Museum Puri Lukisan Ubud Bali

18 reviews

Rp53.700

Category:

Deskripsi

Lokasi: Jl. Raya Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571
Map: Klik Disini
HTM: Rp.75.000 per Orang
Buka Tutup: 09.00 – 18.00 WITA
Telepon: 0361-971-159

Bali, pulau Dewata, pulau seribu Pura, sudah populer sebagai daerah penghasil karya seni karena banyak seniman lahir dan besar di sana.

Ubud mulai terkenal dengan seni dan budaya sejak tahun 1930. Berawal dari dua pelukis Eropa yang menetap di Bali saat itu, Rudolf Bonnet (Belanda) dan Walter Spices (Jerman).

Lukisan dua orang ini selalu mengangkat tema mengenai seni dan budaya tradisional khas Pulau Bali.

Aktifitas masyarakat Ubud juga tidak terlepas dari unsur seni dan budaya lokal yang kemudian memberi pengaruh yang kuat terhadap seni di Ubud itu sendiri.

Akan tetapi pada suatu ketika muncul kekhawatiran dari para pelukis karena sebagian hasil karya seni mereka dibawa ke luar negeri sebagai cinderamata.

Ini kemudian menginspirasi Rudolf Bonet, Tjokorda Gde Sukawati, Tjokorda Gde Raka Sukawati, I gusti Nyoman Lempad, dan seniman lain untuk mendirikan Pita Maha.

Foto By @dayuaryadayuani

Dengan fungsi sebagai tempat untuk meningkatkan kemampuan seni tanpa kehilangan identitas diri sebagai seniman lokal Bali.

Seiring berjalanya waktu banyak persoalan mucul. Pita Maha tidak berkembang baik. Para pelukis mulai gelisah.

Kemudian pada 31 Januari 1956, atas kesepakatan di antara mereka (Cokorda Gede Agung Sukawati, I Gusti Nyoman Lempad, Rudolf Bonnet, dan Walter Spices), didirikan Museum Puri Lukisan di bawah koordinasi Yayasan Ratna Warta.

Museum Puri Lukisan merupakan museum pertama di Bali. Sesuai dengan nama Puri Lukisan, museum ini diperuntukkan sebagai tempat untuk melukis dan menyimpan hasil dan koleksi-koleksi.

Foto By @besosowski

Selain fokus soal karya seni, sejarah, dan budaya masyarakat Bali, Museum Puri Lukisan juga mengoleksi hasil karya seniman dari Eropa.

Di museum ini kita bisa menyaksikan perkembangan seni rupa, baik seni lukis maupun seni pahat.

Museum yang berlokasi di pusat kota kuta Ubud, Kabupaten Gianyar, ini menyimpan beragam jenis lukisan khas Bali, ada seni pahat kayu dan juga seni kontemporer.

Banyak hal menarik lain yang juga bisa kita ketahui di museum ini, mulai dari cultural workshop, penjelasan sejarah dan keberadaan Museum Puri Lukisan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Daya Tarik ❤️

Jika ingin berkunjung ke museum ini maka tidak ada salahnya Anda tahu lebih dahulu mengapa wisatawan tertarik, apa saja daya tarik Museum Puri Lukisan ini.

Beberapa daya tarik berikut mungkin tidak akan Anda peroleh ketika berlibur ke tempat lain.

  1. Museum seni rupa pertama dan tertua di Bali
Foto By @becswift81

Memang di daerah Ubud sendiri ada museum-museum lain yang juga bisa Anda kunjungi yaitu, Museum Rudana dan Rudana Fine Art Gallery, Museum Blanco, Museum Arma dan Museum Neka.

Akan tetapi, museum Puri Lukisan adalah museum seni rupa tertua dan pertama di Bali, yang tentunya menghadirkan sensasi berbeda bagi para wisatawan.

Sejarahnya yang panjang membuat museum di Kabuaten Gianyar ini selalu menarik perhatian wisatawan.

  1. Tempat wisata edukasi budaya dan sejarah Bali dan dunia

Jika Anda berkesempatan untuk berkunjung ke Museum Puri Lukisan maka selain bisa menikmati museum seni rupa tertua itu, secara langsung Anda juga bisa tahu sejarah perkembangannya dari waktu ke waktu.

Serta pengetahuan sejarah dan budaya yang edukatif, mulai dari seni lukis Bali tradisional, moderen, sampai seni ukir dan pahat.

Termasuk karya-karya pelukis luar negeri yang terkenal dan juga karya seni seniman-seniman lokal. Di museum ini Anda juga bisa melihat karya seni rupa Pita Maha.

  1. Koleksi lukisan bernilai seni tinggi
Foto By @dinimahartha

Ada empat bangunan berbeda di dalam area museum, perlu waktu 3 jam untuk bisa menikmati semua lukisan di dalam.

Koleksi lukisan terkenal dan bernilai seni tinggi bisa Anda nikmati, seperti Sanur Painting, Batuan Painting, Ubud Painting, Wood carving dan Young Artis Painting. Anda akan menemukan keunikan dan hal-hal menarik lainya.

Apalagi bagi wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi tempat ini. Koleksi lukisan benar-benar lengkap. Museum ini seperti surga bagi mereka pecinta seni lukis.

Harga Tiket Masuk
❤️

Foto By @nekoooooo921

Jika Anda sedang merencanakan liburan dan ingin membagi waktu berlibur Anda ke Museum Puri Lukisan, alangkah baiknya mengetahui dulu harga tiket masuknya.

Review harga tiket masuk terbaru yang diperoleh dari pihak pengelola ternyata tidak terlalu mahal. Harganya terjangkau.

Secara umum dipatok harga Rp. 75.000 per orang. Perlu Anda ketahui juga bahwa harga tiket ini sudah termasuk gratis welcome drink dan cemilan kue.

Sedangkan untuk anak di bawah usia 15 tahun tidak dikenakan biaya tiket masuk alias gratis. Namun untuk promo dan diskon, hingga artikel ini kami tulis belum ada update terbaru.

Jam Buka Tutup❤️

Foto By @pandeartha_

Selain harga tiket masuk yang perlu Anda ketahui sebelum berkunjung ke Museum Puri Lukisan Anda juga wajib tahu waktu operasional area wisata ini.

Berdasarkan informasi dari pihak pengelola, Museum Puri Lukisan dibuka setiap hari tidak terkecuali akhir pekan dan libur. Buka pada Pukul 09.00 dan tutup pada Pukul 18.00 WITA.

Rute dan Transportasi❤️

Foto By @raflinataa

Rute menuju lokasi wisata Museum Puri Lukisan tidak rumit untuk Anda tempuh. Selain bisa memanfaatkan panduan peta dan arah, Anda juga bisa memilih rute yang kami berikan ini.

Jika berangkat dari Jalan Airport Ngurah Rai silahkan arahkan kendaraan menuju Jalan Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai-Benoa Toll Road atau Mandara Toll Road.

Kemudian menuju Jalan Raya Pelabuhan Beno-Jalan By Pass Ngurah Rai-Jalan Raya Batubulan-Jalan A. A. Gede Rai-Jalan Ubud dan tiba di lokasi museum.

Jarak bandara dengan lokasi hanya sekitar 37.5 kilo meter, waktu tempuh sekitar 1 jam 20 menit.

Foto By @clrsaa

Kemudian bagi Anda yang berada di pusat kawasan wisata daerah Badung, Bali, jarak ke lokasi museum hanya 20 kilo meter atau Anda hanya akan menghabiskan waktu tempuh 50 menit.

Sedangkan bagi wisatawan yang tengah menghabiskan waktu liburan di kawasan wisata Seminyak, jaraknya hanya 31 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 15 menit hingga lokasi menggunakan mobil.

Sedangkan untuk transportasi menuju lokasi museum, jika tidak membawa kendaraan pribadi, Anda bisa menyewa kendaraan, menggunakan jasa taksi, atau fasilitas kendaraan umum di Bali. Harganya murah dan terjangkau.

Penginapan Terdekat❤️

Foto By @theforestree

Jika rencana berlibur Anda sudah mantap, maka jangan lupa untuk mencari hotel, penginapan, homestay, atau villa yang paling dekat dengan lokasi tujuan wisata Anda. Ini perlu jika liburan Anda lama dan butuh tempat untuk menginap.

Di sini, kami informasikan dua penginapan yang menurut tripadvisor lokasinya paling dekat dengan Museum Puri Lukisan, sebagai berikut:

  1. Arjuna Homestay Ubud

Menurut tripadvisor ini adalah salah satu homestay murah di dekat Museum Puri Lukisan yang bisa menjadi alternatif pilihan penginapan Anda.

Berlokasi di jalan Arjuna, Ubud, Kabupaten Gianyar Bali, homestay ini menawarkan kenyamanan dengan sewa kamar per malam mulai Rp. 135.000. Anda akan menikmati pelayanan yang ramah di sini.

  1. Kori Bali Inn 1

Hotel Kori Bali Inn 1 terletak di jalan Monkey Forest Ubud Main Road, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Harga Sewa kamar mulai dengan kisaran harga Rp.127.000/malam. Kenyamanan wisatawan menjadi hal yang utama di hotel ini.

Daftar Museum Ubud❤️

Foto By @yoexplore

Sebagai informasi tambahan bagi para wisatawan bahwa, selain Museum Puri Lukisan, di Ubud, Gianyar, juga terdapat beberapa museum lain yang mungkin bisa menjadi alternatif tujuan liburan Anda dan keluarga. Inilah daftarnya.

  1. Museum Rudana

Museum ini resmi digunakan pada 26 Desember 1995. Pendirinya Nyoman Rudiana. Lokasi Museum di Jalan Peliatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Lebih dari 400 buah karya seni lukis dan patung karya para seniman dalam dan luar negeri.

  1. Arma Museum

Arma Museum atau Museum Seni Agung Rai beralamat di Jalan Pengosekan, Ubud, Gianyar Bali. Konsep museum ini dipadukan dengan kebun bertema budaya tradisional Bali.

Ada banyak koleksi patung dan lukisan dari beragam aliran: lukisan kamasan, Pre-War, Barat, serta Tradisional modern.

Kemudian ada juga Lily Pound yang berhiaskan taman anggrek nan indah. Entrance fee di tempat ini juga terjangkau, Rp.50.000/orang.

  1. Neka Art Museum

Neka Art dibuka pada tahun 1982. Lokasinya ada di Jalan Raya Campuhan, Kedewatan, Ubud Bali. Suteja Neka adalah pemilik sekaligus pendiri museum ini. Ia adalah seorang guru yang hobi koleksi lukisan.

Daya tarik museum ini ada pada sekitar 300 gallery photos di dalamnya. Koleksi lukisan terus bertambah karena setiap tahun di selalu ada pameran lukisan yang bertujuan memudahkan wisatawan memahami seni dan turut menikmati karya seni.

Harga tiket masuk menuju museum tersebut adalah sekitar Rp.50.000/individu. Masih terjangkau bukan?

  1. Museum Blanco Renaissance

Museum Blanco Renaissance berlokasi di Jalan Raya Penetanan No. 8, Sayan, Ubud, Kabupaten Gianyar.

Di museum tersebut ada sekitar 300 hasil karya seni yang menjadi koleksi lukisan karya Antonia Blanco. Ia sendiri adalah penggagas berdirinya museum ini. Harga tiket masuk menuju museum ini terbilang murah, Rp.30.000/orang.

  1. Rafa Fauzan Kamil (pemilik terverifikasi)

    Jika menang giveaway ini, saya akan rayakan dengan… tidur lebih awal. Kesehatan itu penting!

  2. Luthfi Rasheed (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli ramal, tapi saya meramalkan hadiah giveaway ini akan jatuh ke tangan yang tepat: saya.

  3. Lathif Adam Fathin (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.

  4. Qusai Idris Zahid (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan arsitek, tapi saya sudah desain tempat khusus di hati untuk hadiah giveaway ini.

  5. Baliq Mufid (pemilik terverifikasi)

    Mau ikutan giveaway, tapi takut menang. Nanti dikira jodoh, padahal cuma pinjam!

  6. Wafiq Abdul Jabbar (pemilik terverifikasi)

    Semoga beruntung itu saya, kalau bukan saya ya semoga tetap saya.

  7. Yazid Bashir (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli ramal, tapi saya meramalkan hadiah giveaway ini akan jatuh ke tangan yang tepat: saya.

  8. Abqary Zabir (pemilik terverifikasi)

    Kata bijak mengatakan, ‘Kesempatan datang tak terduga.’ Saya siap terkejut jika menang giveaway ini!

  9. Zayyad Uwais (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.

  10. Shawqi Rahman (pemilik terverifikasi)

    Mimpi saya sederhana, hanya ingin menang giveaway ini. Mimpi yang lain? Nanti dulu, fokus satu-satu.

  11. Thariq Rashid Hadi (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pesulap, tapi kalau menang giveaway ini, saya janji akan menghilang dari daftar peserta yang belum menang!

  12. Rafqi Aulian (pemilik terverifikasi)

    Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?

  13. Labib Haqqun Mubin (pemilik terverifikasi)

    Komentar ini mungkin tidak lucu, tapi kalau saya yang menang, pasti semua tertawa.

  14. Aziz Qosiim (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.

  15. Ilmi Rashid (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.

  16. Zuhair Fadhlur Rahman (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan penjaga pantai, tapi saya siap selamatkan hadiah giveaway ini dari ombak pesaing.

  17. Asad Faiz Qadir (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan astronot, tapi siap menjelajah ruang angkasa jika hadiahnya adalah giveaway ini.

  18. Dhamin Arelian (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan astronot, tapi siap menjelajah ruang angkasa jika hadiahnya adalah giveaway ini.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *