Pantai Ujung Genteng di Sukabumi Yang Tersembunyi Tapi Indah, Berapa Harga Tiket Masuknya?

15 reviews

Rp56.600

Category:

Deskripsi

Lokasi: Desa Gunung Batu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Map: Klik Disini
HTM: Rp.10.000 per Orang
Buka: 24 Jam

Tersembunyi Tapi Indah❤️

Tempat wisata alam di Jawa Barat memang lengkap, tetapi ketika membicarakan pantai, yang berada di pikiran banyak orang mungkin hanyalah Pantai Pangandaran atau Pelabuhan Ratu.

Padahal, di area pesisir selatan Provinsi Jawa Barat, tepatnya di dalam wilayah kabupaten Sukabumi, ada sejumlah pantai yang tak kalah indah untuk disambangi.

Pantai Ujung Genteng adalah salah satunya, sebuah pantai di area pesisir Sukabumi yang berbatasan langsung dengan dahsyatnya laut lepas Samudera Indonesia.

Baca Juga: 30 Tempat Wisata di Sukabumi Yang Wajib Dikunjungi

Walaupun masih tergolong sebagai salah satu surga tersembunyi yang tidak se-mainstream pantai-pantai yang sudah terkenal duluan di Jawa Barat seperti Pangandaran, atau pantai-pantai Samudera Indonesia populer lainnya seperti pantai Parangtritis, Ujung Genteng adalah secuil daerah yang bagaikan surga dunia.

Area ini terletak sekitar 220 km dari kabupaten Indonesia, Jakarta, serta , 230 km dari Bandung, ibukota Jawa Barat.

Berada jauh dari hingar-bingarnya kota besar, di wilayah ini, sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan petani, dengan penghasilan yang mengandalkan dari penjualan produksi gula kelapa dari pepohonan yang banyak tumbuh di rumah-rumah warga.

Nama Ujung Genteng ini sebenernya merupakan perubahan ejaan dari nama ujung gunting. Dinamakan demikian karena daerah ini ada di satu sudut ujung pulau Jawa bagian barat yang bentuknya mirip seperti gunting.

Ujung gunting yang berada di atas diberi nama Ujung Kulon, sedangkan ujung yang bawah disebutlah Ujung Genteng.

foto by instagram.com/ayundaesamhrni/

Keindahan
❤️

Sebenarnya, Ujung Genteng adalah sebuah kawasan wisata yang secara garis besar memiliki dua macam area yang sama-sama menarik untuk dijelajahi, kawasan wisata curug atau air terjun dan pantai.

Pantai-pantai ini memiliki keindahan tiada tara sehingga bahkan membuat Pantai Ujung Genteng dijuluki Mutiara Yang Tersembunyi.

Walaupun pantai-pantai ini menggarisi daratan pulau detan Laut Selatan, tetapi sebagian besar areanya tidak berombak terlalu berbahaya, dalam artian masih aman dijadikan tempat berenang.

Bahkan, saat pasang, tinggi air laut hanya mencapai sebatas paha orang dewasa saja, sehingga tidak terlalu membahayakan.

2 Korban Terseret Ombak? Pantai Pelabuhan Ratu, Penuh Misteri Atau Penuh Pesona?

Pantai Ujung Genteng memiliki karakter pasir putih yang membentang berkilauan tertimpa cahaya matahari dengan deburan ombak yang cukup besar.

Akan tetapi, ombak tersebut sebenarnya cukup aman untuk wisatawan yang berenang. Apalagi dengan air lautnya yang jernih dan bersih, para wisatawan tidak akan merasakan risih atau gatal-gatal setelah seharian menghabiskan waktu di laut.

Perairan laut Pantai Ujung Genteng menyimpan kekayaan bahari yang tak boleh terlewatkan. Seringkali ikan berwarna-warni dan hewan-hewan laut lain yang berkeliaran di sela-sela bebatuan karang akan sangat menghibur Anda yang tengah berenang menikmati perairan ini.

Hati Hati❤️

Tetapi, karena mengarah langsung ke Samudera Hindia lepas, ombaknya bisa besar. Sebenarnya, ombak besar samudera telah terpecah ketika mencapai bibir pantai.

Akan tetapi, Anda tetap harus berhati-hati. Selama Anda waspada, terutama jika mengajak anak-anak, Anda bisa bersenang-senang menikmati pantai Ujung Genteng dengan aman.

foto by instagram.com/mads_budjangsunda/

Karena keragaman ikan dan ekosistem lautnya inilah, Pantai Ujung Genteng juga merupakan area yang sangat pas untuk Anda penghobi kegiatan memancing.

Karena kondisinya yang masih alami dan ikan-ikan yang masih belum tergusur pembangunan atau limbah pabrik, memancing di pantai ini akan jadi aktivitas menyenangkan. Ikan-ikan dengan beragam jenis, warna, dan ukuran akan bisa Anda dapatkan.

Di kawasan Ujung Genteng, para wisatawan juga bisa menikmati pemandangan unik puing-puing bekas dari dermaga sisa peninggalan jaman Belanda.

Masyarakat lokal bahkan tidak mengetahui sejarah atau asal muasal lengkap dari dermaga tua ini. Akan tetapi, ini bisa menjadi lokasi yang cocok untuk untuk mengambil foto ceria bersama keluarga dan teman-teman.

Pemandangan pantai yang dikelilingi hutan lindung, serta mercusuar, detektor gempa, dan puing-puing bangunan Belanda menjadikan area pantai yang dinamai Tenda Biru itu spot yang sempurna untuk selfie maupun shooting photos profesional.

foto by instagram.com/mayangno159/

Rute Menuju Lokasi
❤️

Perjalanan ke Ujung Genteng tidak bisa dibilang mudah mudah karena harus menempuh jalan menanjak, terjal, dan berkelok-kelok. Dari Jakarta, perjalanan menggunakan mobil bisa membutuhkan waktu hingga mencapai lima jam.

Menggunakan kendaraan roda dua diperkirakan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama. Dari Jakarta, para wisatawan penggemar touring motor butuh waktu hingga sampai delapan jam untuk sampai di pantai ini.

Ditunggui Nyai Blorong & Prabu Siliwangi??? Pesona Curug Cikaso, Wisata Air Terjun Menakjubkan di Sukabumi

Akan tetapi, perjalanan tersebut akan terasa ringan karena keindahan alam terbentang di sepanjang perjalanan, memanjakan mata. Anda akan bisa menikmati pemandangan pesisir Pelabuhan Ratu, perkebunan teh Surangga, dan pepohonan kelapa yang terhampar di sekitar.

Pantai Ujung Genteng ini sebenarnya bisa dicapai dengan berbagai cara. Rute pertama, jika Anda berangkat dari Jakarta, adalah dengan terlebih dahulu menuju Ciawi, Cicurug, Cibadak, hingga sampai di Pelabuhan Ratu.

Sampai sini, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Surade dengan melalui Cikembar dan Jampang. Sampai Surade, Anda hanya tinggal mencari jalan ke Ujung Genteng.

Selain dari Jakarta, para wisatawan juga bisa mengakses pantai ini dari Bandung. Dari Bandung, Anda bisa berkendara ke Sukabumi dengan melalui Cianjur.

Kemudian dsesampainya di Sukabumi, silahkan lanjutkan perjalanan ke Jampang Tengah, Jampang Kulon, dan Surade. Perjalanan ini menghabiskan waktu tempuh hingga empat jam dengan jarak tempuh 230 kilometer. Jika macet, perjalanan ini bisa memakan waktu lebih lama.

foto by instagram.com/asrimaryani_93/

Pantai Ujung Genteng juga bisa diraih dengan kendaraan umum. Pertama-tama, berangkatlah dari Terminal Sukabumi dan naiki kendaraan umum dengan tujuan Terminal Lembur.

Dari sana, Anda bisa memilih bus atau mobil elf yang menuju Surade. Dari Surade, terdapat angkutan pedesaan berwarna merah yang beroperasi dengan jurusan Genteng yang bisa Anda naiki.

Selain Bandung dan Jakarta, banyak juga wisatawan yang mengakses pantai ini dari Banten dan daerah-daerah lain di Indonesia. Gunakanlah peta untuk mencari jalan menuju Surade. Dari sini, Anda hanya tinggal berkendara 45 menit lagi hingga sampai ke Ujung Genteng.

Pantai Ujung Genteng Sukabumi masih merupakan surga alami yang masih jarang terjamah. Karena eksplorasi ke pantai ini masih belum sepenuhnya digalakkan oleh pemerintah setempat, prasarananya pun juga masih belum terlalu optimal.

Sebenarnya, hal ini merupakan sebuah kelebihannya sendiri karena keindahannya masih alamiah dan belum banyak terotak-atik. Akan tetapi, itu artinya aksesnya juga masih cukup sulit.

Meskipun para pengunjung bisa menggunakan transportasi umum untuk menuju area dekat pantai ini, tetapi jalanan yang digunakan untuk mengakses pantai ini masih belum mendukung potensi wisatanya secara maksimal, karena sempit dan banyak lobang.

Meski demikian, perjalanan ke Pantai Ujung Genteng akan sangat layakuntuk dijalani karena pantai ini bukanlah merupakan pantai yang menghampar tunggal, akan tetapi berdampingan dengan beberapa pantai lain yang juga sama-sama menawarkan pesona bahari dan pemandangan yang akan memanjakan mata kita.

foto by instagram.com/zakiaptr24/

Harga Tiket Masuk ❤️

Untuk bisa menikmati pemandangan indah Mutiara Yang Tersembunyi ini, pengunjung tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Harga masuk tempat wisata 2024 untuk Pantai Ujung Genteng hanyalah Rp.10.000 per orang.

Pantai Ujung Genteng sudah mulai menjadi tempat wisata yang memanjakan para pengunjungnya. Hal ini terbukti dari berbagai fasilitas yang kini bisa kita nikmati di pantai ini sehingga kita akan semakin betah mengunjungi pantai ini untuk waktu yang lama.

Terdapat petugas yang akan memastikan keamanan pengunjung selama berwisata di pantai ini.

Selain itu, ada juga toilet, musholla, area parkir yang tergolong luas dengan keamanan terjamin, toko yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari, dan tentu saja rumah makan dengan menu andalan makanan laut sehingga liburan kita di sana menjadi semakin lengkap.

Di pantai ini, terdapat beberapa penginapan, sehingga kita tak perlu harus terburu-buru kembali pulang karena takut kemalaman setelah menikmati matahari terbenam.

Tarif penginapan di pantai ini pun terjangkau. Hanya dengan menyewa kamar dengan tarif antara Rp60.000 hingga Rp150.000 per malam, para wisatawan sudah bisa menikmati malam di penginapan yang nyaman dan bersih.

Selain penginapan sederhana, ada juga beberapa hotel dan villa dengan harga paket menginap lebih tinggi dan fasilitas lebih lengkap yang didirikan untuk memanjakan para wisatawan.

foto by instagram.com/dhikaramadhan123/

Jika Anda menginap atau menghabiskan waktu agak lama, Anda bisa berwisata di sini sembari meresapi kehidupan sehari-hari masyarakat lokal yang bersahaja.

Setiap harinya, dimulai dari pagi jam tujuh hingga sembilan, akan dibuka sejenis kios atau warung di pinggir pantai dimana hasil melaut nelayan semalam dijual.

Ikan segar dan aneka hasil tangkapan laut lainnya pun seperti sotong, cumi, ikan pari, layur, dan lain-lain yang mungkin tak bisa dijumpai wisatawan di kota asal mereka dengan mudah sehari-hari bisa didapatkan di sini.

Yang menarik, selain dipastikan bahwa semua ikannya tengah berada dalam kondisi segar, juga karena harga yang dipatok terjangkau karena tak memalui pihak ketiga atau rantai distribusi yang panjang, bahkan harga tersebut juga masih bisa ditawar.

Anda bahkan bisa membeli ikan-ikan tersebut dalam jumlah besar karena pedagang ikan tersebut sudah menyediakan kotak penyimpanan dari stirofoam yang membuat wisatawan bisa membawa pulang hingga 6 kg hasil belanjaan produk laut tanpa harus takut bahwa ikan dan hewan tersebut sudah jadi tak segar lagi dalam perjalanan pulang.

Di area sekitar Pantai Ujung Genteng, ada beberapa tempat wisata yang tak boleh terlewatkan, seperti Amanda Ratu, Cibuaya, Minajaya, Pangumbahan, Cipanarikan, dan Ombak Tujuh.

Pantai Ombak Tujuh diberi nama demikian oleh para wisatawan mancanegara pecinta olahraga selancar. Nama ini berasal dari ombaknya yang katanya bisa sampai mencapai setinggi 7 tingkat. Tak heran, pantai ini sering dijadikan area eksplorasi dan lokasi favorit para peselancar.

foto by instagram.com/slvioct_/

Tetapi, walaupun ombak pantai ini terkenal hingga sampai ke telinga wisatawan asing, cara mengaksesnya cukup susah. Perjalanan yang Anda lewati untuk sampai ke sini tergolong menantang. Anda bahkan harus melewati hutan dan beberapa buah muara sungai dangkal.

Jelas, mobil tidak akan bisa mencapai tempat ini. Satu-satunya transportasi yang memungkinkan adalah dengan menggunakan jasa ojek motor atau membawa motor sendiri.

Sayang, ojek di sini rata-rata menarik tarif mahal karena memang medannya yang sulit, bahkan hingga Rp200.000 untuk setiap ojek motor.

Selain Ombak Tujuh, pantai lain yang menjadi destinasi kunjung favorit bagi para wisatawan yang berada di kawasan pantai Ujung Genteng adalah Pantai Cibuaya.

Kebanyakan, para pelancong memang akan singgah di pantai ini. Alasan pertama adalah karena Pantai Cibuaya mudah dijangkau.

Namun selain itu, Pantai Cibuaya juga indah dan memiliki air yang tenang sehingga membuat pengunjungnya betah berlama-lama berenang, bermain air, maupun sekedar bersantai dan berjemur menikmati pemandangan pantai. Pemandangan sunset di pantai ini juga sangatlah menawan.

Pantai Pangumbahan juga merupakan salah satu pantai yang ramai dikunjungi peselancar karena ombaknya besar dan mencapai ketinggian tiga meter.

Sedangkan, garis pantainya yang panjang, membentang hingga sepanjang satu kilometer, dengan pasir putih halus, akan membuat siapapun terpesona.

foto by instagram.com/darmansyah9106/

Bukan hanya itu, Pantai Pangumbahan adalah tempat dimana penangkaran penyu berlokasi. Penangkaran ini memiliki jam buka untuk kunjungan umum sepanjang pagi hingga siang hari.

Namun, setelahnya, pada malam hari, para petugas yang berada di bawah kewenangan departemen kelautan dan perikanan akan menjaga dengan ketat penangkayan penyu ini.

Tak heran, karena tempat ini menangkarkan chelonia mydas atau penyu hijau. Jika Anda beruntung, Anda bisa menyaksikan penyu-penyu ini bertelur di pantai.

Pada malam hari, penyu hijau bertelur bahkan hingga sebanyak 100 butir. Petugas pun akan dengan sigap mengamankan telur-telur penyu tersebut itu dengan menggali lubang di pasir dan menutupinya agar tidak menjadi mangsa hewan-hewan lain.

Setelah telur-telur penyu tersebut menetas, petugas akan mengembalikan bayi-bayi penyu ke laut. Jika waktunya tepat, wisatawan bisa menyaksikan acara pelepasan ini.

Pengunjung bisa mencoba menyentuh, mengambil gambar bayi-bayi penyu, mengagumi pemandangan matahari terbenam di pantai ini.

foto by instagram.com/alampunyaceritaa/

Segala daya tarik ini menjadikan Pantai Ujung Genteng sebuah tempat wisata yang harus dikunjungi. Meski demikian, perlu diingat bahwa para pengunjung Pantai Ujung Genteng harus selalu berhati-hati.

Walaupun lautnya menggoda dan ombaknya nampak tak terlalu berbahaya diberenangi, kesan misterius menyelimuti pantai ini. Beberapa jiwa pernah melayang karena menjadi korban terjangan ombak pantai ini, terseret dan menghilang.

Tenggelamnya beberapa pengunjung tersebut membuat tempat ini memiliki reputasi angker. Seperti Pantai Parangtritis yang juga merupakan perbatasan dengan Samudera Indonesia, Pantai Ujung Genteng konon adalah daerah kekuasaan Nyi Roro Kidul sang Ratu Pantai Selatan.

Misteri ini menjadi semakin terkenal karena korban-korban yang tewas terseret ombak rata-rata jasadnya tidak akan ditemukan kembali. Banyak orang pun percaya bahwa mereka sebenarnya diambil oleh sang penguasa Laut Selatan.

Bagaimanapun, mitos hanyalah sebuah mitos. Selalu berhati-hatilah dan nikmati perjalanan menakjubkan ke mutiara tersembunyi ini dengan aman.

  1. Ikhlas-ps

    Jalan nya rusak atau mulus?

  2. Suryadi

    . akses ke pantai ujung genteng pake mobil bus besar bisa masuk kaga om?!

  3. Nandang

    jalan udah mulus untuk bis besar bisa masuk

  4. Nur

    Fasilitas akses jalan kesana gimana gan? Udah ada lampu penerangan belum sepanjang jalan? Repot juga kalo pulang dari pantai pas udah malem hehe

  5. akseosirus mobil

    bgs bgt gan. btw, travel kesana udh ad blom ya.. info donk

  6. Apong

    kalo ke ujung genteng enaknya rame2 berangkat malem nyampenya pagi hahaha

  7. risti

    di aplikasi digitiket sudah tersedia untuk liburan ke pantai ujung genteng

  8. dini

    klo dari bandung kota berapa lama eaktu ditempuh ya?

  9. dini

    kalau dari kota bandung ,berapa lama jarak waktu ditempuh ya ? bisa naik grab mobil kan ya ?

  10. rohidin

    desember 1991 awal ke ujung genteng.. dengan jalan kaki dari terminal surade jam 9 malam…hhe yang terdengar dari radio kecil yg dibawa malah siaran dari radio Lampung..

  11. HndrAbdllh

    Tahun baru 2021 dikarenakan pandemi apakah bakal ditutup?

  12. RahiL

    Mantap sekali informasinya jg lengkap…..
    Memang pantai ujung genteng sangat bagus…saya sdh 3 kali kesitu ga ada bosen nya

  13. Faqih Gazhali (pemilik terverifikasi)

    Saya tidak pernah menang undian, kecuali undian napas setiap hari. Semoga giveaway ini jadi awal yang manis!

  14. Nadim Jameel (pemilik terverifikasi)

    Komentar ini mungkin tidak lucu, tapi kalau saya yang menang, pasti semua tertawa.

  15. Zainul Abidin Rafi (pemilik terverifikasi)

    Saya bukan arsitek, tapi saya sudah desain tempat khusus di hati untuk hadiah giveaway ini.

Tambahkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *