan sejarah hidup Affandi. Tidak heran jika lukisan di ruang tersebut tidak dijual.

Intinya, di sini para pengunjung bisa mengenal lebih dekat sosok Affandi ketimbang hanya mencari melalui internet dan wikipedia.

Ruang Galeri 2❤️

Setelah selesai di ruang galeri 1, para pengunjung bisa melanjutkan perjalanan ke ruang galeri 2.

Diantara ruang galeri ini di perjalanan para pengunjung bisa melihat makam Affandi dan Maryati sang istri yang dimakamkan di sini.

Makam tersebut dikelilingi oleh pepohonan sehingga tampak rindang. Meski sedikit angker, tetap suasana adem terjaga.

Ketika memasuki ruang galeri 2, para pengunjung bisa melihat hasil karya pelukis lain yang merupakan rekan seniman dari Affandi seperti Basuki Abdullah, Hendra, Fajar Sidik, Popo Iskandar hingga Rusli.

Dan lukisan di ruang galeri ini bisa dibeli alias dijual untuk umum. Jadi sangat wajar jika lukisan di sini kerap berganti seiring laku atau tidaknya lukisan tersebut.

Foto By @kompasklasika

Jangan merasa kaget jika mengetahui harga dari lukisan di ruang galeri 2 ini. Pasalnya harganya bisa mencapai 9 digit alias milyaran.

Harga satu lukisan bisa mencapai 2 hingga 3 milyar. Hal ini disebabkan nilai seni dari lukisan tersebut sangat luar biasa.

Bagi para pecinta dunia seni, berapa pun harganya tetap akan dibeli. Harap berhati-hati jika berada di area ruang galeri 2 ini. Jangan sampai merusak lukisan.

Ruang Galeri 3❤️

Setelah puas melihat ruang galeri 2, saatnya mengunjungi ruang galeri 3. Di sini berbeda dengan ruang galeri lainnya.

Di sini wisatawan akan menemukan meja dan kursi yang sudah ditata dengan begitu rapi.

Selain itu ada pula LCD TV yang akan memutarkan video tahun 80 -an berdurasi sekitar 45 menit dan bercerita tentang Affandi di masa hidupnya.

Video yang menggunakan bahasa Inggris dan subtitle bahasa Belanda ini memperlihatkan ketika Affandi sedang melukis.

Foto By @reshaputri

Lukisan tersebut berupa Barong di Bali. Selain itu juga diperlihatkan kala Affandi sedang melukis di Parangtritis dan dibantu dengan beberapa asisten yang terlihat sangat lihai serta luwes menggerakkan tangannya di atas kanvas.

Affandi memang memiliki kebiasaan langsung menumpahkan cat ke kanvas. Setelah itu tangannya bermain-main di atas kanvas yang langsung membentuk gambar sesuai keinginan dirinya. Nah, menarik kan dokumenternya?

Salah satu yang cukup menyentuh hati adalah ketika dirinya memuji Maryati dan mengatakan bahwa istrinya merupakan cinta abadinya yang kemudian ditutup dengan berpelukan, sungguh sebuah footage yang sangat haru.

Selain itu di galeri III banyak ditemui lukisan karya Maryati, Kartika serta Rubiyem, istri kedua Affandi dan beberap diantaranya hasilnya tak kalah keren karena menggunakan teknik sulam.

Sedangkan Kartika, putri semata wayangnya Affandi memiliki selera yang mirip dengan Bapaknya.

Ada beberapa lukisan yang menurutku seperti coretan ngasal tetapi setelah diperhatikan seksama, ternyata bermakna dalam.

Fasilitas Yang Ada❤️

Foto By @richit_ladybarber

Bukan hanya menikmati hasil karya Affandi, ada berbagai macam fasilitas yang bisa digunakan oleh para wisatawan di sini.

Di sini terdapat musholla unik yang terbuat dari gerobak sapi dan dahulu digunakan untuk tempat tidur Maryati, letaknya berada di samping cafe.

Sementara fasilitas studio Gajah Wong memudahkan para pengunjung untuk mendapatkan latihan cara melukis secara rutin.

Di dekat sungai Gajah Wong, terdapat cafe dengan sajian beraneka makanan dan minuman yang siap memanjakan para wisatawan.

  1. Owais Faheem (pemilik terverifikasi)

    Mereka bilang follow your dreams, jadi saya follow akun ini biar bisa menang giveaway.

  2. Akram Rauf Munir (pemilik terverifikasi)

    Saya sudah latihan senyum pemenang. Sekarang tinggal giveaway ini yang harus latihan memberi hadiah pada saya.

  3. Sirajul Huda Mustaqim (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli geografi, tapi saya yakin hadiah giveaway ini akan menemukan jalannya ke alamat saya.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *