Kondisi Saat Ini Pantai Goa Cemara Terletak di Bantul Buka Atau Tutup dan Berapa Tiket Masuknya?

4 reviews

Rp63.000

Category:

Deskripsi

Lokasi: Jalan Lintas Selatan, Patihan, Gadingsari, Sanden, Bantul, Yogyakarta 55763
Google Maps: Klik Disini
No Telp: 0812-1102-1010

Harga Tiket Masuk❤️

HTM: Rp.5.000 per Orang
Parkir Motor: Rp.2.000
Parkir Mobil: Rp.5.000
Parkir Bus: Rp.15.000

Kondisi Saat ini❤️

Jika berbicara mengenai wisata pantai di Indonesia, tentu tak akan ada habisnya. Maklum saja, pantai merupakan salah satu destinasi favorit bagi wisawatan.

Beruntung, Indonesia memiliki banyak pantai-pantai cantik dan bahkan ada yang belum terjamah sehingga kealamiannya masih sangat terjaga.

Tentunya hal tersebut menjadi daya tarik dan tantangan bagi wisatawan yang menyukai pertualangan untuk menjelajahi setiap pantai yang tersebar di wilayah Indonesia.

Salah satu daerah yang terkenal akan wisata pantainya adalah Bantul. Bantul sendiri merupakan kabupaten yang masuk dalam Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dari banyaknya pantai yang tersebar di Bantul, ada satu pantai yang sangat unik yakni Pantai Goa Cemara.

Pantai goa cemara sewu bantul jogja rute lokasi alamat tiket masuk yogyakarta beach jalan menuju harga letak peta google map patihan dimana 2024 daerah istimewa 55763 indonesia mitos mercusuar gambar wisata yogya baru terletak di
foto by instagram.com/anto_videograph/

Asal Usul Mitos❤️

Jika ditilik dari namanya tentu orang akan berpikiran bahwa pantai tersebut merupakan perpaduan antara goa dan cemara. Memang benar adanya.

Gerbang masuk pantai ini adalah mulut goa yang terbentuk dari tumpukan pohon cemara udang. Tak heran bila hal tersebut lah yang menjadi asal usul nama pantai ini.

Tak banyak orang tahu bahwa pohon-pohon cemara udang yang ada memang sudah diatur sedemikian rupa oleh pengelola.

Tujuannya agar pohon tersebut mendampingi pohon akasia yang ditanam sebagai usaha pencegahan terjadinya abrasi dan mitigasi khususnya tsunami.

Pantai Goa Cemara ini kerap dihubung-hubungkan dengan keberadaan Ratu Pantai Selatan. Hal yang wajar memang mengingat goa dan pantai tak lepas dari mitos dan hal-hal yang berbau mistis.

Terlebih dengan adanya tradisi Labuhan dengan menggunakan seekor kambing kendhit yang agak berbeda dengan tradisi serupa.

Kambing kendhit adalah kambing yang memiliki bulu berwarna hitam dengan garis melingkar berwarna putih. Sebenarnya kambing tersebut sudah diolah sebelum diarak menuju pantai.

Kambing yang dilarung merupakan kambing yang terbuat dari kayu yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya.

foto by instagram.com/goodel_adventure/

Keunikan tradisi tersebut membuat Pantai Goa Cemara terkenal dengan kambing kendhitnya. Bahkan kambing kendhit menjadi simbol bagi pantai yang terletak di dusun Patihan, desa Gadingsari, Bantul, Yogya tersebut.

Tata cara labuhan di Pantai Goa Cemara tak jauh berbeda dengan yang biasa dilaksanakan di pantai lain. Digelar bersamaan dengan tahun baru Islam yakni pada tanggal 1 Hijriah.

Kirab budaya ini dimulai dari halaman rumah Kepala Dusun kemudian berjalan kaki menuju pendopo budaya dengan membawa arak-arakan yang terdiri dari aneka hasil bumi seperti sayur mayur, uba rampe, tumpeng dan ingkung.

Di pendopo para peserta yang mengikuti arak-arakan akan menampilkan pertunjukan berupa tarian. Salah satu pertunjukan tersebut menceritakan mengenai asal usul tradisi Labuhan di Pantai Goa Cemara.

Penampilan keseluruhan para peserta terbilang cepat hanya memakan waktu 30 menit saja.

foto by instagram.com/fayj03/

Seusai acara, panitia biasanya membagi-bagikan nasi gurih atau nasi kuning sebanyak 3000 hingga 5000 bungkus secara gratis untuk para pengunjung sebagai simbol rasa syukur pada Tuhan YME atas berkah yang dilimpahkan.

Arak-arakan kemudian dibawa menuju pantai. Inilah acara puncak dari prosesi Labuhan di Pantai Goa Cemara. Sebelum melarung arak-arakan beserta kambing kendhit, juru kunci akan melakukan prosesi pembacaan doa.

Juri kunci dan para peserta yang membawa kambing kendhit akan duduk bersila, berdoa dan memberi salam pada penguasa laut selatan.

Selepas prosesi doa berakhir, kambing kendhit dan arak-arakan dilarung ke tengah pantai hingga lenyap digulung ombak. Para pengunjung sangat menikmati sepanjang acara Labuhan dan antusian saat pertunjukan berlangsung.

Di akhir acara, para pengunjung akan ikut melakukan rebutan gunungan hasil bumi yang merupakan tanda akhirnya Labuhan.

foto by instagram.com/inggrid_hapsari/

Bisa dibilang jumlah pengunjung terbanyak adalah saat acara Labuhan berlangsung. Seiring tahun, tak hanya warga sekitar saja yang berdatangan untuk menyaksikan prosesi tersebut karena banyak wisatawan luar daerah yang berbondong-bondong datang ke Pantai Goa Cemara.

Terpikat Kecantikannya
❤️

Pantai Goa Cemara tergolong pantai yang cukup asing dan baru didengar oleh wisatawan khususnya wisatawan asing, tetapi sebenarnya keberadaannya sudah sejak lama.

Awal mula dibuka untuk umum yaitu pada tahun 2010 silam. Membutuhkan waktu sekitar 1 tahun lamanya agar keberadaannya mulai terdengar oleh warga dan wisatawan lokal.

Kendati belum setenar pantai lain yang juga berada di kawasan yang sama, Pantai Goa Cemara ini memiliki daya tarik tersendiri. Tak heran bila di tahun 2024 wisatawan yang menghabiskan waktu di pantai ini semakin meningkat.

foto by instagram.com/christinenatali4/

Dari luar Pantai Goa Cemara memiliki kesan yang sangat asri. Rimbunan pohon cemara di kiri dan kanan menyejukan mata. Angin sepoi yang berhembus tenang membuat wisatawan menikmati setiap langkah menuju pantai.

Rasa lelah berjalan cukup jauh dari pintu masuk pantai ini menuju bibir pantai akan terbayar saat anda melihat betapa keindahan Pantai Goa Cemara begitu memikat.

Hamparan pasir hitam nan halus terlihat berkilauan saat ditempa cahaya matahari. Sejauh mata memandang tampak berwarna kehijauan yang berpadu dengan birunya air laut.

Suara merdu desik angin yang menerpa pepohonan akan membuat anda terlena bahkan saking tenangnya tak sedikit wisatawan yang merebahkan tubuhnya dan terlelap sejenak.

Spot favorit di pantai ini adalah sepanjang jalan menuju pantai dimana pepohonan cemara udang saling berjejer di kiri dan kanan jalan menutupi teriknya cahaya matahari.

Bentuknya yang bagai lorong panjang membuat wisawatan kerap menyamakannya dengan lokasi film Twilight.

foto by instagram.com/ragilwibowo.id/

Tak hanya digunakan sebagai tempat beristirahat saja, wisatawan biasanya menggelar tikar kemudian duduk santai sambil menikmati bekal yang dibawa. Piknik di alam terbuka, di bawah rindangan pepohonan disertai angin semilir menjadi salah satu hal yang sayang untuk dilewatkan.

Di kawasan ini terdapat sebuah mercusuar yang memiliki tinggi sekitar 40 meter. Bagi penikmat keindahan alam dan pecinta fotografi tak ada salahnya menaiki mercusuar ini.

Di atas pemandangan yang begitu indah sudah menanti anda. Jangan lewatkan saat sunset tiba. Saking indahnya, tak sedikit pengunjung yang sengaja mengambil gambar dan diunggah melalui akun sosial media.

Untuk menikmati panorama tersebut anda hanya diminta membayar 5000 rupiah saja. Sayangnya, mercusuar yang konon sudah ada sejak tahun 1997 silam ini hanya boleh dinaiki 2 orang saja dalam satu waktu.

foto by instagram.com/johnyferdianto21/

Di Pantai Goa Cemara ini banyak aktifitas yang bisa anda lakukan seperti bermain pasir, layang-layang, bermain ayunan atau menikmati matahari yang terbit dan tenggelam. Lantaran ombaknya yang besar, pengunjung dilarang untuk bermain air dan berenang.

Jangan berkecil hati karena anda bisa mengelilingi hutan cemara udang menggunakan ATV dengan biaya sewa sebesar 50.000 rupiah saja. Bila anda ingin menginap hotel terdekat adalah di sekitar Pantai Parangtritis.

Namun, kawasan Pantai Goa Cemara ini ramah untuk para pecinta alam yang ingin melakukan kamping di alam terbuka dan outbond.

Pantainya luas, begitu pun dengan lahan parkir. Di pantai ini pun tersedia banyak kamar mandi, warung makan dengan harga murah dan tempat sampah yang tersebar di beberapa area.

Sayangnya, meski banyak disediakan tempat sampah masih banyak wisatawan yang membuang sampah di sembarang tempat.

Alhasil, pemandangan yang indah sedikit tercoreng karena sampah yang bertebaran. Di luar hal tersebut pantai ini sangat cocok bagi anda yang menginginkan ketenangan alami dan rileksasi.

Jalan Menuju Lokasi❤️

foto by instagram.com/inggrid_hapsari/

Pantai ini hanya berjarak sekitar 30 km dari Yogyakarta. Jarak yang cukup dekat sehingga mudah sekali untuk ditemukan. Adapun rute yang dapat anda coba antara lain:

Rute dari Yogyakarta: Yogya – Bantul – Pos Retribusi Pantai Samas lurus terus – Pertigaan lurus sampai persimpangan Pantai Pandansari – Lurus terus – Belok Kiri – Pantai Goa Cemara.

Rute dari Pantai Parangtritis: Jalan Pantai Parankusumo – Jalan Parangtritis – Jalan Samas Kretek – Jalan Samas – Jalan Lintas Selatan – Jalan Menuju – Pantai Goa Cemara.

Rute dari Pantai Cemara Sewu: Jalan Parangkusomo – Jalan Gumuk Pasir – Ikuti Jalan Parangtritis – Jalan Samas Kretek – Jalan Samas Kretek – Jalan Lintas Selatan – Jalan Menuju – Pantai Goa Cemara.

Untuk memudahkan anda mencari Pantai Goa Cemara ikuti saja papan petunjuk yang tersedia atau gunakan aplikasi peta online. Jika masih bingung, disarankan untuk bertanya langsung pada warga sekitar.

Diharapkan untuk lebih berhati-hati saat malam tiba sebab di sekitar pantai tak banyak penerangan. Siapkan senter atau lilin untuk memudahkan anda berjalan di kawasan pantai. Untungnya, jalanan menuju kawasan pantai sudah sangat baik, full aspal.

foto by instagram.com/ssugi1/

Pantai Cemara Sewu❤️

Mumpung anda berada di kawasan Pantai Gowa Cemara tak ada salahnya bila sekalian berkunjung ke pantai lain seperti Cemara Sewu Beach yang sama-sama ditumbuhi pohon cemara.

Di pantai ini anda bisa melihat konservasi penyu.

Kendati tergolong masih baru dan perlu dilakukan berbagai peningkatan sarana dan prasarana, Pantai Cemara Sewu ini sangat cantik.

Bahkan sudah ada spot favorit pengunjung untuk berselfie ria yaitu di atas jembatan bambu. Jembatan tersebut akan anda temui sebelum sampai di bibir pantai berpasir hitam.

Karena masih baru, pantai ini relatif sepi pengunjung. Rasanya seperti sedang berada di pantai pribadi. Jika anda lapar, ada banyak warung yang dikelola oleh para warga sekitar.

Dengan menu khas pantai dan aneka jajanan cukuplah untuk mengganjal perut yang kosong. Harganya pun ramah kantong.

Jangan lewatkan momen saat matahari terbit dan tenggelam ke peraduan. Cahaya keemasannya begitu luar biasa indah dan romantis. Cocok bagi anda yang tengah memadu kasih atau pun berbulan madu.

Soal lokasi, pantai ini mudah sekali ditemukan karena tak jauh dari Pantai Parangtritis. Jaraknya hanya sekitar 2 kilometer saja. Anda cukup berkendara selama kurang lebih 10 menit lamanya.

Alamat Pantai Sewu Cemara dapat ditemukan di Jalan Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul. Yogyakarta, 55772.

  1. fajar gumukpasir.com

    mohon maaf untuk revisi tentang konservasi penyu, karena Balai Konservasi dalam hal ini hanya melepas liarkan, tidak untuk dibawa pulang. Terkait biaya, harap menghubungi petugas konservasi untuk update.

  2. Fattan Jazmi Khalid (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak pernah menang lotre, tapi saya yakin giveaway ini adalah lotre yang pasti menang. Percaya deh!

  3. Imran Hamza Nadir (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan pesulap, tapi kalau menang giveaway ini, saya janji akan menghilang dari daftar peserta yang belum menang!

  4. Aiman Harith Nasir (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak pandai merayu, tapi kalau soal menang giveaway, bolehlah dicoba.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *