Deskripsi
Lokasi: Desa Sumberrejo, Kec. Ambulu, Kab. Jember, Jawa Timur 68172
Koordinat: Klik Disini
Tarif: Rp.7.500 per Orang
Operasional: 24 Jam
Harga Tiket Masuk❤️
Untuk harga tiket masuk di Pantai Watu Ulo yang terbaru saat ini adalah 7.500 rupiah untuk setiap orangnya.
Biaya tersebut belum dengan parkir kendaraan, untuk roda dua kamu hanya perlu membayar 2.000 rupiah sedangkan roda empat sebesar 5.000 rupiah.
Pantai Watu Ulo ini dibuka 24 jam jadi kamu bisa menghabiskan hari libur di bahari eksotis tersebut.
Uniknya lagi, loket tiket di Pantai Watu Ulo ini ditutup pada jam 5 sore, jika kamu datang diatas jam tersebut maka tentu saja tidak perlu membeli tiket alias gratis.
Siapa tidak kenal Kabupaten Jember? Daerah yang bersebelahan dengan Banyuwangi dan berada di bagian timur Pulau Jawa ini memiliki banyak sekali destinasi wisata sangat indah.
Selain itu Kabupaten Jember juga terkenal karena salah satu event-nya yang sudah mendunia namanya yaitu Jember Festival Carnaval atau lebih dikenal dengan JFC.
Acara tersebut menampilkan busana warna-warni yang dikenakan oleh warga Jember sendiri.
Selain itu, salah satu yang cukup terkenal dan wajib didatangi di Jember adalah Pantai Watu Ulo atau Watu Ulo Beach.
Pantai ini adalah salah satu rangkaian wisata alam pantai yang ada di pesisir selatan Kabupaten Jember.
Pantai ini selalu ramai saat liburan t iba, banyak sekali pengunjung yang datang bahkan dari luar kota.
Mereka ingin merasakan keeksotisan pantai Watu Ulo yang katanya juga memiliki cerita kisah misteri.
Asal Usul Sejarah❤️
Bila dilihat secara bahasa, asal mula nama dari Watu Ulo sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang artinya Watu = Batu dan Ulo = Ular. Berarti Batu Ular.
Nama unik ini tentu saja berasal dari pemandangannya yang begitu menarik. Hal tersebut terlihat dengan barisan batu karang berbentuk seperti ular dan tersusun memanjang dari arah pinggir pantai hingga tepi laut.
Nah, bermula dari cerita ini lah yang menjadikan spot tersebut akhirnya diberi nama Pantai Watu Ulo.
Selain itu Pantai Watu Ulo juga memiliki cerita Legenda turun-temurun bagi warga sekitar dan dipercaya dari generasi ke generasi.
Konon katanya, batu karang yang menyerupai ular ini memiliki panjang kurang lebih berukuran 500 meter.
Batu karang ini dipercaya sebagai sosok perwujudan dari sosok raja naga yang tidur pulas.
Ular raksasa tersebut merupakan utusan Ajisaka yang diperintah melindungi dari berbagai serangan musuh terhadap dirinya.
Didalam cerita legenda itu menceritakan bahwa suatu saat sang ular naga terbangun dari tidur panjangnya dan berubah menjadi sosok manusia.
Ular raksasa ini diceritakan memiliki bentuk yang sangat besar dan tubuh raksasanya itu terpencar-pencar.
Bagian badannya berada di pantai ini, kepala di Grajakan Banyuwangi dan letak ekor ada di Pacitan.
Cerita tersebut didapatkan dari Anshori seorang penjaga pantai yang katanya juga pernah bertemu dengan Ratu Pantai Selatan atau Nyi Roro Lidul.
Cerita lain tentang pantai ini juga ada, seperti pernah terjadi pertarungan antar pemuda dengan seekor ular raksasa, pemuda tersebut bernama Joko Samudera. Pertarungan tersebut sangat sengit sehingga melukai keduanya.
Selain mitos dan cerita legenda tersebut, Pantai Watu Ulo sering sekali diadakan upacara adat budaya.
Di setiap tanggal 7 bulan Syawal atau Lebaran Ketupat, di pantai ini selalu ada upacara Larung Sesaji namanya.
Upacara ini merupakan ucapan rasa syukur dan terimaksih dari para nelayan yang tinggal disekitar pantai.
Keindahan dan Potensi❤️
Terlepas dari cerita legenda tersebut, Pantai Watu Ulo tentu saja memiliki keunggulan yang wajib kamu ketahui.
Panorama yang ditawarkan sungguh indah. Tempat ini juga bagus sekali untuk dijadikan pengambilan gambar atau foto.
Dengan berlatar belakang pemandangan laut begitu indah cocok sekali bagi kamu yang ingin menghabiskan malam disini.
Di sepanjang pinggiran pantai, kamu bisa melihat banyaknya perahu tradisional milik nelayan.
Perahu-perahu yang berjejer rapi di bibir pantai milik nelayan setempat tersebut merupakan sarana utama untuk mencari ikan dan sudah menjadi kegiatan ekonomi bagi para warga di sana.
Uniknya, tak hanya untuk mencari ikan saja, para wisatawan juga bisa menyewa perahu tersebut jika ingin melihat indahnya laut.
Semua keindahan yang ditawarkan oleh Pantai Watu Ulo ini juga bisa kamu saksikan di video yang bisa diakses lewat youtube.
Banyak sekali video yang menayangkan keindahan pemandangan dan panorama pantai ini.
Ombak di pantai ini cukup besar, meski demikian petugas setempat masih mengizinkan pengunjung untuk berenang di pantai.
Nikmat lain yang bisa kamu rasakan adalah segarnya es kelapa muda khas Pantai Watu Ulo.
Ada rest area yang menawarkan berbagai macam sajian es kelapa muda dan makanan lain.
Tentunya rasa disajikan sangat lezat dengan harga cukup murah. Menu makanan yang ditawarkan pun kebanyakan kuliner khas Jember Jawa Timur.
Lokasi Pantai❤️
Alamat Pantai Watu Ulo ini berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember Jatim. Memiliki jarak sekitar 40 km dari pusat kota ke arah selatan.
Pantai Watu Ulo ini juga bersebelahan dengan Pantai Papuma yang cukup terkenal di Jember.
Meski demikian pamor dari Pantai Watu Ulo tidak kalah karena memiliki beberapa cerita sejarah dan legenda yang terkenal dari pantai ini.
Jalan Menuju Pantai❤️
Bagi kamu yang belum pernah datang ke Jember mungkin akan merasa kesulitan untuk menemukan pantai ini.
Kami dari tim jejakpiknik.com akan membantu dan memberikan rute untuk menuju Pantai Watu Ulo.
Kami juga membekali dengan titik koordinat yang bisa kamu akses ke denah atau peta online kemudian terhubung dengan google map di smartphone.
Ada banyak sekali rute yang bisa kamu tempuh, yang menjadi patokan dari pantai ini adalah daerah Ambulu.
Jalan yang akan dilalui sudah cukup bagus, jadi kamu bisa menggunakan kendaraan apapun menuju Pantai Watu Ulo ini.
Yang pertama, jika berangkat dari Kota Surabaya maka akan melewati alur alternatif di Kabupaten Lumajang. Lebih tepatnya yaitu Surabaya – Pasuruan – Probolinggo – Lumajang Jember.
Jika berangkat dari arah timur, misalnya saja Denpasar. Bila kamu dari Pulau Dewata maka harus melewati pelabuhan penyeberangan di Banyuwangi kemudian juga akan melalui jalur gunung Kumitir.
Maka nantinya akan sampai di Kabupaten Jember, setelah tiba di sana bisa langsung menuju arah selatan.
Fazil Latif Saad (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli geografi, tapi saya yakin hadiah giveaway ini akan menemukan jalannya ke alamat saya.
Hadi Javed (pemilik terverifikasi) –
Jika menang giveaway ini, saya akan rayakan dengan… tidur lebih awal. Kesehatan itu penting!
Adlan Witha (pemilik terverifikasi) –
Mau ikutan giveaway, tapi takut menang. Nanti dikira jodoh, padahal cuma pinjam!
Daud Jabir Salih (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.
Jibril Jasmir (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.
Qolbu Ghiffari (pemilik terverifikasi) –
Saya tidak minta banyak, hanya minta satu: hadiah giveaway ini. Itu saja, kok.
Bassam Raza (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan petani, tapi saya siap menanam keberuntungan untuk memanen hadiah giveaway ini.
Latif Hadi Anwar (pemilik terverifikasi) –
Semoga beruntung itu saya, kalau bukan saya ya semoga tetap saya.
Osman Nizar Rasyid (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan DJ, tapi saya siap putar lagu kemenangan sepanjang malam jika menang giveaway ini.
Rifaul Wajdi (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan arsitek, tapi saya sudah desain tempat khusus di hati untuk hadiah giveaway ini.
Chumaidi Dzafri Farraz (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pengacara, tapi saya siap membela hak saya untuk memenangkan giveaway ini di pengadilan.
Muammar Tamimun Indarabbih (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.
Najmi Rayyan Syakib (pemilik terverifikasi) –
Mereka bilang follow your dreams, jadi saya follow akun ini biar bisa menang giveaway.