Deskripsi
Lokasi: Desa Pemokong, Kec. Jerowaru, Kab. Lombok Timur, Provinsi NTB
Map: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 24 Jam
Membedah industri pariwisata di Nusa Tenggara Barat khususnya di Lombok, akan dapat kita tangkap sebuah kondisi yang ironis terkait pengembangan tempat-tempat wisata yang ada di kawasan yang memiliki banyak gili (pulau mini) dan deretan pantai yang eksotis ini.
Beberapa tempat wisata yang ada di Lombok dikelola dengan sangat profesional, lengkap dengan fasilitas yang memadai dan infrastruktur yang tertata rapi sebagaimana tempat-tempat wisata di Bali.
Tempat-tempat wisata tersebut diantaranya adalah Pantai Senggigi, Trio Gili (Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air), Gili Nanggu, dan beberapa tempat wisata lainnya.
Namun disisi lain terdapat banyak tempat wisata yang sama sekali tidak tersentuh oleh industri pariwisata, hingga kondisinya benar-benar masih perawan karena memang sulit untuk dijangkau disebabkan lokasinya yang terpencil, akses jalan yang buruk, maupun tidak adanya jalur transportasi umum yang melintasi kawasan wisata tersebut.
Tempat wisata yang masih dalam kondisi alami tanpa dukungan infrastruktur dan fasilitas yang memadai ini jumlahnya jauh lebih banyak, beberapa diantaranya adalah: Pantai Penyisuk, Pantai Surga, Pantai Nambung, Pantai Mekaki, Pantai Sire, Pantai Pandanan, Air Terjun Sekeper, Air Terjun Panggung, Air Terjun Tiu Pupus, Air Terjun Kerta Gangga, dan masih banyak lagi yang lain.
Salah satu dari sekian banyak objek wisata di Lombok yang belum ditangani secara profesional tersebut adalah Pantai Cemara.
Pantai dengan pemandangan alam yang eksotis tersebut, sebagaimana tertera pada gambar peta memiliki alamat atau letak di Desa Pemokong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dengan keindahan alam yang dimilikinya, memang sangat disayangkan melihat kondisi Pantai Cemara yang dibiarkan terbengkalai tanpa adanya dukungan fasilitas yang memadai.
Namun harus pula disadari bahwa tempat-tempat wisata yang harus ditangani di wilayah Nusa Tenggara Barat utamanya Lombok tidak sedikit, sehingga Pemerintah Provinsi NTB harus melakukan penataan secara bertahap dalam mengelola seluruh potensi wisata yang ada.
Apalagi motor industri pariwisata di NTB bisa dibilang masih baru digerakkan jika dibandingkan dengan Bali yang sudah puluhan tahun mendahului.
Menikmati Keindahan
❤️
Setelah menelusuri satu persatu nama-nama pantai dan tempat wisata lainnya yang menggunakan nama “Cemara”, tiba saatnya untuk menjelajah Pantai Cemara yang ada di Lombok Timur dan menikmati keindahannya.
Bagi wisatawan yang menyukai tempat-tempat wisata yang masih perawan dan sepi dari pengunjung, di sinilah salah satu tempat yang ideal, karena keindahan panorama yang dihadirkan berpadu dengan suasana yang tenang dan damai.
Berada di kawasan Pantai Cemara, pengunjung akan disuguhi hamparan pasir putih yang bersih dan lembut seperti tepung yang berpadu harmonis dengan air laut di pinggir pantainya yang landai.
Perpaduan tersebut terlihat sangat indah, karena air lautnya yang jernih berwarna biru tosca memiliki ombak yang tenang.
Keindahan tersebut masih ditambah lagi dengan hadirnya pohon-pohon cemara di pinggiran pantai, serta hamparan bukit yang menjadi latar belakangnya.
Jika mau sedikit bersusah payah mendaki bukit yang tidak seberapa tinggi tersebut, akan terlihat seluruh kawasan Pantai Cemara yang eksotis dan menarik untuk diabadikan dengan kamera dan dituangkan ke dalam gambar video maupun foto.
Bibir pantai yang panjang dan lebar bakal menyenangkan jika dipakai untuk berbagai macam aktifitas. Begitu juga dengan lautnya yang jernih dan tenang, selain nyaman juga aman untuk dipakai mandi dan berenang.
Masih belum puas dengan hanya mandi dan berenang? Susuri kawasan perairan dengan menyewa perahu dari nelayan, dan lakukan snorkeling untuk menikmati pemandangan bawah laut yang masih memiliki terumbu karang yang sehat dengan berbagai jenis ikan serta habitat laut lainnya.
Hanya saja, untuk dapat melakukan aktifitas snorkeling, Anda harus membawa peralatan sendiri, karena di kawasan Pantai Cemara ini tidak ada tempat persewaan peralatan snorkeling.
Bahkan tidak ada fasilitas apapun, kecuali empat buah berudag atau gubuk/saung yang ada di pinggir pantai sebagai tempat beristirahat, serta satu buah kamar mandi dan WC.
Para nelayan yang memiliki perahupun tidak menyewakan peralatan snorkeling, karena aktifitas sehari-hari mereka bukan menyediakan jasa bagi para wisatawan, melainkan mencari ikan dan pada musim-musim tertentu mereka mencari rumput laut yang banyak tumbuh di kawasan perairan Pantai Cemara.
Melihat para nelayan memanen rumput laut serta ibu-ibu dan anak-anak yang menyortir rumput laut tentu akan menjadi hiburan tersendiri saat berkunjung ke pantai ini.
Hiburan lainnya jika Anda beruntung adalah melihat kawanan kerbau yang merumput tidak jauh dari pesisir pantai. Jumlah kerbau tersebut tidak hanya 1 – 2 ekor melainkan puluhan bahkan ratusan ekor sehingga sangat menarik untuk dilihat.
Dengan kondisi pantai yang masih alami, untuk memasuki kawasan wisata ini tidak dikenakan tiket masuk dan harga yang harus Anda bayar hanya ongkos parkir sebesar Rp.5.000 untuk sepeda motor dan Rp.10.000 untuk mobil yang dipungut oleh warga setempat.
Jangan lupa untuk membawa bekal saat berkunjung ke Pantai Cemara, karena tidak ada satupun warung di sekitar lokasi wisata, begitu juga dengan penginapan.
Sehingga satu-satunya cara untuk menikmati pantai ini pada malam hari hanya dengan melakukan camping, mendirikan tenda dan tidur di alam terbuka.
Rute Menuju Lokasi❤️
Meski masih belum dikelola dengan baik, namun akses jalan yang menuju ke Pantai Cemara cukup bagus dan sudah berlapis aspal. Hanya saat memasuki Jerowaru saja ada beberapa lobang di badan jalan, namun tidak terlalu parah sehingga dipastikan tidak akan mengganggu perjalanan Anda.
Selain itu Pantai Cemara juga cukup mudah dijangkau, karena lokasinya berada di antara Tanjung Ringgit dan Pantai Surga yang sudah sangat dikenal.
Sehingga untuk menuju ke Pantai Cemara tidak perlu mempersiapkan denah khusus, cukup dengan mengaktifkan google map pada smartphone bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Rute yang harus ditempuh jika berangkat dari pusat Kota Mataram adalah melalui jalur Selatan yang menuju ke Praya dengan melewati Ubung.
Sesampai di Praya ikuti terus jalan utama yang menuju ke Jerowaru dengan melewati Ganti. Sekitar 2 jam kemudian Anda akan tiba di Jerowaru, dan di sini akan Anda jumpai papan penunjuk jalan ke Pantai Cemara.
Perjalanan juga bisa diawali dari Kota Selong Lombok Timur dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Jika berangkat dari Selong, rute yang harus dilalui adalah jalan yang menuju ke Sakra.
Sesampai di Sakra Barat, lanjutkan perjalanan menuju ke Keruak dan Jerowaru. Di pertigaan jerowaru inilah terdapat papan petunjuk arah. Ikuti petunjuk tersebut dengan mengambil jalan yang lurus.
Tidak lama kemudian Anda akan menjumpai persimpangan, dan di tepi jalan dekat persimpangan itulah pantai yang Anda tuju berada yang ditandai dengan banyaknya pohon-pohon cemara yang menjulang tinggi.
Tentang Pantai❤️
Mendengar nama Pantai Cemara, banyak orang di Indonesia yang merasa tidak asing, meski apa yang terlintas dalam benak mereka belum tentu Pantai Cemara yang ada di Lombok Timur sebagaimana yang dikupas dalam tulisan ini.
Hal tersebut disebabkan karena banyak objek wisata di tanah air yang memiliki nama dengan menggunakan kata yang sama yaitu “Pantai Cemara” atau “Cemara”.
Karena itu menjadi tidak etis jika mengupas Pantai Cemara yang ada di Lombok Timur dengan tanpa menyinggung keberadaan tempat-tempat wisata lainnya yang menggunakan nama “Cemara”.
Berikut beberapa objek wisata yang memiliki nama sama atau hampir sama dengan pantai yang ada di Kecamatan Jerowaru ini:
1. Pantai Cemara Lembar
Pantai dengan nama yang sama ini juga terdapat di Provinsi NTB, namun lokasinya di Desa Cemara, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Jarak objek wisata ini sekitar 500 meter dari Pelabuhan Lembar.
Untuk menuju ke lokasi jika berangkat dari kota Mataram tinggal mengikuti jalur yang menuju Pelabuhan Lembar, dan sebelum sampai di pelabuhan, terdapat papan penunjuk jalan yang memandu ke arah Pantai Cemara Lembar.
Dinamakan Pantai Cemara Lembar, bukan karena kawasan pantainya dihiasi pohon-pohon cemara, melainkan karena pantai ini terletak di Desa Cemara Kecamatan Lembar. Di kawasan pantai ini yang tersaji justru bukan pohon-pohon cemara melainkan pohon-pohon bakau yang tumbuh memenuhi hutan mangrove.
2. Pantai Cemara Banyuwangi
Nama “Pantai Cemara” juga digunakan untuk memberi identitas dari sebuah pantai yang ada di Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Karena lokasinya yang cukup dengan pusat Kota Banyuwangi yang jaraknya hanya sekitar 3 km, membuat pantai ini sangat mudah dikunjungi.
Dinamakan Pantai Cemara, karena di sepanjang bibir pantai ditumbuhi ribuan pohon cemara laut, sehingga banyak yang menyebutnya dengan hutan cemara laut. Selain keindahan alamnya, pantai di Banyuwangi ini dikenal karena dijadikan sebagai tempat konservasi penyu.
3. Pantai Cemara Tuban
Satu lagi pantai yang memiliki nama “Pantai Cemara” berada di Jalur Pantura, tepatnya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Lokasi pantai ini berada di Jalan Raya Surabaya – Semarang, di sisi sebelah Barat Terminal Wisata Kambang Putih Tuban.
Pantai yang jaraknya sekitar 6,3 km dari pusat Kota Tuban ini pada bagian pinggir pantai dihiasi dengan pohon-pohon cemara yang berdiri berjajar, sehingga menghadirkan suasana yang teduh dan rindang.
4. Pondok Wisata Pantai Cemara
Pondok Wisata Pantai Cemara berlokasi di sepanjang Pantai Purukambera. Pondok wisata ini berupa hotel yang menyediakan kamar menghadap ke arah laut dengan fasilitas yang lengkap, seperti cafe and resto, ruang karaoke, layanan dry cleaning, persewaan mobil dan sebagainya.
Hotel ini memilih nama “Pondok Wisata Pantai Cemara”, karena di bibir Pantai Purukambera terhampar ribuan pohon cemara membentuk sebuah kawasan hutan dengan lebar sekitar 50 meter dan panjang lebih dari 10 km.
Pohon-pohon cemara yang usianya 4 – 25 tahun tersebut tumbuh secara alami. Namun karena berjajar dengan begitu rapi sehingga seolah ditata oleh tangan-tangan manusia.
Pantai Purukambera sendiri berada di Desa Hambapraing, Kecamatan Knatang, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dengan jarak sekitar 25 km ke arah timur Kota Waingapu yang merupakan ibukota Kabupaten Sumba Timur, membuat pantai ini cukup mudah untuk dijangkau.
5. Pantai Cemara Sewu Jogja
Pantai ini terletak di Jalan Pantai Parangkusumo, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya di sebelah Barat Pantai Parangkusumo yang dikenal kaya akan cerita-cerita misteri dan berbagai mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat.
Dikenal dengan nama Pantai Cemara Sewu karena di pinggir pantai ini berjajar ribuan pohon Cemara Udang yang sengaja ditanam untuk menahan abrasi air laut.
Selain panorma pantai yang indah dengan ombak yang besar khas Pantai Selatan, pantai ini juga memiliki Gumuk Pasir sebagaimana yang ada di Pantai Parangkusumo.
6. Pantai Goa Cemara
Selain Pantai Cemara Sewu, Bantul juga masih memiliki satu lagi tempat wisata yang namanya menggunakan kata “Cemara” yaitu Pantai Goa Cemara. Pantai ini berlokasi di Dusun Patehan, Desa Gandingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
Tepatnya di sebelah Barat Pantai Parangtritis yang dikenal memiliki banyak kisah sejarah utamanya sejarah pada masa pemerintah Majapahit.
Keunikan dari Pantai Cemara Sewu adalah adanya sebuah lahan yang dipenuhi ribuan pohon cemara. Menariknya, dahan, ranting dan dedaunan dari masing-masing pohon terhubung satu dengan yang lain, sehingga membentuk semacam lorong yang panjang dan seakan-akan tanpa batas.
7. Pantai Pisangan Cemarajaya Karawang
Sebagaimana yang tertera di google map, lokasi pantai ini di Desa Pisangan, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Jika pantai-pantai lain yang menggunakan kata “Cemara” sebagai nama, semuanya dihiasi dengan pohon-pohon cemara yang mengadirkan suasana yang teduh dan rindang, pantai yang satu ini justru sebaliknya.
Serangan abrasi air laut membuat daerah di pesisir Pantai Pisangan Cemarajaya hancur dan membuat bangunan yang ada di sekitarnya kini hanya tinggal puing-puing, sementara air laut yang ada di kawasan pantai berwarna coklat, sehingga tidak sedap untuk dipandang dan tidak layak untuk dipakai mandi dan berenang.
8. Pantai Cemara Kembar Medan
Daya tarik dari pantai ini, selain deretan pohon cemara yang berjajar rapi di pinggir pantai juga adanya bangunan replika Rumah Adat Sumatera Utara yang dibangun hanya dengan mengunakan bahan kayu dan bambu yang dibentuk menyerupai rumah adat yang asli.
Lokasi pantai ini berada di Jalan Pantai ATP No.15, Desa Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Pantai ini selain dikenal dengan nama Pantai Cemara Kembar juga kerap disebut Pantai Adat.
9. Pulau Cemara
Selain digunakan sebagai nama pantai, kata “Cemara” juga dijadikan sebagai identitas pulau wisata. Salah satunya adalah Pulau Cemara yang ada di Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.
Kawasan Pulau yang memiliki panjang 5 km dan lebar 120 meter tersebut disepanjang pesisirnya dihiasi pohon-pohon cemara serta hutan bakau yang rimbun, sehingga menghadirkan pemandangan yang menawan.
Rimbunnya kawasan pulau ini, dimulai sejak dilakukannya reboisasi sepanjang tahun 2007 – 2015 lewat penanaman 4.000 bibit cemara dan 1.004.440 bibit mangrove.
10. Pulau Cemara Besar dan Cemara Kecil
Pulau Cemara Besar dan Cemara Kecil merupakan pulau tidak berpenghuni yang menjadi bagian dari Taman Nasional Karimun Jawa.
Sebagaimana pulau-pulau lainnya di kawasan Karimun Jawa, kedua pulau ini berhias pasir putih dengan perairan di sekeliling pulau yang dangkal dan ombak yang kecil, sehingga menyuguhkan panorama yang eksotis.
Disebut Pulau Cemara, karena pada bagian tengah kedua pulau ini banyak tumbuh pohon-pohon cemara, sedang kata besar dan kecil merujuk pada ukuran kedua pulau tersebut agar lebih mudah untuk membedakannya.
11. Cemoro Lawang Probolinggo
Cemoro Lawang sebenarnya bukan kawasan wisata, melainkan salah satu pintu gerbang menuju ke Taman Nasional Gunung Bromo, Semeru dan Tengger.
Jalur ini lebih disukai para wisatawan dibanding ketiga jalur yang lain karena lokasinya paling dekat dengan kawah Gunung Bromo.
Selain itu, Cemoro Lawang dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap bagi para wisatawan termasuk berbagai jenis penginapan, mulai dari homestay sampai dengan hotel berbintang.
Meskipun memiliki nama Cemoro Lawang, kawasan ini sebenarnya tidak dihiasi dengan pohon-pohon cemara, melainkan hutan pinus yang menghadirkan suasana yang teduh dan rindang.
Mungkin karena bentuk pohon pinus yang menyerupai pohon cemara, sehingga tempat ini lebih dikenal dengan sebutan Cemoro Lawang.
Rafiduddin Muthi’ (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah siapkan tempat khusus di rumah untuk hadiah ini. Jangan sampai kosong, ya!
Ghazzal Thabrani Hafizhan (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli geografi, tapi saya yakin hadiah giveaway ini akan menemukan jalannya ke alamat saya.
Dilfa Barqi Abbasy (pemilik terverifikasi) –
Rumus keberuntungan giveaway: keikhlasan + komentar ini = hadiah mendarat di tangan.